Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        MENINGKATKAN EFISIENSI MAN POWER LINE MACHINING AXLE SHAFT A MENGGUNAKAN METODE PENYEIMBANGAN BEBAN KERJA OPERATOR DI PT INTI GANDA PERDANA 
                    
                    Nensi Yuselin; 
Hasbianto Hasbianto                    
                     Technologic Vol 12, No 1 (2021): TECHNOLOGIC 
                    
                    Publisher : Politeknik Manufaktur Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52453/t.v12i1.312                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Masa globalisasi seperti saat ini, industri berlomba-lomba untuk dapat menjalankan produksinya dengan efisien. Semakin efisien suatu proses yang dijalankan maka semakin rendah cost produksi yang dikeluarkan. Hal ini yang terjadi pada PT IGP plant 2 line machining axle shaft A dimana masih terdapat MUDA menunggu yang menyebabkan kerja man power tidak efisien. Banyaknya muda menunggu membuat efisiensi man power line machining axle shaft A rendah yaitu sebesar 72%, MUDA menunggu pada line axle shaft A disebabkan oleh beban kerja antar operator yang tidak seimbang. Dengan menggunakan metode penyeimbangan beban kerja operator maka MUDA menunggu akan dapat di kurangi sehingga dapat meningkatkan efisiensi man power yang awalnya 72% meningkat 15% menjadi 87%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        MENINGKATKAN EFISIENSI LINE PAINTING PROPELLER SHAFT KATEGORI 2 DAN 3 DENGAN METODE LINE BALANCING DI PT INTI GANDA PERDANA 
                    
                    Nensi Yuselin; 
I Gusti Agung Angganatha                    
                     Technologic Vol 10, No 2 (2019): TECHNOLOGIC 
                    
                    Publisher : Politeknik Manufaktur Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52453/t.v10i2.263                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak--PT Inti Ganda Perdana (IGP) adalah perusahaan industri manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan komponen otomotif, khususnya pembuatan komponen underbody, yaitu rear axle, propeller shaft, housing, dan transmisi. Perusahaan memiliki KPI (Key Performance Indikator) di tahun 2019 ini salah satunya untuk melakukan efficiency up di line propeller shaft assy kategori 2 & 3. Line painting propeller shaft memiliki 6 man power dengan rata-rata per hari menghasilkan 385 unit, namun masih terdapat MUDA secara proses pada line painting propeller shaft kategori 2 dan 3. Untuk mengurangi MUDA proses tersebut, perlu dilakukan improvement berupa peningkatan efisiensi melalui peningkatan jumlah unit/jam oleh setiap man power. Diharapkan dari improvement tersebut, dapat memenuhi target efisiensi line painting yang ditentukan sebesar 15% dari sebelumnya hanya 62,96% dan meningkatnya jumlah unit/jam dengan jumlah output yang sama. Kata Kunci : Improvement, MUDA, Line Balancing, Efisiensi
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        SMED (SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIE) STUDI IMPLEMENTASI UNTUK MENURUNKAN WAKTU PENGGANTIAN DIES DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 
                    
                    Heri Sudarmaji; 
Nensi Yuselin; 
kabul sucipto                    
                     Technologic Vol 2, No 1 (2011): Technologic 
                    
                    Publisher : Politeknik Manufaktur Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52453/t.v2i1.79                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri manufaktur dituntut semakin efisien dalam ber-produksi. Salah satu usaha yang dilakukan adalah meminimalisasi pemborosan waktu dengan Aplikasi SMED dengan tahapan : Tahap Awal: setup internal dan eksternal tidak dibedakan Tahap I: memisahkan setup internal dan eksternal Tahap II: mengubah setup internal menjadi eksternal Tahap III: perampingan semua aspek operasi setup Data yang diperlukan dalam studi kasus ini adalah Layout Produksi, Waktu Pergantian Dies, Data Pengamatan Proses Pergantian Dies, Peta Kerja Penggantian Dies. Dari data Waktu Pengamatan Proses Pergantian Dies terlihat data waktu Moving Bolster adalah Moving Bolster out 133,9 detik dan MB in 131,5 detik. Lalu tahap selanjutnya me-modifikasi pergerakan Moving Bolster yang digunakan untuk mempermudah pemindahan dies, memindahkan elemen kerja kepada operator lain, mem-parallel-kan elemen kerja. Dengan me-lakukan perbaikan waktu setup menjadi 464,9 detik yang awalnya 677,5 detik atau berkurang 212,6 detik (31,4%). Sehingga target SMED tercapai.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PERUBAHAN MATERIAL HANDLING UNTUK MENGURANGI WAKTU TRANSPORTASI LINE BLASTING (GROWELL)-PAINTING DI PT YMI 
                    
