Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ASPEK-ASPEK KEMAMPUAN BERPIKIR KOMPUTASIONAL DALAM PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA Dian, Mariani
Widya Warta Vol 2 (2020): No. 02 Tahun XLIV/Juli 2020
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problem-solving process, according to Polya, is divided into four main stages, namely understanding the problem, determining the strategy, implementing the strategy and evaluating. Computational thinking skill is a thinking skill that is built based on the computational process conducted by humans or machines. The purpose of this research was to find the aspects of computational thinking in mathematics problem-solving. This research was literature research, while the method used in this research was descriptive-qualitative. The data that were collected and processed had computational thinking skill and problem-solving topics. The results of this research were the algorithmic thinking aspect appeared in every step of problem-solving. The logical thinking aspects appeared in understanding the problem, determining the strategy, and implementing the strategy. Efficiency and innovative thinking aspects appeared in the evaluating stage. Then, every stage in mathematics problem-solving also had the computational thinking skill aspects. The better a person's skill in each stage of the problem-solving process, then his computational thinking skills would also increase.
Aspek matematis dalam tradisi nugal masyarakat Suku Dayak Sebaruk Daerah Jentawang, Ketungau Hilir, Kalimantan Barat Mariani Dian
Ethnomathematics Journal Vol 2, No 1 (2021): March
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.832 KB) | DOI: 10.21831/ej.v2i1.35870

Abstract

Nugal adalah tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh suku Dayak Sebaruk, yang tinggal di Kampung Jentawang, Ketungau Hilir, Kalimantan Barat. Nugal dilakukan pada saat pemilik lahan sudah membuka lahannya untuk berladang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali aspek-aspek matematis yang tampak pada ritual adat yang dilakukan ketika hendak nugal sampai pada saat proses nugal di masyarakat suku Dayak tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yang akan menjelaskan tradisi nugal, mulai dari ritual persiapan hingga pelaksanaannya. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara terstruktur, terkait dengan pelaksanaan tradisi ini. Analisis dilakukan melalui reduksi data sehingga diperoleh rangkaian kegiatan yang dilakukan pada tradisi nugal serta aspek-aspek matematis yang tampak di dalamnya. Hasil penelitian ini berupa beberapa aspek matematis seperti beberapa contoh pernyataan logika serta pola-pola yang mengarah pada konsep barisan dan deret. Selain itu terdapat pula unsur geometri seperti translasi, refleksi dan menghitung jarak antar titik.Mathematical aspects in the nugal tradition of the Dayak Sebaruk Tribe, Jentawang Region, Ketungau Hilir, West KalimantanAbstractNugal is a tradition carried out by Dayak Tribe from generation to generation. Generally, Nugal was done together with the community where the landlord is staying, after the landlord cleared the land for farming. This study aims to explore the mathematical aspects seen in the Nugal process, as well as the rituals before the process of Nugal. The rituals performed in each region may be different. Therefore, the study limited to the Nugal tradition carried out by the Dayak Sebaruk Tribe, who live in Jentawang Village, Ketungau Hilir, West Kalimantan. The research is descriptive qualitative research, where the tradition will be explained, from the ritual to the method used in the process of Nugal itself. The data collected using the systematic interview, related to the implementation of this tradition in the community. Analysis of the data that has been collected carried out using data reduction, so that it is obtained a series of activities which is conducted in Nugal and the mathematics aspects that appears in it. The results of this study were either in the ritual and the process of Nugal, the mathematics aspects like logic statements and patterns that could be used for bringing the students to the sequences and series concept, was found. The patterns also could be used to bring the students for understanding the geometric concepts like translation, reflection and also for determining the distance of two points
ANALISIS KEMAMPUAN KOMPUTASIONAL MAHASISWA DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI Mariani Dian; Ana Easti Rahayu Maya Sari; Gregoria Ariyanti
Journal of Educational Review and Research Vol 6, No 1 (2023): VOLUME 6 NUMBER 1 JULY 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v6i1.4409

