Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLITIK DAN HEGEMONI DALAM PENGUNDURAN DIRI TUAN RUMAH PIALA DUNIA FIFA U-20 INDONESIA Wijaya, Gustaf; Amarta Prayoga, Reza; Nurul Hakim, Fatwa; Solekha, Nuzul; Ririn Purba
The Journal of Society and Media Vol. 9 No. 1 (2025): Social Media Bridged the Gap
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v9n1.p121-158

Abstract

Indonesia has one of football's biggest fan bases. This study explores public reactions to Indonesia losing its U-20 World Cup hosting status. It aims to: 1) trace responses on Twitter, 2) analyze reactions from national figures opposing the Israeli team, and 3) examine public sentiments towards FIFA's influence. The removal sparked mixed reactions, affecting the image of various political figures in Indonesia. Data was gathered through content analysis of 5,000 tweets from March 30 to April 7, 2023, focusing on comments related to the U-20 World Cup. The findings indicated that the public predominantly criticized political figures who opposed hosting the event, mainly due to the controversy surrounding the Israeli national team’s participation. The 2023 FIFA cancellation coincided with a significant political moment in Indonesia, where GP and IWK, from the PDI-P party, opposed the Israeli team's participation in FIFA, citing support for Palestine. In contrast, ET, as both PSSI chairman and Minister of State-Owned Enterprises, aimed to maintain Indonesia's reputation in the football community. This rejection led to public backlash against GP, ET, and IWK, negatively impacting their popularity, particularly GP's presidential electability. The lack of a detailed explanation behind FIFA's decision highlights its global authority in football
Digital Activism of Health Professional during Pandemic: a Lesson Learned from @Pandemictalks Wijaya, Gustaf; Wahyudi, Irfan; Ida, Rachmah
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21 No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v21i3.9067

Abstract

Ketika pandemi COVID-19 menyebar, aktivisme digital muncul sebagai respons terhadap infodemik di Indonesia. Studi ini berfokus pada aktivisme digital Pandemictalks dan bertujuan untuk mengeksplorasi tujuan, strategi, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Penelitian ini menggunakan model Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough untuk mengkaji praktik linguistik dan sosiokultural yang digunakan oleh Pandemictalks selama periode penelitian. Temuan mengungkapkan bahwa Pandemictalks dilatarbelakangi oleh kegelisahan awal akibat pandemi di Indonesia, didorong oleh kurangnya kewaspadaan dan transparansi data pemerintah. Studi ini mengidentifikasi lima bidang fokus utama Pembicaraan Pandemi: protokol kesehatan, kebijakan pemerintah, pendidikan, vaksinasi, dan perubahan iklim. Melalui aktivisme digitalnya, Pandemictalks menyediakan saluran informasi alternatif dan jalur pengaduan, sekaligus melakukan kampanye positif bagi masyarakat. Tujuan utama dari Pandemictalks adalah untuk meningkatkan kesadaran akan COVID-19 di masyarakat, berkontribusi pada penyebaran informasi penting. Selain itu, aktivitas mereka memungkinkan mereka mengakumulasi modal sosial, terbukti dengan bertambahnya jumlah pengikut mereka. Dalam hal konstruksi bahasa, Pandemictalks menggunakan gaya bahasa diksi populer dan sindiran untuk menyelaraskan dengan suasana Instagram, sehingga secara efektif melibatkan audiens mereka. Penelitian ini menyoroti pentingnya aktivisme digital selama pandemi dan perannya sebagai sumber informasi alternatif dan platform bagi keprihatinan masyarakat di Indonesia. Studi ini merekomendasikan riset berikutnya untuk menggali lebih dalam upaya komunikasi sains dan komunikasi kesehatan yang dilakukan oleh para aktivis, pendidik, dan petugas kesehatan selama dan pascapandemi di Indonesia.
Improving Quality of Land Data Towards Modern Land Administration in The Administrative City of West Jakarta Suprojo, Baskara; Salim, M Nazir; Wicaksono, Arditya; Prihatin, Septina Marryanti; Purbawa, Yudha; Prayoga, Reza Amarta; Alamsyah, Purnama; Hakim, Fatwa Nurul; Wijaya, Gustaf; Wahyono, Eko
Journal of Government and Civil Society Vol 8, No 2 (2024): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v8i2.11104

Abstract

Land data quality plays a pivotal role in advancing modern land administration, impacting both national economic growth and Indonesia’s competitive position in the global property index, where it currently ranks 106th in Ease of Doing Business. This research focuses on the need for systematic quality improvements in both physical (spatial) and juridical (textual) land data within the West Jakarta City Administration to address existing data deficiencies. Applying the Driver-Pressures-States-Impacts-Responses (DPSIR) framework, this study investigates key challenges, causal factors, and strategic interventions aimed at enhancing land data quality. In-depth interviews with stakeholders were conducted to elucidate these dynamics and inform the proposed strategies. The findings highlight the successful digitization and validation of 94.52% of 423,189 Land Book records, 69.03% of 494,071 Ownership Rights Plans/Measurement Letters, and the spatial data of 94.68% across 427,569 land parcels, thereby improving the Data Quality Classification (KW) across categories 4–6. This study underscores the critical importance of robust data validation processes in modernizing Indonesia’s Land Administration System (LAS), offering valuable insights for enhancing the efficiency, transparency, and reliability of land data, thereby supporting economic development and improving Indonesia’s standing in the global property market.Kualitas data pertanahan memainkan peran penting dalam memajukan administrasi pertanahan modern, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional dan posisi kompetitif Indonesia dalam indeks properti global, di mana saat ini menduduki peringkat ke-106 dalam kemudahan berbisnis. Penelitian ini berfokus pada kebutuhan peningkatan kualitas data secara sistematis, baik fisik (spasial) maupun yuridis (tekstual), di Administrasi Kota Jakarta Barat untuk mengatasi kekurangan data yang ada. Dengan menerapkan kerangka Driver-Pressures-States-Impacts-Responses (DPSIR), studi ini menginvestigasi tantangan utama, faktor penyebab, dan intervensi strategis untuk meningkatkan kualitas data pertanahan. Wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan dilakukan untuk menguraikan dinamika ini dan mendukung strategi yang diusulkan. Temuan menunjukkan keberhasilan digitalisasi dan validasi 94,52% dari 423.189 dokumen Buku Tanah, 69,03% dari 494.071 dokumen Rencana Hak Milik/Surat Ukur, serta data spasial dari 94,68% di 427.569 bidang tanah, sehingga meningkatkan Klasifikasi Kualitas Data (KW) di kategori 4–6. Penelitian ini menekankan pentingnya proses validasi data yang kuat dalam memodernisasi Sistem Administrasi Pertanahan (LAS) Indonesia, menawarkan wawasan berharga untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keandalan data pertanahan yang mendukung pembangunan ekonomi dan memperbaiki posisi Indonesia di pasar properti global.