Penelitian ini mengkaji peran strategis humas pemerintah dalam pelayanan keimigrasian, dengan penekanan pada efektivitas komunikasi digital melalui Cyber PR oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mempromosikan aplikasi M-Paspor. Metode yang digunakan adalah kualitatif, melalui tinjauan literatur dan studi kasus praktik komunikasi di sektor pelayanan publik keimigrasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi humas yang terencana dapat meningkatkan komunikasi dua arah, partisipasi masyarakat, serta pemahaman publik terhadap kebijakan dan prosedur keimigrasian. Regulasi keimigrasian memberi kerangka normatif yang kokoh untuk mendukung komunikasi yang transparan, akuntabel, dan responsif, dengan mekanisme evaluasi dan umpan balik yang berkelanjutan. Integrasi media tradisional dan digital memperkuat kepercayaan publik, pengelolaan krisis, dan kualitas pelayanan. Kesimpulannya, sinergi antara peran strategis humas, regulasi yang kuat, dan strategi komunikasi adaptif berbasis teknologi informasi menghasilkan pelayanan keimigrasian yang efisien, transparan, dan partisipatif, selaras dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis di era digital.