Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Earning Quality Effect on Stock Returns: GCG and CSR Mechanism Permata Sari, Diah; Setiyawati, Hari
Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 25, No 2 (2021): April 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jkdp.v25i2.5528

Abstract

This study explores the effect of corporate governance mechanisms and disclosure of corporate social responsibility on earnings quality and the effect on stock returns. The mining sector research analysis is indexed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2014 to 2018. The research method used is causal research, with the analysis method used is multiple linear regression. The sampling technique used purposive sampling. The results showed that Managerial Ownership, Institutional Ownership, Independent Commissioners, and CSR disclosure did not affect earnings quality, while the Audit Committee and Stock Returns significantly affected earnings quality. This study's findings contribute to financial performance, particularly the relationship between corporate governance, CSR disclosure, and earnings quality. These findings can be a consideration for investors in making policies on their investments. DOI : https://doi.org/10.26905/jkdp.v25i2.5528
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan MPASI dengan Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah Permata Sari, Diah; Abdullah, Abdullah; Muharramah, Alifiyanti; Basuki, Uki
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 19 No 1 (2024): (JPP) Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v19i1.2156

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh rendahnya asupan gizi. Tujuan penelitian ini adalah diketahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dan MPASI dengan stunting pada balita usia 6-24 bulan di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian seluruh balita usia 6-24 bulan berjumlah 117 balita dengan sampel 80 balita menggunakan metode simple random sampling. Variabel independen yaitu ASI Eksklusif dan MPASI (usia pemberian, tekstur, frekuensi, porsi) sedangkan variabel dependen yaitu stunting. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan Uji Chi Square. Dari 80 sampel diperoleh sebanyak 21 (26,3%) balita mengalami stunting, 44 (55%) balita ASI Eksklusif, 58 (72,5%) balita mendapatkan usia pertama MPASI sesuai, 53 (66,3%) balita mendapatkan tekstur MPASI sesuai, 42 (52,5%) balita mendapatkan frekuensi MPASI sesuai dan 44 (55%) balita mendapatkan porsi MPASI sesuai. Hasil penelitian ada hubungan pemberian ASI Eksklusif (ρ-value = 0,01), usia pemberian MPASI (ρ-value = 0,001), frekuensi MPASI ( ρ-value = 0,000), dan porsi MPASI (ρ-value = 0,039) dengan stunting, sebaliknya tidak ada hubungan tekstur MPASI (ρ-value = 0,825) dengan stunting pada balita usia 6-24 bulan di Desa Sendang Ayu Kabupaten Lampung Tengah. Kesimpulan ada hubungan pemberian ASI Eksklusif, usia pemberian, frekuensi, dan porsi MPASI dengan stunting, sedangkan tekstur MPASI tidak ada hubungan dengan stunting. Saran bagi pihak puskesmas tingkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting melalui kegiatan emo demo praktik PMBA bagi sasaran dan keluarga.
GAMBARAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KOTA YOGYAKARTA Novalina, Dhiah; Permata Sari, Diah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26457

Abstract

Pneumonia dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak. Pneumonia adalah penyakit peradangan akut pada parenkin paru-paru, biasanya dari infeksi saluran pernapasan bawah akut. Pneumonia memerlukan perhatian dan harus ditangani dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tepat dan efektif akan meminimalkan munculnya resistensi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping, toksisitas antibiotik, dan peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Bakteri resistensi muncul di rumah sakit dan dapat terjadi secara berkelompok, terutama Streptococcus pneumoniae sebagai salah satu penyebab pneumonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bakteri penyebab pneumonia dan pola kepekaan atibiotiknya pada pasien rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif observasional dengan studi kasus cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data pasien yang terdiagnosis pneumonia dikumpulkan dari bagian rekam medis di RSUD Kota Yogyakarta pada rentang bulan Juli-Desember 2022. Hasil dari penelitian menunjukkan bakteri penyebab pneumonia yang paling banyak ditemui adalah bakteri gram negatif Klebsiella pneumoniae sebesar (31,8%) dan gram positif Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus mitis dengan persentase yang sama sebesar (17,6%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bakteri gram negatif lebih banyak ditemukan pada pasien pneumonia di RSUD Kota Yogyakarta
FAKTOR KARAKTERISTIK IBU BERSALIN YANG MENGALAMI PERDARAHAN POSTPARTUM PRIMER DI RS PERMATA MADINA KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA Ariska; Permata Sari, Diah; Br Napitupulu, Nova Isabella Mariance; Aruan, Lasria Yolivia
Midwifery And Complementary Care Vol 4 No 1 (2025): Midwifery and Complementary Care
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/mcc.v4i1.851

Abstract

Background: Postpartum hemorrhage (PPH) is the leading contributor to maternal mortality worldwide, accounting for 50–75% of all emergency cases that occur during childbirth. Objective: Postpartum hemorrhage (PPH) is the leading contributor to maternal mortality worldwide, accounting for 50–75% of all emergency cases that occur during childbirth. Method: This study used a quantitative research method with a case-control study design. The sampling technique was purposive sampling, with a total of 68 samples. Data analysis was conducted using the chi-square test. Results: The results showed that the majority of primiparous mothers did not experience hemorrhage, with 60 individuals (88.2%). Most mothers with a birth interval of more than 5 years did not experience hemorrhage, totaling 60 individuals (88.2%). Additionally, most non-anemic mothers did not experience hemorrhage, with 40 individuals (58.8%). At a 95% confidence level, the p-values were 0.002, 0.001, and 0.001, respectively. Therefore, there is a significant relationship between these three variables and the incidence of primary postpartum hemorrhage. Conclusion: Midwives are encouraged to frequently provide education to women of childbearing age (WCA) to manage birth spacing and to undergo regular antenatal care check-ups. Keywords: Postpartum hemorrhage, birth interval, parity, anemia, pregnant women