Maulidiyah, Risti Fitri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Peningkatan Daya Tahan Tubuh saat Pandemi Covid-19 Rahmawati, Noni Mia; Oktavia, Mery Bela; Silviana, Ana; Koesnedi, Khansa Nafilah; Akbar, Moch. Dzulfikar Firstian Rahmatul; Octavia, Selly Dwi; Maulidiyah, Risti Fitri; Kurnia, Meri; Sintianisa, Fifi; Saputra, Difa Ramadhan; Hasibah, lzzatul; Abid, Mohammad Alfi; Yusril, Muhammad; Islamiati, Dea; Anggraeni, Nillam
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v2i4.13532

Abstract

Jamu merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang sudah dimanfaatkan sejak lama, sehingga menjadi wujud kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Jamu tradisional Indonesia umumnya terbuat dari tanaman, terutama rempah-rempah, yang memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai peningkat daya tahan tubuh. Hal ini membuat jamu cocok untuk dikonsumsi sebagai metode alternatif dalam meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penularan saat pandemi Covid-19. Beberapa jenis rempah yang umum digunakan untuk membuat jamu adalah kunyit, jahe, dan lengkuas. Pada kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Unisma ini, mahasiswa peserta melakukan pembuatan minuman jamu tradisional siap konsumsi dan sosialisasi manfaat jamu serta penerapan protokol Kesehatan kepada warga Kelurahan Dinoyo, Kota Malang. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah persiapan bahan-bahan pembuatan jamu, pengolahan bahan-bahan pembuatan jamu, pengemasan minuman jamu siap konsumsi, dan pendistribusian minuman jamu siap konsumsi kepada masyarakat. Sosialisasi manfaat jamu dan pentingnya penerapan protokol kesehatan kepada warga dilakukan saat minuman jamu didistribusikan dari rumah ke rumah. Diharapkan warga dapat terus mengonsumsi jamu tradisional sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh dan selalu taat menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi laju kasus positif Covid-19. Diharapkan juga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi warga untuk menginisiasi suatu usaha rumah tangga, yaitu pembuatan minuman jamu siap konsumsi, dalam rangka meningkatkan perekonomian keluarga.
Evaluasi Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) Pada Puskesmas Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik Maulidiyah, Risti Fitri; Sekarsari, Retno Wulan; Cikusin, Yaqub
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) menjadi bagian dari adanya jaminan akan kesehatan masyarakat Indonesia yang ditujukan sebagai sarana pemberian layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat secara setara pada setiap lapisan masyarakat, terutama bagi mayarakat yang tidak mampu. Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengevaluasi bagaimana kualitas layanan pada aspek kesehatan yang diterima pasien yang terdaftar sebagai peserta Kartu Indonesia Sehat (KIS) terutama yang berada pada Puskesmas Kecamatan Pencang Kabupaten Gresik. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yakni pendekatan kualitatif deskriptif, dimana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung dan juga dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwasanya kualitas pelayanan masih belum sepenuhnya optimal. Masih terdapat banyak sektor yang perlu di evaluasi yang kemudian di maksimalkan agar seluruh masyarakat merasa terpuaskan dengan palayanan yang ada. Fasilitas fisik seperti ruang tunggu dan sarana medis yang tidak memadahi, distribusi obat yang masih belum maksimal, serta masih banyak komplen dari Masyarakat terkait tanggapan dan sikap ramah petugas medis. Tantangan utama berasal dari keterbatasan sumber daya manusia, kendala administratif, serta keterbatasan anggaran. Strategi yang dilakukan antara lain peningkatan pelatihan tenaga kesehatan, perbaikan sistem antrean, dan penguatan koordinasi internal. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas fasilitas, kompetensi tenaga kesehatan, dan sosialisasi hak-hak pasien secara berkelanjutan.