Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Soil Color Comparison Using Munsell Soil Color Chart and Calibrated Smartphone Camera Kautsar, Valensi; Faizah, Kuni; Uktoro, Arief Ika
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 1 (2024): TEKNOTAN, April 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n1.3

Abstract

Soil color is a crucial property in soil fertility assessment and monitoring. However, the subjective nature of the Munsell Soil Color Chart (MSCC) can lead to uncertainty in the analysis. To address this issue, a study was conducted to develop a soil color classification model from smartphone digital imagery based on color analysis and MSCC. The study involved taking 26 soil samples from various soil types and locations in the Special Region of Yogyakarta, Indonesia. Digital images of the soil were taken through a smartphone camera and compared with observations using MSCC to compare color differences (ΔE) based on Lab values. Soil images obtained from indoor studio conditions and calibration using spydercheckr in indoor and outdoor conditions are compared with MSCC and Chromameter values. The L*a*b color space was found to be superior to RGB for predicting and detecting small differences in color. The study also found that the Munsell soil color chart (MSCC) had a lower color difference than the chromameter in all lighting conditions, indicating that the MSCC or visual assessment can better detect the main soil color or soil matrix, while chromameter readings may have errors due to soil impurities.
Penyediaan Peta Digital Tematik Kelapa Desa Kalak, kec. Donorojo, kab. Pacitan Krisdiarto, Andreas Wahyu; Uktoro, Arief Ika; Gani , Supriyanto; Adi , Ruswanto; Widyasaputra, Reza; Oktavianty, Herawati; Bimantio, M. Prasanto; Trimerani, Resna
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v8i1.683

Abstract

Desa Kalak di Kec Donorojo, Kab Pacitan merupakan salah satu sentra pembudidaya kelapa sekaligus pengrajin gula kelapa. Kelapa dan produk turunannya menjadi salah satu prioritas komoditas yang ditumbuhkembangkan oleh pemerintah kabupaten Pacitan. Namun demikian sampai dengan saat ini belum tersedia peta tematik mengenai kelapa dan pengrajin gula kelapa, sehingga para pemangku kepentingan tidak dapat mempelajari kondisi populasi pohon kelapa dan pengrajin gula kelapa secara tepat dan kekinian. Karena itu program ini bertujuan membantu menyediakan peta tematik kelapa dan pengrajin gula kelapa desa Kalak agar dapat membantu pengembangan kawasan dengan baik. Program dilaksanakan dengan metode kolaborasi dan partisipatif antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat. Program penyusunan terdiri atas kegiatan: kajian kondisi eksisting, wawancara dengan perangkat desa dan dusun, pembuatan peta digital dari peta analog, pengambilan data lapangan, dan penyajian peta. Sasaran penerima manfaat adalah pemerintah desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten. Peta digital kemudian dapat dikembangkan menjadi sistem informasi geografis (SIG) yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan kawasan oleh pemerintah daerah. Peta digital juga dapat digunakan sebagai media promosi daerah kepada investor, lembaga donor, maupun perguruan tinggi. Peta digital yang dihasilkan dapat menyajikan area persil kepemilikan lahan, pemanfaatan lahan baik untuk kelapa maupun campuran, dan po.pulasi pohon kelapa di blok-blok lahan yang datanya telah dilengkapi. Peta digital juga dimungkinkan diberi tambahan informasi lain seperti pembayaran PBB, status kesehatan warga, dan sebagainya.
Estimating SPAD, Nitrogen Concentration, and Chlorophyll Content in Rice Leaves using Calibrated Smartphone Digital Image Kautsar, Valensi; Faizah, Kuni; Uktoro, Arief Ika; Khasanah, Lutfiatun; Filiphus, Filiphus
PLANTA TROPIKA Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Department of Agrotechnology, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v12i2.20553

Abstract

Laboratory analysis is commonly used to determine nitrogen and chlorophyll content. However, smartphones can serve as rapid, mobile, and non-destructive tools for this purpose. An equation can be created to calculate nitrogen and chlorophyll content by analyzing color parameters from digital images of rice leaves. An examination was performed on 86 rice leaf samples from the maximum tillering and mature stages. Rice leaf photos were taken with a smartphone in natural outdoor lighting. Color calibration with Spydercheckr was needed to adjust for lighting conditions. Uncalibrated and calibrated image data were analyzed to determine RGB values converted into CIELAB color space. The L*, a*, and b* values had a significant correlation with SPAD parameters, nitrogen concentration, chlorophyll a, b, and total chlorophyll content. This connection was higher after image calibration. The study found that smartphone images could predict SPAD values with 87.9% to 92.3% precision, depending on color space. Using a smartphone digital picture of L* and a* values, N content could be estimated with 84.7% and 81.9% accuracy. Average accuracy for chlorophyll a, b, and total chlorophyll content was 65% to 76%. This study shows smartphone images can estimate rice leaf SPAD and nitrogen content. 
Desain Rekayasa Sosial Pada Pengrajin Gula Kelapadi Desa Kalak Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan Trimerani, Resna; Supriyanto, Gani; Uktoro, Arief Ika; Krisdiarto, Andreas Wahyu; Ruswanto, Adi; Widyasaputra, Reza; Bimantio, Mohammad Prasanto; Oktavianty, Herawati
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.410

