Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Dan Genetik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Di Puskesmas Lampahan Kabupaten Bener Meriah HS, Nurlaely; Muslima, Lia; Warzukni, Seri
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 1 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i1.8040

Abstract

Abstract                                                                                       The success of development is also followed by a shift in disease patterns in the community. The pattern of diseases that were originally dominated by infectious diseases and infections began to be shifted by degenerative diseases, and this is known as the epidemiological transition. The tendency to increase the prevalence of non-communicable diseases, one of which is Diabetes Mellitus. This study aims to find out the Relationship of Knowledge and Genetics with the Incidence of Diabetes Mellitus in Puskesmas Lampahan Bener Meriah District. This type of research is analytical with cross sectional design. The population in this study is all patients who have diabetes mellitus in 2021 as many as 246 people with samples using slovin formula numbered 71 respondents. Sampling techniques by means of accidental sampling is sampling by chance meet. Data collection was conducted from 09 to 20 October 2021 using questionnaires and data processing with steps of editing, coding, entry and tabulating as well as data analysis using frequency distribution tables, cross tables and narration. Based on the results of the Chi Square statistics test and at a degree of trust 95% was conducted to find out the relationship of knowledge with the incidence of diabetes mellitus, obtained Pvalue 0.000 (P ≤ 0.05). The conclusion of this study shows statically that there is a meaningful relationship between knowledge and the incidence of diabetes mellitus and the relationship between genetic and the incidence of diabetes mellitus, obtained Pvalue 0.004 (P ≤ 0.05). This shows statically that there is a meaningful relationship between genetics and the incidence of diabetes mellitus. It is recommended to the public to want to increase their knowledge about diabetes mellitus, this is in order to prevent the occurrence of diabetes mellitus in the community.Keywords: Diabetes Mellitus Disease; Knowledge; Genetics AbstrakKeberhasilan pembangunan diikuti pula oleh pergeseran pola penyakit yang ada di masyarakat. Pola penyakit yang semula didominasi penyakit-penyakit menular dan infeksi mulai digeser oleh penyakit-penyakit degeneratif, dan hal ini dikenal dengan transisi epidemiologi. Kecenderungan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular salah satunya adalah Diabetes Mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Genetik dengan Kejadian Diabetes Melitus di Puskesmas Lampahan Kabupaten Bener Meriah. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita diabetes mellitus pada tahun 2021 sebanyak 246 orang dengan sampel menggunakan rumus slovin berjumlah 71 responden. Teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling yaitu pengambilan sampel secara kebetulan bertemu. Pengumpulan data dilakukan tanggal 09 sampai 20 Oktober 2021 dengan menggunakan kuisioner dan pengolahan data dengan langkah editing, coding, entry dan tabulating serta analisis data dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, tabel silang dan narasi. Berdasarkan hasil uji statistic Chi Square dan pada derajat kepercayaan 95% dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kejadian penyakit diabetes mellitus, diperoleh Pvalue 0,000 (P ≤ 0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan secara statistis bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diabetes mellitus dan hubungan antara genetik dengan kejadian penyakit diabetes mellitus, diperoleh Pvalue 0,004 (P ≤ 0,05). Hal ini menunjukkan secara statistis bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara genetik dengan kejadian diabetes mellitus. Disarankan kepada masyarakat untuk mau meningkatkan pengetahuannya tentang penyakit diabetes mellitus, hal ini agar dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus pada masyarakat.Kata Kunci: Penyakit Diabetes Melitus; Pengetahuan; Genetik
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Ibu Dalam Pemberian Sarapan Pagi Pada Anak Di Sd Negeri Jadi Sepakat Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021 Warzukni, Seri; Raodah, Raodah; Arami, Nova; Muslima, Lia; HS, Nurlaely
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 11, No 2 (2024): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v11i2.8200

Abstract

An important target of human resources is children who are the foundation of the future of the nation and the state, improving the quality of life of children means meeting all children's needs and not only clothing and food needs. One of the national development agendas is to realize the quality of healthy human resources (HR), intelligent, productive and independent. Good growth of children in a healthy environment is important for creating quality and potential future generations. Wrong eating habits that still often occur in school-age children are the habit of not having breakfast before going to school, the role of parents is very important to maintain the nutritional needs of breakfast. for children in a family. The purpose of this study was to determine the factors related to the behavior of mothers in giving breakfast to children in public elementary schools so that it was agreed that the Bandar Subdistrict, Benar Meriah Regency, in 2021. This type of research is analytic in nature, namely research that aims to find relationships between variables that are not causal relationships, while the sample used in this study was 85 guardians of SD Negeri Jadi Sepakat, Bandar District, Bener Meriah Regency in 2021. The results showed that the mother's knowledge about the meaning of breakfast was 53 people (62.4%) in the sufficient category, the mother's attitude towards breakfast was 72 people (84.7%) in the good category, the mother's actions in giving breakfast were 47 people ( 55.3%) in the sufficient category, the relationship between education and mother's actions obtained P value = 0.500 (p = 0.05), the relationship between work and mother's actions obtained P value = 0.908 > a (0.05), the relationship between knowledge and mother's actions obtained a value P value = 0.001 > a (0.05), the relationship between attitude and mother's actions obtained P value = 0.001 > a (0.05).Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Behavior BreakfastAbstrak Sasaran penting sumber daya manusia adalah anak yang merupakan tumpuan masa depan bangsa dan Negara, meningkatkan kualitas hidup anak berarti memenuhi semua kebutuhan anak dan tidak hanya kebutuhan sandang, pangan.Salah satu agenda pembangunan Nasional adalah mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat, cerdas, produktif dan mandiri. Pertumbuhan anak yang baik dalam lingkungan yang sehat penting untuk menciptakan generasi penerus yang berkualitas dan berpotensi.Kebiasaan makan yang salah yang masih sering terjadi pada anak usia sekolah yaitu kebiasaan tidak sarapan sebelum berangkat sekolah, peran orang tua sangatlah penting untuk mempertahankan kebutuhan gizi dari sarapan pagi untuk anak dalam suatu keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungandengan perilaku ibu dalam pemberian sarapan pagi pada anak di sd negeri jadi sepakat kecamatan bandar kabupaten bener meriah tahun 2021. Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu penelitian yang bertujuan mencari hubungan antarvariabel yang sifatnya bukan hubungan sebab akibat, adapun sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 85 wali murid SD Negeri Jadi Sepakat Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwapengetahuan ibu tentang pengertian sarapan sebanyak 53 orang (62,4%) dalam kategori cukup, sikap ibu terhadap sarapan pagi sebanyak 72 orang (84,7%) dalam kategori baik, tindakan ibu dalam memberikan sarapan pagi sebanyak 47 orang (55,3%) dalam kategori cukup, hubungan pendidikan dengan tindakan ibu diperoleh nilai P value = 0.500 (p=0.05), hubungan pekerjaan dengan tindakan ibu diperoleh nilai P value = 0.908 > a (0.05), hubungan pengetahuan dengan tindakan ibu diperoleh nilai P value = 0.001 > a (0.05), hubungan sikap dengan tindakan ibu diperoleh nilai P value = 0.001> a (0.05).Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Prilaku Sarapan Pagi