Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Muatan IPA dengan Menggunakan Model Problem Based Learning pada siswa kelas V.b SDN 18 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Yuswita, Yuswita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.534 KB)

Abstract

Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan di kelas V.b SDN 18 Pasaman ditemukan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA sangat rendah. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan hasil ujian semester I Tahun Ajaran 2019/2020, hanya 48% siswa yang tuntas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan model Problem Based Learning di Kelas V.b SDN 18 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, dan refleksi Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas V.b SDN 18 Pasaman, yang berjumlah 20 orang. Berdasarkan hasil analisis lembar observasi guru dan siswa selama proses muatan IPA diperoleh hasil pada siklus I dengan rata-rata 64,37 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 82,50 Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM 75 pada ranah kognitif siklus I dengan rata-rata 50% meningkat pada siklus II dengan rata-rata 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan IPA.
Peningkatan Hasil Belajar Muatan IPA dengan Menggunakan Model Problem Based Learning pada siswa kelas V.b SDN 18 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Yuswita, Yuswita
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2497

Abstract

Berdasarkan pembelajaran yang dilakukan di kelas V.b SDN 18 Pasaman ditemukan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA sangat rendah. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan hasil ujian semester I Tahun Ajaran 2019/2020, hanya 48% siswa yang tuntas. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model Problem Based Learning. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA dengan menggunakan model Problem Based Learning di Kelas V.b SDN 18 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif yang terdiri dari empat komponen yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi atau pengamatan, dan refleksi Subjek dari penelitian ini adalah siswa Kelas V.b SDN 18 Pasaman, yang berjumlah 20 orang. Berdasarkan hasil analisis lembar observasi guru dan siswa selama proses muatan IPA diperoleh hasil pada siklus I dengan rata-rata 64,37 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 82,50 Sedangkan persentase siswa yang mencapai KKM 75 pada ranah kognitif siklus I dengan rata-rata 50% meningkat pada siklus II dengan rata-rata 95%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan IPA.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri Yuswita, Yuswita; Nuraina, Nuraina; Rahmah, Siti; Malia, Anna; Maysara, Cut Putri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3378

Abstract

Kesehatan menstruasi merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dipahami oleh perempuan khususnya remaja. Jika seorang perempuan sudah memasuki masa pubertas maka salah satunya ditandai dengan datang nya menstruasi atau haid. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, mengindikasikan 1 dari 5 remaja perempuan tidak pernah berdiskusi seputar menstruasi dengan orang dewasa sebelum mengalami menarche. Sebanyak 41% remaja perempuan memilih untuk merahasiakan bila sedang menstruasi guna menghindari rasa malu dan takut terhadap orang lain di sekolah. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah agar remaja putri memahami tentang kesehatan reproduksi dan gangguan menstruasi pada remaja putri. Peserta kegiatan ini adalah siswi (remaja putri) sejumlah 60 siswi. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Adapun media yang digunakan berupa powerpoint, leaflet dan video. Pelaksanaan kegiatan ini di evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Didapatkan hasil pengetahuan peserta sebelum (pretest) dilakukan penyuluhan mayoritas berada pada kategori cukup sejumlah 33 orang (55%). Sedangkan pengetahuan peserta sesudah (posttest) dilakukan penyuluhan berada pada kategori baik sejumlah 32 orang (53,3%).
Penyuluhan Persiapan Pranikah Menuju Kehamilan Sehat dan Bebas Stunting Liananiar, Liananiar; Nuraina, Nuraina; Rahmah, Siti; Yuswita, Yuswita; Akasah, Yusi Lutfia
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i2.3449

Abstract

Seorang ibu harus mengoptimalkan kesehatannya serta mengurangi risiko yang dapat mempengaruhi kesehatannya dimulai dari masa prakonsepsi. Kehamilan yang direncanakan dengan baik mulai dari masa prakonsepsi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan stunting. Persiapan pranikah menjadi penting untuk dilakukan, dimana pasangan calon pengantin dibekali dengan pengetahuan Kesehatan reproduksi, persiapan gizi pada masa prakonsepsi serta upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh pasangan calon pengantin sehingga pada saat anak lahir tidak terjadi stunting. Tujuan pelaksanaan kegiatan agar calon pengantin memahami tentang kesehatan reproduksi, persiapan kehamilan sehat dan upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Adapun media yang digunakan berupa powerpoint, leaflet dan video. Pelaksanaan kegiatan ini di evaluasi menggunakan pretest dan posttest. Didapatkan hasil pengetahuan peserta sebelum (pretest) dilakukan penyuluhan mayoritas berada pada kategori cukup sejumlah 5 orang (41,67%). Sedangkan pengetahuan peserta sesudah (posttest) dilakukan penyuluhan berada pada kategori baik sejumlah 7 orang (58,33%).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2024 Nurjannah, Nurjannah; Yuswita, Yuswita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4369