Abstract

Desa Kalak adalah salah satu desa yang terletak di Wilayah Kecamatan Donorojo, di mana di wilayah tersebut memiliki komoditas kelapa yang melimpah. Dalam pemanfaatannya, tanaman kelapa diambil niranya untuk diolah menjadi gula kelapa. Pengolahan gula kelapa ini masih dilakukan dengan cara tradisional oleh kelompok pengrajin gula kelapa. Selain itu, pengolahan gula kelapa juga belum dilakukan secara berkelanjutan karena menemui beberapa kendala, baik kendala sumberdaya manusianya, termasuk penderes, kendala pemasaran gula kelapa yang masih dilakukan oleh tengkulak serta kendala teknis, di mana masih ada pengrajin gula kelapa yang menggunakan bahan tidak alami dalam proses produksi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk merancang desain rekayasa sosial yang dapat diterapkan pada kelompok pengrajin gula kelapa sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas dalam memproduksi gula kelapa secara berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah survei dengan metode pengambilan data dengan wawancara. Hasil kegiatan pengabdian yang diperoleh yaitu terdapat tiga kategori pengrajin gula kelapa dan dirancang empat desain rekayasa sosial, antara lain rekayasa sosial melalui pemberdayaan masyarakat, melalui aktivitas interaksi sosial, melalui penguatan kelembagaan dan melalui pemanfaatan teknologi berbasis techno-social.
Utilisasi dan Efisiensi Truk Angkut Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit: Dalam Pengelolaan Perusahaan Swasta dan Pengelolaan Kontraktor Angkutan Masyarakat Herviandinata, Bagas Anugrah; Krisdiarto, Andreas Wahyu; Uktoro, Arief Ika
Agroteknika Vol 8 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i1.393

Abstract

Transportasi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit merupakan faktor penting dalam dalam menjaga kuantitas dan mutu TBS sebagai bahan Crude Palm Oil (CPO). Pengelolaan sistem transportasi yang baik diperlukan untuk meminimalkan waktu, dan menekan biaya operasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi operasional truk angkut TBS, baik yang dikelola oleh perusahaan kelapa sawit swasta maupun oleh kontraktor angkutan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis kuantitatif komparatif untuk mengetahui perbedaan parameter kinerja dan efisiensi antara dua kelompok data, dengan analisis statistik Uji-T. Hasil penelitian memperlihatkan siklus pengangkutan yang dikelola perusahaan swasta lebih pendek dibandingkan yang dikelola kontraktor masyarakat (1,3 jam dibanding 3,2 jam), atau utilisasi truk lebih rendah. Sedangkan produktivitas dump truk angkutan perusahaan swasta 19.641,05 ton/haridibandingkan yang dikelola kontraktor sebesar 7.061,25 ton/hari. Dari biaya angkut TBS/kg, sistem angkut TBS di perusahaan lebih efisien dibandingkan dengan di kebun masyarakat, yakni Rp 15,8/kg dibandingkan dengan Rp 53,4/kg.
Penyediaan Peta Digital Tematik Kelapa Desa Kalak, kec. Donorojo, kab. Pacitan Krisdiarto, Andreas Wahyu; Uktoro, Arief Ika; Gani , Supriyanto; Adi , Ruswanto; Widyasaputra, Reza; Oktavianty, Herawati; Bimantio, M. Prasanto; Trimerani, Resna
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v8i1.683

