Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

REFLEKSI IDEOLOGI DALAM TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA PIDATO VIKTOR ORBAN Harmia, Citra Dewi
Metahumaniora Vol 14, No 2 (2024): METAHUMANIORA, SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v14i2.50671

Abstract

Pidato politik kerap merepresentasikan ideologi atau sikap tertentu dari partai atau golongan tersebut terhadap permasalahan yang terdapat di berbagai sektor publik. Analisis terhadap pidato politik menjadi krusial sebagai alat untuk memahami makna dari wacana yang disampaikan. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan fungsi tindak tutur ilokusi yang ditunjukkan Viktor Orban melalui tuturan dalam pidatonya pada pembukaan Conservative Political Action Conference (CPAC) 2022 di Texas, Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metodologi campuran kuantitatif-kualitatif dengan pendekatan interpretasi studi kasus dan data temuan dalam pidato Viktor Orban. Sumber data berupa tuturan dalam bahasa Inggris yang ditranskripsikan dari video rekaman pidato Viktor Orban yang diunggah di kanal Youtube VOKS.News. Data dianalisis dengan mengidentifikasi dan mengelompokkan jenis tindak tutur ilokusi yang muncul, kemudian dilakukan analisis terhadap fungsi tindak tutur tersebut dalam konteks pidato. Hasil analisis menunjukkan adanya representasi ideologi dan sikap dari Viktor Orban terhadap isu imigran yang dicerminkan melalui tindak tutur asertif, ekspresif, dan direktif. Tindak tutur asertif ditemukan sebagai jenis tindak tutur yang mendominasi pidato Viktor Orban, menunjukkan konstruksi ideologi Viktor Orban dibangun melalui pernyataan dan klaim yang bersifat persuasif terhadap isu imigran dan nasionalisme.
THE VARIETY OF FEMALE CHARACTERS IN BUKU LATIHAN TIDUR: THE COLLECTION OF POEMS BY JOKO PINURBO Harmia, Citra Dewi; Sulistyowati, Sulistyowati
Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 11 No 2 (2023): Gramatika, Volume XI, Nomor 2, Juli--Desember 2023
Publisher : Kantor Bahasa Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31813/gramatika/11.2.2023.574.106--116

Abstract

The development of the world of literature and poetry today has resulted the proliferation of various poems that reflect ideological and social constructions in society. One of them is narrative-style poetry which often features characters with specific identities. One of the poets who is prolific in producing literary works in the form of narrative poetry is Joko Pinurbo who is famous for his uniqueness regarding the topic of his poetry which mostly discusses female characters. This article aims to identify the various female characters in Joko Pinurbo's poetry through a semiotic perspective. The analysis used is the Charles Morris three-dimensional framework. The research method used is descriptive method, with a qualitative approach. The data source is 12 poetry titles in Buku Latihan Tidur by Joko Pinurbo's collection of poetry. The data is analyzed by describing semiotic meanings in terms of syntax, semantics, and pragmatics. Then, those data are related to the categories of Macinos' masculine and feminine traits. The result of the study shows that there is a dominance of the depiction of feminine characters towards female characters in Joko Pinurbo's poetry which represents the traces of Joko Pinurbo's ideology and gender perspective as a writer.
Solidarity in the Discourse of Protests for Women’s Right Liberation: A Sociolinguistics Study of Mahsa Amini’s Case Harmia, Citra Dewi
Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Vol 17, No 2 (2023)
Publisher : English Department FBS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/ld.v17i2.124042

Abstract

Language as human communication tool plays a substantial as the tool exertion, redemption, and rights fulfillment of the oppressed society. The use of language becomes crucial as a means of discourse on social issues and identity. The protest for women’s rights fulfillment is one of the social issues that gets a lot of attention, both from the demonstration and the discourse used in the movement. Physical abuse led to death which happened to Mahsa Amini in Iran evoked the public's anger which then led to massive protests all around the world. This article aimed to identify the form of solidarity shown in the use of language in the discourse of the liberation of women’s rights specifically in Mahsa Amini’s death case. This research used descriptive-qualitative methodology which used interpretive case study in the protests of Mahsa Amini’s case. The data were in the form of phrases and slogans in English written on the posters used in the protests around the world. The data was collected by searching #MahsaAmini on the search bar of the Instagram application. The data used was only those taken directly from the event of protests. The data then were analyzed by identifying and sorting the speech acts used. Next, the lexical units containing any form of solidarity for the liberation of women’s rights were identified. The result showed that there was a form of solidarity built among the participants of the protests through the identified speech acts.
Istilah-istilah kepercayaan lokal dan identitas budaya masyarakat Bengkulu Harmia, Citra Dewi
Sintesis Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v18i1.7998

