Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KETENANGAN PIKIRAN DAN KEDAMAIAN UNTUK KOMUNITAS LOKAL STUDI KASUS OPEN PUBLIC SPACE DI MEDAN, SUMATERA UTARA Fithri, Cut Azmah; A, Hendra; Muliana, Erna; Hassan, Soraya Masthura
Arsitekno Vol 8, No 1 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i1.3816

Abstract

Kestabilan dan ketentraman masyarakat hanya tercapai bila ada pemahaman yang sama dalam norma tertentu. Kedamaian di ruang publik sangat penting untuk kelangsungan hidup bermasyarakat. Ruang publik seperti jalan, alun-alun, dan taman menciptakan bentuk yang sejalan dengan pasang surutnya pertukaran manusia. Vitalitas ruang terbuka publik ditandai dengan frekuensi penggunaan. Penggunaan di kota baik primer maupun sekunder terkait dengan aktivitas utama jaringan perkotaan yang membentuk tulang punggung pusat kota. Ruang terbuka publik merupakan bagian dari struktur perkotaan yang menjadi inti dari elemen-elemen dalam kota. Umumnya ruang publik sulit untuk dipahami tanpa dimensi sosial yang membantu memberikan konteks dan hubungan yang paling baik dipahami sebagai proses dua arah yang berkelanjutan sesuai dengan tuntutan masyarakat. Makalah ini mencoba mengkaji hubungan kegiatan ruang terbuka publik di Medan yang menjadi tempat rekreasi umum bagi penduduk perkotaan yang berpenghasilan rendah, dengan menggali keunikan gerakan sosial masyarakat di ruang publik seperti yang disebut oleh urban designer berupa “street ballet”. Aktivitas di jalanan aman saat jalanan digunakan oleh masyarakat. Namun, orang-orang di jalanan adalah orang asing. Menurut teori urban design, jalan yang digunakan adalah jalan yang aman dan terbentuk dari jalinan interaksi aktivitas yang menyatu dengan arus aktivitas lain yang berkelanjutan. Kota itu sendiri sangat kompleks; Namun, kerumitan menciptakan tatanan yang diatur oleh orang asing. Keamanan di jalanan dan ruang publik adalah “ketenangan pikiran” para pengunjung dan ini akan membawa kota menjadi aman dan dikunjungi.
IDENTIFIKASI LANGGAM GAYA ARSITEKTUR TRANSISI/PERALIHAN SERTA KARAKTER VISUAL FASAD PADA ARSITEKTUR PENINGGALAN KOLONIAL DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Dafrina, Armelia; Hassan, Soraya Masthura; Zahara, Aulia
Arsitekno Vol 8, No 2 (2021): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v8i2.4159

Abstract

Kota Lhokseumawe merupakan kota yang menyimpan berbagai peninggalan-peninggalan bersejarah, tetapi hanya sebagian kecil yang dapat perhatian khusus baik dari Pemerintah Kota Lhokseumawe maupun masyarakat setempat yang berada disekitar kawasan peninggalan Arsitektur Kolonial Belanda. Salah satu peninggalan yang ada di kota ini yaitu peninggalan Kolonial Belanda berupa Hunian/Rumah tinggal, Gedung Pendididkan, Gedung Perkantoran maupun berupa Kompleks Perkuburan. Keberadaan bangunan ini salah satu konsep Arsitektur perencanaan kota Kolonial yang di bangun oleh Hindia Belanda yakni perpaduan model bangunan Belanda dengan teknologi bangunan daerah tropis. Model bangunan berarsitektur Kolonial ini mempunyai kekhasan bentuk bangunan terutama pada fasade bangunannya. Peninggalan bangunan Kolonial ini berubah Gaya dan Karakter Visualnya  dari masa ke masa. Penelitian tentang Arsitektur Kolonial Transisi/Peralihan ini bertujuan untuk mendeskripsikan objek/bangunan pada kawasan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan mengidentifikasi Gaya Arsitektur Transisi/Peralihan serta karakter visual bangunan pada 3 bangunan bersejarah yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis Kualitatif dengan melakukan  pendekatan metode deskriptif analisis atau pemaparan kondisi. Metode analisis kualitatif dilakukan dengan observasi lapangan. Metode deskriptif analisis dilakukan dengan pendekatan historis. Dari hasil analisis penelitian ini diperoleh  bahwa gaya dan karakter bangunan pos polisi, rumah dokter hewan Belanda dan rumah bangsawan Belanda teridentifikasi gaya arsitektur peninggalan Kolonial Belanda pada masa Transisi/peralihan (1890-1915).
Analisis Kenyamanan Tata Ruang Terbuka Sebagai Sarana Olahraga Di Kota Lhoksemawe Hassan, Soraya Masthura; Fithri, Cut Azmah; Olivia, Siska; Nasution, Abdul Malik
Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol. 4 No. 1 (2020): Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Mei 2020
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sisfo.v4i1.6287