Abstract

Desa Kalak di Kec Donorojo, Kab Pacitan merupakan salah satu sentra pembudidaya kelapa sekaligus pengrajin gula kelapa. Kelapa dan produk turunannya menjadi salah satu prioritas komoditas yang ditumbuhkembangkan oleh pemerintah kabupaten Pacitan. Namun demikian sampai dengan saat ini belum tersedia peta tematik mengenai kelapa dan pengrajin gula kelapa, sehingga para pemangku kepentingan tidak dapat mempelajari kondisi populasi pohon kelapa dan pengrajin gula kelapa secara tepat dan kekinian. Karena itu program ini bertujuan membantu menyediakan peta tematik kelapa dan pengrajin gula kelapa desa Kalak agar dapat membantu pengembangan kawasan dengan baik. Program dilaksanakan dengan metode kolaborasi dan partisipatif antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat. Program penyusunan terdiri atas kegiatan: kajian kondisi eksisting, wawancara dengan perangkat desa dan dusun, pembuatan peta digital dari peta analog, pengambilan data lapangan, dan penyajian peta. Sasaran penerima manfaat adalah pemerintah desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten. Peta digital kemudian dapat dikembangkan menjadi sistem informasi geografis (SIG) yang dapat digunakan sebagai acuan pengembangan kawasan oleh pemerintah daerah. Peta digital juga dapat digunakan sebagai media promosi daerah kepada investor, lembaga donor, maupun perguruan tinggi. Peta digital yang dihasilkan dapat menyajikan area persil kepemilikan lahan, pemanfaatan lahan baik untuk kelapa maupun campuran, dan po.pulasi pohon kelapa di blok-blok lahan yang datanya telah dilengkapi. Peta digital juga dimungkinkan diberi tambahan informasi lain seperti pembayaran PBB, status kesehatan warga, dan sebagainya.
The Use of the Normalized Difference Red Edge (NDRE) Vegetation Index from Multispectral Cameras Mounted on Unmanned Aerial Vehicle to Estimate the Nutrient Content in Oil Palm Leaves Hariadi, Badi; Sastrohartono, Hermantoro; Krisdiarto, Andreas Wahyu; Sukarman, Sukarman; Sagoro, Tri Haryo; Primananda, Septa; Akbar, Arief Rahmad Maulana; Uktoro, Arief Ika
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol. 13 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v13i4.1051-1063

Abstract

This study aimed to develop a prediction model for the nutrient content of N, P, K, Mg, and Ca in oil palm leaves using the Normalized Difference RedEdge (NDRE) vegetation index derived from multispectral camera data. Data acquisition was carried out by an unmanned aerial vehicle (UAV), which was correlated to leaf sample analysis of the 17th frond number. Results showed that simple regression analysis successfully represented nutrient content (N, P, K, Mg, and Ca) based on NDRE values. Based on the MAPE and Correctness values, the nutrient content prediction model for N and P yields reliable results, while for K, Mg, and Ca, they are considered good, with Correctness values of 95.5%, 96.6%, 88.8%, 87.3%, and 90.0% for N, P, K, Mg, and Ca, respectively. The study found that the NDRE vegetation index can be used to predict the nutrient content of oil palm leaves with  reliable results in accuracy for N and P, and good accuracy for K, Mg, and Ca. This is a promising finding, as it could lead to the development of a non-destructive and rapid method for monitoring the nutrient status of oil palm trees, with the validation models for N, P, K, Mg, and Ca are yN = 1.1089x - 0.2497, yP = 0.99x + 0.002, yK = 1.204x - 0.1576, yMg = 0.9149x + 0.0183, and yCa = 1.0418x - 0.0218. Keywords: Multispectral Cameras, Oil Palm, Leaf Nutrient Contents, Prediction.
Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Depok Sleman Syah, Ryan Firman; Falah, M. Darul; Uktoro, Arief Ika; Himawan, Achmad; Jaya, Galang Indra
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13590

Abstract

Sampah rumah tangga (SRT) yang berasal dari ponpes merupakan potensi untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai seperti pupuk organik cair (POC). Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilakukan di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro yang terletak di Dusun Sembego, Maguwoharjo, Depok Sleman dengan pemanfaatan sampah tersebut. Adapun beberapa tahapan yang ditempuh pada kegiatan PKM ini terdiri atas 1) diskusi dan sosialisasi tentang SRT dan POC, 2) diskusi dan praktik pembuatan POC, dan 3) evaluasi kegiatan. Diskusi tentang permasalahan ponpes dan ide sudah dilakukan pada bulan Juni 2023 dan kegiatan sosialisasi dilakukan pada tanggal 31 Juli 2023 yang diikuti oleh santri-santri yang menginap beserta guru-guru. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut tidak hanya berdiskusi dan ceramah, tetapi juga santri sekaligus praktik pembuatan POC dari sampah yang sudah disediakan. Proses terbentuk POC memerlukan waktu beberapa minggu, dan perkembangan nya sudah baik. Luaran sementara yang diperoleh adalah pengetahuan tentang pembuatan POC dari sampah dapur ponpes sudah didapatkan oleh para santri. Pelatihan budidaya tanaman secara vertikultur tanaman sayuran dilaksanakan guna melengkapi kegiatan PKM sebagai aplikasi penggunaan POC sampah rumah tangga. Kata Kunci: Sampah rumah tangga, pondok pesantren, pupuk organik cair.