Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pelatihan Pengelolaan Kelas Daring yang Kreatif dan Inovatif melalui Google Classroom Henry Aditia Rigianti; Puguh Ardianto Iskandar; Ari Wibowo; Budiharti Budiharti
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 3, No 2 (2021): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v3i2.54194

Abstract

Kualitas pembelajaran masa pandemi belum optimal, hal ini dapat dilihat pembelajaran belum sepenuhnya mengimplementasikan pengelolaan kelas melalui media daring. Maka dari itu, guru diharapkan mampu mengimplementasikan pembelajaran kreatif dan inovatif melalui google classroom. Adanya fenomena pembelajaran daring tersebut, guru Bersama pengabdi beerjasama melakukan pelatihan secara tatap muka dengan memerhatikan protokol kesehatan secara ketat. Pelatihan pengelolaan kelas pada pemanfaatan google classroom dilalkukan di SD Muhammadiyah Ambarketawang 1, Yogyakarta. Adapun sebanyak 22 orang, baik dari guru maupun pengabdi melakuan pelatihan pada bulan Mei 2021. Teknik-teknik yang digunakan dalam tindakan ini, antara lain, memberikan informasi tentang pemanfaatan google classroom, membuat kelas, mengunggah materi, membuat presensi, dan evaluasi tugas siswa. Dari hasil survei diketahui bahwa terdapat 85% pendidik memanfaatkan aplikasi whatsapp sebagai media pembelajaran online dan 15% pengajar memanfaatkan aplikasi google classroom. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 23.5% guru mengatakan mudah, 64.7% sedang dan 11.8% susah.
ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM RANAH LITERASI MEMBACA DAN IMPLIKASINYA DI SEKOLAH DASAR Henry Aditia Rigianti; Arief Cahyo Utomo
Jurnal Education and Development Vol 11 No 1 (2023): Vol.11 No.1. 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.707 KB) | DOI: 10.37081/ed.v11i1.4254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan asesmen kompetensi minimum ranah literasi di sekolah dasar. Asesmen Kompetensi Minimum dirancang guna memetakan dan memperbaiki pendidikan secara menyeluruh. Asesmen ini fokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi agar peserta didik dapat mengembangkan diri serta berperan aktif dalam masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi yakni pencarian data melalui catatan, buku, makalah atau artikel, dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AKM literasi membaca terdiri dari konten, konteks dan kognitif, pelaksanaan AKM ranah literasi membaca masih terkendala pada ketersediaan sarana seperti komputer dan buku serta kemampuan guru mengembangkan soal.
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR Nadya Khairunnisa; Henry Aditia Rigianti
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 9 No. 3 (2023): Volume 09 No. 03 Juli 2023
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v9i3.1477

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah Dasar melalui pendekatan studi literatur. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan sosial, yang termasuk lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, serta bagaimana faktor-faktor ini dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan mengumpulkan data dari hasil studi literatur, penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan sosial yang baik dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. Di mana semakin tinggi kualitas lingkungan sosial siswa maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi siswa tersebut. Kesimpulan praktis dari penelitian ini adalah bahwa perbaikan lingkungan sosial yang terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat harus menjadi prioritas sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan peserta didik.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR Fatma Nuraini; Henry Aditia Rigianti
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 10 No. 3 (2024): Volume 10 No. 3 September 2024
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v10i3.3407

