Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INTERNATIONAL REFUGEES AND INDONESIA'S FREE AND ACTIVE FOREIGN POLICY Jani, Salsabila Andi; Nurislamia, Fika; Deryqa, Khansa
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jikk.v7i2.607

Abstract

Indonesia's Free and Active Foreign Policy has influenced the way the country deals with international refugees, especially as a transit country. Although it has not ratified the 1951 Refugee Convention, Indonesia uses domestic legal frameworks, such as Law No. 6/2011 on Immigration, to deal with refugee issues. This research uses a qualitative method with desk-based analysis to examine the relationship between Indonesia's foreign policy and international refugee management. The results show that although Indonesia does not grant asylum, the country provides temporary protection and basic assistance to refugees, in collaboration with international organizations such as UNHCR. The article concludes that Indonesia's Free and Active Foreign Policy plays a role in balancing national interests with humanitarian obligations, demonstrating a commitment to global cooperation despite not yet fully participating in international conventions related to refugees.
DILEMA ETIKA DALAM BANTUAN KEMANUSIAAN BERDASARKAN KEPERCAYAAN TERHADAP PENGUNGSI Prihadiansyah, Khansa Deryqa; Jani, Salsabila Andi
Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kajian Keimigrasian
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

NGOs berhasil menjadi salah satu aktor penting dalam kehidupan global saat ini, sering kali dengan cara mengisi kekurangan yang dimiliki pemerintahan sebuah negara dalam urusan kesejahteraan masyarakatnya atau memberi bantuan pada kelompok yang tidak dilindungi oleh negara asal mereka. Salah satunya ialah dengan memberikan bantuan kemanusiaan pada pengungsi. NGOs dapat dibentuk dengan berbagai latar belakang, misalnya kepercayaan atau agama. Bantuan dan fasilitas yang diberikan oleh kelompok agama terhadap orang-orang yang membutuhkan sudah menjadi bagian kehidupan sejak lama. Namun muncul dilema ketika bantuan tersebut diberikan bersamaan dengan upaya penyebaran kepercayaan yang dianut oleh organisasi tersebut. Dilema ini terkait etis tidaknya hal tersebut, khususnya karena penerima bantuan berada dalam kondisi yang lemah, baik secara identitas maupun secara kemampuan dipengaruhi oleh pihak luar. Tulisan ini akan membahas mengenai bantuan, khususnya bantuan kemanusiaan yang diberikan organisasi berlatar kepercayaan pada pengungsi serta bagaimana mereka menyebarkan kepercayaan dalam program yang dijalankan, dan bagaimana hal ini dianggap sebuah dilema meski penerima bantuan tidak menolak ajaran kepercayaan yang diberikan.
MANIFESTATION OF GOOD GOVERNANCE PRINCIPLES IN PASSPORT SERVICES AT THE CLASS I IMMIGRATION OFFICE OF TPI BANDUNG Atmadja, Erlangga; Pujonggo, Seno Setyo; Jani, Salsabila Andi
Qawwam : The Leader's Writing Vol. 6 No. 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Insitut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/qawwam.v6i1.483

Abstract

The effectiveness of passport services serves as a fundamental benchmark for assessing the quality of bureaucracy and a nation's progress in public administration. To improve the quality of immigration services, the application of good governance principles—encompassing transparency, accountability, participation, and efficiency—plays a pivotal role. This study aims to analyze the manifestation of good governance principles in the provision of passport services at the Class I TPI Bandung Immigration Office. Through a qualitative case study approach, this study thoroughly examines how each of these principles is implemented in operational procedures, from the application stage to the issuance of the passport. The analysis focuses on identifying successes, challenges, and the public's perception of the current implementation. The findings are expected to provide a comprehensive overview of the synergy between good governance and the quality of public services in the immigration sector, as well as to formulate strategic recommendations for stakeholders to optimize services, enhance public satisfaction, and strengthen the nation's competitiveness.
DIGITAL TRANSFORMATION IN IMMIGRATION SERVICES THROUGH BIOMETRIC DATA STORAGE AND PERSONAL GOVERNANCE Waita, Rivaldo Pramudya RInaldy; Jannah, Rahmawati Nurul; Jani, Salsabila Andi
Qawwam : The Leader's Writing Vol. 6 No. 1 (2025): June
Publisher : Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Insitut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/qawwam.v6i1.485

Abstract

The rapid advancement of digital technology in the 21st century has ushered the world into the disruption era, a phase in which fundamental transformations across various aspects of life are inevitable. One sector that has undergone a significant transformation is immigration services, particularly through the adoption of biometric systems. Biometric technologies—including fingerprint, facial, and iris recognition, have proven effective in enhancing identification efficiency and strengthening border security. Nevertheless, the implementation of such technologies simultaneously raises critical issues regarding personal data protection and individual privacy, as biometric data are inherently unique, sensitive, and highly vulnerable to misuse if not properly safeguarded. This study seeks to examine the implications of biometric implementation in the context of Indonesian immigration, with an emphasis on its administrative benefits, potential security risks, and the relevance of legal frameworks, particularly Law No. 27 of 2022 on Personal Data Protection. Through an analytical approach, this research is expected to provide a conceptual contribution to the strengthening of digital-based immigration governance aligned with the principles of e-government, human rights protection, and public accountability in the disruption era.
PMI CERDAS, MASA DEPAN BERKUALITAS: SOSIALISASI BAHAYA DAN PENCEGAHAN PEKERJA MIGRAN NON PROSEDURAL Anung, Ishidorus; Mulyawan, Budy; Nurkumalawati, Intan; Trinata, Cakra; Mastur, Anida Sri Rahayu; Jani, Salsabila Andi
Jurnal Abdimas Imigrasi Vol 6 No 2 (2025): JURNAL ABDIMAS IMIGRASI
Publisher : Polteknik Imigrasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52617/jaim.v6i2.820

