Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Evaluasi Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Korban Penyalahguna Napza di Prs Maunatul Mubarok Hakim, Fatwa Nurul; yani, Sur; Sitompul, Nopita
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2203

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi dengan model CIPP. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan deskriptif kualilatif. Kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut aspek cotext layanan rehabilitasi sosial bagi korban penyalahgunaan Napza di PRS Maunatul Mubarok dalam kategori sangat baik, aspek input yaitu terkait ketersediaan sarana dan prasarana, SDM, dan dana di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada kategori baik, aspek proses yaitu proses pelayanan rehabilitasi sosial korban penyalahguna Napza di RPS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada taraf cukup efektif dan aspek product yaitu hasil layanan rehabilitasi sosial di PRS Maunatul Mubarok Kabupaten Demak pada taraf sangat efektif. Rekomendasi penelitian ini perlu memodifikasi kurikulum vokasional dalam peningkatan potensi kewirausahaan residen
Efektivitas Bantuan Sarana Lingkungan dalam Pemberdayaan Warga Miskin Perdesaan Tursilarini, Tateki Yoga; Purnama, Akhmad; Hakim, Fatwa Nurul
Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 43 No 1 (2019): Volume 43 Nomor 1 April 2019
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial, Kementerian Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/mipks.v43i1.2197

Abstract

Kemiskinan identik dengan ketidakberdayaan, terisolir, minimnya akses, dan kerentanan. Tujuan penelitian mengetahui tingkat efektivitas bantuan sarana prasarana lingkungan dalam pemberdayaan warga miskin perdesaan; Mengetahui pemberdayaan warga miskin dalam pelaksanaan bantuan sarana prasarana lingkungan; Cost analysis bantuan sarana prasarana lingkungan.Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif.Sumber data primer adalah penerima manfaat program dan masyarakat. Key informan meliputi Dinas Sosial Kabupaten, Kepala Desa, TKSK, tokoh masyarakat, kelompok penerima bantuan, tokoh agama/takmir Mushola, dunia usaha, sebanyak 120 responden, masing-masing 60 orang responden lokasi Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Bulukumba. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, telaah dokumen. Temuan penelitian bantuan sarana prasarana lingkungan dalam pemberdayaan warga miskin perdesaan menunjukkan hasil sangat efektif di Pringsewu dan di Bulukumba. Bantuan Sarling menumbuhkan dan meningkatkan keberdayaan masyarakat pada aspek partipasi, keberlanjutan, kemanfaatan dan keterpaduan. Cost structure bantuan Sarling di dua lokasi digunakan untuk kebutuhan material/bangunan fisik, sedangkan ada beberapa komponen yang tidak terpenuhi di cost struktur. Rekomendasi: 1. Perlu peningkatan bantuan Sarling dari anggaran bantuan sarling Rp.50.000.000,- menjadi Rp. 85.000.000,- karena implementasi bantuan tidak hanya untuk bantuan fisik saja dibutuhkan dana operasional non fisik lainnya 2. Dibutuhkan dukungan sharing anggaran dalam pelaksanaan kegiatan dari instansi Dinas Sosial guna keberlanjutan program sarana lingkungan. 3. Dibutuhkan kemitraan lintas sektoral untuk keberlanjutan dan pengembangan program Sarling. 4. Perlu peningkatan intensitas pendampingan dalam implementasi program agar berbagai kendala dapat segera dicarikan solusi pemecahan. 5. Perlu ditingkatkan komitmen, kepedulian, serta rasa kepemilikan program pada masyarakat akan keberlanjutan program.
Kearifan Lokal Masyarakat Desa Lereng Merapi dalam Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Suryani, Suryani; Listyawati, Andayani; Hakim, Fatwa Nurul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 3 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai masyarakat yang bermukim diperdesaan Lereng Merapi, tentu memiliki beragam bentuk kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian, bagaimana bentuk dan makna kearifan lokal masyarakat perdesaan lereng Merapi yang didayagunakan dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Penelitian dilakukan di Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk dan makna kearifan lokal masyarakat lereng Merapi dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam upaya mitigasi bencana erupsi, masyarakat di perdesaan Lereng Merapi mendayagunakan sejumlah bentuk kearifan lokal: 1) pengetahuan lokal mencakup inisiatif lokal berupa kegiatan religius, pembimbingan filosofi jawa, gugur gunung, jimpitan, dan rembug warga. Teknologi lokal berupa kenthongan sebagai wahana pertukaran informasi baik kondisi aman maupun dalam keadaan marabahaya 2) budaya lokal, berupa tradisi mencakup upacara labuhan dan nyadran, kesenian slawatan, serta ungkapan lokal seperti sing eling lan waspada, 3) keterampilan lokal mencakup keterampilan bertani dalam pembuatan pakan ternak berbahan dasar sampah organik. 4) sumberdaya lokal mencakup sumberdaya manusia, alam, dan sumberdaya sosial. 5). proses sosial lokal mencakup penguatan pola interaksi sosial, tata hubungan warga, dan pengawasan sosial. 6) solidaritas kelompok meliputi penguatan sikap kebersamaan dan kesetiakawanan sosial berlandaskan filosofi Jawa. Direkomendasikan agar kebijakan penanggulangan korban bencana alam mengutamakan upaya mitigasi dengan mendayagunakan setiap bentuk kearifan lokal masyarakat di daerah rawan bencana.
Eksistensi Pendamping Sosial di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Hakim, Fatwa Nurul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eksistensi pendamping sosial pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Eksistensi pendamping sosial dapat dilihat dari peran yang dilakukan pada LKSA tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara. Subyek penelitian adalah pendamping sosial anak terlantar di LKSA, dianalisis secara deskriptif interpretative tentang peran pendamping sosial anak terlantar dalam program kesejahteraan sosial anak dan lembaga kesejahteraan sosial anak/panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping sosial menjalankan peran sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar telah tercapai, hal ini ditunjukkan dengan terpenuhinya kebutuhan pelayanan fisik, kebutuhan pelayanan psikologis, kebutuhan pelayanan sosial dan kebutuhan pelayanan pendidikan bagi anak terlantar. Karya nyata pendamping sosial juga didorong oleh motivasi yang tinggi untuk menjalankan amal sholeh yang diperintahkan agama. Rekomendasi penelitian, diharapkan Kementerian Sosial selaku yang mengatur regulasi memberikan perhatian terhadap LKSA dengan meningkatkan kapasitas pendamping melalui kegiatan bimtek, serta perlu meninjau ulang besaran insentif yang diterima pendamping LKSA dilihat dari cakupan wilayah dampingan dan jumlah KPM yang didampingi serta lembaga swasta yang bergerak di bidang perlindungan anak untuk melakukan pendampingan supaya dapat memenuhi hak – hak anak
Ethnostatistics of Single Integrated National Database: A Reflection on the National Program of Socioeconomic Registration for Social Protection Programs in Indonesia Wahyono, Eko; Pratiwi, Pratiwi; Solekhah, Nuzul; Imron, Dian Karinawati; Hakim, Fatwa Nurul; Setram, Nurbaety; Risyanto, Risyanto; Mardiyanto, Atqo; Pramono, Agus; Nugroho, Agus Eko; Humaedi, M Alie
Journal of Governance and Public Policy Vol. 11 No. 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i3.19495

