Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IDENTIFIKASI LANGGAM GAYA ARSITEKTUR TRANSISI/PERALIHAN SERTA KARAKTER VISUAL FASAD PADA ARSITEKTUR PENINGGALAN KOLONIAL DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Dafrina, Armelia; Hassan, Soraya Masthura; Zahara, Aulia
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.4159

Abstract

Kota Lhokseumawe merupakan kota yang menyimpan berbagai peninggalan-peninggalan bersejarah, tetapi hanya sebagian kecil yang dapat perhatian khusus baik dari Pemerintah Kota Lhokseumawe maupun masyarakat setempat yang berada disekitar kawasan peninggalan Arsitektur Kolonial Belanda. Salah satu peninggalan yang ada di kota ini yaitu peninggalan Kolonial Belanda berupa Hunian/Rumah tinggal, Gedung Pendididkan, Gedung Perkantoran maupun berupa Kompleks Perkuburan. Keberadaan bangunan ini salah satu konsep Arsitektur perencanaan kota Kolonial yang di bangun oleh Hindia Belanda yakni perpaduan model bangunan Belanda dengan teknologi bangunan daerah tropis. Model bangunan berarsitektur Kolonial ini mempunyai kekhasan bentuk bangunan terutama pada fasade bangunannya. Peninggalan bangunan Kolonial ini berubah Gaya dan Karakter Visualnya  dari masa ke masa. Penelitian tentang Arsitektur Kolonial Transisi/Peralihan ini bertujuan untuk mendeskripsikan objek/bangunan pada kawasan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan mengidentifikasi Gaya Arsitektur Transisi/Peralihan serta karakter visual bangunan pada 3 bangunan bersejarah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis Kualitatif dengan melakukan  pendekatan metode deskriptif analisis atau pemaparan kondisi. Metode analisis kualitatif dilakukan dengan observasi lapangan. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan pendekatan historis. Dari hasil analisis penelitian ini diperoleh  bahwa gaya dan karakter bangunan pos polisi, rumah dokter hewan Belanda dan rumah bangsawan Belanda teridentifikasi gaya arsitektur peninggalan Kolonial Belanda pada masa Transisi/peralihan (1890-1915).
HUBUNGAN KONSELING DENGAN PENGETAHUAN TENTANG KB DAN ALAT KONTRASEPSI Zahara, Aulia
SEHAT : Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 3 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/s-jkt.v3i4.25991

