Program pengabdian ini bertujuan meningkatkan literasi pencegahan penyalahgunaan narkotika bagi penggiat komunitas di Kabupaten Jayapura melalui pendekatan partisipatif berbasis konteks lokal. Sebanyak 40 peserta mengikuti pelatihan satu hari yang mencakup materi pengenalan jenis narkoba, identifikasi gejala pengguna, dan strategi pencegahan, disertai simulasi komunikasi publik serta evaluasi pre–post test skala 0–100. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan yang bermakna (Pre = 62,42 ± 3,87; Post = 82,40 ± 5,83; ? = 19,98 ± 4,36; t(39) = 28,94; p < 0,001; d = 4,58), dengan perbaikan terbesar pada pengenalan jenis narkoba dan strategi pencegahan. Selain aspek kognitif, peserta melaporkan penguatan keterampilan komunikasi untuk menyampaikan pesan anti narkoba di komunitas. Keterbatasan utama kegiatan adalah durasi singkat dan cakupan peserta yang terbatas; rancangan pelatihan ini berpotensi direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik sosial-budaya serupa. Preventive Education for Anti-Drug Advocates: Strategies for Preventing Narcotics Abuse in Jayapura Regency This community service program aimed to strengthen drug-prevention literacy among community activists in Jayapura Regency through a participatory, context-sensitive approach. Forty participants completed a one-day training covering drug typologies, recognition of user symptoms, and prevention strategies, complemented by public-communication simulations and a 0–100 pre–post test evaluation. Findings indicate a statistically meaningful improvement (Pre = 62.42 ± 3.87; Post = 82.40 ± 5.83; ? = 19.98 ± 4.36; t(39) = 28.94; p < 0.001; d = 4.58), with the largest gains observed in drug-type recognition and prevention strategies. Beyond cognition, participants reported enhanced communication skills to disseminate anti-drug messages. Despite the short duration and limited coverage, the training design is replicable in other locales with similar socio-cultural characteristics.