Abstract

Kondisi Sarana Pendukung Kawasan Waduk Pusong untuk sekarang ini digunakan untuk kawasan resapan air dan sebagian warga menggunakan waduk sebagai tempat olahraga warga kota lhokseumawe. Adanya permasalahan yang sering terjadi di kawasan waduk pasang surut air, tidak nyamannya pejalan kaki disebabkan oleh motor, penyalahgunaan pedestrian sebagai tempat parkir dan pedagang kaki lima serta kebersihan waduk tersebut. Hasil dari Penelitian ini adalah adanya hasil analisis kenyamanan tata ruang terbuka sebagai sarana olahraga di waduk kota lhoksemuawe. Hal yang diteliti meliputi  Karakteristik Responden, Persepsi Masyarakat Mengenai Kelayakan dan Kualitas Waduk Pusong, Sebagai Sarana Olahraga. Persepsi Masyarakat Terhadap Kenyamanan Kawasan Waduk Pusong Sebagai Sarana Olahraga.Hasil dari jalur lari dan pedestarian sangat tidak baik 38%, kurang baik 2%, cukup baik 23%, baik 35% dan sangat baik 2%, Persepsi Masyarakat Mengenai Kebersihan Kawasan Waduk 29% pengguna berpendapat Kurang Baik, sedangkan 27% pengguna Cukup Baik,  selanjutnya 16% pengunjung berpendapat Sangat Baik, 15% berpendapat Baik dan 13% berpendapat Sangat Tidak Baik. hasil dari penelitian ini adalah interpretasi tingkat kenyamanan pengunjung kawasan Waduk Pusong dengan nilai rata-rata 64.16% yang berisi tentang interval tingkat kenyamanan.
EVALUASI PENGUKURAN KUALITAS SARANA DAN PRASARANA MASJID DI KOTA LHOKSEUMAWE Hassan, Soraya Masthura; Faridiansyah, T. Iqbal
Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol. 2 No. 2 (2018): Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Oktober 2018
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sisfo.v2i2.1013

