Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Pupuk Hijau Orok Orok Dan Npk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Pakcoy (Brassica Rapa) Meriaty, Meriaty; Situmeang, Ringkop; C. Sihombing, Fernando
Media Ilmu Volume 1 No. 1 Desember 2022
Publisher : Jurnal Media Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v1i1.3870

Abstract

Pelaksanaan penelitian ini di mulai dari bulan April 2019 sampai bulan Juni 2019.Penelitian ini di laksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Simalungun, ± 400 mdpl. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Orok-orok, Untuk mengetahui pemberian pupuk NPK dan Untuk mengetahui Intraksi antara pupuk Hijau Orok-orok dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi Pakcoy. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yaitu: faktor pertama pemberian pupuk Orok-orok terdiri dari O0 = tidak mengunakan Orok-orok, O1 = 1 kg/plot, O2 = 2 kg/plot, O3 = 3 kg/plot dan Faktor ke Dua adalah N0 = tidak mengunakan pupuk NPK, N1 = 2,5 gr/plot, N2 = 5 gr/plot, N3 = 7,5 gr/plot. Parameter yang diamati adalah Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (helai), Bobot Kotor Tanaman/sample (g), Bobot Bersih Tanaman/sample (g), Bobor Bersih Tanaman/plot (kg). Hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam pada selang kepercayaan 0,5 %, sedangkan untuk mengetahui perbedaan perlakuan digunakan Uji BNJ dengan selang kepercayaan 0,5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan pupuk Hijau Orok-orok dan NPK Berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang di amati, tetapi interaksi perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter yang di amati. Perlakuan pupuk Orok-orok 15 dan 25 HST pada tinggi Tanaman (cm) pada O3 masing-masing (16,87cm), (25,09 cm) dan NPK pada N3 masing-masing (15,33 cm), (23,95 cm) Dan Interaksi pupuk Hijau Orok-orok dan NPK pada O3N3 masing-masing (17,13 cm), (26,05 cm). Perlakuan pupuk Orok-orok 15 dan 25 HST pada Jumlah Daun (helai) pada O3 masing-masing (6,13 helai), (12,32 helai) dan NPK pada N3 masing-masing (15,33 cm), (23,95 cm) Dan Interaksi pupuk Hijau Orok-orok dan NPK pada O3N3 masing-masing (6,27 helai), (13,00 helai). Bobot Kotor Tanaman/sample (g) pada Orok-orok pada O3 yaitu (202,15 g), pada NPK pada N3 yaitu ( 168,63), dan intraksi pupuk Hijau Orok-orok dan NPK pada O3N3 yaitu (219,72 g). Bobot Bersih Tanaman/sample (g) pada Orok-orok pada O3 yaitu (175,64 g), pada NPK pada N3 yaitu ( 148,85 g), dan intraksi pupuk Hijau Orok-orok dan NPK pada O3N3 yaitu (188,27 g). Bobot Bersih Tanaman/polt (kg) pada Orok-orok pada O3 yaitu (3,34 kg), pada NPK pada N3 yaitu ( 3,13 kg), dan intraksi pupuk Hijau Orok-orok dan NPK pada O3N3 yaitu (3,80 kg).
Conservation agrotechnology to improve soil quality and potato productivity Kuta Rayat Village, Naman Teran District, Karo Regency, North Sumatra Purba, Rosmadelina; Meriaty, Meriaty; Situmeang, Ringkop
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 1 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020242365

