Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengenalan Karakteristik Hidrologi Dan Banjir Das Jambo Aye Cut Azizah; Nuraina Nuraina; Nuraida Usman
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v4i2.583

Abstract

DAS Jambo Aye berperan penting bagi kegiatan yang menunjang perekonomian daerah kabupaten yang ada didalamnya serta Provinsi Aceh secara keseluruhan, yang salah satunya mendukung kegiatan sektor swasta. Salah satu kawasan hulu DAS Jambo Aye yang sangat penting untuk dipertahankan adalah kawasan Hutan Samarkilang yang  masuk Kawasan Ekosistem Leuser bagian utara yang terdiri dari tipe hutan primer dan sekunder. Masyarakat Indonesia khususnya Aceh umumnya kurang sadar mengenai pentingnya kesadaran terhadap bencana khususnya banjir. Banjir di DAS Jambo Aye terjadi setiap tahun yang menimbulkan kehilangan dan kerusakan. Kerugian yang ditimbulkan oleh banjir DAS Jambo Aye memerlukan penanganan dan solusi komprehensif dari sudut pandang hidrologi DAS secara berkelanjutan. Solusi harus diterapkan secara terpadu dengan wilayah hulu dan hilir DAS. Tujuan kegiatan PKM ini adalah: 1) meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap karakteristik hidrologi dan banjir DAS Jambo Aye, 2) meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemahaman banjir DAS Jambo Aye, 3) perbaikan tata nilai masyarakat terhadap hidrologi dan banjir, dan 4) tercipta masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dengan pemahaman yang tepat tentang hidrologi dan banjir. Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan penyuluhan dan diskusi bersama masyarakat untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pentingnya pengetahuan karakteristik hidrologi dan banjir DAS Jambo Aye
Edukasi Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) untuk Pemenuhan Nutrisi pada Balita Stunting Nuraina Nuraina; Cut Azizah; M. Aqsal Rizkyan; Rahmat Zaki; Mohd. Rival Firdaus
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.773

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi yang harus segera di tuntaskan di Indonesia agar menghasilkan generasi cerdas dan berkualitas. Pemerintah mengupayakan untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Hasil survei awal dan diskusi dengan bidan Desa Cot Keumudee terdapat 4 (empat) orang balita yang mengalami stunting. Stunting yang terjadi di desa Cot Keumudee disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya orang tua tentang gizi untuk kesehatan anak. Berdasarkan hal tersebut kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi pemanfaatan daun kelor sangat penting dilakukan agar kejadian balita stunting bisa di atasi di Desa Cot Keumudee. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat pemberian daun kelor kepada balita stunting serta memberdayakan masyarakat untuk menanam pohon kelor sehingga dapat dipergunakan dalam pemenuhan nutrisi kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan 47 orang ibu balita stunting dengan metode pelaksanaan penyuluhan dan pemantauan pada balita stunting. Hasil Pretest mayoritas berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 18 orang (38,30%) dan kategori cukup sebanyak 17 orang (36,17%). Sedangkan hasil Posttest mayoritas berada pada kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (42,55%) dan kategori sangat baik dan cukup sebanyak 10 orang (21,28%).
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM OPTIMALISASI PENURUNAN STUNTING: STUDI KASUS DESA COT KEUMUDEE PEUSANGAN Nuraina Nuraina; Cut Azizah; Putra Arief Fonna; Muhammad Faza; Mohd Hibban Machruza; Yuza Fariana
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): Rambideun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i1.584

Abstract

Cases of short toddlers constitute the highest prevalence compared to other nutritional problems such as undernutrition, underweight and obesity. The prevalence of short toddlers increased from 2016 by 27.5% to 29.6% in 2017. The prevalence of short toddlers in Indonesia tends to be static. The results of Basic Health Research (Riskesdas) in 2007 showed the prevalence of short toddlers in Indonesia at 36.8%. In 2010, there was a slight decline to 35.6%. But the prevalence of short toddlers again increased in 2013 to 37.2%. The prevalence of short toddlers resulted in Riskesdas in 2018 to 27.7%. As an effort by the government to accelerate the decline in stunting in Indonesia, the President of the Republic of Indonesia issued Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 72 of 2021 on accelerating the decline of stunting. The regulation strengthens stranas and institutional intervention frameworks in accelerating the decline of stunting. The purpose of its implementation is: 1) increase public knowledge about the fulfillment of nutrition in toddlers especially stunting toddlers; 2) provide understanding to the public to utilize moringa leaves and cooking oil in nutritional fulfillment in toddlers and especially those who experience stunting; 3) Empowering people to plant moringa trees so that they can be used in the fulfillment of daily life nutrition.  Activities carried out to achieve the purpose of service activity are to provide socialization, education, monitoring, moringa trees planting counseling and discussion, as well as community joint evaluation to provide knowledge to the community  about stunting and PHBS.
Hambatan dan Harapan Ibu Hamil dalam Melakukan Stimulasi pada Janin Nuraina Nuraina; Tri Sunarsih; Dhesi Ari Astuti
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i4.1618

