Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN PETANI KACANG PANJANG ANGGOTA DAN NON ANGGOTA KELOMPOK USAHA PRODUKTIF (KUP) DI DESA PENYELADI KABUPATEN SANGGAU simanjuntak, ester justina; Aritonang, Marisi; Hutajulu, Josua Parulian
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 3: Desember 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN PETANI KACANG PANJANG ANGGOTA DAN NON ANGGOTA KELOMPOK USAHA PRODUKTIF (KUP) DI DESA PENYELADI KABUPATEN SANGGAU. BIMBINGAN OLEH DRA. MARISI ARITONANG, MMA DAN JOSUA PARULIAN H, S.SI, MM. PENELITIAN BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI PENDAPATAN PETANI KACANG PANJANG ANTARA ANGGOTA DAN NON ANGGOTA KELOMPOK USAHA PRODUKTIF (KUP). PENELITIAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY DAN DILAKSANAKAN DI DESA PENYELADI. DATA DIKUMPULKAN MELALUI WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER, PENGAMATAN SECARA LANGSUNG DAN PENCATATAN DARI INSTANSI ATAU LEMBAGA TERKAIT. TEKNIK PENETAPAN SAMPEL DILAKUKAN MENGGUNAKAN SAMPEL JENUH, SAMPEL DIAMBIL SEBANYAK46 PETANI KACANG PANJANG, YANG TERDIRI DARI 23 PETANI KACANG PANJANG ANGGOTA KUP DAN 23 PETANI KACANG PANJANG NON ANGGOTA KUP. PENDAPATAN PETANI DIKETAHUI DENGAN MENGHITUNG SELISIH ANTARA PENERIMAAN TOTAL USAHATANI DENGAN BIAYA TOTAL USAHATANI. HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA PENDAPATAN PETANI KACANG PANJANG ANGGOTA KUP LEBIH TINGGI DARIPADA PETANI KACANG PANJANG NON ANGGOTA KUP. HAL INI DIPENGARUHI OLEH PENGETAHUAN YANG DIDAPAT PETANI ANGGOTA KUP MELALUI PENYULUHAN-PENYULUHAN DARI MITRA KUP, SEPERTI BAGAIMANA MENGGANTIKAN PUPUK KANDANG DENGAN PETROBIO DAN PEMILIHAN BIBIT YANG BAIK. DENGAN DEMIKIAN MENUNJUKKAN BAHWA SISTEM YANG DILAKSANAKAN PETANI ANGGOTA KUP LEBIH BAIK DARI SISTEM PENANAMAN YANG DILAKUKAN OLEH PETANI NON ANGGOTA KUP.
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PENANGKARAN BENIH PADI UNGGUL BERSERTIFIKAT (STUDI KASUS : GAPOKTAN SRI RAHAYU DI DESA PARIT BARU KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA) FERDINAND, DEKKY; DOLOROSA, EVA; HUTAJULU, JOSUA PARULIAN
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK      Penelitian ini bertujuan menganalisis usaha penangkaran benih padi unggul bersertifikat Gapoktan Sri Rahayu di Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan menggunakan Analisis Kuantitatif yaitu dengan menghitung penerimaan dan biaya yang dikeluarkan dalam produksi penangkaran benih padi unggul bersertifikat untuk memperoleh Keuntungan. Responden dalam penelitian  yaitu seluruh petani penangkar benih Gapoktan Sri Rahayu dengan jumlah responden 30 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan yang diperoleh petani penangkaran benih padi unggul bersertifikat Gapoktan Sri Rahayu dalam produksi per hektarnya yaitu sebesar Rp. 37.310.973/ha/tahun. Sedangkan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani yaitu sebesar Rp. 18.290.135/ha/tahun. Dengan demikian, keuntungan usaha penangkaran benih padi unggul bersertifikat Gapoktan Sri Rahayu yaitu sebesar Rp. 19.020.838/ha/tahun. Kata Kunci: Bersertifikat, Gapoktan Sri Rahayu, Keuntungan, Padi Unggul, Penangkaran Benih  
ANALISIS PERAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN DI KECAMATAN RASAU JAYA KABUPATEN KUBURAYA HUTAJULU, JOSUA PARULIAN
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Social Economic of Agriculture
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j.sea.v4i1.10135

