Pemanfaatan Augmented Reality (AR) muncul sebagai teknologi inovatif yang berpotensi besar dalam meningkatkan literasi siswa melalui penggabungan elemen digital dan dunia nyata secara realtime. Dengan menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif, kontekstual, dan visual, Augmented Reality (AR) mampu memfasilitasi pemahaman konsep yang lebih mendalam dan mengaktifkan keterlibatan siswa secara lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran dan dampaknya terhadap peningkatan literasi siswa di sekolah dasar. Metode penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR) dengan pendekatan PRISMA, yang mengumpulkan dan mengevaluasi hasil penelitian terkait. Dari 379 artikel yang diidentifikasi, 8 artikel relevan digunakan sebagai sumber utama. Temuan menunjukkan bahwa Augmented Reality (AR) berkontribusi positif terhadap peningkatan literasi digital, numerasi, sains, dan membaca. AR mampu meningkatkan pemahaman konsep secara signifikan serta meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam penerapannya, seperti keterbatasan infrastruktur, kurangnya pelatihan guru, serta keterbatasan penggunaan Augmented Reality (AR) pada mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pengembang teknologi dalam menyediakan infrastruktur serta pelatihan intensif bagi pendidik. Dengan optimalisasi pemanfaatan AR, proses pembelajaran di sekolah dasar dapat lebih interaktif dan efektif dalam meningkatkan literasi siswa.