Abstract

Stimulasi janin merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh orang tua dalam bentuk rangsangan pada janin dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar pada janin sehingga pada saat lahir dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Stimulasi janin sejalan dengan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dicanangkan oleh pemerintah dimana periode percepatan tumbuh kembang yang di mulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan hingga anak berusia 2 (dua) tahun. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hambatan dan harapan ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada janin. Penelitian ini masih jarang dilakukan dan sangat menarik untuk diteliti karena masih banyak ibu hamil yang mengalami hambatan dalam melakukan stimulasi pada janin Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitaif dengan pendekatan fenomenologi. Wawancara mendalam digunakan untuk mewawancarai 15 ibu hamil yang di rekam melalui audio record. Rekrutmen informan menggunakan strategi purposive sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan NVivo 12 plus. Hasil dari penelitian ini terdapat 2 tema yaitu hambatan dan harapan ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada Janin. Hambatan ibu hamil dalam melakukan stimulasi adalah waktu dan pengetahuan ibu. Harapan ibu hamil dalam melakukan stimulasi pada janin adalah agar terbentuknya ikatan kasih sayang antara ibu dan janin.
Perceptions of Pregnant Mothers in Stimulating the Fetus Nuraina Nuraina; Tri Sunarsih; Dhesi Ari Astuti
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 4 No 4 (2022): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.741 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v4i4.1324

Abstract

Fetal stimulation is an attempt made by parents to stimulate the fetus to increase its fundamental abilities so that it can grow and develop properly after birth. Fetal stimulation is in keeping with the government's First 1000 Days of Life program, which states that from the time the baby is formed in the womb until the kid is 2 (two) years old, there is an accelerated phase of growth and development. This study aimed to ascertain pregnant women's perceptions of stimulating the fetus. As there are still many pregnant women who don't know how to properly stimulate the fetus, this type of research is still uncommon but highly intriguing to examine. A qualitative research method with a phenomenological perspective was employed in this study. 15 pregnant ladies were interviewed in-depth and their conversations were recorded on audio files. employing a system of purposeful sampling to find informants. This study's analysis was conducted using NVivo 12 Plus. The study's findings focused on two themes: how to comprehend fetal stimulation and how gestational age affects fetal stimulation. The mother's comprehension of and gestational age in stimulating the fetus affects the mother's impression of stimulating the fetus. For pregnant women's perceptions of fetus stimulation, the majority of moms already know how to stimulate the fetus, notably through caressing, conversing, reading the Qur’an, and listening to murottal and music. However, there are still women who are unaware of fetal stimulation. The sort of fetal stimulation was administered by pregnant women at the same time in this study, thus it was not committed to specific forms of stimulation.
PELATIHAN PEMBUATAN BIOPORI SEBAGAI PENANGGULANGAN BANJIR GENANGAN DI KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Yayuk Kurnia Risna; Cut Azizah; Halus Satriawan; Ernawita Ernawita; Nuraina Nuraina
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i3.1293

Abstract

The theme of community service is the application of biopore techniques in the yard of the Peusangan District Office, Bireuen Regency. This activity aims to reduce puddles caused by heavy rains and large amounts of water. Activities are carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and reporting. The implementation method is done by lecture (question and answer) and demonstration. The results achieved from this service are (1) public understanding and awareness of the importance of keeping the environment clean, (2) application of biopore techniques to reduce waterlogging due to rain, and (3) creating a community that cares about the environment through biopori manufacturing activities. Sustainability of activities carried out with continuity by lecturers and students of the Masters Study Program in Natural Resources and Environmental Management Postgraduate Program at Al-Muslim University.
PENINGKATAN STATUS GIZI BALITA MELALUI PEMBERIAN DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) Nuraina Nuraina; Agus Susanti; Munawwarah Munawwarah; Manisa Salaila; Izzatul Muna; Noratul Ikram; Dessiana Dessiana; Hasratina Hasratina; Tasnim Miska; Nadia Urizky; Nisaul Khaira
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v5i3.1473

Abstract

Stunting is a nutritional problem that must be immediately prevented and treated in Indonesia in order to produce a smart and quality generation. The government is working to accelerate the reduction in the stunting rate in Indonesia by issuing Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 72 of 2021 concerning accelerating the reduction of stunting. The results of the initial survey and discussion with the village midwife of Cot Rabo Baroh found that 5 (five) toddlers were stunted. Stunting that occurred in Cot Rabo Baroh Village was caused by a lack of knowledge of the community, especially parents, about fulfilling nutrition in toddlers. This activity is carried out by socialization, counseling and evaluation methods. Education about Moringa leaf nutrition and how to give Moringa leaves to toddlers which aims to provide an understanding to the public about the benefits of giving Moringa leaves to stunting toddlers to fulfill their daily life nutrition. The results of the service showed a significant change in knowledge before and after being given counseling. The majority of pretest results were in the poor category as many as 10 people with a percentage of 33.33%. While the majority of the posttest results were in the good category as many as 15 people with a percentage of 50%. It is hoped that after this community service activity the stunting toddler case will be resolved in Cot Rabo Baroh Village.
Edukasi Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa Oleifera) untuk Pemenuhan Nutrisi pada Balita Stunting Nuraina Nuraina; Cut Azizah; M. Aqsal Rizkyan; Rahmat Zaki; Mohd. Rival Firdaus
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Desember 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i4.773