Abstract

Pembelajaran matematika seharusnya berfokus pada proses penyelesaian masalah yang dilakukan oleh siswa. Kemampuan matematika sendiri berkembang melalui korespondensi antara pemikiran rasional dan logika. Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan kombinasi dari proses berpikir komputasional dan matematika. Empat praktik esensial yang dilakukan mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan CT adalah abstraksi, dekomposisi, debugging dan menentukan pola. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi secara langsung, observasi lembar kerja dan latihan mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa baik melalui observasi dan latihan mandiri, empat praktik CT terlihat pada tiap mahasiswa. Akan tetapi hanya satu mahasiswa yang melakukan keempat proses tersebut dengan optimal. Keenam mahasiswa lainnya menunjukkan hasil praktik yang masih kurang optimal, sehingga perlu diarahkan secara intens kedepannya untuk hasil yang lebih optimal. Hal ini memperlihatkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran sebenarnya mahasiswa memiliki potensi untuk mengembangkan kemampuan berpikir komputasional, karena keempat praktik ini terlihat, walaupun sebagian besar kurang optimal. Oleh sebab itu, kedepannya perlu ada tindak lanjut, salah satunya dalam desain kegiatan pembelajaran yang mampu membuat mahasiswa terlibat dalam keempat praktik esensial pengembangan kemampuan komputasional.
ASPEK-ASPEK MATEMATIKA PADA ATRIBUT YANG DIGUNAKAN DALAM TRADISI TEMU MANTEN DI MADIUN Dian, Mariani
ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/anargya.v6i1.10512

Abstract

Ethnomathematics could be viewed as an effort to look back at how mathematics integrated in culture and life. Ethnomathematics appears to rectify the perception that mathematics has nothing to do with everyday life. This perception, directly or indirectly influences students’ understanding of mathematical concepts and alsi influences students’ interest in learning and developing these concepts. This study aims to examine the mathematical aspects contained in the attributes used in Temu Manten Tradition, especially the tradition carried out in Madiun City. In this article, the research is limited to only a few attributes used in Temu Manten. Ethnographic approach is  used in this research. The results of subsequent research were processed qualitatively, so that it was concluded that the attributes used in this tradition, with deeper exploration could be associated with mathematical concepts, specifically on geometrical aspects such as plane, including transformation,  perimeter or circumferences and area of the plane , solid geometry, congruency of triangles,  rotating object, volumes of rotating objects,  the rotary axis and the constant volume.
IMPLEMENTATION OF TPACK-BASED LEARNING DESIGN ON THE ROTATING OBJECT CONCEPT Ariyanti, Gregoria; Dian, Mariani; Indrawati, Chatarina Dian
Paedagogia: Jurnal Pendidikan Vol 13 No 1 (2024): PAEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/pdg.Vol13.Iss1.514

Abstract

This study aims to implement a learning design based on technological pedagogical and content knowledge (TPACK) on the concept of rotating object. The research subjects were students of class XII IPA SMAK Santo Bonaventura Madiun. The data were obtained from observations and student test results in completing the concept of rotating object. This research is a development research. Mathematics is still considered a difficult subject by some students. For elementary and middle school level mathematics, it is still possible to deliver it based on students' experiences in everyday life. For the senior high school level, the concept of rotating object is difficult to imagine because it requires a higher understanding. Therefore, it is necessary to design learning that can provide direct experience to students. TPACK is learning that uses a combined application of an education system that prioritizes technology and certain applications (content) in learning. In implementing TPACK-based learning, there are several things to pay attention to, namely aspects of pedagogy, content, and technology. The findings of this study indicate an increase in student learning outcomes in the rotating object concept
Penggunaan Scrapbook Berbasis Produk Teknologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Manajemen Kelas Di SDLB Bhakti Luhur Madiun Dian, Mariani; Sari, Ana Easti Rahayu Maya; Dani, Robik Anwar
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v8i2.820

Abstract

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang berfokus pada kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Pendidikan Matematika sendiri tidak hanya berfokus pada bagaimana peserta didik menerapkan rumus dan menghitung, tetapi lebih kepada bagaimana proses yang mereka lalui saat mereka melakukan aktivitas belajar. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik. Mitra dari kegiatan ini adalah SDLB Bhakti Luhur Madiun. Peserta didik pada tingkat sekolah dasar memiliki berbagai kebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita, down syndrome dan autisme. Pada pembelajaran matematika sendiri, walaupun beberapa peserta didik menunjukkan kemampuan belajar matematika yang baik, namun sebagian besar peserta didik kemampuan belajarnya masih cukup rendah. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah dasar adalah dengan melakukan pendampingan secara personal kepada masing-masing peserta didik. Pada praktiknya di lapangan, metode ini merupakan metode yang paling baik untuk diterapkan di kelas, mengingat kebutuhan dan kondisi peserta didik yang cukup beragam. Akan tetapi, penerapan metode ini tidak jarang membuat guru merasa kewalahan, karena peserta didik cenderung menunggu guru untuk melakukan proses konstruksi matematika. Selain itu, jika peserta didik sudah kehilangan fokus terhadap kegiatan pembelajaran, mereka cenderung melakukan hal-hal lain diluar aktivitas pembelajaran, yang menyebabkan suasana kelas menjadi tidak kondusif lagi untuk belajar. Akibatnya, pengalaman belajar yang diperoleh tidak tercapai secara optimal. Untuk menghadapi masalah ini, maka dirancang suatu media pembelajaran matematika berbasis scrapbook yang disusun dengan bantuan AI untuk menentukan tema dan aktivitas yang dilakukan. Selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan sekaligus sosialisasi kepada guru dengan secara langsung melakukan simulasi pembelajaran yang mengintegrasikan media pembelajaran scrapbook. Kegiatan pendampingan memakan waktu selama dua hari, yang di setiap harinya dilakukan observasi terkait tingkat kondusivitas kelas dengan adanya pendampingan ini. Hasilnya, tingkat kondusivitas kelas selama dua hari melakukan pendampingan, mengalami kenaikan hingga 53,8%. Hal ini menunjukkan jika integrasi media dalam kegiatan pembelajaran membuat kegiatan pembelajaran di kelas semakin kondusif, yang menjadi indikator adanya peningkatan keterampilan manajemen kelas dengan adanya integrasi media.
Strategi Mengatasi Miskonsepsi Mahasiswa dengan menggunakan Pendekatan Konflik Kognitif Yohanes, Rudi Santoso; Dian, Mariani
Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan) Vol. 6 No. 1 (2025): Ainara Journal (Jurnal Penelitian dan PKM Bidang Ilmu Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Wilayah (elrispeswil)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/ainj.v6i1.772

