Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS IMIGRAN MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA: STUDI KASUS DI WILAYAH URBAN Pujonggo, Seno Setyo
Jurnal Abdimas Imigrasi Vol 5 No 1 (2024): JURNAL ABDIMAS IMIGRASI
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaim.v5i1.564

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan komunitas imigran melalui program pendidikan dan pelatihan kerja di wilayah urban dengan pendekatan etnografi. Metode ini mencakup observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan analisis dokumen, memungkinkan pengumpulan data kualitatif mengenai pengalaman dan tantangan imigran. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan kerja dan pengetahuan pendidikan imigran, dengan 75% peserta memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja setelah program, dibandingkan 30% sebelumnya. Selain itu, 80% peserta menyelesaikan modul pendidikan dasar, termasuk literasi dan numerasi. Program ini juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial, dengan 60% peserta mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan posisi mereka. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dan partisipatif dalam pemberdayaan imigran, serta dukungan kebijakan publik yang berkelanjutan dan kontekstual.
MANIFESTATION OF GOOD GOVERNANCE PRINCIPLES IN PASSPORT SERVICES AT THE CLASS I IMMIGRATION OFFICE OF TPI BANDUNG Atmadja, Erlangga; Pujonggo, Seno Setyo; Jani, Salsabila Andi
Qawwam : The Leader's Writing Vol. 6 No. 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Insitut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/qawwam.v6i1.483

Abstract

The effectiveness of passport services serves as a fundamental benchmark for assessing the quality of bureaucracy and a nation's progress in public administration. To improve the quality of immigration services, the application of good governance principles—encompassing transparency, accountability, participation, and efficiency—plays a pivotal role. This study aims to analyze the manifestation of good governance principles in the provision of passport services at the Class I TPI Bandung Immigration Office. Through a qualitative case study approach, this study thoroughly examines how each of these principles is implemented in operational procedures, from the application stage to the issuance of the passport. The analysis focuses on identifying successes, challenges, and the public's perception of the current implementation. The findings are expected to provide a comprehensive overview of the synergy between good governance and the quality of public services in the immigration sector, as well as to formulate strategic recommendations for stakeholders to optimize services, enhance public satisfaction, and strengthen the nation's competitiveness.
Penyelenggaraan Pelayanan Paspor Di Kantor Imigrasi Ditinjau Dari Perspektif Dynamic Governance Al-Dafi, Mohammad Fasya; Pujonggo, Seno Setyo; Mastur, Anida Sri Rahayu
Citizen : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): CITIZEN: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : DAS Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53866/jimi.v5i4.985

Abstract

Transformasi global dalam governance dan administrasi publik mendorong adopsi pendekatan yang lebih dinamis dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Penelitian ini menganalisis penerapan Dynamic Governance dalam penyelenggaraan pelayanan paspor di kantor imigrasi Indonesia menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus instrumental. Lokasi penelitian ditetapkan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Jakarta Pusat dan Soekarno-Hatta dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi Dynamic Governance telah mentransformasi sistem governance tradisional menuju pendekatan yang lebih adaptif dan responsif. Ketiga dimensi utama Dynamic Governance yakni thinking ahead, thinking again, dan thinking across telah terintegrasi dalam operasional pelayanan paspor. Kapabilitas adaptif organisasi berkembang melalui mekanisme adaptasi struktural dan prosedural, sementara proses pembelajaran organisasi difasilitasi oleh infrastruktur pembelajaran yang sistematis. Kolaborasi stakeholder menciptakan ekosistem pelayanan terintegrasi dengan jaringan multi-dimensional. Evaluasi efektivitas mengindikasikan peningkatan signifikan dalam service quality dengan perbaikan pada dimensi responsiveness, reliability, assurance, empathy, dan tangibles. Faktor determinan keberhasilan meliputi kepemimpinan transformasional, budaya organisasi inovatif, kapasitas SDM, dukungan teknologi, dan regulasi fleksibel. Model optimalisasi yang dikembangkan mengintegrasikan strategic alignment, adaptive infrastructure, learning ecosystem, collaborative network, dan performance monitoring untuk memastikan sustainabilitas dan continuous improvement pelayanan paspor berkualitas.
Optimalisasi Pelayanan Publik Keimigrasian Melalui Pendekatan Good Governance: Studi Kasus Inovasi Pelayanan di Era Modern Yv, M Daffa Zhandra; Pujonggo, Seno Setyo; Ryanindityo, Mochammad
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji optimalisasi pelayanan publik keimigrasian melalui implementasi prinsip-prinsip good governance dalam konteks modernisasi administrasi publik Indonesia. Transformasi digital dan globalisasi menuntut reformasi menyeluruh dalam tata kelola pelayanan keimigrasian untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan masyarakat. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi implementasi transparansi, akuntabilitas, responsivitas, dan efektivitas dalam pelayanan keimigrasian. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dengan constant comparative method. Temuan menunjukkan bahwa implementasi good governance dalam pelayanan keimigrasian masih menghadapi kendala dalam aspek transparansi informasi dan koordinasi antar-institusi, meskipun telah menunjukkan perbaikan dalam dimensi responsivitas dan efisiensi. Inovasi teknologi digital seperti sistem pembayaran elektronik, aplikasi mobile, dan integrasi database memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas layanan. Model optimalisasi yang dikembangkan mengintegrasikan pengembangan kapasitas SDM, penguatan infrastruktur teknologi, dan implementasi sistem manajemen kinerja berkelanjutan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan kerangka teoretis good governance dalam pelayanan publik keimigrasian dan memberikan rekomendasi praktis untuk peningkatan kualitas layanan berbasis citizen-centric service design.
Implementasi Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Keimigrasian pada Mal Pelayanan Publik Kota Jambi Maulana, Ahmad; Pujonggo, Seno Setyo; Purnomo, Agung Sulistyo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1005

