Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

A COMPARATIVE STUDY BETWEEN 3-2-1 AND QUESTION ANSWER RELATIONSHIP STRATEGIES IN TEACHING READING COMPREHENSION (A Study at VIII Grade Students of SMP N 1 Dua Koto Pasaman) Saleh, Rahmat; Yelfiza, M.Pd, Dra.; , M.Pd, Suharni
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Wisuda Ke 48 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahas Inggris
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan untuk menemukan informasi penting dalam suatu teks bahasa inggris, hal itu berakibat pada rendahnya hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas VIII SMPN 1 Dua Koto Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan Kemampuan Membaca dengan menggunakan strategi 3-2-1 dan strategi Question Answer Relationship (QAR). Melalui penelitian eksperimen pada siswa kelas VIII  SMPN 1 Dua Koto Pasaman Tahun Pelajaran 2013/2014. Rancangan penelitian adalah pretest–postest dan bentuk tes yang digunakan adalah pilihan ganda berjumlah 50 butir soal dengan memiliki validitas isi.Hasil belajar siswa diolah dengan uji t menggunakan data postes siswa dengan indikator mengidentifikasi jenis teks. Analisis dilakukan dengan uji t satu pihak. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji t diperoleh thitung = 2.63 > ttabel = 2.00, artinya hipotesis diterima pada tingkat kepercayaan 95%. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca siswa dengan penerapan strategi 3-2-1 lebih baik dibanding kemampuan membaca siswa dengan menerapkan strategi QAR pada kelas VIII SMPN 1 Dua Koto Pasaman  Tahun Pelajaran 2013/2014.
SIKAP NASIONALISME PESERTA DIDIK PADA SMA NEGERI 1 BANGKALA KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO SUHARNI .; . MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 1, Maret 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.335 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana gambaran umum sikap nasionalisme peserta didik pada SMA Negeri 1 Bangkala Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. (2) Faktor apa yang mempengaruhi sikap nasionalisme peserta didik pada SMA Negeri 1 Bangkala Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. (3) Bagaimana strategi guru PKn untuk meningkatkan sikap nasionalisme di kalangan peserta didik pada SMA Negeri 1 Bangkala Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel sebanyak 40 peserta didik, dilakukan dengan tehnik sampel acak secara proporsional dan stratifikasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Gambaran umum sikap nasionalisme peserta didik melalui indikator cinta tanah air, patriotisme dan loyalitas berada dalam kategori tinggi. (2) Faktor yang mempengaruhi sikap nasionalisme peserta didik melalui faktor internal dan faktor eksternal masing-masing berada dalam kategori sangat tinggi. (3) Strategi guru PKn untuk meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik. (a) Guru PKn menyampaikan materi dengan memperluas konsep, mengaitkan masalah aktual, serta dipadukan dengan motivasi, menggunakan metode ceramah yang dikolaborasi dengan metode lain, media dibuat menarik/bervariasi, sumber materi berupa buku paket, artikel, koran dan internet, evaluasi berupa tes tertulis atau tes lisan, dan evaluasi non tes untuk menilai sikap dan perilaku. (b) Strategi guru meningkatkan sikap nasionalisme peserta didik luar kelas yakni melalui pembiasaan dan keteladanan. (c) Hambatan yang dihadapi seperti dampak negatif kemajuan teknologi informasi (internet), serta faktor lingkungan keluarga dan  masyarakat. (d) Upaya guru PKn untuk peningkatan sikap nasionalisme peserta didik adalah menjadi orang tua bagi peserta didik, memberikan kasih sayang, membimbing dan mengarahkan anak didiknya.KATA KUNCI : Sikap, Nasionalisme, Peserta Didik
PERKEMBANGAN RAGAM HIAS TENUN SONGKET DI DESA SUKARARA KECAMATAN JONGGAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Suharni .; I Gede Sudirtha, S.Pd, M.Pd .; Putu Agus Mayuni, S.Pd, M. Si. .
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.4991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui jenis ragam hias kain tenun songket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah (2) mengetahui perkembangan ragam hias tenun songket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilakukan di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Objek penelitian adalah jenis ragam hias dan Perkembangan ragam hias tenun songket di Desa Sukarara. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Instrumen penelitian adalah lembar observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Metode analisis data menggunakan analisis dekskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) jenis ragam hias tenun songgket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah adalah: (a) jenis ragam hias prembon (campuran) meliputi: ragam hias subanala, ragam hias lumbung, ragam hias merak, ragam hias tokek, cemare (pohon cemara) dan ragam hias nanas, (b) jenis ragam hias geometris meliputi: ragam hias serat pangingang dan ragam hias bulan begantung, (c) jenis ragam hias manusia meliputi: ragam hias wayang dan ragam hias barong. (2) Perkembangan ragam hias tenun songket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah mengalami perkembangan antara lain: (1) Ragam hias prembon (campuran) yang mengalami perkembangan meliputi: (a) ragam hias subanala, (b) ragam hias lumbung, (c) ragam hias cemare. (2) Ragam hias geometris yang mengalami perkembangan meliputi: (a) ragam hias serat panginang, (3) Ragam hias manusia yang mengalami perkembangan meliputi: (a) wayang. Ragam hias tersebut mengalami perkembangan dari segi bentuk, motif, benang dan warna. Kata Kunci : Ragam Hias, Perkembangan Ragam Hias This study aims to: (1) determine the type of decoration songket in the Village District of Jonggat Sukarara Central Lombok (2) determine the development of decorative weaving songket Jonggat Sukarara Village District of Central Lombok. This research was conducted in the village Sukarara Jonggat District of Central Lombok. The object of research is a kind of decoration and ornament songket Developments in Sukarara Village. Data collection techniques using the method of observation, interviews, and recording documents. The research instrument was a sheet of observation, interviews, and recording documents. Methods of data analysis using dekskriptif analysis. The results showed that, (1) the type of decorative weaving village songgket Sukarara Jonggat District of Central Lombok is: (a) the type of decorative prembon (mixture) includes: subanala decoration, decorative barn, peacock decoration, decorative gecko , cemare (spruce) and decorative pineapple, (b) the type of decorative geometric include: decorative fiber and decorative pangingang begantung month, (c) the type of decoration humans include: decorative puppets and decorative barong. (2) The development of decorative weaving songket Jonggat Sukarara Village District of Central Lombok has developed among others: (1) ornament prembon (mixture) which had been developed include: (a) decorative subanala, (b) a decorative barn, ( c) decorative cemare. (2) The geometric ornamentation that has developed include: (a) decorative fiber panginang, (3) ornament man who has developed include: (a) puppet. The ornament is experiencing growth in terms of shapes, patterns, yarns and colors. keyword : Decorations, Decorations Delevopment
GAMBARAN PERILAKU IBU PETANI DALAM PEMENUHAN GIZI PADA ANAK BALITA DI DESA BANGKO BAKTI KECAMATAN BANGKO PUSAKO KABUPATEN ROKAN HILIR Suharni .; Evawany Y Aritonang; Ernawati Nasution
Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi Vol 2, No 2 (2013): Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi
Publisher : Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.949 KB)

