Articles
Efektivitas Metode Multisensory dalam Meningkatkan Kemampuan Memulai Membaca Pada Anak Tunagrahita Ringan
Muhamad Aba bahrun Mustofa;
Tatik Mukhoyyaroh
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art6
ABSTRACTThis study aims to test the effectiveness of the multisensory method of early reading skills in children with mild mental retardation in grade VI at SLB (Special School) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. The research method used in this research is the Single Subject Research (SSR) experimental method with the ABA design model. The subject in this study was a grade 6 student with mental retardation at Special School (SLB) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. The data collection technique used in this study was an initial reading ability test. The data analysis technique in this research is descriptive statistical data analysis techniques with data analysis in conditions and between conditions. The results of this study indicate that the multisensory method is effective in improving early reading skills in mildly retarded children.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode multisensori keterampilan membaca awal pada anak retardasi mental kelas VI di SLB (Sekolah Luar Biasa) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa kelas VI Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo, yang mengalami retardasi mental ringan. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca awal. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah statistik deskriptif dengan analisis data dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode multisensori efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca awal pada anak retardasi ringan.
Hubungan Antara Ketergantungan Emosional Dengan Romantic Jealous Pada Pasangan Menikah
Lailatul Ilmi;
Tatik Mukhoyyaroh
Psikoislamedia : Jurnal Psikologi Vol 3, No 2 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : State Islamic University (UIN) Ar-Raniry
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (293.407 KB)
|
DOI: 10.22373/psikoislamedia.v3i2.5622
Background: Humans are social creatures who cannot live alone. Humans will always depend on someone else and also need help from others. Every human being also has the feeling of wanted to be loved and loving from their opposite sex. From these feelings, humans will make a relationship with someone they loved and make the it turns to the wedding stage. In every love affair as well as marriage relationship, individuals surely have a sense of jealousy. It is mostly caused by individuals are afraid of losing someone they really love. This fear can arise since individuals have emotional dependence with their partners. Individuals assume that only their partners who can make themselves happy. & Nbsp; Married couples would tend to be more protective of their partners. It is due to individuals’ sense of belonging who make them feel that their partner is a place to share complaints, bliss and sorrows, and also as a life-long friend. Those sense of dependence lead the individual to feel jealous. Objective: to find out the relationship between emotional dependence and romantic jealous. Method: a research using technical product moment correlation analysis with Likert’s scale model. The scale used is a modified jealous romantic scale from Damayanti (2010) and also a scale of emotional dependence modified from Socha (1995). The research subjects were married couples who lived in Manyar Sabrangan RT 02 RW 02 Street, Surabaya. It tooks 25% of the total 186 married couples into 50 married couples. Result: there is a relationship between emotional dependence and jealous romantic on married couples with the value of correlation analysis shows the value of 0.000<0.05 and has a positive correlation coefficient value of 0.395. To test the normality of emotional dependence scale of 0.061>0.05 and jealous romantic scale of 0130>0.05. Whereas for the linearity test of both variables is 0.852>0.05.Conclusion: there is a relationship between emotional dependence and jealous romantic on married couples. It means that the higher the emotional dependence, the higher the romantic jealous for married couples, and vice versa.
Gambaran Stres pada Caregiver Lansia
Anissatul Ghurriah;
Laila Markhamah Izzati;
Aisyiyah Nila Almira;
Tatik Mukhoyyaroh
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1589.63 KB)
|
DOI: 10.53915/jbki.v3i1.304
Perawatan lansia harus dilakukan dengan teliti, sabar, dan penuh cinta. Pemberian perawatan pada lansia diharapkan para lansia tetap merasa bahagia dan bisa menjalani hari tuanya, sehingga kualitas hidup lansia mengalami peningkatan. Dalam perawatan caregiver sangat mungkin memunculkan beban kerja yang tinggi dan stres yang begitu besar pada caregiver. Tujuan penelitian ini ialah menggambarkan stres dan koping yang dimiliki oleh caregiver lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat stres akibat beban kerja yang berlebihan dalam menguruh kebutuhan rumah, bisnis dan perawatan lansia. Adapun koping yang dimiliki muncul dalam bentuk kontrol diri dengan berendam dalam waktu yang lama dan dukungan sosial dari afiliasi bisnis. Selain itu terdapat aspek religius yang dapat menjadi koping dalam meredakan stres yang berlebihan.
