Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KENDAL (Cordia dichotoma) SEBAGAI PENGENDALI HAMA Spodoptera litura F PADA TANAMAN SAWI CAISIM (Brassica juncea (L.)). Fentty Reviantika; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 8 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i8.7895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan preventif dan kuratif pemberian ekstrak daun kendal (Cordia dichotoma) terhadap persentase mortalitas, persentase pupa Spodoptera litura F dan tingkat kerusakan tanaman sawi caisim (Brassica juncea (L.)). Jenis Penelitian ini adalah Rancangan Penelitian Eksperimen. Penlitian ini dilakukan di green house Kebun Biologi FMIPA UNY pada Februari-April 2017. Hasil Penelitian menunjukkan pada pengamatan pertama dan ke dua pada perlakuan kuratif dan pada pengamatan ke dua dan ke tiga perlakuan preventif terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan ekstrak daun kendal (Cordia dichotoma) terhadap mortalitas larva Spodoptera litura F. Pada pengamatan ke dua pada perlakuan kuratif, pada pengamatan ke tiga perlakuan preventif terdapat perbedaan yang nyata pada perlakuan ekstrak daun kendal (Cordia dichotoma) terhadap persentase pupa Spodoptera litura F. Pemberian ekstrak daun kendal (Cordia dichotoma) memberikan pengaruh terhadap tingkat kerusakan tanaman sawi caisim. Ekstrak daun kendal (Cordia dichotoma) yang menunjukan dosis paling optimal sebagai pengendali hama Spodoptera litura F adalah dosis 25%.Kata Kunci : Cordia dichotoma, Spodoptera litura F
PENGARUH PESTISIDA NABATI TAPAK LIMAN (Elephantopus scaber L.) TERHADAP PENGENDALIAN HAMA ULAT TRITIP (Plutella xylostella) TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Insiwi Purwianshari; Suhartini Suhartini; IGP Suryadarma
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i4.6858

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis penyemprotan ekstrak daun tapak liman terhadap mortalitas hama ulat tritip, pemendekan fase larva menjadi pupa, tingkat kerusakan tanaman sawi, berat basah tanaman sawi, dan dosis pestisida nabati yang paling efektif untuk pengendalian hama ulat tritip. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok perlakuan ekstrak tapak liman. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali, dengan rincian P0 (kontrol air), P1 (ekstrak tapak liman 2,5%), P2 (ekstrak tapak liman 5%), P3 (ekstrak tapak liman 7,5%), P4 (ekstrak tapak liman 10%), dan P5 (pestisida sintetik). Analisis data menggunakan uji Anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan data pengamatan, aplikasi ekstrak tapak liman berpengaruh terhadap mortalitas hama ulat tritip, rata-rata mortalitas tertinggi pada dosis 10%. Aplikasi ekstrak tapak liman berpengaruh nyata terhadap pemendekan fase larva instar IV, dengan rata-rata persentase tertinggi 56% pada dosis 2,5%. Aplikasi ekstrak tapak liman menyebabkan penurunan persentase kerusakan tanaman sawi, kerusakan terendah pada dosis 10%. Aplikasi ekstrak tapak liman juga berakibat pada peningkatan berat basah tanaman sawi sebesar 40,24 gram. Kata Kunci: Ekstrak Tapak Liman (Elephantopus scaber L.), Ulat Tritip (Plutella xylostella), mortalitas, pupa, kerusakan daun, berat basah.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BATANG KAYU KUNING (Arcangelisia flava (L.) Merr.) SEBAGAI BIOPESTISIDA PENGENDALIAN HAMA Plutella xylostella PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea (L.)) Rizka Budiasti; IGP Suryadarma; Suahrtini Suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i3.4686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal ekstrak batang kayu kuning sebagai pengendali hamaPlutella xylostella pada tanaman sawi caisim, persentase mortalitas hama Plutella xylostella, pemendekan siklus hidup hama Plutella xylostellamenjadi pupa, dan ada tidaknya pengaruh terhadap morfologi tanaman sawi caisim setelah pemberian ekstrak batang kayu kuning. