Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat pada Masyarakat Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Ahmady, Dedy; Maulida Sari; Roslaini; Liza Wahyuni
PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Elfarazy Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64068/7tepns11

Abstract

Pemeriksaan kesehatan kadar asam urat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang lebih parah atau terjadinya komplikasi. Asam urat tinggi dikenal sebagai hiperurisemia, terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Asam urat adalah salah satu penyebab paling umum dari arthritis inflamasi kronis di Amerika Serikat, ditandai dengan pengendapan kristal monosodium urat (MSU) monohidrat di jaringan. Asam urat pertama kali dikenali bahkan sebelum Masehi. Oleh karena itu, penyakit ini bisa dibilang merupakan penyakit yang paling mudah dipahami dan ditangani di antara penyakit rematik lainnya. Studi epidemiologi melaporkan peningkatan beban penyakit asam urat sebagian besar disebabkan oleh perubahan gaya hidup seperti peningkatan konsumsi protein dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Pemeriksaan kesehatan kadar asam urat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita asam urat di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pemeriksaan kadar asam urat dilakukan secara persuasive menggunakan metode implementasi dan tanya jawab. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Burni Bius Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah dengan objek pemeriksaan adalah 30 orang warga Desa Burni Bius, Senehen, Burni Bius Baru, Wih Pesam, Arul Gele dan Paya Pelu. Pengumpulan data yang menjadi alasan dilakukan pengabdian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan. Setelah dilakukan pemeriksaan asam urat, masyarakat diberikan saran-saran dengan harapan terjadinya perubahan perilaku pada masyarakat agar mengurangi konsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin dan agar tetap dapat melakukan aktivitas dengan aman.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Jajan Anak Usia Sekolah (9-12 tahun) di Gampong Kapa Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen yusnita; Novia Rizana; Liza Wahyuni
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 6 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.789 KB) | DOI: 10.54460/jifa.v6i1.3

Abstract

Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak usia sekolah (9-12 tahun) di Gampong Kapa Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 32 orang.Pengumpulan data dilaksanakan di Gampong Kapa Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen dari tanggal 6-8 juli 2020, dengan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperolah dari 32 responden sebanyak 17 (53,1%) menerapkan pola asuh otoriter, 21 (65,6%) menerapkan pola asuh demokratis, dan 19 (59,4%) menerapkan pola asuh permisif. Hasil uji statistik pola asuh otoriter didapatkan nila P-value 0,014 < α = 0,05, pola asuh demokratis didapatkan nila P-value 0,005 < α = 0,05 dan pola asuh permisif didapatkan nila P-value 0,372 < α = 0,05 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antar pola asuh otoriter dan pola asuh demokratis dengan perilaku jajan anak usia sekolah (9-12 tahun) dan tidak ada hubungan antara pola asuh permisif dengan perilaku jajan anak usia sekolah (9-12 tahun) di Gampong Kapa Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen
Pengetahuan Aktivitas Fisik Pada Pasien Diabetes Melitus Chairun Nisa; Yudi Akbar; Liza Wahyuni
Jurnal Assyifa: Jurnal Ilmu Kesehatan Lhokseumawe Vol. 7 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54460/jifa.v7i2.35

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia penyakit ini dapat menyerang beberapa organ tubuh yang mengakibatkan berbagai macam keluhan. Diabetes melitus merupakan penyakit yang semakin tahun terus meningkat khususnya di Indonesia. Salah satu faktor pencetus diabetes melitus adalah kurangnya aktivitas fisik. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini 495 responden dengan Sampel penelitian berjumlah 83 responden, responden dalam penelitian ini adalah pasien DM di Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Tehnik pengambilan simple random sampling. Intrument yang digunakan kuesioner yang berjumlah 17 pertanyaan dan analisa data yang digunakan adalah univariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pengetahuan responden bedasarkan Pengetahuan Aktivitas Fisik Pada Pasien DM berada dalam katagori cukup sebanyak (94%), pengetahuan baik (4,8%), dan pengetahuan kurang (1,2%) kesimpulan pada penelitian ini yaitu pasien diabetes melitus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aktivitas fisik dapat mencegah penyakit diabetes melitus. Dari hasil penelitian ini diharapkan pasien DM dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari sebagai mana aktivitas fisik yang dilakukan dapat mencegah atau dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh paisen.