Abstract

Kualitas dari kelengkapan arsitektur Sarana dan prasarana masjid merupakansuatu aspek penting dalam manajemen suatu masjid untuk menghadirkan mutustandar layanan dari sebuah masjid. Sehingga dengan adanya sarana danprasarana yang lengkap akan meningkatkan jumlah jamaah dan kenyamananjamaah dalam beribadah. Tujuan penelitian ini dapat mengevaluasi kelengkapandari ketersedian dan kualitas sarana dan prasana masjid, sehingga dapatmemberikan sebuah rekomendasi kepada pihak pengelola masjid yang berkenaan dengan saranadan prasana lengkap khususnya pada suatu masjid. Selanjutnya apabila kualitas layanan sarana dan prasanan masjid tidak memuaskan, maka akan berakibat jumlah jamaah akan menurun sehingga berakibat pula pada banyaknya jumlah jamaah. Penentuan atribut-atribut yang digunakan sangat berpengaruh terhadap penilaian kualitas layanan sarana dan prasanana. Dalam penelitian ini atribut yang digunakan aspek kapasitas masjid untuk jamaah, akses dari masjid tersebut, keamanan, kegiatan, fasilitas yang terdiri dari kamar mandi, tempatwudhu, sajaadah, mukena, mushaf quran, sound system, pendingin ruangan tempat parkir, tempat sandal, tempat penitipan sepatu, pustaka dan taman. kebersihan dari masjid terdiri dari mukena, sajadah/karpet, lantai, kamar mandi, tempat wudhu, lingkungan masjid, kenyamanan masjidterdiri dari, suanana sejuk, suara mikropon terdengar jelas, nyaman beribadah. Terakhir aspek ketenangan terdiridarilingkungan dalam masjid dan lingkungan luar masjid bising, tidak bising dan tenang. Hasil dari penelitian ini adalah nama masjid, desadan nilai point yang telah diisi oleh jamaan dan tingkat kepuasa jamaah yangdilihat darinilai kuisioner yang telah diinput.Kata kunci : Analisis layanan, kualitas sarana dan prasarana, evaluasi layanan
Praktek Perakitan Panel RUSPIN Kepada Kelompok Masyarakat Desa Uteunkot Mirsa, Rinaldi; Muhammad; Saputra, Eri; Ardyan, Muhammad; Hassan, Soraya Masthura
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.204

Abstract

RUSPIN Teknologi ini menawarkan rangka rumah pracetak dengan sistem panel dan sambungan baut yang dapat dipasang secara cepat, dengan biaya yang lebih murah, dan memenuhi standar kualitas teknis dari sebuah rumah. Akronim dari RUSPIN adalah: Rumah Unggul Sistem Panel Instan, pelatihan merangkai RUSPIN kepada masyarakat di Desa Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe diharapkan menjadi edukasi Tentang tatacara merangkai Ruspin dan menjadi alternatif mata pencaharian lain di daerah tersebut. Metode yang digunakan adalah FGD (focus group discusion) dilanjutkan dengan pelatihan merangkai RUSPIN Menjadi Struktur Bangunan. RUSPIN menjadi salah satu pilihan struktur yang efesiensi dan hemat pengeluaran dan menjadi alternarif dalam pembautan struktur sedernaha, serta juga sebagai salah satu jawaban terhadap tanggap bencana terutama terhadap gempa bumi.
THE TERITORIAL PEDAGANG PADA PEDESTRIAN JALAN TEUKU HAMZAH BENDAHARA Berutu, Iqbal Rifa'i Berutu; Hassan, Soraya Masthura; Andriani, Dela
JURNAL PERSPEKTIF ARSITEKTUR Vol. 19 No. 2 (2024): Kajian Konseptual Perancangan Kawasan, Ruang Terbuka Publik dan Bangunan Arsit
Publisher : Jurusan Arsitektur UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jpa.v19i2.13376