Abstract

Lessons from participative de facto and de jure approaches to socioeconomic registration for integrated policymaking have been underexplored, especially in archipelagic states and middle-income countries. This study aims to analyze participants' perceptions of statistical data and assess how socioeconomic circumstances shape the Regsosek (socioeconomic registration) process in Indonesia. Using a qualitative method, the research incorporates ethnographic techniques and triangulation, with enumeration carried out by locals familiar with the socio-cultural characteristics of the communities. The data were validated through multiple cross-checking stages. The Regsosek initiative seeks to create a unified national database to improve policymaking, a key aspect of Indonesia's socioeconomic development that has received limited attention in terms of participative methods. While prior studies have focused on the technical aspects of socioeconomic data collection, this research highlights the influence of socioeconomic diversity on the process. Novel insights reveal that participants’ perceptions of well-being vary based on socioeconomic backgrounds, geographic conditions, livelihood systems, gender, and exposure to previous development programs. Key challenges identified include community resistance and misconceptions linking data collection to social assistance, as well as the need for system integration and stability to establish a single national database. The study concludes that development and poverty alleviation programs must be mutually agreed upon to avoid disruptions, instability, and political influence, offering a fresh perspective on integrated policymaking in archipelagic and middle-income contexts.
Plastic Waste Management Education Through the Waste Management Unit (UPS) in Borobudur Village Perdana, Adhi Surya; Riadi Putri, Indah; Hakim, Fatwa Nurul; Rastono, Rastono; Yuniyati, Yuniyati; Sholikin, Sholikin; Waliyati, Arina
Research Journal on Teacher Professional Development Vol. 1 No. 2 (2023): Vol. 01 No. 02 (2023)
Publisher : FITK UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid increase in population and tourist visits can be the basis of an important issue of increasing waste volume as one of the causes of environmental problems, one of which will affect people's consumption patterns so that it has an impact on increasing the volume, type and characteristics of waste. The purpose of this study: how is the level of awareness of community function duties in waste management, how is the role, involvement, participation or participation of the community in supporting waste management, and how is the support or synergy of other stakeholders in waste management in Borobudur Magelang District. The research method used is quantitative ex-post facto in focus group discussion (FGD) activities by presenting 40 people (representatives of 21 hamlets in Borobudur Village). The results of the research on Borobudur Village area-based waste management, waste management policies and regulations, and inorganic waste management (plastic) obtained the results there is a significant difference in changes in insight, knowledge and understanding before and after FGD activities on plastic waste management into various creations. The conclusion is that the level of awareness, understanding, role, involvement and participation of community waste management institutions and the community positively support the wise management of plastic waste in the form of various creations
Kelembagaan Mitigasi Ekonomi: Sebuah Pendekatan Baru Sistem Penghidupan di Daerah Rawan Bencana Wahyono, Eko; Prayoga, Reza Amarta; Hakim, Fatwa Nurul; Solekha, Nuzul; Fatimah, Siti; Purbandini, Lis; Wibowo, Djoko Puguh; Saparita, Rachmini
Society Vol 11 No 1 (2023): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v11i1.538

