Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Classification of Mango Fruit Quality Based on Texture Characteristics of GLCM (Gray Level Co-Occurrence Matrices) with Algorithm K-NN (K-Nearest Neighbors) Wahyu Wijaya Widiyanto; Eko Purwanto; Kusrini Kusrini
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 20, No 1 (2019): Techno Volume 20 No.1 April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v20i1.3816

Abstract

Proses klasifikasi kualitas mutu buah mangga dengan cara konvensional menggunakan mata manusia memiliki kelemahan di antaranya membutuhkan tenaga lebih banyak untuk memilah, anggapan mutu kualitas buah mangga antar manusia yang berbeda, tingkat konsistensi manusia dalam menilai kualitas mutu buah mangga yang tidak menjamin valid karena manusia dapat mengalami kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk klasifikasi kualitas mutu buah mangga ke dalam tiga kelas mutu yaitu kelas Super, A, dan B dengan computer vision dan algoritma k-Nearest Neighbor. Hasil pengujian menggunakan jumlah k tetangga 9 menunjukan tingkat akurasi sebesar 88,88%.Kata-kata kunci— Klasifikasi, GLCM, K-Nearest Neighbour, Mangga
Searching Similarity Digital Image Using Color Histogram Wahyu Wijaya Widiyanto; Kusrini Kusrini; Hanif Al Fatta
Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto) Vol 20, No 1 (2019): Techno Volume 20 No.1 April 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/techno.v20i1.3818

Abstract

In the era of globalization and modernization, as now, information technology is widely used in the fields of education, trade, animal husbandry, agriculture and even to the legal sector. One branch of science in the field of information technology that is growing rapidly is computer vision. One of the important roles of computer vision in everyday life is the use of computer vision. This can be applied in terms of face recognition, object detection, and can be applied to group images based on the order of similarity of the image, the ability of computer vision is applied to facilitate human work in selecting from several images to find the most similar images. In this study described the process of finding the similarity of an image with other images through several stages of research flow, the method used is to use RGB values that have been converted to grayscale, then the eucludian distance distance is calculated to determine the value of proximity of an image while calculating performance accuracy algorithm using confusion matrix. The search trial process resulted in an accuracy rate of 0.42, precision of 0.42 and recall 1 of 1000 datasets and 30 random data were taken. Found images that differ in color and shape but when converted into histograms the data has a fairly high similarity to the query. The disadvantage of this research is that images that have histograms similar to queries are displayed as similar images even though the reality is that images are very different from colors and shapes.Keywords: computer vision, similiarity, eucludian distance, grayscale, histogram
ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KARANGGEDE SISMA MEDIKA Galuh Nugrahaning Budi, Galuh; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.21

Abstract

Rumah Sakit Karanggede  Sisma Medika merupakan rumah sakit tipe D non pendidikan yang telah menggunakan ICD-10 sebagai pedoman koding, di rumah sakit tersebut belum pernah diadakan penelitian mengenai analisis keakuratan kode diagnosis penyakit Tuberkulosis Paru pasien BPJS tahun 2022. Berdasarkan survey pendahuluan terhadap 10 DRM rawat inap, peneliti melakukan observasi mendapatkan 40% kode akurat dimana 60% DRM diantaranya penulisan diagnosisnya tidak akurat. Penelitian ini mengunakan metode observasi dengan pendekatan retrospektif dan jenis penelitian deskriptif, sedangkan populasi dari penelitian ini adalah 100 berkas rekam medis rawat inap pasien BPJS pada kasus Tuberkulosis Paru periode triwulan IV (Oktober-Desember) tahun 2021 sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 berkas yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil pengamatan jumlah keakuratan kode diagnosis utama yang akurat pada dokumen rekam medis pasien BPJS kasus Tuberkulosis Paru sebanyak 66% sedangkan sebanyak 34% tidak akurat pada dokumen rekam medis BPJS kasus Tuberkulosis Paru. Kelengkapan berkas rekam medis yang lengkap sebanyak 32 berkas rekam medis dan yang tidak lengkap sebanyak 18 berkas rekam medis. Sedangkan dari 9 langkah SOP dalam koding ditemukan bahwa ada 5  langkah pengkodean yang tidak di patuhi  oleh petugas koding . Penelitian ini menyimpulkan bahwa keakuratan pengkodean penyakit tidak hanya dipengaruhi oleh kelengkapan berkas rekam medis, tetapi juga oleh keakuratan petugas koding, ketersediaan SOP, dan faktor lain yang mempengaruhi tindakan petugas koding. Carilah informasi ketika dia menemukan diagnosis. Keynote tidak akurat dan perlu menambah pengetahuan para coders dengan mengikuti kursus pelatihan coding ICD-10. Direkomendasikan bahwa pengkodean khusus perlu ditinjau dan pengetahuan petugas pengkodean dapat ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan pengkodean. Selain itu, coders harus lebih agresif dan teliti dalam mencari informasi dengan menganalisis rekam medis lainnya. Kata Kunci: Keakuratan Kode Diagnosis,  Kelengkapan DRM, Tuberkulosis Paru
PENGARUH HUMAN, ORGANIZATION AND TECHNOLOGY TERHADAP MANFAAT SIMRS DI RSU ASY-SYIFA’ SAMBI Syafitri Hasanah; Wahyu Wijaya Widiyanto; Sri Wulandari
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.24