                    Nensi Yuselin                    
                     Technologic Vol 13, No 1 (2022): TECHNOLOGIC 
                    
                    Publisher : Politeknik Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.52453/t.v13i1.387                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PT YMI perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dengan memproduksi disc brake dan muffler untuk two wheel dan four wheel. Disc brake merupakan salah satu komponen pengereman yang saat ini paling sering digunakan pada kendaraan. Pada urutan kerja disc brake terdapat proses blasting yang bertujuan untuk membersihkan produk dari kontaminasi seperti karat, tanah, cat, minyak, dan kontaminasi lainnya. Setelah proses blasting, urutan kerja selanjutnya yaitu proses painting yang bertujuan untuk melindungi dari kerusakan permukaan dan menambah estetika produk. Untuk mempermudah pengerjaan maka harus dilakukan material handling dari line blasting ke line painting. Material handling di PT YMI masih dilakukan secara manual yaitu dengan cara man power yang mendorong kereta ke area semi finish good. Karena proses masih dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu 51,65 menit. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian lebih lanjut dan melakukan perbaikan dengan mengubah material handling dengan belt-conveyor. Setelah perbaikan dilakukan, maka dilakukan evaluasi potensi dampak perbaikan sehingga didapatkan potensi waktu siklus turun sebanyak 13,46 % dari 51,65 menit ke 45 menit.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Analysis of Factors Causing Errors in Issue of Goods at PT Dunia Express Transindo's Warehouse 
                    
                    Edwar Rosyidi; 
Nensi Yuselin; 
Kamil Yahya                    
                     Jurnal Syntax Transformation Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Syntax Transformation 
                    
                    Publisher : CV. Syntax Corporation Indonesia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.46799/jst.v4i2.694                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
PT Dunia Express Transindo is a "Total Logistics" service provider company. One of the services provided is the warehouse division to manage all the activities in it, starting from the process of Inbound / Receiving goods, Storage / Storage of goods, and Outbound / Issuing goods. In the process, there were problems found in the warehouse, namely an error in the Outbound process /Releasing goods in the warehouse, which resulted in an internal impact for the company, namely an error in releasing goods causing re-shipment to customers. Also the external impact on the company, namely errors in issuing goods causes the level of customer trust to decrease. Data collection was carried out by asking directly to the field workers (warehouse staff and warehouse coordinator) and directly observing the condition of the warehouse. This study retrieved data on errors in the issuance of goods in December 2020 with a total of 13 items and January 2021 with a total of 96 items. From the root of the problem using the fishbone diagram method and cause and effect. It is known that the human factor is the most dominant factor due to lack of thoroughness, lack of knowledge and lack of communication. After carrying out an analysis of the repair plan using the 5w1h method, the DUNEX Wms Dry application was implemented and the socialization was carried out during the morning briefing. So that it can reduce errors in issuing goods, speed up reporting the previous process from 2 hours to 5 minutes, report damage to the previous 30 minutes to 3 minutes and make it easier to find out which items have been collected.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Standarisasi Kerja Dalam Mengurangi Barang Retur Pada Sub Divisi Mobil Box Sunter PT Dunia Express Transindo 
                    
                    Edward Rosyidi; 
Nensi Yuselin; 
Luthfia Putri                    
                     KALANDRA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2023): Januari 
                    
                    Publisher : Yayasan Kajian Riset Dan Pengembangan Radisi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55266/jurnalkalandra.v2i1.237                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui barang apa saja yang paling sering mengalami retur, faktor penyebab barang retur, dan cara mengurangi barang retur pada Sub Divisi Mobil Box Sunter PT Dunia Express Transindo. Metode analisis masalah pada kegiatan ini dimulai dari persentase dan  breakdown data barang retur, analisis Metode Pareto,Diagram Fishbone dan tabel sebab akibat, Dalam menentukan solusi dari masalah digunakan metode 5W + 1H. Dari hasil kegiatan diperoleh susu, makanan ringan (plastic), dan minyak goreng merupakan barang yang sering diretur oleh konsumen. 20% penyebab utama barang retur ini adalah barang penyok, barang terlipat, dan barang tidak sesuai jumlah yang dipesan. Setelah dilakukan analisis Diagram Fishbone, akar masalah diketahui faktor manusia dan faktor metode. Berdasarkan metode 5W + 1H, maka diperoleh rekomendasi untuk melakukan penambahan SOP yang spesifik dan penambahan simbol peringatan pada mobil truk.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Desain Ergonomis Kursi Kuliah Untuk Mahasiswa Kidal: Integrasi Analisis Antropometri dan Rapid Upper Limb Assesment 
                    