Abstract

Potato production in North Sumatra is productive compared to other provinces with a yield of 124 326 tons in 2020. To continue to improve the quality and quantity of potato harvest each year, continuous innovation is needed in implementing agricultural systems and technologies that can increase productivity. This research aims to find agrotechnology that can increase productivity by focusing on developing the quality of soil as farming land in Kuta Rayat Village, Naman Teran District, Karo District, North Sumatra Province. Potato agrotechnology was studied through plot trials using the Randomized Block Design method with 7 treatments (agro-potato: mounds across the slope, quality seeds, lime dosage, manure and chemical fertilizer according to the recommendations given). Data collected included before and after treatment of soil properties and potato productivity. The results of this study showed that the dose of Dolomite lime 1.5 tons/ha, manure 20 tons/ha, 150 kg Urea, 150 kg ZA, 250 kg SP-36 and 200 kg KCl was sufficient to obtain optimal potato productivity and improve soil quality.
Conservation agrotechnology to improve soil quality and potato productivity Kuta Rayat Village, Naman Teran District, Karo Regency, North Sumatra Purba, Rosmadelina; Meriaty, Meriaty; Situmeang, Ringkop
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 1 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020242365

Abstract

Potato production in North Sumatra is productive compared to other provinces with a yield of 124 326 tons in 2020. To continue to improve the quality and quantity of potato harvest each year, continuous innovation is needed in implementing agricultural systems and technologies that can increase productivity. This research aims to find agrotechnology that can increase productivity by focusing on developing the quality of soil as farming land in Kuta Rayat Village, Naman Teran District, Karo District, North Sumatra Province. Potato agrotechnology was studied through plot trials using the Randomized Block Design method with 7 treatments (agro-potato: mounds across the slope, quality seeds, lime dosage, manure and chemical fertilizer according to the recommendations given). Data collected included before and after treatment of soil properties and potato productivity. The results of this study showed that the dose of Dolomite lime 1.5 tons/ha, manure 20 tons/ha, 150 kg Urea, 150 kg ZA, 250 kg SP-36 and 200 kg KCl was sufficient to obtain optimal potato productivity and improve soil quality.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK BOKASHI LIMBAH PERTANIAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI EM4 BAGI PETANI Sihaloho, Arvita Netti; Girsang, Warlinson; Purba, Rosmadelina; Meriaty, Meriaty; Rosalyne, Irawaty; Girsang, Christin Imelda; Girsang, Jhon Aldi; Darta, Jon
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/6d7kar48

Abstract

Tujuan kegiatan yang telah dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui tentang cara pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan bahan-bahan limbah pertanian dengan teknologi EM4, agar masyarakat petani mampu menyiapkan pupuk kompos untuk diri sendiri dan tidak selamanya bergantung membeli dari pedagang, dan  mengurangi atau meminimalkan biaya produksi petani sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 19 dan 26 Mei 2024, diikuti 20 orang petani Huta Pamurpuran Nagori Saributongah Kecamatan Dolog Masagal. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan (demonstrasi). Metode penyajian materi disampaikan dalam bentuk ceramah dan penjelasan serta demonstrasi (penerapan praktek). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan hasilnya tidak secara otomatis dapat diketahui, karena sifatnya tidak terukur. Sebagaimana kegiatan penyuluhan yang insidentil, hasil yang diperoleh tidak serta merta terlihat. Namun demikian, berdasarkan jawaban peserta atas pertanyaan pre test dan jawaban pertanyaan post test, hasil evaluasi memperlihatkan ada manfaat keberhasilan penyuluhan. Tanggapan petani pada saat sesi diskusi, juga mencerminkan keingintahuan yang lebih banyak akan penggunaan teknologi EM4 untuk proses pembuatan pupuk kompos. Kedepan, tim abdimas Prodi Agroteknologi Faperta USI menargetkan kegiatan lanjutan secara berkala untuk mengevaluasi hasil manfaat kegiatan pengabdian yang dilakukan. Pelaksanaan penyuluhan dan pelatihan mendapat respon yang positif dan antusiasme yang tinggi dari petani mitra. Melalui proses penyuluhan dan pelatihan yang sudah diikuti petani, mayoritas petani peserta telah mememiliki tambahan pengatahuan yang benar tentang pemanfaatan limbah kulit kopi sebagai pupuk organik dengan memanfaatkan teknologi EM4