Putra, Riskiyana Sukandhi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

GAMBARAN KESIAPAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PROVINSI NANGGRO ACEH DARUSSALAM PADA MASA PANDEMI COVID-19 Prahastuti, Christina; Modjo, Robiana; Putra, Riskiyana Sukandhi; Effendi, Fetrina Lestari
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 1 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v7i1.23090

Abstract

AbstrakPandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menjadi wabah dunia serta ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD) atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) pada tanggal 7 Januari 2020. Dalam hal ini, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 11 tahun 2020 Tentang Penerapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat COVID-19. Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) berupa Laboratorium, Puskesmas dan Rumah Sakit menjadi ujung tombak penanganan kasus COVID-19. Karena hal tersebut, pemerintah menyusun panduan yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 327 dan 413 tahun 2020 sebagai Pedoman Penangangan dan Pencegahan COVID-19 yang harus dijalankan di semua Fasyankes di seluruh Indonesia. Adapun untuk melihat kesiapan Fasyankes dalam menghadapi COVID-19, peneliti menggunakan tools yang diadopsi dari “Hospital Readiness Assessment” oleh WHO. Penelitian dilakukan untuk melihat kesiapan fasyankes dalam menangani COVID-19. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu April sampai dengan September 2021, hasil evaluasi terhadap kesiapan fasyankes di Provinsi Nanggro Aceh Darussalam dalam menangani kasus positif COVID-19 berada pada kategori ‘cukup baik’.  Dalam hal ini studi dilakukan pada RS A, RS B, RS C, RS D, Puskesmas A, Puskesmas B, dan Laboratorium A di Provinsi Nanggro Aceh Darussalam. Kesiapan tertinggi ditunjukkan dalam aspek pencegahan dan pengendalian infeksi pada tiga kategori Fasyankes tersebut, hal ini dikarenakan tingginya kebutuhan masyarakat akan preventif dari COVID-19. Sedangkan komponen yang tergolong kurang siap pada aspek kesehatan kerja, kesehatan mental, dan dukungan psikososial, yang disebabkan oleh fokusnya pelayanan kesehatan terhadap kesehatan fisik namun belum ada intervensi secara detail terkait psikologis masyarakat maupun tenaga kesehatan itu sendiri. Kata Kunci : Fasilitas Pelayanan Kesehatan, COVID-19, Kesiapan Fasyankes.
PENGARUH EDUKASI THOUGHT STOPPING BERBASIS WEBSITE TERHADAP ANSIETAS PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS Fauzia, Fadhila; Widiyati, Sri; Putra, Riskiyana Sukandhi; Arwani, Arwani
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 13, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.13.3.2025.545-554

Abstract

Stresor pada pelajar dapat menstimulasi berbagai kondisi negatif seperti ansietas. Thought stopping merupakan terapi dengan memberikan perintah kepada diri untuk menghentikan pikiran buruk penyebab ansietas melalui kata ”Stop”, yang akan memberi intruksi pada otak untuk memengaruhi respon Gamma-Aminobutyric Acid (GABA). Edukasi thought stopping disesuaikan dengan kecenderungan siswa yaitu edukasi berbasis internet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh thought stopping terhadap state anxiety dan trait anxiety pelajar sekolah menengah atas. Peneliti menggunakan desain quasi-experimental dengan jenis non randomized control group pretest posttest design.  Populasi penelitian ini adalah  pelajar kelas XII, dengan besar  sampel  adalah  24  responden  untuk  masing-masing  kelompok perlakuan  dan  kontrol  dengan  teknik  pengambilan  sampel proportionate random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner baku STAI (State-Trait Anxiety Inventory), yang telah diketahui validitas dan reabilitasnya. Media berupa website SANS, yang telah diuji oleh ahli IT dan ahli keperawatan jiwa. Analisis statistik dengan menggunakan uji Paired T-test, Wilcoxon, dan Man-Whitney. Hasil uji stastistik state anxiety dan trait anxiety pada kelompok perlakuan menunjukkan nilai p-value 0,001<0,05. Uji beda antara kelompok kontrol dan perlakuan terhadap state anxiety dan trait anxiety didapatkan nilai p-value 0,001<0,05. Terdapat pengaruh edukasi thought stopping berbasis website terhadap penurunan state dan trait anxiety pelajar sekolah menengah atas.
Determinants factors on Public Health Centre nurses' confidence in performing cardiopulmonary resuscitation Sasmito, Priyo; Purnamasari, Elly; Sumartini, Sri; Purwanti, Nunuk Sri; Budiyati, Budiyati; Putra, Riskiyana Sukandhi; Arifani, Nisa; Elviani, Yeni
Malahayati International Journal of Nursing and Health Science Vol 6, No 7 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/minh.v6i7.13601

Abstract

Background: Most cardiac arrests occur outside the hospital (out-of-hospital cardiac arrest/OHCA). Public Health Centre (PHC) nurses are one of the important components of the chain of survival. The confidence of PHC nurses in performing Cardiopulmonary resuscitation (CPR) is still questioned.Purpose: To analyze the factors determining the level of confidence of PHC nurses in performing CPR.Method: An observational analytical study with a cross-sectional approach involving 30 nurses from 2 PHCs in Banten Province, Indonesia taken using a total sampling technique.Results: A total of 30 participants participated in this study. The average age of participants was 36.4 years with an age range between 26-55 years. Most participants were male 17/56.7%, had a diploma education background of 21/70.0%, and had upgraded their BLS training 23/76.7%. On average, participants had worked for 6.5 years and managed 3.4 cases of cardiac arrest (CA) during their time as nurses. It was found that gender, educational background, and BLS training status were not associated with the nurse's level of confidence in performing CPR. While employment status has a significant relationship with confidence in performing. Age has a strong relationship with self-confidence with an r rank value of 0.447. Length of work also showed a relationship with self-confidence with an r-rank value of 0.503. Likewise, the number of CA cases ever managed has a relationship with self-confidence with an r rank of 0.419.Conclusion: Gender, educational background, and BLS training status were not associated with nurses' confidence levels in performing CPR. Employment status, age, length of work, and number of CA cases managed were associated with nurses' confidence in performing CPR.