Abstract

Pembelajaran bahasa merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah dasar karena bahasa merupakan fondasi dari semua pembelajaran. Salah satu aspek penting dari keterampilan berbahasa adalah membaca. Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar yang dapat merangsang minat belajar siswa. Media kartu suku kata bergambar sangat menarik bagi siswa dan dapat dengan mudah digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca permulaan dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di SD Muhammadiyah Wirobrajan I Yogyakarta. Waktu penelitian bulan Mei 2024. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan sebanyak 20 siswa kelas 1. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa siswa yang meningkat dari 10 menjadi 2 siswa yang masih belum bisa membaca dan perlu bimbingan. Dengan menggunakan media kartu kata bergambar juga dapat memudahkan siswa dalam mengenal kosa kata dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Media ini juga dapat merangsang siswa untuk mengenal dan mengucapkan huruf, suku kata, kata, kalimat dan gambar sehingga minat siswa semakin kuat dalam menguasai konsep dan merangsang kemampuan serta daya ingat siswa. Pembelajaran bahasa merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah dasar karena bahasa merupakan landasan dari semua pembelajaran. Salah satu aspek penting dalam keterampilan berbahasa adalah membaca. Media pembelajaran memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar yang dapat merangsang minat belajar siswa. Media kartu kata suku kata bergambar sangat menarik bagi siswa dan dapat dengan mudah digunakan dalam pembelajaran membaca awal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru dalam meningkatkan keterampilan membaca dimulai dengan menggunakan media kartu kata bergambar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian adalah SD Muhammadiyah Wirobrajan I Yogyakarta. Waktu penelitian pada bulan Mei 2024. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media kartu kata bergambar dapat meningkatkan keterampilan membaca mulai 20 siswa kelas 1. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa siswa yang bertambah dari 10 menjadi 2 siswa yang masih belum bisa membaca dan memerlukan bimbingan. Penggunaan media kartu kata bergambar juga dapat memudahkan siswa dalam mengenal kosakata dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Media ini juga dapat merangsang siswa dalam mengenal dan melafalkan huruf, suku kata, kata, kalimat dan gambar sehingga semakin kuat minat siswa dalam menguasai konsep serta merangsang kemampuan dan daya ingat siswa.
IMPROVING TEACHER COMPETENCE THROUGH IMPLEMENTING CLASS ACTION RESEARCH niken dwi lestari; Henry Aditia Rigianti
Jurnal PGSD Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting dan strategis, terutama dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas, guru dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan reflektif dan pedagogis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah wawancara mendalam dengan guru, dan analisis dokumen seperti rencana pembelajaran dan portofolio guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan kompetensi guru profesional dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta kemampuan mereka untuk menganalisis dan merefleksikan praktik pengajaran. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas juga berdampak positif pada kualitas pembelajaran di kelas, dimana guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan interaktif. Melalui Penelitian Tindakan Kelas, guru-guru menjadi lebih reflektif terhadap praktik pengajarannya, lebih terbuka terhadap umpan balik, dan lebih proaktif dalam mencari solusi untuk masalah pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak guru untuk mengadopsi Penelitian Tindakan Kelas sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kompetensi profesional dan kualitas pendidikan.
IMPROVING TEACHER COMPETENCE THROUGH IMPLEMENTING CLASS ACTION RESEARCH niken dwi lestari; Henry Aditia Rigianti
Jurnal PGSD Indonesia Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal PGSD Indonesia
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran guru dalam dunia pendidikan sangatlah penting dan strategis, terutama dalam menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan berkualitas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kompetensi guru. Dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas, guru dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran, serta mengembangkan keterampilan reflektif dan pedagogis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah wawancara mendalam dengan guru, dan analisis dokumen seperti rencana pembelajaran dan portofolio guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan kompetensi guru profesional dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta kemampuan mereka untuk menganalisis dan merefleksikan praktik pengajaran. Selain itu, Penelitian Tindakan Kelas juga berdampak positif pada kualitas pembelajaran di kelas, dimana guru mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan interaktif. Melalui Penelitian Tindakan Kelas, guru-guru menjadi lebih reflektif terhadap praktik pengajarannya, lebih terbuka terhadap umpan balik, dan lebih proaktif dalam mencari solusi untuk masalah pembelajaran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak guru untuk mengadopsi Penelitian Tindakan Kelas sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan kompetensi profesional dan kualitas pendidikan.
Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Dalam Pembelajaran IPS Sekolah Dasar Amanda Woro Sari; Henry Aditia Rigianti
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6 No 3 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/rj841f46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan model Problem Based Learning yang digunakan untuk melatih kemampuan berfikir kreatif siswa pada pembelajaran IPS SD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur. Data yang diperoleh berasal dari jurnal, artikel ilmiah dan sebagainya. Data yang peneliti peroleh kemudian dideskripsikan secara ilmiah sehingga diperoleh suatu kesimpulan pada penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Model Problem Based Learning diimplementasikan melalui langkah-langkah, mulai dari orientasi pengenalan masalah, kolaborasi pengembangan pemecahan, meyajikan karya, dan yang terakhir adalah mengevaluasi. Melalui langkah yang disajikan maka siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, terkhusus dalam menyelesaikan masalah. Dengan adanya penggunakan model Problem Based Learning pada proses pembelajaran maka dapat membantu menumbuhkan keterbiasaan siswa dalam berpikir kreatif.
EFEKTIVITAS MEDIA AR (AUGMENTED REALITY) TERHADAP KEMAMPUAN PENJUMLAHAN BILANGAN CACAH KELAS II SEKOLAH DASAR Tri Andini Nurfadillah; Henry Aditia Rigianti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.25819