Abstract

Konseling KB merupakan percakapan tatap muka atau wawancara  antara klien dengan konselor,  yang diselenggarakan dengan sengaja, dengan tujuan membantu klien tersebut membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi dan keinginannya, serta pilihannya berdasarkan informasi yang lengkap tentang alat kontrasepsi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan berdasarkan instrumen yang dugunakan yaitu dengan melalui kuisioner. Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu mulai dari tanggal 17 november 2021 s.d 23 November 2021. Sampel pada penelitian ini adalah orang dewasa dengan rata-rata umur 19-35 tahun dengan jumlah sampel sebanyak 10 responden, dengan cara menyebarkan Google Form kepada responden. Adapun teknik dalam pengumpulan data yaitu menggunakan teknik pengumpulan data primer yang dilakukan melalui wawancara dengan responden yang mengisi format kuisioner. Mayoritas umur responden adalah golongan umur < 20 tahun, kemudian dari segi pendidikan, mayoritas pendidikan responden adalah mahasiswa. Dan untuk tingkat pekerjaan terbanyak adalah yang belum bekerja. Semua responden memilih tujuan penggunaan alat kontrasepsi adalah untuk mencegah kehamilan dan membatasi jumlah anak. Jumlah opsi yang paling banyak dipilih responden dari pertanyaan tentang Kontrasepsi Hormonal adalah Kontrasepsi yang berisi hormon. Pada pertanyaan mengenai Jenis Kontrasepsi Pil opsi yang paling banyak dipilih responden adalah variabel 2. Untuk pertanyaan selanjutnya mengeni Jenis Kontrasepsi Suntik menunjukan bahwa jumlah opsi yang paling banyak dipilih responden varibel 2. Pertanyaan selanjutnya mengenai Tempat Penyuntikan Kontrasepsi Suntik. Dari 10 responden, mayoritas memilih di paha. Kemudian untuk pertanyaan selanjutnya tentang pengertian kontrasepsi implant Semua responden yaitu sebanyak memilih bahwa pengertian kontrasepsi implant adalah kontrasepsi berbentuk susuk.
Technology-Based Management of Learners in the Society 5.0 Context: Opportunities for Improving Islamic Educational Institutions in Indonesia Isel, Selfia Zainur; Doa Salsabil, Maulidnear; Zahara, Aulia; Aulia Redisti, Tia; Hidayatullah, Rully; Zulmasri, Zulmasri
International Journal of Islamic Teaching and Learning Vol. 2 No. 1 (2025): March
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Solok Nan Indah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learner management that integrates technology can improve interactions between teachers and learners, enable active learning, and help realize educational goals. This research aims to explore the application of technology-based learner management concepts in improving the quality of services of Islamic education institutions in the era of Society 5.0. The research was conducted using a qualitative approach and a literature study. Literature studies were performed on several articles and books that examine educational management, both concepts and their application in academic institutions. Data analysis is carried out with the stages of editing data that will be used as material for analysis, organizing data by research objectives, finding a theme that needs to be confirmed with previous studies, and concluding to reveal new concepts in learner management. The results of this study found four basic principles in technology-based learner management in Islamic educational institutions, namely: i) utilization of digital platforms, ii) effective and efficient management of learners, iii) making it easier for learners to achieve learning goals, and iv) collaboration of learning environments to support the success of learners in pursuing education within a specific time. The application of digital management concepts can create convenience in learner governance, especially in recording learner data, mutations, and promotions, as well as special services in developing the potential and interests of learners. In addition, this study found that using technology in learner management in Islamic educational institutions can improve the quality of education while maintaining Islamic values in every aspect of learning. This study can be a reference for future researchers researching education management in various contexts and issues.
Pendidikan Islam Dan Dinamika Politik Integrasi Dan Pengaruhnya Di Indonesia Irfanda, Hamzah; Zahara, Aulia; Purnama Sari, Leni
At-Tarbiyah: Journal of Islamic Religious Research and Education Vol. 3 No. 1 (2025): At-Tarbiyah: Jurnal Penelitian dan Pendidikan Agama Islam
Publisher : STAI Tebing Tinggi Deli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia memiliki peran signifikan dalam membentuk karakter bangsa dan merespons dinamika politik yang terus berkembang. Namun, integrasi antara pendidikan Islam dan kebijakan politik nasional sering kali menghadapi tantangan konseptualisasi dan praktis, seperti kurangnya harmonisasi antara kurikulum pendidikan Islam dan standar nasional serta tekanan dari berbagai kepentingan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam hubungan antara pendidikan Islam dan dinamika politik di Indonesia, dengan fokus pada peran strategisnya dalam membangun demokrasi yang inklusif dan stabilitas sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan analisis mendalam terhadap institusi pendidikan Islam, kebijakan pemerintah, dan interaksi sosial-politik di berbagai konteks. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi partisipan di pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi Islam. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola dan hubungan yang relevan, dengan validitas data yang dijaga melalui triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia memiliki tiga peran utama: sebagai pembentuk karakter berdasarkan nilai-nilai keislaman, sebagai ruang kritik terhadap kebijakan politik, dan sebagai alat diplomasi politik untuk mendorong moderasi dan inklusivitas. Temuan ini juga mengungkapkan tantangan yang signifikan, termasuk ketimpangan akses pendidikan, minimnya dukungan sumber daya, dan tekanan ideologi. Namun, model pendidikan Islam Indonesia yang inklusif dan adaptif menawarkan potensi besar untuk menjadi referensi internasional dalam mengembangkan sistem pendidikan berbasis nilai agama yang selaras dengan kebutuhan kebangsaan. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam diskursus global tentang hubungan antara pendidikan agama dan politik. Dengan menyoroti strategi integrasi antara pendidikan Islam dan kebijakan politik, penelitian ini tidak hanya memperluas pemahaman teoritis tetapi juga menawarkan rekomendasi praktis bagi pengambil kebijakan untuk mengoptimalkan peran pendidikan Islam dalam membangun masyarakat yang demokratis, adil, dan inklusif.