Abstract

Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS berdasarkan Permenkes RI No. 82 tahun 2013. RSU Asy Syifa’ Sambi menggunakan SIMRS sejak tahun 2014 tetapi belum pernah dilakukan evaluasi dalam mendukung penggunaan SIMRS untuk pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, evaluasi SIMRS perlu dilakukan menggunakan metode HOT-Fit sehingga dapat menemukan masalah potensial yang dihadapi pengguna, organisasi, serta masalah internal dari teknologi SIMRS. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional untuk mengetahui pengaruh antara variabel faktor manusia, faktor organisasi, dan faktor teknologi terhadap variabel manfaat SIMRS. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling berdasarkan jenis pekerjaan pada populasi sejumlah 197 orang. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus slovin sehingga didapatkan sampel sejumlah 144 petugas yang mengoperasikan SIMRS. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier ganda dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian antara lain faktor manusia berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat SIMRS (thitung=2,250; p=0,026), faktor organisasi memengaruhi manfaat SIMRS secara signifikan (thitung=3,656; p<0,001) dan ada pengaruh faktor teknologi terhadap manfaat SIMRS (thitung=8,263; p<0,001). Peningkatan 1 unit pada faktor manusia, faktor organisasi dan teknologi dapat meningkatkan manfaat SIMRS berturut-turut sebesar 0,112 unit (B=0,112); 0,163 unit (B=0,163); dan 0,344 unit (B=0,344). faktor manusia, faktor organisasi, faktor teknologi, manfaat SIMRS
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Missfile Di Ruang Filing Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Dhimas Permana Putra; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 3 (2022): Desember (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.29

Abstract

Filling adalah suatu tempat untuk menyimpan berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap dan merupakan salah satu unit rekam medis yang bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pengembalian kembali dokumen rekam medis. Masalah yang sering terjadi di bagian penyimpanan adalah kesalahan letak (missfile) berkas rekam medis saat mengembalikan ke rak penyimpanan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui faktor – faktor terjadinya missfile dokumen rekam medis pada bagian ruang penyimpanan. Jenis penelitian ini menggunakan observasional deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang menyebabkan terjadinya missfile dari pengetahuan kerja yang buruk 33% dan beban kerja yang berat 100%. Hal ini disebabkan pengetahuan petugas rendah dikarenakan tingkat pendidikan petugas bukan lulusan Rekam Medis dan petugas belum mempunyai job disk khusus di ruang filing sehingga petugas masih merangkap pekerjaan di unit pendaftaran. Sebaiknya petugas dengan pengetahuan yang kurang baik dapat mengikuti pelatihan atau seminar kerja dan petugas dibuatkan job disk dan jadwal pekerjaannya di ruang filing agar petugas tidak merangkap pekerjaan di unit lain.
Analisis Efisiensi Pelayanan Pasien Rawat Inap di RSU Assalam Gemolong Sragen Arumawati, Arachis; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.30