                    Nensi Yuselin; 
Indra Setiawan; 
Rifdah Zahabiyah; 
Edwar Rosyidi; 
Neilinda Novita Aisa; 
Pramana Sidik; 
Deni Nur Faizin; 
Thalita Dewani                    
                     Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 8, No 2 (2024) 
                    
                    Publisher : Universitas Suryakancana 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.35194/jmtsi.v8i2.4409                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Learning facilities such as chairs are learning tools that must be available to facilitate teaching activities. This can affect concentration and productivity in the learning process in the classroom. Astra Polytechnic is a private vocational college that implements a lecture time system of 8 hours per day. The length of the learning process is not supported by adequate facilities such as not having chairs specifically designed for left-handed students. In fact, the number of left-handed people reached 20 people in 2023 or 2.5% of the total students. Based on initial observations through sampling interviews with several left-handed students, this makes it difficult for students to write. In addition, the existing chairs do not match the dimensions of the students' body posture. The purpose of this study is to improve the ergonomic value of lecture chairs for left-handed students by considering the components and dimensions of the appropriate product. Improvements were made by creating an ergonomic chair design and making a prototype. After that, the process was evaluated using the Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method. The results of the study were in the form of a prototype ergonomic design of a lecture chair for left-handed students with dimensions that had been adjusted by considering replacing the backrest and seat to be softer. The evaluation results show a value of 3 or are included in the "Medium" category so that they are worthy of being produced and used for the learning process at Astra Polytechnic. Fasilitas pembelajaran seperti kursi adalah sarana pembelajaran yang harus tersedia untuk melancarkan kegiatan pengajaran. Hal ini dapat mempengaruhi konsentrasi dan produktivitasnya dalam proses belajar di kelas. Politeknik Astra merupakan perguruan tinggi swasta berbasis vokasi yang menerapkan sistem waktu perkuliahan selama 8 jam per hari. Lamanya proses pembelajaran belum didukung oleh fasilitas yang memadai seperti belum memiliki kursi yang didesain khusus untuk mahasiswa kidal. Padahal jumlah penyandang kidal mencapai 20 orang di tahun 2023 atau sebesar 2,5% total mahasiswa keseluruhan. Berdasaran observasi awal melalui wawancara sampling terhadap beberapa mahasiswa kidal, hal tersebut membuat mahasiswa mengalami kesulitan dalam menulis. Selain itu, kursi yang sudah ada belum sesuai dengan ukuran dimensi postur tubuh mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan nilai ergonomis pada kursi kuliah untuk mahasiswa kidal dengan mempertimbangkan komponen penyusun dan dimensi produk yang sesuai. Perbaikan dilakukan dengan membuat rancangan desain kursi ergonomis dan membuat prototipenya. Setelah itu, proses dievaluasi menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Hasil penelitian berupa prototipe desain ergonomis kursi kuliah untuk mahasiswa kidal dengan dimensi yang telah disesuaikan dengan mempertimbangkan penggantian sandaran dan tempat duduk menjadi lebih empuk. Evaluasi hasil menunjukkan nilai 3 atau termasuk dalam kategori “Sedang” sehingga layak diproduksi dan digunakan untuk proses pembelajaran di Politeknik Astra.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        MENINGKATKAN AVAILABILITY RATE DENGAN MENGURANGI DOWNTIME UNTUK PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) PADA AREA MIXING 
                    
                    Nensi Yuselin; 
Edwar Rosyidi; 
Andika Yuda Pratama                    
                     Technologic Vol 11 No 1 (2020): Eleventh Volume of Technologic Series 
                    
                    Publisher : LPPM Politeknik Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
PT XYZ adalah anak perusahaan dari Astra International di bawah naungan PT AstraHonda Motor (AHM). Perusahaan yang berdiri sejak 1991 ini bergerak pada dalam bidang industri tiredan tube. PT XYZ memproduksi dua merk ban, yaitu FDR yang dijual bebas dan federal yang merupakanban Original Equipment Market (OEM) sepeda motor honda tire dan tube. dalam produksi nya proses awaldimulai dari pencampuran material hingga menjadi bahan siap pakai yang disebut compound, yang beradadi area mixing, dimana terjadi downtime tertinggi pada periode bulan Januari-Maret 2019. Berdasarkanpenilaian MTBF (Mean Time Between Failure) pada area mixing, line BB#9 merupakan line denganpencapaian nilai MTBF terendah yaitu 9.02 Hari (rata rata pencapaian dalam periode Januari - Maret2019) berdasarkan hal tersebut penulis melakukan analisa pada data bulanan line BB#9, dan ditemukanbahwa factor penyebab dan penyumbang downtime dominan terdapat pada mesin batch Off di line BB#9,dengan menyumbang downtime 2736 Menit atau 43% dari jumlah downtime yang ada pada line BB#9,lalu dilakukan breakdown masalah, dan diketahui bahwa sumber masalah dominan adalah rantai inclineputus dengan downtime 2556 menit atau 96% dari jumlah downtime yang ada pada mesin batch Off. Laludilakukan perbaikan dengan menerapkan Total Productive Maintenance (TPM) dan modifikasi free rollpada mesin batch Off sehingga dapat mengurangi downtime sebanyak 98% dan meningkatkan pencapaianMTBF menjadi 25 hari, jumlah downtime yang berkurang juga berdampak pada pencapaian availabilityrate yang meningkat sebesar 3% selama periode perbaikan bulan April - Mei 2019.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        MENINGKATKAN ACHIEVEMENT RATE PENCARIAN PARTBOOK DENGAN METODE 8 STEPS DI PART & SERVICE DIVISION PT UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING 
                    
