Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU Maria Emakulata Evi; Josua Parulian Hutajulu; Anita Suharyani
Jurnal Agristan Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v5i2.9044

Abstract

Kelompok tani berperan sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. Melalui kelompok tani pemerintah akan lebih mudah berkoordinasi dengan petani sehingga program pembangunan dapat tersampaikan salah satu program pembangunan saat ini adalah program Optimalisasi Lahan (OPLA) yang difokuskan pada pembangunan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) di Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran kelompok tani dan hubungan peran kelompok tani dengan tingkat produktivitas usahatani padi sawah selama pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (OPLA) di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Metode penelitian dengan wawancara kepada anggota kelompok tani diengan tieknik piengambilan sampiel purposivie sampling, analisis data mienggunakan analisis dieskriptif dan analisis korielasi Rank Spiearman. Hasil pienielitian mienunjukkan bahwa pieran kielompok tani siebagai kielas bielajar, wahana kierjasama dan unit produksi tiermasuk dalam katiegori bierpieran. Hubungan pieran kielompok tani siebagai kielas bielajar dan wahana kierjasama bierhubungan kuat, pieran kielompok tani siebagai unit produksi bierpieran siedang dalam mieningkatkan produktivitas usahatani padi sawah.
Analisis Kelayakan Usahatani Sawi Keriting di Kelurahan Mulia Baru Kabupaten Ketapang: Feasibility Analysis of Curly Mustard Vegetable Farming in Kelurahan Mulia Baru, Ketapang Regency Erlinda Yurisintae; Maulina Ibrahim; Anita Suharyani
Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan Vol. 10 No. 2 (2023): Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/daun.v10i2.5648

Abstract

Sawi adalah sayuran yang digemari hampir semua orang dan dapat dibudidayakan baik di dataran rendah mupun tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis usahatani kinerja usahatani sawi keriting di Desa Mulia Baru Ketapang Barat. Desa Mulia Baru Kabupaten Ketapang. Variabel penelitian yang dipergunakan adalah biaya produksi, produksi, harga swai keriting, penerimaan dan pendapatan usahatani. Responden adalah petani sawi keriting sebanyak 45 petani yang ditentukan dengan cara Random Sampling. Periode pengamatan selama 11 bulan pada saat musim kering. Metode analisis mempergunakan merode deskriptif dengan tabulasi serta perhitungan R/C usahatani. Berdasarkan hasil penelitian usahatani sawi keriting dilaksanakan secara sederhana mempergunakan bedengan. Rata-rata produksi sawi keriting adalah 137.153 kg/petani/tahun. Rata-rata pendapatan adalah Rp. 9.781.715/petani/tahun. Rasio R/C usahatani adalah 1,60. Artinya usahatani sawi keriting layak untuk dikembangkan.
The Readiness of Self-Manage Oil Palm Farmers at Sekadau District in ISPO Implementation Eka Jaya Soebirin; Maswadi; Anita Suharyani
International Journal of Oil Palm Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Indonesian Oil Palm Society /IOPS (Masyarakat Perkelapa-sawitan Indonesia /MAKSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35876/ijop.v4i2.66

Abstract

Based on data from the Directorate General of Plantations in 2018, the tendency of expanding the acreage of self-contained oil palm plantations is continuing. It is feared that the continued expansion of land by both companies and smallholder plantations could cause natural damage and gas emissions that lead to the loss of biodiversity. This has led to a lot of criticism from various parties stating that the palm oil industry is responsible for all the risks that occur. To overcome this, the government implements a governance system (certification) for the entire palm oil industry. Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) is a certification system issued by Indonesian government to reduce the negative impacts of land expansion and to achieve sustainable palm oil. In its implementation in the field, the implementation of ISPO encounters several obstacles, particularly independent plantations such as difficult and complex legality issues, lack of knowledge that causes a lot of land clearing by burning and continuous land expansion. This research needs to be conducted to see the readiness of independent oil palm smallholders in implementing ISPO with descriptive methods and gap analysis. This research was conducted in Engkersik Village, Sekadau Hilir District, Sekadau Regency, the method of determining the sample was using slovin, amounting to 31 farmers. ISPO consist of 4 principles, criteria and indicators are used as variables in this study. The analysis results of all the principle show that farmers are ready with a readiness percentage of 60.9%, where each principle’s percentage of The Legality of Self-Manage Plantation is 75%, The Organization of Farmers and Management of Self-Manage Plantation is 62%, Environmental Management and Monitoring is 43%, and Continuious Business Improvement is 58%, although there are still gaps in its application. For this reason, it is necessary to carry out more effective socialization and training to farmers to minimize the gap.