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas lima perlakuan variasi dosis ekstrak batang kayu kuning dengan lima ulangan yaitu L0 (kontrol), L1 (ekstrak batang kayu kuning 5%), L2 (ekstrak batang kayu kuning 10%), L3 (ekstrak batang kayu kuning 15%), dan L4 (ekstrak batang kayu kuning 20%).Hasil penelitian menunjukkan dosis optimal ekstrak batang kayu kuning yang menyebabkan terjadinya mortalitas hamaPlutella xylostella tertinggi yaitu pada dosis 20%. Hasil uji Anova Satu Arah menunjukkan terdapat perbedaan sangat signifikan rata-rata persentase mortalitas hamaPlutella xylostella menurut dosis ekstrak batang kayu kuning. Hasil penelitian juga menunjukkan ekstrak batang kayu menyebabkan terjadinya pemendekan siklus hidup hamaPlutella xylostella, dengan persentase terjadinya pupa tertingi pada dosis 15% dan terjadi penurunan rata-rata persentase pupa pada dosis 20%. Hasil uji Anova Satu Arah menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata persentase terjadinya pupa hamaPlutella xylostella. Setelah aplikasi ekstrak terhadap tanaman sawi caisim, menunjukkan tanaman sawi caisim tetap hidup dan tidak ada perubahan secara morfologinya. Kata kunci: Ekstrak batang kayu kuning, sawi caisim, mortalitas, hama Plutella xylostella
EKSISTENSI DAN DISTRIBUSI BERINGIN (Ficus spp.) SEBAGAI MITIGASI PENCEMARAN UDARA DI KOTA YOGYAKARTA Lain Miftahu Suad; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6814

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif eksistensi Beringin bagi masyarakat tradisional Kota Yogyakarta, distribusi dan kemelimpahan jumlah individu Beringin di Kota Yogyakarta, ukuran Beringin, kemampuan Beringin dalam mereduksi polutan di udara, dan pengetahuan masyarakat tradisional Kota Yogyakarta tentang Beringin.Objek penelitian ini adalah pohon Beringin yang ada di Kota Yogyakarta khususnya yang berada di Ruang Terbuka Hijau (RTH. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Kota Yogyakarta, khususnya abdi dalem Keraton Yogyakarta. Lokasi penelitian ini di tepi jalan raya, halaman perkantoran, lapangan terbuka, dan Kebun Binatang Gembira Loka (KBGL). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah observasi dan survei (wawancara). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 poin penting yang menjadi landasan perspektif bagi masyaratakat tradisional Kota Yogyakarta dalam memaknai eksistensi Beringin, distribusi Beringin di Kota Yogyakarta menyesuaikan dengan garis tepi jalan atau tepi alun-alun, terdapat kemelimpahan jumlah sebanyak 899 individu Beringin yang terdiri dari Beringin (Ficus benjamina L.) dan  Preh (Ficus ribes B). Beringin yang ditemukan meliputi habitus semai, pancang, tiang, pohon, bonsai, dan epifit. Kemelimpahan jumlah Beringin di Kota Yogyakarta tersebar pada 83 lokasi. Rata-rata umur pohon Beringin sebesar 15,9 tahun  dan tinggi 5,79 m. Rata-rata Pb yang terserap dan terjerap pada daun dan kulit batang  Beringin masing-masing 0,3 mg/kg dan 0,5 mg/kg sedangkan Preh 0,6 mg/kg dan 0,2  mg/kg. Rata-rata debu yang terjerap pada Beringin 0,0381 g dan Preh 0,0030 g. Sebesar  75% masyarakat tradisional Kota Yogyakarta mengetahui pengetahuan tentang Beringin. Kata Kunci: Eksistensi, Distribusi, Beringin, Mitigasi, Pencemaran udara, Masyarakat tradisional Kota Yogyakarta
Pengaruh Penyiraman Hasil Biodegradasi Daun Oleh Keong Mas (Pomacea canaliculata L.) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Fitri Purnamasari; Djukri Djukri; IGP Suryadarma
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i4.4688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman air kolam hasil biodegradasi daun oleh keong mas (Pomacea canaliculata L.) terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens) dan mengetahui konsentrasi optimum N, P, K yang terkandung pada hasil biodegradasi daun oleh keong mas yang berukuran 5 cm, 4 cm, 3 cm dan 2 cm terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman cabai rawit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap yang dilakukan pada bulan Januari-Mei 2016 di Kebun Biologi FMIPA UNY. Penyiraman berasal dari air hasil pemeliharaan keong dengan ukuran tiap bak yaitu A=5cm, B=4cm, C=3cm dan D=2cm. Air tersebut diuji kandungan N, P, dan K di BPTP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyiraman hasil biodegradasi daun oleh keong mas memberikan pengaruh signifikan pada tinggi tanaman, jumlah daun 7 hst, 14 hst, 21 hst, panjang akar, bobot basah dan bobot kering. Namun penyiraman hasil biodegradasi tidak memberikan pengaruh signifikan pada jumlah daun 28 hst dan 35 hst serta kadar klorofil total. Penyiraman hasil biodegradasi daun oleh keong mas yang berukuran 5 cm, berat 210gr/10 keong dengan konsentrasi N 0,010%, P 0,005% K 0,045% memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot basah, dan bobot kering tanaman cabai rawit.Kata kunci: Biodegradasi, keong mas, ukuran keong, cabai rawit.