Abstract

Changes that occur in urban or rural environments are dynamic and natural processes. They include physical, territorial and cultural changes, which are interrelated and influence each other. This paper will focus on the territorial aspect of the transformation. Pedestrian is one of the important elements in the development of a city. Pedestrians in the form of sidewalks are needed by pedestrians to avoid pedestrians walking on asphalt full of vehicles that can endanger pedestrians. Territory can be formed anywhere and anytime, including on the pedestrian. The formation of territory on the pedestrian is something that should not happen because the pedestrian is public and can be used by anyone and from any circle. This phenomenon often occurs in public spaces that are not optimally used so that there is a diversion of functions. The way territories are formed also varies from case to case, some ask for permission to form territories and some are directly formed without asking for permission. The signs and boundaries of the territory are also different for each territory owner, so to find out, observations and interviews must be conducted.
PROPORSI PADA KARYA DESAIN BANGUNAN TADAO ANDO DALAM KONTEKS GEOMETRI Hassan, Soraya Masthura; Dafrina, Armelia
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2018
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Proportion is one of the elements in the most basic geometric context in the process of designing an architectural work and is also one of the creativity-triggering instruments for an architect. The proportion concerns the ratio - ratio - of the geometric shape within an architectural composition. This study examines the pattern of proportions by Ando in the process of architecture to create a building, which characterizes the architecture of an Ando during his career. In this research, the content analysis method is used at several stages of research that is in the stage of finding Tadao Ando geometry design concept which is done through the textual study from several written sources and on the study of the intertextual study of the whole research samples in the form of Tadao Ando's works. this precedent method will be used in the analysis of the formative study stage, where an analysis of the work drawings such as the floor plan is performed and appears using the general theory of proportion and geometry as the basis for searching for proportions in the geometrical context of Ando's works. From the findings the ratio of proportions can be summed up several things: the dimension of length is a multiple or a derivative of the dimensions of width, width: the length where a: (x) a and (x) a: (x) a, x is a multiplier unit (0.5, 1, 1.25, 1.5, 2, 3, and 4) Keywords: Proportion, Geometric, Tadao Ando Abstrak: Proporsi merupakan salah satu elemen dalam konteks geometri yang paling mendasar di dalam proses perancangan suatu karya arsitektur dan juga merupakan salah satu instrumen pemicu kreatifitas bagi seorang arsitek. Proporsi menyangkut perbandingan – rasio – dari bentuk geometri di dalam suatu komposisi arsitektur. Penelitian ini mengkaji pola proporsi yang dilakukan oleh Ando dalam proses berarsitektur guna menciptakan suatu bangunan, yang mencirikan arsitektur seorang Ando selama perjalanan karirnya. Pada penelitian ini, metode analisis isi digunakan pada beberapa tahap penelitian yaitu pada tahap menemukan konsep desain geometri Tadao Ando yang dilakukan melalui kajian tekstual dari beberapa sumber tertulis dan pada kajian intertekstual pendeskrisian secara keseluruhan sampel penelitian yang berupa bangunan-bangunan karya Tadao Ando. motede preseden ini akan digunakan pada analisis tahap kajian formatif, dimana dilakukan analsis pada gambar kerja seperti denah, dan tampak dengan menggunakan teori umum dari proporsi dan geometri sebagai dasar penulusuran untuk menemukan proporsi dalam konteks geometri pada karya-karya Ando. Dari temuan rasio proporsi dapat disimpulkan beberapa hal yaitu: dimensi panjang merupakan kelipatan atau turunan dari dimensi lebar, lebar : panjang dimana a : (x)a dan (x)a : (x)a, x adalah unit kelipatan (0.5, 1, 1.25, 1.5, 2, 3, dan 4) Kata Kunci: proporsi, geometri, tadao ando
TIPOLOGI GEOMETRI BANGUNAN MEUNASAH DI KECAMATAN INDRAJAYA KABUPATEN PIDIE, ACEH Hassan, Soraya Masthura; Fefriandi, Fahmi; Fithri, Cut Azmah; Olivia, Sisca
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 5 No 3 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2021
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The function of the meunasah in the social system of the Acehnese people is a place of worship, a center for religious and cultural education and is also a place to discuss social problems that occur in community life in the village. The search for characters is important to find typology of meuansah, so that the relationship between geometric typology and shape has a broad interpretation. The search for shape characters to find typology of meunasah in Indrajaya District, Pidie Regency, Aceh was carried out in 5 stages, (1) determine the location of the meunasah building sample points in 52 villages in Indrajaya District, (2) literature review, (3) collecting data on the object of research by measuring the meunasah building, (4) redrawing the meunasah measurements that have been carried out at the data collection stage using digital applications to produce data, namely the meunasah floor plans and facades in each village and the last stage is (5) analysis of determining the type with a geometric approach with architectural elements of the meunasah building facades, namely doors, columns, windows, walls, roofs, floors and terrace fences. The findings consist of 16 types of meunasah typology with similarity criteria of typology variable forms.Abstrak: Keberadaan bangunan meunasah dalam sistem sosial masyarakat Aceh berfungsi sebagai tempat ibadah, pusat Pendidikan kegamaan dan kebudayaan dan juga merupakan tempat untuk mendiskusikan berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di gampong tersebut. Pencarian terhadap karakter menjadi penting untuk menemukan tipologi dari meunasah, sehingga katerkaitan tipologi geometri dengan bentuk memiliki intepretasi yang luas. Pencarian karakter bentuk untuk mememukan tipologi dari meunasah di Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie, Aceh dilakukan melalui 5 tahap yaitu (1) menentukan lokasi titik sampel bangunan meunasah di 52 gampong di Kecamatan Indrajaya, (2) penguatan referensi, (3) pengumpulan data objek penelitian dengan cara pengukuran bangunan meunasah, (4) menggambar ulang pengukuran meunasah yang telah dilakukan pada tahap pengumpulan data menggunakan aplikasi digital untuk menghasilkan data yaitu gambar denah dan tampak meunasah di setiap gampong dan tahap yang terakhir adalah (5) analisis menentukan tipe dengan pendekatan geometri dengan variabel elemen arsitektural dari fasad bangunan meunasah antara lain pintu, kolom, jendela, dinding, atap, lantai dan pagar teras. Penemuan berupa 16 tipe dari tipologi meunasah dengan kriteria kesamaan dan kemiripan dari bentuk variabel tipologi. 
TRAINING ON MAKING THE NUTRITIOUS ANIMAL FEED FROM RICE STRAW THROUGH FERMENTATION FOR THE SOCIETY OF NISAM DISTRICT Hassan, Soraya Masthura; Aiyub, Hendra; Husna, Asmaul; Bahri, Samsul; M Nur, Rizki Alamsyah Dafa
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 2, No 2 (2022): Vol 2, No 2, Desember (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v2i2.1508