Abstract

Sebagian besar mahasiswa PSP Matematika UKWMS mengalami miskonsepsi, yang jika tidak segera diatasi dapat menghambat pemahaman konsep selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Deret Teleskopik serta mengatasi miskonsepsi tersebut melalui pendekatan konflik kognitif. Subjek penelitian terdiri dari enam mahasiswa PSDKU Pendidikan Matematika UKWMS tahun akademik 2023–2024 yang mengikuti mata kuliah Teori Bilangan. Identifikasi miskonsepsi dilakukan melalui tes matematika bertopik Deret Teleskopik, sedangkan analisis penyebab miskonsepsi dilakukan melalui hasil pekerjaan dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis, peneliti merancang pembelajaran yang memunculkan konflik kognitif agar mahasiswa secara sadar mampu merevisi pemahaman keliru menjadi benar. Hasil penelitian menunjukkan seluruh mahasiswa mengalami miskonsepsi karena kurang memahami cara memanipulasi bentuk matematika ke bentuk ekuivalen lainnya. Setelah mengikuti pembelajaran berbasis konflik kognitif, seluruh mahasiswa berhasil mengatasi miskonsepsi yang dialaminya.
Penggunaan Scrapbook Berbasis Produk Teknologi Untuk Meningkatkan Kemampuan Manajemen Kelas Di SDLB Bhakti Luhur Madiun Dian, Mariani; Sari, Ana Easti Rahayu Maya; Dani, Robik Anwar
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v8i2.820

Abstract

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang berfokus pada kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Pendidikan Matematika sendiri tidak hanya berfokus pada bagaimana peserta didik menerapkan rumus dan menghitung, tetapi lebih kepada bagaimana proses yang mereka lalui saat mereka melakukan aktivitas belajar. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik. Mitra dari kegiatan ini adalah SDLB Bhakti Luhur Madiun. Peserta didik pada tingkat sekolah dasar memiliki berbagai kebutuhan khusus seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna grahita, down syndrome dan autisme. Pada pembelajaran matematika sendiri, walaupun beberapa peserta didik menunjukkan kemampuan belajar matematika yang baik, namun sebagian besar peserta didik kemampuan belajarnya masih cukup rendah. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah dasar adalah dengan melakukan pendampingan secara personal kepada masing-masing peserta didik. Pada praktiknya di lapangan, metode ini merupakan metode yang paling baik untuk diterapkan di kelas, mengingat kebutuhan dan kondisi peserta didik yang cukup beragam. Akan tetapi, penerapan metode ini tidak jarang membuat guru merasa kewalahan, karena peserta didik cenderung menunggu guru untuk melakukan proses konstruksi matematika. Selain itu, jika peserta didik sudah kehilangan fokus terhadap kegiatan pembelajaran, mereka cenderung melakukan hal-hal lain diluar aktivitas pembelajaran, yang menyebabkan suasana kelas menjadi tidak kondusif lagi untuk belajar. Akibatnya, pengalaman belajar yang diperoleh tidak tercapai secara optimal. Untuk menghadapi masalah ini, maka dirancang suatu media pembelajaran matematika berbasis scrapbook yang disusun dengan bantuan AI untuk menentukan tema dan aktivitas yang dilakukan. Selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan sekaligus sosialisasi kepada guru dengan secara langsung melakukan simulasi pembelajaran yang mengintegrasikan media pembelajaran scrapbook. Kegiatan pendampingan memakan waktu selama dua hari, yang di setiap harinya dilakukan observasi terkait tingkat kondusivitas kelas dengan adanya pendampingan ini. Hasilnya, tingkat kondusivitas kelas selama dua hari melakukan pendampingan, mengalami kenaikan hingga 53,8%. Hal ini menunjukkan jika integrasi media dalam kegiatan pembelajaran membuat kegiatan pembelajaran di kelas semakin kondusif, yang menjadi indikator adanya peningkatan keterampilan manajemen kelas dengan adanya integrasi media.
Pelatihan Perancangan Media Pembelajaran Berbasis TPACK Untuk Guru Pada Program PPG DALJAB Angkatan 2023 Dian, Mariani; Ariyanti, Gregoria; Santoso, Fransiskus Gatot Iman; Yudono, Kristophorus Divinanto Adi
Share: Journal of Service Learning Vol. 11 No. 2 (2025): AUGUST 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/share.11.2.103-109