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the use of Augmented Reality (AR) media can help grade II elementary school students to be better able to add integers. The ability of augmented reality (AR) to clarify difficult ideas or concepts shows its potential for use in the classroom. Through interesting and dynamic visualizations, Augmented Reality (AR) helps learners understand abstract concepts, the object of this research is learning media, namely Augmented Reality media. The merging of digital components in real-time with real-world features is the basic concept of augmented reality (AR). The quasi-experimental research method is applied in a quantitative research approach. Nonequivalent Control Group Design is the research design used in this study. Normality test, homogeneity test, and independent t test are some of the data analysis techniques used. The results showed that as many as 25 students (89.2%) when learning by using augmented reality media produced posttest scores with the maximum value category > 80, as many as 19 students (67.8%) when learning by using book media produced posttest scores with the maximum value category > 80. This shows that learning with Augmented Reality (AR) is more effective than conventional learning. This shows that learning addition using Augmented Reality (AR) effectively improves the ability to add numbers in grade II SD.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV DENGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA SD Arina Rochmah Fadhila; Henry Aditia Rigianti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35908

Abstract

This study aims to determine the effect of the Problem-Based Learning model on the critical thinking skills of fourth-grade elementary school students in mathematics at SD Negeri Suryodiningratan 3. This study is based on the low critical thinking skills of students and their preparation for the future. Through the application of the PBL model, it is hoped that students will be more active, critical, and directly involved in solving contextual problems related to everyday life. The method used in this study was a quantitative method with a quasi-experimental design. This design involved two groups, namely the experimental class and the control class as a comparison. The research instruments used included pretest and posttest descriptive tests and observation sheets of students' critical thinking activities compiled based on critical thinking indicators and PBL syntax. The sampling technique used purposive sampling, and data analysis was carried out through normality, homogeneity, and independent t-tests. The results of the study indicate that the Problem-Based Learning model has a significant effect on students' critical thinking skills. Based on the t-test results, a significance value of 0.002 ≤ 0.05 was obtained, which means that there is a difference in the mean between the experimental class and the control class. The average score of the experimental class increased from 45.93 to 83.24, while the control class increased from 42.93 to 77.24. Then, the Sig. (2-tailed) value was 0.001< 0.005, which means that H0 is rejected and H1 is accepted. This proves that the application of Problem Based Learning is more effective in improving students' critical thinking skills.
PENGEMBANGAN E-BOOK INTERAKTIF BERBASIS RADEC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN SURYODININGRATAN 3 Tri Budi Utami; Henry Aditia Rigianti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35962

Abstract

This research aims to develop an interactive e-book based on the RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Create) learning model to improve mathematics learning outcomes for fourth-grade elementary school students. This study used a Research and Development (R&D) approach with the ADDIE model, which includes the stages of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research subjects were fourth-grade students from SD Negeri Suryodiningratan 3 and SD Negeri Lempuyangan 1, Yogyakarta. The research instruments consisted of expert validation sheets, teacher and student response questionnaires, and learning achievement tests (pretest and posttest). The results showed that the RADEC-based interactive e-book was categorized as highly feasible, with a validation score of 92.5% from material experts and 96% from media experts. The practicality test obtained a teacher response score of 84.4%, student responses of 89.6% in limited trials, and 90.1% in wider implementation, all classified as very good. The effectiveness test using the paired sample t-test indicated a significance value (Sig. 2-tailed) < 0.05, proving a significant improvement in students’ learning outcomes after using the e-book.Therefore, the interactive e-book based on the RADEC model is proven to be feasible, practical, and effective in improving mathematics learning outcomes for elementary students. This media also serves as a digital learning innovation that supports the Merdeka Curriculum and aligns with the characteristics of Generation Alpha, who are closely associated with technology.