Abstract

Animal feed is food given to the pets. Animal feed is very important thing in aquaculture activities in the livestock sector. Rice straw is the main choice for livestock feed. The content of the nutrition in the rice straw are 4.60% crude protein and 28.86% crude fiber, thats not good for livestock growth and caused the farmers economic condition. Even though the rice field land in Nisam sub-dictrict is quite wide and there is a lot of rice waste during the harvest season, but the people still not optimized its utilization. Optimizing the utilization of damaged rice straw can support the need for high nutrition content in animal feed, so that the livestock can grow well. To improve the quality of rice straw, it is necessary to carry out the process in using the probiotics then it is easily digested by livestock. This condition will improve the welfare of the breeders. Therefore, the community empowerment activities are carried out by making animal feed from rice straw waste that is wept in Nisam sub-district, North Aceh RegencyKey words: Empowerment, animal feed, rice straw waste, fermentation
PROJECT MANAGEMENT INTRODUCTION FOR VILLAGE APPARATUS IN LANCANG GARAM VILLAGE, LHOKSEUMAWE Fithri, Cut Azmah; Hassan, Soraya Masthura; Nasruddin, Nasruddin; Saputra, Eri
ABDIMU: Jurnal Pengabdian Muhammadiyah Vol 2, No 1 (2022): Vol 2, No 1, Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/abdimu.v2i1.1182

Abstract

Non-governmental activities that carried out directly by the community are prone to have inappropriate management with the implementation both at the time of planning, field work and reporting. In the implementation of non-governmental activities, many problems arise related to governance in the filed and it is uncommon to have deal with laws to governance that in accordance with procedures. One of the efforts to avoid the inappropriate planning as well as managing activities is requiring the project management which includes planning, scheduling, and controlling. The expected outcome of this activity is the community and village officials can understand the objectives of the project management and direct implementation in managing the village activities. This activity was carried out in three steps, namely introduction to project management, introduction to work drawing/technical drawing and introduction to the budget calculation/RAB with participants which were village officials and the community of Gampong Lancang Garam, Banda Sakti, Lhokseumawe. Keywords: Project management, planning, controlling and supervision