Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Termination of Employment Relationships during the Covid-19 Pandemic in East Kalimantan Tuti Wediawati; Tri Utari
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.2941

Abstract

Termination of employment in companies is usually done for various reasons, one of which is efficiency. Efficiency can be due to company closures or companies experiencing losses. By labour law in Indonesia, companies cannot terminate employment (PHK) without specific reasons for their employees. Layoffs must be based on solid and valid reasons, as stated in the Job Creation Law No. 11 of 2020, Chapter IV Manpower, and point 42 regarding the insertion of Article 154A into the Manpower Act No. 13 of 2003. This was forced to done by several companies due to reasons efficiency due to the impact of covid 19 that hit the world, including Indonesia and Kalimantan Eastin particular. The purpose of this study was to find out how and to what extent the terms of Labor Relations occurred in East Kalimantan Province, especially during the Covid 19 Pandemic. The data source was secondary data originating from various media that reviewed cases of layoffs that occurred in East Kalimantan and some information from related agencies, especially the East Kalimantan Provincial Manpower Office, published by several local media. This research is secondary data analysis using qualitative descriptive analysis.
Study of the Madden-Julian Oscillation (MJO) Scheme in South Sulawesi Province Tri Utari; Achmad Yasir Baeda; Chairul Paotonan
Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jrt2k.122022.05

Abstract

The Madden-Julian Oscillation (MJO) is a phenomenon of the propagation of oscillatory waves that move eastward to the earth with a repetition time of 30-90 days and the impact is very strongly felt in low-latitude areas, near the equator and occurs for the first time in the Indian Ocean and moves eastward between 100 latitude and 100 latitude. MJO is closely related to an increase in excessive rainfall during the rainy season and even the dry season in Indonesia. This research was conducted with the aim of analyzing the effect of the rainfall parameter on MJO and the scheme for the emergence of MJO in South Sulawesi Province, through empirical methods with statistical calculations, based on MJO data in the form of MJO amplitude index values and daily rainfall data for South Sulawesi Province. MJO data was taken from BoM while rainfall data was obtained from NASA TRMM 3B42RT with a time range from 2010 to 2019. Both data were filtered for MJO focusing on phases 2 and 3 (Indian Ocean) and 4 and 5 (Indonesian Maritime Continent) and then analyzed the correlation with sensitivity analysis by simple linear regression, and data plotted on a graph for each year. South Sulawesi Province is one in Indonesia which is located in the southern part of Sulawesi Island. Astronomically, South Sulawesi is located at 0°12' - 8° South Latitude and 116°48' - 122°36' East Longitude. Its geographical location is in the middle of the Indonesian Maritime Continent (BMI), there is a strong positive dominant correlation effect in the province of South Sulawesi with an r of 0.712. This means that the rainfall parameter in South Sulawesi Province can have a strengthening influence on the MJO. Based on the graphical scheme of the emergence of MJO in the province of South Sulawesi, there was an increase in rainfall during phases 4 and 5 which occurred for eight days. In addition, the influence of ENSO and IOD can strengthen MJO or even trigger MJO and still cause excessive rainfall which is influenced by these global factors, besides that local factors also affect rainfall such as monsoon winds and topographical conditions that are different in each province. So not all of the rainfall that occurs is caused by MJO activity.
ANALISA OPTIMALISASI BAHAN BAKU DAN HASIL PRODUKSI READY MIX CONCRETE DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS Tri Utari; Endang Mulyani; Riyanny Pratiwi
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i3.36710

Abstract

Perkembangan perekonomian dalam dunia industri terutama persediaan bahan baku merupakan faktor yang dibutuhkan dalam membuat beton segar. Kendala perusahaan manufaktur dalam melakukan persediaan bahan baku seperti dibidang pengendalian. Perencanaan pengadaan bahan baku yang tepat, supaya tidak terjadi kelebihan stock. Tujuan penelitian untuk mengoptimalkan bahan baku ready mix concrete, sehingga dapat menentukan jumlah pemakaian optimal, yang akan diproduksi. Metode yang digunakan adalah metode simplek untuk pengoptimalan bahan baku dan Economic Order Quantity pada perhitungan persediaan pengamanan (Safety Stock) untuk mengetahui jumlah material yang tepat. Data yang dibutuhkan adalah data Penggunaan material pada tahun 2018 dan harga penjualan dari masing – masing mutu Ready mix concrete pada tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian ini didapat hasil optimal dari jumlah produksi beton mutu K-250 sebanyak 2320,78 m3 dan mutu K-350 sebanyak 5045,28 m3 dari produksi tersebut didapat keuntungan maksimal sebesar Rp. 1.930.816.111,20. Sedangkan ketersediaan pengamanan (Safety Stock) bahan baku kerikil sebesar 2105795 kg untuk per bulan, 84231.83 kg untuk per hari. Bahan baku pasir sebesar 1296143.11 kg untuk per bulan dan 51845.72 kg untuk per hari dan bahan baku semen 884549.12 kg untuk per bulan, 35381.96 kg untuk per hari.Kata Kunci: Bahan baku, Ready mix concrete, dan Metode Simpleks
Fungsi Tindak Tutur Ekspresif pada Film Agak Laen Karya Muhadkly Acho Tri Utari; Erni, Erni
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis fungsi tindak tutur eskpresif yang terdapat pada Film Agak Laen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori fungsi tindak tutur eskpresif yang dikemukakan oleh J.R. Searle. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode Content analysis. Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan pemain film tersebut. Data penelitian mencakup seluruh tuturan pemain Film Agak Laen yang termasuk dalam fungsi tindak tutur eskpresif. Data dikumpulkan melalui teknik simak, teknik catat, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menemukan 48 data tuturan tindak tutur eskpresif. Fungsi tindak tutur ekspresif terimakasih terdiri dari 8 data, Fungsi tindak tutur ekspresif memaafkan 10 data, Fungsi tindak tutur ekspresif menyalahkan 24 data, Fungsi tindak tutur ekspresif memuji 3 data dan Fungsi tindak tutur ekspresif belasungkawa 3 data. Fungsi tindak tutur menyalahkan banyak ditemukan dalam penelitian ini karena para tokoh film agak laen tersebut dalam cerita terjadi konflik. Fungsi menyalahkan banyak ditemukan karena tema utamanya mengeksplorasi dinamika hubungan antar individu yang penuh konflik dan kepentingan pribadi. Karakter-karakter dalam film ini menghadapi situasi sulit dan cenderung menyalahkan orang lain untuk melindungi diri dan melepaskan tanggung jawab. Fungsi tindak tutur ekspresif mengampuni dan memberi selamat dalam film ini tidak ditemukan karena pada film ini lebih menekankan pada konflik, humor, atau dinamika emosional yang tidak memerlukan pengungkapan atau pemberian selamat sebagai bagian dari narasi utamanya.