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu aspek penting dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Saat ini guru dituntut untuk dapat mengintegrasikan teknologi sebagai media pembelajaran, agar kegiatan pembelajaran tetap relevan dengan perkembangan zaman. Akan tetapi, tidak semua integrasi teknologi berjalan dengan optimal. Oleh sebab itu guru harus memahami prinsip-prinsip integrasi teknologi seperti TPACK, dalam kegiatan pembelajaran, temasuk dalam media pembelajaran. Saat mengikuti program profesi guru dalam jabatan, para guru diminta untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yang menjadi penyebab masalah belajar peserta didik. Salah satu akar masalah yang cukup sering muncul adalah keterbatasan guru dalam mengintegrasikan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.  Berdasarkan hal tersebut, kegiatan workshop perancangan media pembelajaran berbasi TPACK ini dilaksanakan, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan keterampilan guru dalam mengintegrasikan teknologi kedalam media pembelajaran. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap kegiatan, yaitu persiapan dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan, materi dirancang secara mandiri oleh para narasumber. Sebagai bentuk evaluasi, dipersiapkan pula Angket Pengetahuan Awal dan Angket Pengetahuan Akhir yang selanjutnya di validasi oleh ahli. Tahap pelaksanaan dilakukan di tanggal 19-20 Juli 2024 dengan jumlah peserta 19 orang. Pada kegiatan workshop para narasumber menyampaikan materi, kemudian para guru melakukan praktik dengan membuat suatu media ajar berbasis teknologi. Sebelum dan sesudah kegiatan workshop terlaksana, para guru mengisi survei untuk melihat apakah ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah mengikuti workshop. Ada 9 guru yang mengisi Angket Pengetahuan Awal dan Akhir secara lengkap. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan dalam pengetahuan dan keterampilan para guru sebesar 9,36%. Hasil diperoleh dengan membandingkan dan mencari presentase dari rata-rata skor pada Angket Pengetahuan Awal dan Angket Pengetahuan Akhir.  Rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya adalah teknis kegiatan yang perlu lebih melibatkan para guru untuk secara aktif melakukan simulasi, pemanfaatan media pendampingan jarak jauh yang menggunakan tiap fitur dengan optimal dan melibatkan para guru, serta perencanaan kegiatan pendampingan selanjutnya yang lebih panjang durasi waktunya.
Penerapan Strategi Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dalam Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas XII-5 SMAN 6 Surabaya Molita, Afni; Widiyanto, Rendik; Ariyanti, Gregoria; Dian, Mariani
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 10 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i10.2086

Abstract

This research aims to improve the mathematics learning outcomes of students in grades XII-5 of SMAN 6 Surabaya by applying the Culturally Responsive Teaching (CRT) approach and the Problem Based Learning (PBL) model in differentiated learning on functional transformation materials. The CRT approach used emphasizes cultural integration in mathematics learning to facilitate student engagement according to their cultural context and background. This study uses the Classroom Action Research (PTK) method which is carried out in two cycles. Each cycle consists of stages of planning, action, observation, and reflection. The subjects of this study are 36 students in grades XII-5 of SMAN 6 Surabaya. Data was collected through learning outcome tests and observations that were analyzed using quantitative and qualitative analysis methods. The results of the study showed a significant improvement in student learning outcomes. In the pre-cycle, the percentage of student completion was 22% with an average score of 62.6. In the first cycle, the completeness increased to 91.6% with an average score of 90.7, and in the second cycle the completeness reached 97.22% with an average score of 96.25. In addition, student activity in group discussions also increased during the implementation of cycle II. The conclusion of this study is that the application of the Culturally Responsive Teaching approach in differentiated learning is effective in improving the mathematics learning outcomes of students in grades XII-5 of SMAN 6 Surabaya, especially in the material of functional transformation. The integration of cultural context in learning is proven to be able to increase student motivation, engagement, and understanding of learning materials.