Abstract

Pelayanan publik merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan pelayanan administratif. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan terhadap pelayanan publik, Pemerintah Kota Jambi sebagai salah satu penyedia pelayanan pbulik di Kota Jambi menerapkan inovasi Mal Pelayanan Publik Di Kota Jambi. Dengan diciptakannya inovasi tersebut, Pemerintah Kota Jambi melakukan kerja sama dan kolaborasi dengan beberapa instansi terkait seperti Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi dalam pemberian pelayanan permohonan paspor. Penilitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penilitian terhadap implememtasi perjanjian kerja sama masih belum terlaksana sebagaimana mestinya sesuai dengan Pasal 3 dalam Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah Daerah Kota jambi dengan 21 (dua puluh satu) lembaga/institusi termasuk Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jambi yang menyebutkan bahwa ruang lingkup Kesepakatan Bersama Ini adalah Pelayanan terpadu kepada masyarakat yang dilakukan oleh para pihak. Namun berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, belum ada realisasi kegiatan pelayanan keimigrasian yang dilaksanakan pada Mal Pelayanan Publik terpadu.
Analisis Sarana dan Prasarana Menggunakan SWOT untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Paspor: Studi Kualitatif pada Mal Pelayanan Publik Kabupaten Karanganyar Satrio, Rendro Aji; Purnomo, Agung Sulistyo; Pujonggo, Seno Setyo
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1019

Abstract

Mal Pelayanan Publik adalah sebuah konsep layanan yang mengintegrasikan berbagai layanan publik di satu lokasi untuk mempermudah akses bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sarana dan prasarana di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Karanganyar dengan fokus pada peningkatan kualitas layanan paspor. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan dibantu analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) guna menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengelolaan sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, meskipun Mal Pelayanan Publik Karanganyar memiliki kekuatan seperti lokasi yang strategis dan kolaborasi antar instansi, terdapat beberapa kelemahan signifikan, seperti keterbatasan fasilitas yang mengurangi efektivitas pelayanan. Kesimpulannya, pengelolaan sarana dan prasarana di Mal Pelayanan Publik Karanganyar memerlukan strategi yang lebih inklusif dan adaptif untuk mengoptimalkan potensi layanan dan mengatasi kendala yang ada. Penerapan prinsip "berpikir strategis, bertindak demokratis" dari New Public Service merupakan elemen penting dalam mengarahkan pengelolaan ini, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan memastikan layanan publik yang lebih responsif dan berkualitas.
Analisis Model Komunikasi Publik dalam Meningkatkan Pelayanan Keimigrasian (Analsis of Public Communication Models in Improving Immigration Services) Simanjuntak, Jubel Dominggo; Adillah, Muhammad Arief; Pujonggo, Seno Setyo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.21057

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran strategis humas pemerintah dalam pelayanan keimigrasian, dengan penekanan pada efektivitas komunikasi digital melalui Cyber PR oleh Direktorat Jenderal Imigrasi dalam mempromosikan aplikasi M-Paspor. Metode yang digunakan adalah kualitatif, melalui tinjauan literatur dan studi kasus praktik komunikasi di sektor pelayanan publik keimigrasian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi humas yang terencana dapat meningkatkan komunikasi dua arah, partisipasi masyarakat, serta pemahaman publik terhadap kebijakan dan prosedur keimigrasian. Regulasi keimigrasian memberi kerangka normatif yang kokoh untuk mendukung komunikasi yang transparan, akuntabel, dan responsif, dengan mekanisme evaluasi dan umpan balik yang berkelanjutan. Integrasi media tradisional dan digital memperkuat kepercayaan publik, pengelolaan krisis, dan kualitas pelayanan. Kesimpulannya, sinergi antara peran strategis humas, regulasi yang kuat, dan strategi komunikasi adaptif berbasis teknologi informasi menghasilkan pelayanan keimigrasian yang efisien, transparan, dan partisipatif, selaras dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis di era digital.