Efektivitas Metode Multisensory dalam Meningkatkan Kemampuan Memulai Membaca Pada Anak Tunagrahita Ringan
Muhamad Aba bahrun Mustofa;
Tatik Mukhoyyaroh
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol12.iss2.art6
ABSTRACTThis study aims to test the effectiveness of the multisensory method of early reading skills in children with mild mental retardation in grade VI at SLB (Special School) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. The research method used in this research is the Single Subject Research (SSR) experimental method with the ABA design model. The subject in this study was a grade 6 student with mental retardation at Special School (SLB) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. The data collection technique used in this study was an initial reading ability test. The data analysis technique in this research is descriptive statistical data analysis techniques with data analysis in conditions and between conditions. The results of this study indicate that the multisensory method is effective in improving early reading skills in mildly retarded children.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas metode multisensori keterampilan membaca awal pada anak retardasi mental kelas VI di SLB (Sekolah Luar Biasa) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang siswa kelas VI Sekolah Luar Biasa (SLB) Bina Bangsa, Ngelom, Taman, Sidoarjo, yang mengalami retardasi mental ringan. Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan membaca awal. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah statistik deskriptif dengan analisis data dalam kondisi dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode multisensori efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca awal pada anak retardasi ringan.
ADVERSITY QUOTIENT, DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI MASA PANDEMI COVID-19
Dara, Adinda Atha'na;
Mukhoyyaroh, Tatik
Proyeksi Vol 18, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30659/jp.18.2.166-177
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan dukungan sosial dengan resiliensi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dewasa awal di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu skala adversity quotient, skala dukungan sosial, dan skala resiliensi. Subjek penelitian berjumlah 50 ODHA dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis analisis regresi linier berganda dengan bantuan IBM SPSS Statistic 25. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara adversity quotient (X1) dengan resiliensi (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 (p <0,05) dan ada hubungan positif dukungan sosial (X2) dengan resiliensi (Y) dengan nilai signifikansi 0,037 (p <0,05). Serta hasil uji simultan adversity quotient dan dukungan sosial dengan resiliensi dengan nilai signifikansi 0,000 (p <0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Variabel adversity quotient dan dukungan sosial secara bersama-sama memberikan sumbangan sebesar 47% pada resiliensi ODHA dewasa awal di masa pandemi COVID-19. Kata kunci: adversity quotient, dukungan sosial, dan resiliensi
Kematian Orang Tua Menjadi Salah Satu Penyebab dari Kesedihan pada Wanita Dewasa Awal
Nisa, Rabitha Alida Fakhrun;
Mukhoyyaroh, Tatik
Psycho Aksara : Jurnal Psikologi Vol 3 No 1 (2025): Volume 3, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.28926/pyschoaksara.v3i1.1611
Setiap orang, pasti akan mengalami yang namanya kematian, dan hal ini juga tidak bisa dihindari oleh siapapun. Banyak orang yang mengalami kesedihan apabila ditinggalkan oleh orang terdekat kita, termasuk orang tua kita sendiri. Perempuan merupakan makhluk tuhan yang diciptakan memiliki hati yang perasa, sehingga tak heran, apabila ada salah seorang terdekatnya meninggal, pasti yang paling sedih berada di pihak wanita, terutama pada wanita dewasa awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui titik tahapan dari wanita dewasa awal yang sedang mengalami kesedihan. sampai pada tahap mana kesedihan atau kedukaan yang dialami oleh wanita dewasa awal yang mengalami kematian orang tua. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dipilih secara purposif. Peneliti melakukan wawancara dan observasi di rumah informan di Desa Sidomulyo, Mojokerto, menggunakan data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga subjek berada pada tahapan grieving yang berbeda. Subjek pertama sudah pada tahap acceptance, subjek kedua pada tahap depression, dan subjek ketiga pada tahap bargaining.
Hubungan Perilaku Pro Lingkungan dan Pengalaman Flow dengan Kebahagiaan Aktivis Lingkungan
Idris, Achmad Shochib;
Mukhoyyaroh, Tatik
Jurnal Ecopsy Vol 10, No 2 (2023): JURNAL ECOPSY
Publisher : Psychology Study Program, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/ecopsy.2023.11.006
Kebahagiaan adalah keinginan setiap orang. Namun seringkali upaya meraih kebahagiaan justru menimbulkan banyak permasalahan terlebih permasalahan lingkungan. Lebih lanjut, masalah lingkungan yang ada bahkan menjauhkan kita dari rasa bahagia. Adakah solusi terbaik?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku pro lingkungan dan pengalaman flow dengan kebahagiaan aktivis lingkungan. Subjek dalam penelitian ini adalah aktivis lingkungan yang berjumlah 202 aktivis yang diambil berdasarkan teknik simple random sampling dari total populasi komunitas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa instrumen dan skala, yaitu skala General Ecological Behavior (Kaiser & Wilson, 2000), skala Flow State Scale (Jackson & Marsh, 1996), dan skala PERMA Profiler Seligman (Butler & Kern, 2016). Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis korelasi Spearman menggunakan aplikasi SPSS. Hasil tabel uji correlation Spearman menunjukkan variabel perilaku pro lingkungan dan kebahagiaan memiliki korelasi positif yang bersifat lemah secara signifikan. Lalu hasil variabel pengalaman flow juga menunjukkan variabel pengalaman flow juga memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan. Hanya saja korelasi ini bersifat moderat secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diterimanya Ha dari 2 hipotesis yakni baik variabel perilaku pro lingkungan mauupun variabel pengalaman flow, keduanya memiliki hubungan positif dengan kebahagiaan aktivis lingkungan.