Abstract

Work type separation by gender eroded over the development of human civilization, including in agricultural sector. This research involves 50 respondents from 237 populations of complete couple that own minimum 0,5 Ha of land. This research analyzes women’s contribution in agricultural economy beside as the housewifes. Women’s role (in agricultural economy) divided into two activities, the first activity is pre-harvesting such as land processing, seed/ fertilizer /infrastructure preparation, weeding, pest and disease prevention and watering. The second activity is harvesting and post-harvesting such as crop threshing, harvesting, cleaning, transport, sorting, and marketing. Average time of women’s involvement in agricultural activity is 5,3 hours/workday with average land area 1,26 Ha, which is 2,6 involved labours/workday /5 hours. Women’s contribution in each pre-harvesting activities are, 49,69 % in land processing, 53% in seed/feltilizer preparation, 52,22 % in planting, 52,22 % in fertilizing, 51,53% in weeding, and 54,25% in watering. Women’s contribution in each harvesting and post-harvesting activities are, 50,25% in threshing, 66,25% in harvesting, 33,13% in transporting, 55,22% in cleaning, 52,97% in sorting and 53,00% in marketing. Women have major contribution in almost every pre-harvesting, harvesting and post-harvesting activities, but they have minor contribution in decision making of determining the crop variety (28%), planting schedule (32%), seed and fertilizer procurement (38%), marketing (28%), and farmer group/ foundation suggestion (30%). Those women’s minor contribution is the effect of strong paternalist culture. Keywords : women’s,  role, agricultural, economy, workday
Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT Citranusa Intisawit di Desa Kedukul Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau Talidi, Silvester Ewaldus; Yusra, Abdul Hamid A.; Hutajulu, Josua Parulian
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan: apakah ada pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan? tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah ada pengaruh upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di area perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh PT Citranusa Intisawit, Perkebunan Indofood yang terletak di Kabupaten Mukok dan Kabupaten Jangkang, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 131 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling, menggunakan rumus slovin yang berjumlah 79 orang. Jenis dan sumber data diperoleh dari data primer dan data dari kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah tes kualitas data, tes asumsi klasik, dan analisis regresi berganda. Alat analisis yang digunakan adalah koefisien determinasi, uji F, dan uji T. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara upah dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Citranusa Intisawit. Hasil ini dapat dibuktikan dengan hasil uji t dan uji F yang telah dilakukan peneliti setelah mendapatkan data dari lapangan.
Pendapatan keluarga petani dari beternak kambing Di kecamatan rasau jaya kabupaten kubu raya kalimantan barat Josua Parulian Hutajulu; Yuli Arif Tribudi
Jurnal Sains Peternakan Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Sains Peternakan
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v7i1.3608

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu kontribusi usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga petani peternak. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini dimulai dari bulan Desember 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan penentuan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 43 peternak. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Rata-rata pendapatan usaha ternak kambing adalah Rp 5.464.427,71/tahun pada skala I, Rp 7.955.250,21/tahun pada skala II dan Rp 9.399.334,27/tahun pada skala III. Kontribusi pendapatan usaha ternak kambing terhadap pendapatan keluarga petani peternak di ketiga skala masing-masing adalah 32,8% pada skala I, 43,6% pada skala II dan 48,9% pada skala III yang menggambarkan bahwa usaha ternak kambing di Kecamatan Rasau Jaya masih termasuk tipologi cabang usaha ABSTRACT The aim of this research to analyze how much of goat husbandry activity contribution to the farmers family income. This study was designed using descriptive analysis method by interviewing the respondents directly to obtain the primary data. The secondary data was obtained from village data and BPS. The respondents divide to three scales based on the ownership number of goats among one year ago, such as scale I, scale II and scale III. The annually average income of goat husbandry activity in Bangelan village were Rp 5.464.427,71 in scale I, Rp 7.955.250,21 in scale II and Rp 9.399.334,27 in scale III. The annually average income of the farmers family in Kecamatan Cikajang were Rp 17.550.142,71 in scale I, Rp 20.715.250,21 in scale II and Rp 21.699.334,27 in scale III. The annually average contribution of goat husbandry activity to the farmers family income were 32,8% in scale I, 43,6% in scale II and 48,9% in scale III
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. FINNANTARA INTIGA MELALUI PROGRAM DESA MAKMUR PEDULI API (DMPA) BIDANG PERTANIAN PANGAN Ricca Gideon; Eva Dolorosa; Josua Parulian Hutajulu
JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics) Vol 14 No 2 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (J-SEP)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v14i2.24124

Abstract

The Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Program is a form of Corporate Social Responsibility (CSR) from PT. Finnantara Intiga. This program aims to empower the local community in a productive economic sector which focuses on increasing the local people's income. The various DMPA programs that have been prepared are fish farming, cattle farming, rice, and corn farming. Based on the results of the study and agreement with the local community, the DMPA program focuses on corn farming. The purpose of this study was to determine a strategy to improve the performance of corn farming. The research method uses descriptive methods with SWOT analysis tools to determine strategic alternatives and QSPM analysis to select strategic priorities. The respondents consisted of 4 key informants and 18 regular informants for SWOT analysis and 4 experts for QSPM analysis. The result of the SWOT analysis is WO (Weakness - Opportunity) strategy with 4 alternative strategies. Based on the results of the QSPM analysis, the priority strategy is for the company have to collaborate with the government to train farmers routinely.
Peningkatan Produktivitas Usaha Pengeringan Tepung Sagu Masyarakat melalui Introduksi Teknologi Tepat Guna di Kalimantan Barat Sholahuddin Sholahuddin; Josua Parulian Hutajulu; Evi Gusmayanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 3, No 2 (2018): Maret
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.2 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.28056