Abstract

Tingkat efisiensi pelayanan pasien rawat inap di RSU Assalam Gemolong yang diukur berdasarkan empat indikator belum efisien. Berdasarkan data sekunder pada tahun 2018-2020 angka BOR adalah 53,0%, 60,07%, 30%. LOS dari 2018-2020 selalu stabil yaitu 3 hari. TOI adalah 2, 2, 6 (hari). BTO 76, 85, 43 (kali). BOR dari tahun 2018-2020 rendah sehingga belum memenuhi standar ideal menurut Barber-Johnson. Angka TOI tahun 2020 tinggi dan belum memenuhi standar ideal menurut Barber-Johnson. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat efisiensi pelayanan pasien rawat inap dan rekomendasi bagi Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong Sragen. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah rekapitulasi sensus harian rawat inap di RSU Assalam Gemolong Sragen pada tahun 2018-2021. Cara pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2021 nilai BOR adalah 25,12%, nilai LOS 2,88 hari, nilai TOI 7,62 hari dan nilai BTO 35,88 kali. 6. Berdasarkan grafik Barber-Johnson titik temu keempat indikator rawat inap pada tahun 2021 berada pada koordinat (7,61;2,55) maka masih jauh dengan daerah efisiensi, sehingga dapat dikatakan bahwa pelayanan pasien rawat inap berdasarkan empat indikator belum efisien. Sebaiknya perlu meningkatkan promosi rumah sakit melalui media sosial berupa instagram, banner, leaflet dan pengabdian kepada masyarakat.
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Pendaftaran Berdasarkan Metode WISN di Rumah Sakit Umum Assalam Gemolong nur adi satriyo pradista; Sinta Novratilova; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.31

Abstract

 Abstrak — Terdapat 8 petugas di bagian pendaftaran RSU Assalam Gemolong. Kegiatan dalam satu shift tidakhanya melayani pendaftaran pasien RJ, RI dan IGD akan tetapi juga mencari dan mengambilkan dokumen rekammedis ke rak filing, setelah itu petugas masih mengantar dokumen rekam medis ke poliklinik dan IGD. Pada harisenin, selasa, kamis dan sabtu banyak pasien yang berobat di RSU Assalam Gemolong, sehingga petugaspendaftaran akan mengalami kesusahan dalam pelayanan pendaftaran pasien. Akibatnya antrian pasien akanmenumpuk karena hanya terdapat 3 loket pendaftaran. Metode yang digunakan adalah metode WISN dengantahapan waktu kerja tersedia, standar beban kerja, standar kelonggaran dan kebutuhan tenaga kerja. Hasilpenelitian menunjukkan waktu kerja tersedia shift pagi pendaftaran RJ, RI dan IGD 117.600 menit, shift siangpendaftaran RJ, RI dan IGD 100.800 menit dan shift malam pendaftaran IGD dan rawat inap 194.700 menit. Unitkerja petugas pendaftaran berjumlah 3 petugas lulusan SMA dan 5 petugas lulusan D3 Rekam Medis. Standarbeban kerja shift pagi pendaftaran RJ dan IGD 10.556,55 menit/tahun dan pendaftaran RI 7.829,56 menit/tahun,shift siang pendaftaran RJ dan IGD 9.048,47 menit/tahun dan pendaftaran RI 6.711,05 menit/tahun dan shift malampendaftaran IGD 17.447,55 menit/tahun dan pendaftaran RI 12.962,71 menit/tahun. Standar kelonggaran shift pagi1,146 , shift siang 1,4 dan shift malam 0,23. Kebutuhan tenaga kerja perlu adanya penambahan tenaga kerjapendaftaran pada shift siang sejumlah 1 petugas dari 3 petugas yang tersedia.
Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Missfile Bagian Penyimpanan Dokumen Rekam Medis di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo Dengan Menggunakan Metode Fishbone Tahun 2021 Amelia Fitriasari; Wahyu Wijaya Widiyanto; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.51