Love and Distance: Unveiling the Influence of Self-Disclosure, Gratitude, and Marital Satisfaction Among Military Wives
Pratiwi, Nuke Aulia;
Mukhoyyaroh, Tatik
Jurnal Psikologi Terapan Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/jpt.v7i1.14864
This study examines the influence of self-disclosure and gratitude on marital satisfaction among military wives in long-distance marriages (LDM). Long-distance relationships present challenges in communication and emotional intimacy, making marital satisfaction highly dependent on open communication and the ability to appreciate ones partner. This study aims to determine the extent to which self-disclosure and gratitude contribute to marital satisfaction among military wives in Surabaya. This research employs a quantitative correlational approach, involving 350 military wives in long-distance marriages. Data were collected using a Likert-scale questionnaire, including the ENRICH Marital Satisfaction Scale (EMS) for marital satisfaction, the Revised Self-Disclosure Scale (RSDS) for self-disclosure, and the Gratitude Questionnaire-6 (GQ-6) for gratitude. Multiple regression analysis was conducted to examine the influence of each variable on marital satisfaction. The findings indicate that self-disclosure has a positive impact on marital satisfaction. Wives who openly share their thoughts and feelings with their spouses tend to experience greater harmony in their relationships. Gratitude also plays a significant role, as individuals who appreciate their partners are more likely to feel happiness and fulfillment in their marriage. Together, these two variables make a substantial contribution to marital satisfaction among military wives in long-distance marriages. In conclusion, this study highlights that open communication and gratitude are essential factors in maintaining harmony and happiness in long-distance marriages. Therefore, couples in LDM are encouraged to improve open communication and cultivate gratitude to navigate the challenges of their relationship successfully.
Anonimitas dan Deindividuasi pada Remaja Pengguna Sosial Media
Tatik Mukhoyyaroh
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (255.926 KB)
|
DOI: 10.29080/jpp.v11i1.354
Deindividuasi membuat self-awareness individu berkurang karena mereka lebih menyadari dirinya sebagai anggota kelompok dan lebih responsif terhadap situasi dalam kelompoknya baik negatif (agresifitas) maupun positif (prososial). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan anonimitas dengan deindividuasi pada remaja pengguna sosial media. Menggunakan design penelitian kuantitatif dengan proportional stratified random sampling, sampel yang digunakan berjumlah 100 remaja SMA, SMK, dan MA. Instrumen yang digunakan adalah skala anonimitas dan skala deindividuasi. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan variabel anonimitas dengan deindividuasi pada remaja pengguna sosial media
Hubungan Antara Ketergantungan Emosional Dengan Romantic Jealous Pada Pasangan Menikah
Ilmi, Lailatul;
Mukhoyyaroh, Tatik
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 3 No. 2 (2018): PSIKOISLAMEDIA : JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22373/psikoislamedia.v3i2.5622
Background: Humans are social creatures who cannot live alone. Humans will always depend on someone else and also need help from others. Every human being also has the feeling of wanted to be loved and loving from their opposite sex. From these feelings, humans will make a relationship with someone they loved and make the it turns to the wedding stage. In every love affair as well as marriage relationship, individuals surely have a sense of jealousy. It is mostly caused by individuals are afraid of losing someone they really love. This fear can arise since individuals have emotional dependence with their partners. Individuals assume that only their partners who can make themselves happy. & Nbsp; Married couples would tend to be more protective of their partners. It is due to individuals’ sense of belonging who make them feel that their partner is a place to share complaints, bliss and sorrows, and also as a life-long friend. Those sense of dependence lead the individual to feel jealous. Objective: to find out the relationship between emotional dependence and romantic jealous. Method: a research using technical product moment correlation analysis with Likert’s scale model. The scale used is a modified jealous romantic scale from Damayanti (2010) and also a scale of emotional dependence modified from Socha (1995). The research subjects were married couples who lived in Manyar Sabrangan RT 02 RW 02 Street, Surabaya. It tooks 25% of the total 186 married couples into 50 married couples. Result: there is a relationship between emotional dependence and jealous romantic on married couples with the value of correlation analysis shows the value of 0.000<0.05 and has a positive correlation coefficient value of 0.395. To test the normality of emotional dependence scale of 0.061>0.05 and jealous romantic scale of 0130>0.05. Whereas for the linearity test of both variables is 0.852>0.05.Conclusion: there is a relationship between emotional dependence and jealous romantic on married couples. It means that the higher the emotional dependence, the higher the romantic jealous for married couples, and vice versa.