Abstract

The first two year  old is a golden period so that the nutritional needs in this period should really be noted to optimize the brain development. A child’s future will be reflected by the nutritional intake in the first 2 years. If the nourishment is good today, the nutritional status will be good too in the next days and if this time, the nutritional needs are not fulfilled, it will be difficult to substitute the missing nutritional needs during the coming.The objective of this study is to describe the behaviors of farmer women in toddlers’ nourishment at Desa Bangko Bakti Sub-district of Bangko Pusako Regency of Rokan Hilir in 2012. This is a descriptive study using a cross sectional study design. The primary data was obtained by giving questionnaire interviews, 24-hour food recalls and food frequencies, the secondary data was obtained from the village head’s office. Sampling was done by purposive sampling with criteria: toddlers taken to the farm by their parents.The results showed that the women who have a good knowledge but have not been able to comply their toddlers’ nutritional needs in terms of 72.7% energy is due to the toddlers would not eat and the mothers would not persuade. The women with moderate knowledge have been able to meet the nutritional needs of their toddlers in case of 73.6% protein is because they provide eggs as a side dish every day. The women who have a good attitude, but have not been able to fulfill their toddlers’ nutritional needs in case of energy are as much as 71.9%.Based on the research, it is suggested to held a counseling about the importance of toddler’s nourishment, especially energy and protein and to the farmer women, it is suggested to be more concerned with the quantities and qualities of food given to their toddlers, they could also consume other kinds of food as the energy sources to substitute the prior foods such as refined flours, sweet potatoes, and sago. Keywords : Behavior, Farmer women, Nourishment, Toddler
IMPLEMENTASI “PROBLEM BASED LEARNING” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH HAM PADA MATA PELAJARAN PKN Suharni .
Jurnal Ilmiah Pena: Sains dan Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Pena Volume 8 Nomor 2 November 2016
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51336/jip.v8i2.67

Abstract

Belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri seseorang melalui penguatan (reinforcement), sehingga terjadi perubahan yang bersifat permanen dan persisten pada dirinya sebagai hasil pengalaman (Learning is a change of behaviour as a result of experience), demikian pendapat John Dewey, salah seorang ahli pendidikan Amerika Serikat dari aliran Behavioural Approach. Perubahan yang dihasilkan oleh proses belajar bersifat progresif dan akumulatif, megarah kepada kesmpurnaan, misalnya dari tidak mampu menjadi mampu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, baik mencakup aspek pengetahuan (cognitive domain), aspek afektif (afektive domain) maupun aspek psikomotorik (psychomotoric domain). Hasil pengamatan guru menunjukan pada pembahasan siklus pertama dengan judul hak hidup (pro dan kontra masalah pengguguran kandungan/aborsi), terlihat para siswa sangat antusias dalam mengajukan pertanyaan dan memberikan argumentasi. Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat keberanian siswa bertanya dan mengemukakan pendapat, rerata perolehan skor pada siklus pertama 52,75 % menjadi 69,44 %, mengalami kenaikan 16,69 %. Begitupun dalam indikator motivasi dan kegairahan dalam mengikuti pembelajaran pada siklus pertama rata-rata 63,82 % dan pada siklus kedus 83,35 % mengalami kenaikan 19,53 %. Dalam indikator interaksi siswa selama mengikuti diskusi kelompok pada siklus pertama 72,25 % dan pada siklus kedua 88,32 % mengalami kenaikan sebesar 16,07 %. Dalam indikator hubungan siswa dengan guru selama kegiatan pembelajaran, pada siklus pertama 75 % dan pada siklus kedua 91,66 % mengalami kenaikan sebesar 16,66 %. Dalam indikator hubungan siswa dengan siswa, pada siklus pertama 77,65 % sedangkan pada siklus kedua 86,11 % mengalami kenaikan sebesar 8,46 %. Dalam indikator partisipasi siswa dalam pembelajaraan terlihata pada siklkus pertama 80,55 %, sedangkan pada silklus kedua 94,45 % mengalam kenaikan sebesar 13,9 %.