                    Nensi Yuselin; 
Rahmah Putri Widianti                    
                     Technologic Vol 11 No 2 (2020): Eleventh Volume of Technologic Series 
                    
                    Publisher : LPPM Politeknik Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
PT United Tractor Pandu Engineering atau yang dikenal dengan brand PATRiA merupakan perusahaan manufaktur dan pemasaran alat berat yang diperuntukkan bagi sektor Industri, Mining, Forestry and Argo, Construction, Oil & Gas. Part and Service Division merupakan salah satu divisi di UTPE yang menangani layanan purna jual seperti perawatan unit dan penjualan suku cadang orisinil. PSD terbagi menjadi tiga departemen, yaitu Sales, Marketing, dan Customer Service. Salah satu masalah yang terdapat di Departemen Marketing adalah rendahnya achievement rate request pencarian partbook. Hal ini dapat terjadi karena lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencari partbook kondisi pencarian part book masih manual dan belum ada standarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan achievement rate request pencarian partbook di Part & Service Division. Adapun improvement yang dilakukan untuk meningkatkan achievement rate request partbook adalah dengan membuat folder partbook di server, membuat standar filling partbook, dan membuat partbook station digital. Data awal di ambil di periode Desember 2019 - Februari 2020. Penelitian dilakukan di Part & Service Marketing Departemen. Periode penelitian dilakukan selama enam bulan yaitu Januari - Juni 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 8 Steps. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan menggunakan metode 8 Steps diketahui bahwa achievement rate request partbook di Part & Service Division dapat meningkat dari 44% menjadi 91%.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        MENGURANGI LOSS TIME UNTUK MENINGKATKAN OUTPUT PRODUK EVACOND AREA BUSINESS UNIT AIR CONDITIONER PT. ABC 
                    
                    Nensi Yuselin; 
Nova Kusuma Megananda                    
                     Technologic Vol 12 No 2 (2021): Twelfth Volume of Technologic Series 
                    
                    Publisher : LPPM Politeknik Astra 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
PT. ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang elektronik. Salah satu produk yangdihasilkan adalah AC (Air Conditioner) yang merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengatur ataumengkondisikan kualitas udara yang meliputi sirkulasi udara, mengatur kelembaban udara, mengaturkebersihan udara dan untuk memurnikan udara. Salah satu business unit yaitu Business Unit Air Conditionermemproduksi AC berupa indoor unit dan outdoor unit. Pada proses produksinya dibagi menjadi 5 area antaralain press shop (M1), evacond area (M2), assembly CU line, assembly CS line, dan assembly CB line. EvacondArea (M2) adalah area manufaktur untuk memproduksi evaporator dan kondensor, salah satu station kerjadi evacond area adalah fin press. Pada mesin fin press belum tercapainya target produksi, dimana targetproduksi sebesar 243.375 unit sedangkan aktualnya hanya mencapai 193.855 unit. Hal tersebut disebabkanoleh loss time yang terjadi di mesin fin press sebesar 34.061 menit dengan loss time terbesarnya adalahbreakdown loss sebesar 10.056 menit. Akar permasalahan breakdown loss yang besar adalah belummelaksanakan metode preventive maintenance sesuai jadwal, dikarenakan mesin harus selalu on untukmengejar target produksi. Maka dari itu, penulis membuat jadwal khusus untuk menerapkan metodepreventive maintenance untuk mesin fin press, dikarenakan permintaan produksi yang tinggi makapelaksanaan preventive maintenance dilaksanakan pada hari libur sehingga tidak akan mengganggu produksiyang sedang mengejar target. Dengan pelaksanaan preventive maintenance sesuai jadwal dapat mengurangiwaktu sebesar 31.228 menit dan diharapkan produksi mencapai 243.375 unit.