Abstract

Research on livelihood systems tends to focus on livelihood assets, the transformation of structures, processes, and livelihood outcomes. During disasters, livelihood systems are disrupted, and various socio-economic issues may arise if not properly addressed. This research provides a perspective on social-economic mitigation institutions in the context of community livelihood systems in disaster-prone areas. The research advocates the need for economic mitigation institutions in vulnerable communities in disaster-prone regions. The framework of these economic mitigation institutions emphasizes economic commodification schemes. This research examines the institutional dynamics communities implement in economic mitigation as part of their livelihood systems in disaster-prone regions. This research adopts a qualitative constructivist approach to construct a new conceptual framework for disaster mitigation. Data is collected through in-depth interviews and focused group discussions (FGDs). The findings show that various insights provide potential solutions for disaster-prone livelihood systems based on theoretical analysis and empirical findings from disaster-prone areas in Indonesia. Economic mitigation institutions are crucial for vulnerable communities and essential for sustainable development. Moreover, communities residing in disaster-prone areas naturally develop survival strategies by utilizing available resources.
Kearifan Lokal Masyarakat Desa Lereng Merapi dalam Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Suryani, Suryani; Listyawati, Andayani; Hakim, Fatwa Nurul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 3 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai masyarakat yang bermukim diperdesaan Lereng Merapi, tentu memiliki beragam bentuk kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Permasalahan penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian, bagaimana bentuk dan makna kearifan lokal masyarakat perdesaan lereng Merapi yang didayagunakan dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Penelitian dilakukan di Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui bentuk dan makna kearifan lokal masyarakat lereng Merapi dalam upaya mitigasi bencana erupsi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa dalam upaya mitigasi bencana erupsi, masyarakat di perdesaan Lereng Merapi mendayagunakan sejumlah bentuk kearifan lokal: 1) pengetahuan lokal mencakup inisiatif lokal berupa kegiatan religius, pembimbingan filosofi jawa, gugur gunung, jimpitan, dan rembug warga. Teknologi lokal berupa kenthongan sebagai wahana pertukaran informasi baik kondisi aman maupun dalam keadaan marabahaya 2) budaya lokal, berupa tradisi mencakup upacara labuhan dan nyadran, kesenian slawatan, serta ungkapan lokal seperti sing eling lan waspada, 3) keterampilan lokal mencakup keterampilan bertani dalam pembuatan pakan ternak berbahan dasar sampah organik. 4) sumberdaya lokal mencakup sumberdaya manusia, alam, dan sumberdaya sosial. 5). proses sosial lokal mencakup penguatan pola interaksi sosial, tata hubungan warga, dan pengawasan sosial. 6) solidaritas kelompok meliputi penguatan sikap kebersamaan dan kesetiakawanan sosial berlandaskan filosofi Jawa. Direkomendasikan agar kebijakan penanggulangan korban bencana alam mengutamakan upaya mitigasi dengan mendayagunakan setiap bentuk kearifan lokal masyarakat di daerah rawan bencana.
Eksistensi Pendamping Sosial di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Hakim, Fatwa Nurul
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 11 No. 2 (2022): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial (Pusdiklatbangprof Kesos), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan eksistensi pendamping sosial pada Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA). Eksistensi pendamping sosial dapat dilihat dari peran yang dilakukan pada LKSA tersebut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara. Subyek penelitian adalah pendamping sosial anak terlantar di LKSA, dianalisis secara deskriptif interpretative tentang peran pendamping sosial anak terlantar dalam program kesejahteraan sosial anak dan lembaga kesejahteraan sosial anak/panti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendamping sosial menjalankan peran sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar telah tercapai, hal ini ditunjukkan dengan terpenuhinya kebutuhan pelayanan fisik, kebutuhan pelayanan psikologis, kebutuhan pelayanan sosial dan kebutuhan pelayanan pendidikan bagi anak terlantar. Karya nyata pendamping sosial juga didorong oleh motivasi yang tinggi untuk menjalankan amal sholeh yang diperintahkan agama. Rekomendasi penelitian, diharapkan Kementerian Sosial selaku yang mengatur regulasi memberikan perhatian terhadap LKSA dengan meningkatkan kapasitas pendamping melalui kegiatan bimtek, serta perlu meninjau ulang besaran insentif yang diterima pendamping LKSA dilihat dari cakupan wilayah dampingan dan jumlah KPM yang didampingi serta lembaga swasta yang bergerak di bidang perlindungan anak untuk melakukan pendampingan supaya dapat memenuhi hak – hak anak
Improving Quality of Land Data Towards Modern Land Administration in The Administrative City of West Jakarta Suprojo, Baskara; Salim, M Nazir; Wicaksono, Arditya; Prihatin, Septina Marryanti; Purbawa, Yudha; Prayoga, Reza Amarta; Alamsyah, Purnama; Hakim, Fatwa Nurul; Wijaya, Gustaf; Wahyono, Eko
Journal of Government and Civil Society Vol 8, No 2 (2024): Journal of Government and Civil Society (October)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jgcs.v8i2.11104

