Pendidikan gizi sejak usia dini berperan penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat dan mencegah risiko gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kegiatan market day berbasis makanan lokal sebagai pendekatan edukasi gizi yang kontekstual dan kolaboratif di taman kanak-kanak. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus instrumental dengan metode deskriptif kualitatif yang didukung data kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, dan angket terbuka. Kegiatan dilaksanakan di TK YASPI Balige, melibatkan 20 anak usia 4–6 tahun dan orang tua mereka yang berkolaborasi menentukan produk makanan sehat berbasis umbi-umbian, biji-bijian, dan buah-buahan. Diskusi dilakukan melalui grup WhatsApp kelas, dan anak-anak berpartisipasi langsung sebagai penjual dan pembeli. Hasil menunjukkan 100% anak terlibat aktif, 90% memilih makanan sehat, dan 85% orang tua melaporkan peningkatan pemahaman gizi keluarga. Penelitian ini menawarkan kontribusi konseptual berupa model “Market Day Gizi Berbasis Keluarga”, yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis pengalaman, partisipasi digital orang tua, dan edukasi gizi lokal. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual yang kolaboratif efektif dalam memperkuat literasi gizi anak usia dini serta membangun keterlibatan keluarga dalam pendidikan karakter dan kesehatan anak. Pendidikan gizi sejak usia dini berperan penting dalam membentuk kebiasaan makan sehat dan mencegah risiko gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas kegiatan market day berbasis makanan lokal sebagai pendekatan edukasi gizi yang kontekstual dan kolaboratif di taman kanak-kanak. Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus instrumental dengan metode deskriptif kualitatif yang didukung data kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara, dokumentasi, dan angket terbuka. Kegiatan dilaksanakan di TK YASPI Balige, melibatkan 20 anak usia 4–6 tahun dan orang tua mereka yang berkolaborasi menentukan produk makanan sehat berbasis umbi-umbian, biji-bijian, dan buah-buahan. Diskusi dilakukan melalui grup WhatsApp kelas, dan anak-anak berpartisipasi langsung sebagai penjual dan pembeli. Hasil menunjukkan 100% anak terlibat aktif, 90% memilih makanan sehat, dan 85% orang tua melaporkan peningkatan pemahaman gizi keluarga. Penelitian ini menawarkan kontribusi konseptual berupa model “Market Day Gizi Berbasis Keluarga”, yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis pengalaman, partisipasi digital orang tua, dan edukasi gizi lokal. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual yang kolaboratif efektif dalam memperkuat literasi gizi anak usia dini serta membangun keterlibatan keluarga dalam pendidikan karakter dan kesehatan anak.