Abstract

Tingginya angka penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara non-prosedural masih menjadi permasalahan serius yang berdampak pada meningkatnya kerentanan terhadap praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Berdasarkan data BP2MI per September 2024, sebanyak 85,07% pengaduan terkait PMI berasal dari jalur tidak resmi, menunjukkan perlunya intervensi edukatif sejak dini, terutama bagi kelompok masyarakat rentan secara ekonomi dan informasi. Menanggapi situasi tersebut, Tim Dosen Jurusan Keimigrasian Politeknik Pengayoman Indonesia melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Sekolah Percaya Jakarta Barat, yang merupakan lembaga pendidikan nonformal bagi anak-anak dari keluarga marginal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum, literasi migrasi, dan kemampuan deteksi dini terhadap risiko TPPO di kalangan remaja pendidikan paket C. Metode yang digunakan berupa sosialisasi tematik dan workshop interaktif yang dibagi dalam lima sesi utama, mencakup pengenalan jalur migrasi aman, bahaya TPPO, prosedur legal penempatan PMI, serta refleksi berbasis studi kasus nyata. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta serta partisipasi aktif dalam sesi diskusi dan kuis. Kegiatan ini membuktikan efektivitas pendekatan naratif, partisipatif, dan kontekstual dalam meningkatkan ketahanan hukum masyarakat terhadap praktik migrasi non-prosedural dan perdagangan orang.
Peran Strategis PIMPASA dalam Program Desa Binaan: Pendekatan Community-Based Migration Management Subansina, Vikaristi S. E.; Ardi, Imma Yedida; Jani, Salsabila Andi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19658

Abstract

Program Petugas Imigrasi Pembina Desa (PIMPASA) merupakan inovasi kebijakan Direktorat Jenderal Imigrasi dalam merespons persoalan migrasi tidak berdokumen yang banyak berakar dari wilayah pedesaan. Dengan pendekatan community-based migration management (CBMM), PIMPASA didesain untuk memperkuat pengawasan keimigrasian berbasis komunitas melalui edukasi, deteksi dini, dan partisipasi warga. Studi ini bertujuan menganalisis peran strategis PIMPASA dalam program desa binaan sebagai kebijakan preventif keimigrasian. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan data sekunder dari dokumen kebijakan, laporan kelembagaan, serta literatur akademik. Hasil kajian menunjukkan bahwa PIMPASA mampu menjadi agen penghubung antara negara dan komunitas lokal dalam memperkuat ketahanan sosial terhadap migrasi ilegal dan perdagangan orang. Namun demikian, terdapat sejumlah kendala dalam implementasi, seperti keterbatasan sumber daya, pelatihan, serta sinergi lintas sektor yang belum optimal. Oleh karena itu, penguatan kelembagaan, penyusunan modul nasional, dan integrasi PIMPASA dalam kebijakan pembangunan desa menjadi rekomendasi utama. Temuan ini menegaskan pentingnya pendekatan CBMM dalam merumuskan kebijakan imigrasi yang partisipatif dan berkelanjutan di tingkat akar rumput.
Alienasi dalam Layanan Publik: Implikasinya Terhadap Layanan Keimigrasian Ardi, Imma Yedida; Ryanindityo, Mochamad; Nurkumalawati, Intan; Jani, Salsabila Andi; Purnomo, Agung Sulistyo; Bawono, Sri Kuncoro
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 8 No. 1 (2025): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/rrj.v8i1.1942

Abstract

Peningkatan kualitas layanan keimigrasian menjadi salah satu pilar penting bagi penyelanggaraan pemerintahan. Namun, fenomena menunjukkan bahwa saat ini, masih terdapat tantangan dalam menjaga konsistensi kualitas layanan keimigrasian. Sebagai seorang ASN, pegawai kantor imigrasi dihadapkan dengan tugas yang monoton dan minimnya variasi. Hal tersebut seringkali menimbulkan kejenuhan dan rasa keterasingan yang berdampak pada performa pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh alienasi kerja pada layanan keimigrasian. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif. Penelitian ini melibatkan 60 responden ASN yang bekerja di kantor imigrasi yang tersebar di Indonesia. Hasil menunjukkan bahwa alienasi yang dirasakan ASN berpengaruh negatif terhadap kualitas layanan keimigrasian. Setiap peningkatan satu satuan alienasi akan menurunkan kualitas layanan keimigrasian sebesar 0.277 satuan. Besarnya pengaruh alienasi terhadap kualitas layanan adalah 35.9% dan 64.1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Uji beda kelompok menunjukkan bahwa skala alienasi terbesar terjadi pada pegawai yang bekerja di bidang tata usaha, dan pegawai yang belum pernah dirotasi. Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi strategis dalam perumusan kebijakan pengelolaan SDM birokrasi serta meningkatkan kualitas layanan publik berbasis pendekatan psikososial.