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi yang harus segera di tuntaskan di Indonesia agar menghasilkan generasi cerdas dan berkualitas. Pemerintah mengupayakan untuk percepatan penurunan angka stunting di Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Hasil survei awal dan diskusi dengan bidan Desa Cot Keumudee terdapat 4 (empat) orang balita yang mengalami stunting. Stunting yang terjadi di desa Cot Keumudee disebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya orang tua tentang gizi untuk kesehatan anak. Berdasarkan hal tersebut kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang edukasi pemanfaatan daun kelor sangat penting dilakukan agar kejadian balita stunting bisa di atasi di Desa Cot Keumudee. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat pemberian daun kelor kepada balita stunting serta memberdayakan masyarakat untuk menanam pohon kelor sehingga dapat dipergunakan dalam pemenuhan nutrisi kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan 47 orang ibu balita stunting dengan metode pelaksanaan penyuluhan dan pemantauan pada balita stunting. Hasil Pretest mayoritas berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 18 orang (38,30%) dan kategori cukup sebanyak 17 orang (36,17%). Sedangkan hasil Posttest mayoritas berada pada kategori baik yaitu sebanyak 20 orang (42,55%) dan kategori sangat baik dan cukup sebanyak 10 orang (21,28%).
Spatial Mapping Analysis of Stunting Incidents in Bireuen District Nuraina Nuraina; Cut Azizah; Siti Rahmah
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 5 No 3 (2023): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v5i3.2290

Abstract

The prevalence of stunting in Indonesia still really needs attention from all sectors, even though there has been a decline in the last decade, the figure is in the highest category among countries in Southeast Asia. Objective: This research was conducted with the aim of analyzing the spatial distribution of stunting incidents in Bireuen Regency. Method: This research is an analytical descriptive observational study with an ecological study design and using a spatial epidemiology approach. Researchers use Geographic Information Systems (GIS) and spatial analysis based on secondary data. Spatial analysis in this study was used to determine the distribution pattern of stunting and spatial correlation with the incidence of stunting in Bireuen Regency. Results: Based on spatial mapping analysis carried out in the Regency, it was found that the highest prevalence of stunting occurred in 2022, showed that the prevalence of stunting is in the very high category (in red), namely there are 3 villages with a percentage (>40%) spread across Jeumpa and Peusangan Regencies (figure 7). However, the largest number of locus villages were found in 2023 with a total of 50 villages (figure 5). Conclusions: Based on spatial analysis, the results showed that the prevalence of stunting from 2021-2023 was very high in 2022, namely there were 3 villages with a percentage (>40%) spread across Jeumpa and Peusangan Districts. However, the largest number of locus villages were found in 2023 with 50 villages. The Bireuen Regency Government continues to strive to prevent stunting so that the next generation in Bireuen Regency becomes a smart and high-quality generation capable of competing globally.
PELATIHAN RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN PENANAMAN POHON PUCUK MERAH DI DESA PAYACUT KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Yayuk Kurnia Risna; Ridwan Iriadi; Cut Azizah; Zahrul Fuady; Nuraina
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2023): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v6i3.1867

Abstract

The environment is something that exists around life or organisms. A clean environment means no disease, less flooding, fresh, clean air, and so on. The increase in the number of building construction and the number of vehicles indirectly affects the increase in air temperature in the environment. This results in air pollution so that green open spaces are increasingly under pressure. One of the negative impacts of this is global warming and climate change. The way to reduce the effects of global warming and climate change is to increase number of trees through planting. This community service activity is green open space training by planting Red Shoot Trees in Payacut Village, District. Peusangan District. Bireuen. This activity aimed to reduce the causes of flooding, reduce air pollution, and create a green and healthy environment. Community service activities were carried out through 3 stages, namely preparation, implementation and reporting. The method of implementing activities was through lectures (question and answer) and demonstrations. The results of PKM activities were: 1) community understanding and awareness of the importance of protecting the environment, 2) increasing community motivation to care for the environment by participating in tree planting activities, and 3) creating a community that cares about greening the environment and a healthy environment through tree planting activities. This activity is carried out continuously by lecturers and students of the Master of Natural Resources and Environmental Management Study Program, Almuslim University Postgraduate Program.