PENGARUH LUMUT (BRYOPHYTA) SEBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Annisa Milda; Djukri Djukri; IGP Suryadarma
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i2.6131

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh media tanam lumut yang mengandung unsur hara terhadap parameter pertumbuhan tanaman sawi hijau. (2) Mengetahui pengaruh media tanam lumut yang mengandung unsur hara terhadap parameter produksi tanaman sawi hijau. (3) Mengetahui komposisi jenis media mana yang memberikan hasil paling baik terhadap pertumbuhan dan produksi sawi hijau. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap yang dilakukan pada April-Juni 2016 di Green House Kebun Biologi FMIPA UNY. Media tanam sawi hijau berasal dari kombinasi lumut, sekam, dan cocopeat. Berbagai media tanam tersebut diuji kandungan N, P, K, C-Organik, Kadar air, dan pH-nya di BPTP DIY. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media tanam lumut dan kombinasinya memberikan pengaruh signifikan ditunjukkan dengan nilai α 0.05 pada tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, dan bobot kering. Akan tetapi media tanam lumut dan kombinasinya memberikan pengaruh yang tidak signinifkan (α 0.05) pada tanaman sawi hijau untuk parameter kadar klorofil total. Media tanam B dengan campuran lumut+arang sekam dengan kandungan N 0,42%; P 226 mg; K 190 mg; C-Organik 5.27%; Kadar air 24.66%; dan pH 6.67 memberikan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman dan kadar klorofil total. Media tanam D dengan campuran lumut + cocopeat  dengan kandungan N 0.49 %; P 205 mg; K 181 mg; C-Organik 7.94%; Kadar air 38.36%; dan pH 6.32 memberikan hasil terbaik pada parameter bobot basah dan bobot kering. Media tanam A dengan komposisi lumut memiliki kandungan N 0,6%; P 210 mg; K 56 mg; C-Organik 4,48%; Kadar air 22.52%; dan pH 6.62 memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah daun.Kata kunci: Lumut, media tanam, pertumbuhan, sawi hijau
PENGARUH PENYIRAMAN HASIL BIODEGRADASI DAUN OLEH KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Dwi Arum Sari; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i4.5851

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiraman air kolam hasil biodegradasi daun oleh keong mas (Pomacea canaliculata L) dan mengetahui konsentrasi N, P, dan K optimum yang terkandung dari hasil biodegradasi daun oleh keong mas (Pomacea canaliculata L) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.). Jenis penelitian ini adalah eksperimen menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel  yang digunakan adalah keong mas yang berumur 1-3 bulan sebanyak 40 ekor dan tanaman sawi yang berumur 2 minggu sebanyak 50 tanaman. Penyiraman menggunakan air kolam pemeliharaan yang berisi keong mas dengan berat total 10ekor tiap bak yaitu A=210gram, B=150gram, C=75gram dan D=15gram. Air kolam keong mas diuji kandungan N, P, dan K di Laboratorium BPTP. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Penyiraman air kotoran keong mas memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Air kolam yang mengandung konsentrasi N 0,012%, P 0,004% dan K 0,017% memberikan respon positif pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan bobot kering, tetapi tidak memberikan pengaruh pada variabel kadar klorofil total daun. Air kolam yang mengandung N 0,010%, P 0,005% dan K 0,045% memberikan hasil terbaik pada variabel kadar klorofil total daun tanaman sawi hijau.Kata kunci : Air kolam, Biodegradasi, Keong mas, Sawi Hijau