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, makna serta nilai kebudayaan dari istilah-istilah yang digunakan dalam sistem kepercayaan masyarakat Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik untuk memaparkan kaitan antara makna leksikal dengan unsur serta nilai budaya masyarakat yang tercermin di dalamnya. Istilah yang diteliti dalam penelitian ini dikategorikan ke dalam empat jenis sistem kepercayaan, yaitu (1) kepercayaan pada dewa-dewa, (2) kepercayaan pada makhluk halus, (3) kepercayaan pada kekuatan gaib, dan (4) kepercayaan kepada kekuatan sakti. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini merupakan metode deskriptif-kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari istilah-istilah kepercayaan gaib yang masih digunakan oleh masyarakat di berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Data kemudian dianalisis dari segi makna leksikal, lalu dikaitkan dengan unsur nilai dan budaya yang tecermin pada masyarakat yang menggunakan istilah tersebut, penggunaan istilah juga akan diidentifikasi dari segi konteksnya untuk menunjukkan fenomena pergeseran makna dari istilah tersebut jika digunakan dalam konteks kehidupan sosial masyarakat.
Jejak Ideologi Western-Centrism pada Pidato Viktor Orban: Analisis Wacana Kritis Harmia, Citra Dewi; Baskoro, B.R. Suryo; Firmonasari, Aprillia
CaLLs (Journal of Culture, Arts, Literature, and Linguistics) Vol 10, No 2 (2024): CaLLs, December 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/calls.v10i2.13317

Abstract

Western-centrism merupakan fenomena yang mempengaruhi kebijakan serta perlakuan bangsa Barat terhadap berbagai isu sosial, politik dan kemanusiaan dewasa ini. Viktor Orban  sebagai perdana Menteri Hungaria, sekaligus pemimpin partai konservatif Fidesz, dikenal sebagai sosok politisi sayap kanan paling vokal dan berpengaruh dalam kontestasi politik Eropa. Pandangan Viktor Orban kerap menuai pro-kontra karena dianggap mengandung unsur rasisme terhadap etnis non-Eropa. Penelitian ini merupakan penelitian Analisis Wacana Kritis dengan metode deskriptif-kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap ideologi Viktor Orban terkait isu sosial, politik, dan kemanusiaan kaitannya dengan identitasnya sebagai politisi sayap kanan konservatif. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis tiga dimensi Fairclough. Ketiga dimensi yang dianalisis adalah dimensi tekstual, praktik diskursif, serta praktik sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek tekstual, ditemukan nilai eksperential, relasional, ekspresif, serta konektif yang mengindikasikan ideologi western-centrism. Dimensi praktik diskursif menunjukkan adanya unsur institusional yang melibatkan pandangan pribadi Viktor Orban selaku pembuat wacana. Ideologi western centrism yang tampak dalam dimensi praktik sosiokultural menunjukkan adanya pelianan terhadap aktor sosial dari segi etnis, gender, dan kebangsaan yang memarjinalkan aktor tersebut.
PHONOLOGICAL INTEGRATION OF MINANGKABAU LANGUAGE WITH BENGKULU MALAY LANGUAGE IN THE LYRICS OF THE BENGKULU LOCAL SONG “IKAN PAIS” Harmia, Citra Dewi
Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 12 No 2 (2024): Gramatika, Volume XII, Nomor 2, Juli--Desember 2024
Publisher : Kantor Bahasa Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31813/gramatika/12.2.2024.666.63--71

Abstract

This article aims to describe the phenomenon of phonological integration of the Minangkabau language in Bengkulu Malay which is contained in the lyrics of the Bengkulu’s traditional song entitled "Ikan Pais". The theory used to analyze phonological integration in this article is Terry Crowley's (1997) generative phonology theory. The types of sound changes that appear in this analysis are grouped into three types of sound changes, namely; (1) Addition of sounds (2) Deletion of sounds, (3) Change of sounds. The research method used in this article is a descriptive-qualitative method. The main data used in this study were taken from the lyrics of the song "Ikan Pais" written in Bengkulu Malay. Data were collected from the vocabulary contained in the song lyrics which were then analyzed using the two-language equivalence method and the technique of equalizing and differentiating comparisons. The results of the analysis in this study show the form of phonological integration of the Minangkabau language in three phoneme phenomena; addition of phonemes, removal of phonemes, and changes in phonemes.