Abstract

Potentially, production of dried sago starch in Desa Arang Limbung, Sungai Raya, Kubu Raya District can be increased in term of quality and quantity. To achieve these, several problems have to be solved, i.e clean water availability for washing sago starch, washing mechanization to increase production capacity, and drying machine that efficient in operation and investment. Through IbM grant 2017, we have installed water filtration, sago washer, and solar dryer with greenhouse effect concept. Water filtration significantly increase the quality of water for use in washing sago starch and resulted in improved quality of sago starch. Mechanization of sago washing process and implementation of greenhouse effect dryer have increase capacity and efficiency of sago starch production. Generally, the introduced technology has been supported and accepted by stakeholder in Desa Arang Limbung. Further, the technology may support government policy in accelaration of food consumption diversity based on local resources.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI LADA (Piper nigrum, L) DI DESA MAYAK KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG Daniel Erfin Loma; Maswadi Maswadi; Josua Parulian Hutajulu
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v10i2.45098

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelayakan finansial lada dengan pemilihan lokasi Studi Kasus di Desa Mayak Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. Jumlah sampel yang  digunakan dalam penelitian ini adalah 32 Petani lada di Desa Mayak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  NPV (Net Presen Value), B/C Ratio, IRR (Internal Rate Of Return), PP (Payback Period) dan Analisis Sensitivitas. Hasil analisis pada penelitian ini berdasarkan metode  NPV, B/C Ratio dan IRR menunjukkan usahatani lada layak untuk di jalankan setelah melalui analisis sensitivitas yang menggunakan 2 (dua) skenario baik saat harga pupuk naik maupun saat harga jual lada turun. Dengan  waktu pengembalian modal (payback periode)  selama 3 tahun 3 bulan.Kata kunci : Usahatani Lada, Analisis Kelayakan Finansial, Analisis Sensitivitas.
PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN TAYAN HILIR KABUPATEN SANGGAU Maria Emakulata Evi; Josua Parulian Hutajulu; Anita Suharyani
Jurnal Agristan Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v5i2.9044

Abstract

Kelompok tani berperan sebagai kelas belajar, wahana kerjasama dan unit produksi. Melalui kelompok tani pemerintah akan lebih mudah berkoordinasi dengan petani sehingga program pembangunan dapat tersampaikan salah satu program pembangunan saat ini adalah program Optimalisasi Lahan (OPLA) yang difokuskan pada pembangunan Jaringan Irigasi Desa (JIDES) di Desa Tebang Benua, Kecamatan Tayan Hilir dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran kelompok tani dan hubungan peran kelompok tani dengan tingkat produktivitas usahatani padi sawah selama pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (OPLA) di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Metode penelitian dengan wawancara kepada anggota kelompok tani diengan tieknik piengambilan sampiel purposivie sampling, analisis data mienggunakan analisis dieskriptif dan analisis korielasi Rank Spiearman. Hasil pienielitian mienunjukkan bahwa pieran kielompok tani siebagai kielas bielajar, wahana kierjasama dan unit produksi tiermasuk dalam katiegori bierpieran. Hubungan pieran kielompok tani siebagai kielas bielajar dan wahana kierjasama bierhubungan kuat, pieran kielompok tani siebagai unit produksi bierpieran siedang dalam mieningkatkan produktivitas usahatani padi sawah.
Factors Influencing Public Decision-Making in Oil Palm Replanting Program in Sekadau District Hutajulu, Josua Parulian
Jurnal Social Economic of Agriculture Vol 12, No 2 (2023): December
Publisher : Agribusiness Department, Agriculture Faculty, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j.sea.v12i2.72421

Abstract

Considering that oil palm plants are no longer productive, replanting needs to be carried out immediately by Sekadau district farmers. For oil palm plantation farmers in Sekadau Regency, there is a dilemma in deciding to participate in this program. This research aims to find out what factors influence oil palm farmers in Sekadau Regency to carry out replanting using a quantitative descriptive approach to see the community's response to the technology provided by the government for replanting oil palm. The number of samples used in this research was 100 respondents determined by purposive sampling. The data analysis method used is logistic regression analysis. The results of this research show that the variables of land area, farmer's income level, availability of rock from the government, and age of the oil palm have a significance value of less than 0.05, which means that these variables have a strong influence on farmers' attitudes in making decisions to carry out oil palm rejuvenation activities. The percentage of decisions made by oil palm farmers to carry out replanting activities is 62.8%, where on average farmers agree to rejuvenate oil palm even though many requirements must be met.