Abstract

Land data quality plays a pivotal role in advancing modern land administration, impacting both national economic growth and Indonesia’s competitive position in the global property index, where it currently ranks 106th in Ease of Doing Business. This research focuses on the need for systematic quality improvements in both physical (spatial) and juridical (textual) land data within the West Jakarta City Administration to address existing data deficiencies. Applying the Driver-Pressures-States-Impacts-Responses (DPSIR) framework, this study investigates key challenges, causal factors, and strategic interventions aimed at enhancing land data quality. In-depth interviews with stakeholders were conducted to elucidate these dynamics and inform the proposed strategies. The findings highlight the successful digitization and validation of 94.52% of 423,189 Land Book records, 69.03% of 494,071 Ownership Rights Plans/Measurement Letters, and the spatial data of 94.68% across 427,569 land parcels, thereby improving the Data Quality Classification (KW) across categories 4–6. This study underscores the critical importance of robust data validation processes in modernizing Indonesia’s Land Administration System (LAS), offering valuable insights for enhancing the efficiency, transparency, and reliability of land data, thereby supporting economic development and improving Indonesia’s standing in the global property market.Kualitas data pertanahan memainkan peran penting dalam memajukan administrasi pertanahan modern, yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional dan posisi kompetitif Indonesia dalam indeks properti global, di mana saat ini menduduki peringkat ke-106 dalam kemudahan berbisnis. Penelitian ini berfokus pada kebutuhan peningkatan kualitas data secara sistematis, baik fisik (spasial) maupun yuridis (tekstual), di Administrasi Kota Jakarta Barat untuk mengatasi kekurangan data yang ada. Dengan menerapkan kerangka Driver-Pressures-States-Impacts-Responses (DPSIR), studi ini menginvestigasi tantangan utama, faktor penyebab, dan intervensi strategis untuk meningkatkan kualitas data pertanahan. Wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan dilakukan untuk menguraikan dinamika ini dan mendukung strategi yang diusulkan. Temuan menunjukkan keberhasilan digitalisasi dan validasi 94,52% dari 423.189 dokumen Buku Tanah, 69,03% dari 494.071 dokumen Rencana Hak Milik/Surat Ukur, serta data spasial dari 94,68% di 427.569 bidang tanah, sehingga meningkatkan Klasifikasi Kualitas Data (KW) di kategori 4–6. Penelitian ini menekankan pentingnya proses validasi data yang kuat dalam memodernisasi Sistem Administrasi Pertanahan (LAS) Indonesia, menawarkan wawasan berharga untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keandalan data pertanahan yang mendukung pembangunan ekonomi dan memperbaiki posisi Indonesia di pasar properti global.