Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Minat Literasi Penerima Manfaat UPT Rehabilitasi Sosial Rungu Wicara Pasuruan Melalui Media Film Firdaus, Ahmad Hafidz; Fitria, Andini Anugrah; Rohmah, Miftakhun Nidaur; Aisyah, Nisfi Izzatul; Anggraeni, Novita Dwi; Aisyah, Nur; Prayogo, Pandu; Sa’diyah, Putri Lailatus; Afrilia, Sisca Dwi; Oktoberiyanto, Tsalis Fahmi; Maulani, Zulia Risa; Mukhoyyaroh, Tatik
Psycho Aksara : Jurnal Psikologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/pyschoaksara.v1i1.745

Abstract

Indonesia menjadi negara yang termasuk ke dalam tingkatan rendah dalam hal literasi. Hal tersebut juga terjadi pada penyandang disabilitas tuna rungu wicara di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan yang rata-rata berusia remaja menuju dewasa. Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan melakukan kegiatan nonton bareng (Nobar) bersama penerima manfaat dengan media film sebagai sarana pembelajaran literasi dengan metode deskriptif kualitatif yang menjadi bagian dari Community-Based Participatory Research (CBPR) untuk mendemonstrasikan mekanisme kegiatan Nobar sebagai upaya mengembangkan minat dan kemampuan literasi penerima manfaat serta untuk mendeskripsikan kemampuan literasi penerima manfaat melalui media literasi film. Tujuan dari dilaksanakan kegiatan Nobar kepada penerima manfaat dalam bidang pendidikan adalah (1) memberikan pemahaman dan kesadaran literasi bagi penyandang disabilitas rungu wicara, (2) meningkatkan minat baca penyandang disabilitas rungu wicara melalui media film, dan (3) melatih keterampilan menulis penyandang disabilitas rungu wicara berdasarkan apa yang mereka lihat dengan bahasanya sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan literasi partisipan tergolong relatif rendah. Partisipan masih tidak mampu: (1) memahami konteks pertanyaan, (2) menyampaikan pendapatnya secara tertulis, dan (3) menggunakan bahasa Indonesia tulis sesuai kaidah kebahasaan yang benar.
Reading Preferences across Genders of Undergraduate EFL Students in Indonesia Milal, A. Dzo'ul; Jannah, Raudlotul; Sa'adah, Sufi Ikrima; Fitria, Andini Anugrah
IJELTAL (Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics) Vol 6, No 1 (2021): Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/ijeltal.v6i1.918

Abstract

Due to pandemics, students carry out their studies from home. They have more leisure time and are freer to do activities. In such a condition, questioning students’ commitment to reading to learn becomes relevant. The question is whether and to what extent the students do the reading activity, what they read, and whether their preferences are different based on their genders. This topic is inconclusively studied, especially in the context of EFL. Therefore, it seems important to conduct a study on this topic because the results might raise the effectiveness of teaching EFL. This study is a descriptive survey revealing students’ reading preferences to spend their leisure time based on gender differences. The subjects are undergraduate EFL students aged 19–23 years who study at the English Department in Indonesia. The data were collected by a questionnaire consisting of closed and open items. The responses were tallied, calculated, and tabulated. The findings show that female respondents favored reading more than males. Both genders tend to prefer reading social media to spend their leisure time. Female respondents are more likely to read e-books, while male respondents are more into the printed books. They do extensive reading to get knowledge more than to get pleasure. Although they are EFL learners, they prefer reading the sources in their native language because it is more accessible than in the target language. The reasons underlying those findings and pedagogical implications are also described at the end of the article.