Abstract

Air susu ibu (ASI) adalah makanan bayi yang paling penting, terutama pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi. ASI juga merupakan nutrisi alamiah bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi kelancaran Asi pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Peulimbang Kabupaten Bireuen tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu menyusui sebanyak 43 orang dan sampel yang diambil dengan menggunakan total population yaitu sebanyak 43 orang. Metode pengumpulan data yaitu data primer, sekunder dan tersier. Analisa data yang digunakan yaitu  analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan dengan nilai sig-p 0,003 <  0,05), teknik menyusui dengan nilai sig-p 0,011 < 0,05, pengaruh stress dengan nilai sig-p 0,002 < 0,05 dengan Kelancaran Pengeluaran Asi Pada Ibu Menyusui. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan hasil ada hubungan pengetahuan, teknik menyusui, dan  stress memiliki hubungan dengan kelancaran pengeluaran ASI pada ibu menyusui. Sebagai bahan masukkan dan informasi kepada masyarakat khususnya ibu menyusui dalam penerapan ilmu kesehatan serta untuk menambah informasi bagi Wilayah Kerja Puskesmas untuk meningkatkan perilaku ibu dalam meningkatkan kelancaran Asi.Kata Kunci        : Pengetahuan, Teknik Menyusui, Stress, Kelancaran ASI.Mother's milk (ASI) is the most important baby food, especially in the first months of a baby's life. Breast milk is also a natural nutrition for babies because it contains the energy and substances needed during the first six months of a baby's life. The aim of this research is to determine the factors that influence the smooth flow of breast milk for breastfeeding mothers in the Peulimbang Community Health Center Work Area, Bireuen Regency in 2024. The research design used was Cross Sectional. The population in this study were all 43 breastfeeding mothers and the sample taken using the total population was 43 people. Data collection methods are primary, secondary and tertiary data. The data analysis used was univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The results of the research show that knowledge with a sig-p value of 0.003 < 0.05), breastfeeding techniques with a sig-p value of 0.011 < 0.05, the influence of stress with a sig-p value of 0.002 < 0.05 on the smooth production of breast milk in breastfeeding mothers. The conclusion in this study shows that there is a relationship between knowledge, breastfeeding techniques and stress with the smooth flow of breast milk in breastfeeding mothers. As input and information to the public, especially breastfeeding mothers, in the application of health science and to add information to the Puskesmas Work Area to improve maternal behavior in increasing the smooth flow of breastfeeding.Keywords: Knowledge, Breastfeeding Techniques, Stress, Smooth Breastfeeding.
The Influence of Clean Water Sources on Stunting Incidents Yuswita, Yuswita; Nuraina, Nuraina; Rahmah, Siti; Liananiar, Liananiar; Raudhati, Sri
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 4 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i4.3447

Abstract

Stunting is a significant problem that Indonesia must overcome to produce an excellent cognitive and physical development generation. Stunting is a problem in Bireuen Regency, Indonesia, and must be managed because it has long-term impacts on the future generation. This research is very important to carry out, until now there has been no research on the influence of clean water sources on the incidence of stunting, especially in Bireuen Regency. Research conducted in 137 developing countries shows that clean water sources influence the incidence of stunting. Poor access to clean water the incidence of infectious diseases, so that energy and nutrition for growth and development are diverted by the body's resistance to infectious diseases. The purpose of this research was to find out the effect of clean water source and latrine ownership on stunting occurrence. The study used an analytical, quantitative method with a cross-sectional approach. The research approach to analyze the influence of clean water sources on the incidence of stunting in Pandrah District used quantitative analytical methods with a cross-sectional approach. The sampling technique in this research was a total population of 62 people. Data were analyzed univariately and bivariately, univariate analysis was descriptive while bivariate analysis used the chi-square test to analyze the influence of each independent variable and dependent variable. The research results showed that clean water source had a significant influence on stunting occurrence, with a p-value of 0.002 (which is less than the significance level of 0.05). It could be concluded that clean water source significantly influences stunting occurrence.
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) BAGI KESEHATAN MENTAL ANAK Yuswita, Yuswita; Liananiar, Liananiar; Nuraina, Nuaraina; Hanum, Zulfa; Saskia, Putri Wildatul; Ernida, Yulia
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i2.2766

Abstract

This community service activity examined the impact of domestic violence on children's mental health. The background includes an increase in the incidence of domestic violence and it is important for families to understand the impact on children's mental health. Domestic violence is an action committed by a person or several individuals against another person. These actions result in physical, sexual and psychological pain, risk of exclusion, coercion, and even death in the household. This community service activity aimed to identify the effects of domestic violence on children's mental health. The method of implementing activities was through seminars and discussions held in Blang Asan Village and attended by the local community. The results of implementing this PKM activity showed that domestic violence can cause trauma, fear and insecurity, lack of self-confidence, behavioral problems, difficulty forming relationships, and can imitate violent behavior. Therefore, love in the form of protection and attention must be given to children affected by domestic violence to support children's mental health.