Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TARI LARASATI SEBAGAI PEMBELAJARAN TARI ANAK Pangesti, Widya; Nugraheni, Trianti; Sabaria, Ria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.48558

Abstract

Pembelajaran yang baik akan menghasilkan hasil yang sesuai. Adanya pembelajaran tari akan menghasilkan manfaat bagi peserta didik terutama jika materi dalam pembelajaran tersebut disesuaikan dengan usia yang dimiliki peserta didik. Seperti Tari Larasati yang diciptakan oleh Studio tari Indra yang diciptakan khusus untuk usia anak-anak. Karakter yang dimiliki oleh anak-anak sangatlah berbeda-beda sehingga perlunya pendidikan yang sesuai dan tepat bagi peserta didik. Dengan demikian, tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk koreografi, bagaimana proses pembelajaran bagi anak usia 6-12 tahun dan hasil dari pembelajaran Tari Larasati di Sanggar Studio Tari Indra. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengumpulkan beberapa data dari hasil observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi pada saat proses penelitian. Berdasarkan hasil penelitian di Sanggar Studio Tari Indra, Koreografi yang diciptakan sangat sesuai dengan anakĀ  usia 6-12 tahun bentuk serta pola yang dibuat dapat dikatakan mudah dan berulang-ulang dalam proses pembelajaran menggunakan metode ceramah, metode demonstrasi, metode drill dan metode peniruan sehingga dengan adanya metode yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik. Hasil akhir pada proses pembelajaran tari memberikan peserta didik memahami aspek-aspek tari wiraga,wirasa dan wirahma. Dalam pembelajaran tari juga memiliki manfaat untuk para peserta didik dalam segi perkembangan motorik dan psikologis emosional peserta didik, dimana peserta didik mampu menahan, mengontrol, menjaga emosi dalam melakukan teknik gerak dari tiap pertemuan yang dilakukan serta dalam pembelajaran Tari Larasati jika dilihat dari segi tekstual maka gerak yang diciptakan sangat dapat dipahami, koreografi yang berulang-ulang, tempo yang mengalun, pola lantai yang simetris sehingga peserta didik dapat menerima dan memahami materi pembelajaran. Secara Non kontekstual dalam mempelajari tariĀ  dapat memberikan peserta didik terhadap rasa kepekaan yang tinggi, melestarikan tarian budaya Sunda, cinta akan budaya.
EKSPLORASI GERAK BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA Islamiati, Fauziah Noer; Komalasari, Heni; Sabaria, Ria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v4i2.74383

Abstract

METODE TEAM GAMES TOURNAMENTS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TARI KREASI Fadillah, Fauziah Nur; Nugraheni, Trianti; Sabaria, Ria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v4i2.74377

Abstract

PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TARI TRADISIONAL PADA MASA PANDEMI Kosasih, Vidiani Trimulya; Komalasari, Heni; Sabaria, Ria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 3, No 03 (2023): Desember, 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v3i03.37307

Abstract

Pendidikan norformal pada lembaga pendidikan salah satunya yaitu kegiatan ekstrakurikuler tari khususnya tari tradisional di SMAN 1 Serang Baru. Pembelajaran tari tradisional pada kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara daring pada masa pandemi Covid-19. Meskipun ekstrakurikuler dilakukan secara daring, peserta didik yang mengikuti ekstrakurikuler tari di SMAN 1 Serang Baru tetap antusias dalam melaksanakan kegiatan, baik di dalam sekolah maupun kegiatan diluar sekolah yang dilakukan secara daring. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran tari tradisional secara daring dan hasil pembelajaran secara daring pada kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 1 Serang Baru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif.dengan pendekatan.kualitatif. Pengumpulan.data yang.dilakukan.peneliti melalui wawancara, .observasi, kuesioner atau angket, studi.literasi serta dokumentasi. Analisis data yang digunakan terbagi menjadi 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan akhir. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dapat mendeksripsikan mengenai proses pembelajaran tari tradisional secara daring pada kegiatan ekstrakurikuler dan hasil pembelajaran tari tradisional secara daring dengan materi yang diberikan yaitu gerak dasar tari. Pembelajaran ekstrakurikuler menggunakan metode video based learning dan blended learing yang hanya efektif sebesar 50%. Kendala dalam proses pembelajaran daring pada kegiatan ekstrakurikuler adalah tiadanya pelatih dan siswa masih kurang memahami materi yang diberikan.
TARI KIJANG SEBAGAI PEMBELAJARAN UNTUK ANAK DOWN SYNDROME DI SANGGAR TARI TRI Shakila, R Dara; Budiman, Agus; Sabaria, Ria
Ringkang : Kajian Seni Tari dan Pendidikan Seni Tari Vol 4, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Tari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ringkang.v4i2.74345

Abstract

Deep Learning in Dance Education : A Strategy for Instilling Character Values in Today's Elementary School Children Komalasari, Heni; Barnas, Beben; Sabaria, Ria
Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 3 (2025): September
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i3.17069

Abstract

This study aims to develop a character education model based on a deep learning approach in traditional dance learning for elementary school students in both urban and rural areas of Bandung. The Research and Development (R&D) method is employed, adapting the steps proposed by Borg & Gall, which include preliminary study, planning, model development, limited trial, revision, wider trial, and final model refinement. The model is structured around three core phases in the learning process: movement meaning exploration, value reflection, and expression through dance creation. Data collection utilizes observation sheets, interview guides, character assessment rubrics, and documentation, while analysis employs qualitative techniques (data reduction, presentation, and conclusion drawing) combined with descriptive statistics. Implementation of the model over three sessions in two elementary schools resulted in significant improvements across four key character aspects: independence, collaboration, responsibility, and critical thinking. The deep learning approach has proven effective in fostering students' value awareness through reflective, meaningful, and contextual learning experiences. This model is expected to serve as a strategic alternative for embedding character values into traditional dance instruction at the elementary school level.