Abstract

 Abstrak — Catatan pasien merupakan bagian penting dari administrasi rumah sakit. Fungsi rekam medis adalahuntuk memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang riwayat pelayanan medis dan kesehatan di rumahsakit pada masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Kejadian missfile yang terjadi di RSAU dr. Siswanto terjadisekitar 40% DRM tidak ditemukan pada rak filing pada tahun 2021, sedangkan data kejadian missfile di tahun2022 sekitar 10%, bahwa dari sampel 100 DRM kejadian tidak ditemukannya dokumen rekam medis di RSAU dr.Siswanto terdapat 10 DRM tidak terletak di rak dan salah penempatan pada rak lain. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui tingkat kejadian missfile dokumen rekam medis di penyimpanan dan apa saja faktorpenyebab terjadinya missfile di bagian penyimpanan dokumen rekam medis di RSAU dr. Siswanto. Metode daripenelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dengan pedoman wawancara, observasi, dandokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah metode analisis diagram tulang ikan untuk mengidentifikasipermasalahan dan menganalisis penyebab masalah terjadi menggunakan instrumen 5M. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa prosentase kejadian missfile di RSAU dr. Siswanto pada tahun 2021 terjadi sekitar 40% danpada tahun 2022 terjadi 10%, penyebab utama kejadian missfile yaiu dari faktor man, money, methode, machine,material. Kejadian missfile ditinjau dari aspek man adalah kelalaian seorang petugas, faktor kelelahan, dan faktorketerbatasan SDM. Missfile ditinjau dari aspek money adalah pengadaan rak penyimpanan dokumen rekam medisdan penyediaan tracer. Missfile ditinjau dari aspek methode adalah masih terdapat SOP yang diterapkan. Missfileditinjau dari aspek machine adalah SIMRS yang masih dalam perancangan sistem baru. Missfile ditinjau dari aspekmaterial adalah tidak menerapkan penggunaan tracer, map dokumen rekam medis menggunakan bahan HVS 70gr,dan masih terdapat dokumen rekam medis belum diberikan kode warna.
Analisis Faktor Selisih Tarif Necrosis Pulpa Dengan Tarif INA-CBGs Untuk Kendali Biaya Oda Jeki Pangesti; Wahyu Wijaya Widiyanto; Aries Widiyoko
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 2 No. 1 (2023): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.79

Abstract

Terdapat selisih negatif tarif riil klinik pedodonsi RSUD Muntilan dengan tarif INA-CBGs. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi selisih negatif tarif riil kasus necrosis pulpa pada klinik Pedodonsi dengan tarif INA-CBGs di RSUD Muntilan Kabupaten dan upaya rumah sakit dalam kendali biaya. Penelitian ini menggunakan mix method model sequential explanatory. Tahap awal dilakukan analisis deskriptif dan uji regresi linear berganda untuk mendapatkan faktor yang sangat mempengaruhi selisih negatif tarif riil klinik pedodonsi dengan tarif INA-CBGs. Tahap selanjutnya analisis kualitatif untuk pendalaman terhadap upaya rumah sakit dalam kendali biaya. Komponen biaya kasus necrosis pulpa yang meliputi prosedur bedah, prosedur non bedah dan BMHP secara signifikan berpengaruh sangat kuat terhadap selisih negatif tarif riil klinik pedodonsi dengan tarif INA-CBGs. Belum ada upaya dari rumah sakit untuk kendali biaya terhadap faktor yang mempengaruhi tarif riil klinik pedodonsi yang lebih besar dari tarif INA-CBGs. Oleh sebab itu perlu ditetapkan standar prosedur pelayanan pada kasus necrosis pulpa agar mengurangi variasi dalam pelayanan tetapi mutu tetap terjamin dan biaya lebih mudah di prediksi.
Analysis of the Distribution of DHF Using Information System Studies Geographical District Karanganyar Raihan Dicky Ardiansyah; Sinta Novratilova; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 3 No. 1 (2024): April (Journal Health Information Management Indonesian)
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v3i1.105

Abstract

 Abstract — Dengue Hemorrhagic Fever is still a major public health problem in Indonesia. DHF is closely relatedto geographical/spatial aspects because one of the sources of disease occurrence cannot be separated fromenvironmental factors so that these environmental factors can be mapped using GIS tools. GIS is a spatialdescription of the spread of DHF on the earth's surface that can be displayed in digital graphic form and can bevisualized in map form. This study uses a descriptive analytic survey search method with a spatial approach toanalyze the pattern of distribution of cases, which is then buffered to see the direction of mosquito travel, anddisplays an overlay map. Results The distribution of dengue fever cases in Karangayar sub-district, namely Gedongsub-district had 6 cases, Bejen sub-district 35 cases, Delingan sub-district 17 cases, Gayamdompo sub-district 4cases, Popongan sub-district 34 cases, Tegalgede sub-district 26 cases, Jantiharjo sub-district 27 cases, Bolongsub-district 9 cases, Karanganyar sub-district 13 cases, Cangakan sub-district 34 cases, Jungke sub-district 7 cases,Lalung sub-district 34 cases.