Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Edukasi Dampak Penggunaan Gadget pada Anak di Rumah Baca Rangka Pustaka Kabupaten Aceh Utara Sari, Dian Vita; Fatmawati, Fatmawati; Junaedy, Junaedy; Ahmady, Dedy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 5 No. 2 (2023): Desember: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v5i2.423

Abstract

Background Recently, the development of technology is also becoming more advanced. Today's technology is able to bring about a new era where everything becomes fast-paced practicality. The negative impacts of excessive gadget use include gadget addiction, sleep disturbances, eye fatigue, poor posture, impaired close vision, and decreased cognitive abilities. The purpose of this community service is to provide counseling on the impact of gadget use on children at the reading house of the library framework in North Aceh district. Method The implementation of community service is face-to-face, using the counseling method. This activity was carried out on Tuesday, 31 October 2023 at the Rangkang Pustaka Reading House in Nisam village, North Aceh Regency. The counseling was conducted for children aged 7 to 11 years. who are at the elementary school,with a total of 37 participants. The results showed that from a total of 37 children, it was found that 13 already had sufficient understanding of the impact of gadget use, while 24 still did not have knowledge and understanding of the adverse effects that arise from the use of gadgets. In conclusion, gadgets can reduce the ability to think and analyze things, and can have long-term and permanent consequences if not addressed early on. This activity is very helpful for children to become independent and reduce smartphone addiction.
Pemeriksaan Kesehatan Kadar Asam Urat pada Masyarakat Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Ahmady, Dedy; Maulida Sari; Roslaini; Liza Wahyuni
PabMa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Elfarazy Media Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64068/7tepns11

Abstract

Pemeriksaan kesehatan kadar asam urat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang lebih parah atau terjadinya komplikasi. Asam urat tinggi dikenal sebagai hiperurisemia, terjadi ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal. Asam urat adalah salah satu penyebab paling umum dari arthritis inflamasi kronis di Amerika Serikat, ditandai dengan pengendapan kristal monosodium urat (MSU) monohidrat di jaringan. Asam urat pertama kali dikenali bahkan sebelum Masehi. Oleh karena itu, penyakit ini bisa dibilang merupakan penyakit yang paling mudah dipahami dan ditangani di antara penyakit rematik lainnya. Studi epidemiologi melaporkan peningkatan beban penyakit asam urat sebagian besar disebabkan oleh perubahan gaya hidup seperti peningkatan konsumsi protein dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Pemeriksaan kesehatan kadar asam urat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita asam urat di Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah. Pengabdian pada masyarakat dalam bentuk pemeriksaan kadar asam urat dilakukan secara persuasive menggunakan metode implementasi dan tanya jawab. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Burni Bius Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah dengan objek pemeriksaan adalah 30 orang warga Desa Burni Bius, Senehen, Burni Bius Baru, Wih Pesam, Arul Gele dan Paya Pelu. Pengumpulan data yang menjadi alasan dilakukan pengabdian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan pencatatan. Setelah dilakukan pemeriksaan asam urat, masyarakat diberikan saran-saran dengan harapan terjadinya perubahan perilaku pada masyarakat agar mengurangi konsumsi bahan makanan yang mengandung tinggi purin dan agar tetap dapat melakukan aktivitas dengan aman.
Factors Affecting Nurses for Doing Therapeutic Communication Therapy to Clients at Mon Geudong Puskesmas Lhokseumawe Ahmady, Dedy; Luqman
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 1 No 1 (2021): EDISI APRIL 2021
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v1i1.13

Abstract

Therapeutic communication is a verbal exchange that is consciously planned, purposeful, and that activities are centered on the healing of the client. The objective of this study is to describe the factors that influence nurses to communicate therapeutically to clients at the Mon Geudong Public Health Center, Lhokseumawe City. This is analytic research with a cross-sectional design. The Respondents in this study amounted to 43 civil servant nurses (total sample). The results obtained between the factors that influence therapeutic communication from 43 respondents, 29 respondents (67.4%) are in the "Good" category and 14 respondents (32.6%) are in the "Not Good" category. According to the knowledge variable, which is from 43 respondents and 27 respondents (62.8%) were answered "yes", and 16 respondents (37.2%) were answered "No", while the environmental variables of 43 respondents were 24 people rrespondents (55.8%) are answered “Yes” and 19 respondents (44.2%) are answered “No”. The perception variable of 43 respondents and 27 respondents (62.8%) is in the “Yes” category and 16 respondents (37.2%) are in the “No” category. The relationship between knowledge, environment, and perception with therapeutic communication obtained p-value = 0.005 <: 0.05, there is indicated a significant relationship between knowledge, environment, and perception with therapeutic communication. Finally, the results concluded that three variables are very influential on nurses in conducting therapeutic communication.
HUBUNGAN DIET DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE BERULANG PADA PASIEN POST STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ACEH UTARA Sari, Maulida; Ahmady, Dedy
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 2 No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v2i2.92

Abstract

Stroke terjadi akibat ganggual sirkulasi darah di otak yang terhambat yang dimanifestasikan dengan adanya deficit neurologis seperti kelumpuhan otot ekstremitas, kelemahan otot menelan, kelemahan dalam melakukan komunikasi verbal, gangguan pengelihatan, gangguan kesadaran hingga menyebabkan kematian. Terdapat 6,5 juta orang meninggal karena stroke setiap tahunnya dan lebih dari 143 juta orang kehilangan kesehatannya setiap tahun karena kematian dan kecacatan terkait stroke. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan obesitas dengan kejadian stroke berulang pada pasien post stroke. Penelitian ini adalah penelitian korelatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi penelitian ini berjumlah 894 pasien. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu sebanyak 154 pasien. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik demografi pasien. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obesitas tidak berisiko terhadap kejadian stroke berulang namun tetap harus diwaspadai dan makanan yang berlemak sangat berpengaruh terhadap terjadiya stroke berulang hal ini dapat dilihat dari data yaitu ada hubungan diet (p<0,05) dengan kejadian stroke berulang dan tidak ada hubungan obesitas (p>0,05)  dengan kejadian stroke berulang. Tindakan pencegahan terjadinya stroke berulang salah satunya adalah dengan memberikan edukasi tentang pencegahan stroke berulang berkaitan dengan diet dan obesitas, salah satunya dengan menjalankan pola hidup yang sehat dan melakukan olahraga serta tetap melakukan kontrol kesehatan pada pelayanan kesehatan terdekat.
EFEKTIVITAS TERAPI NEBULIZER TERHADAP PENANGGULANGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN ASMA DI RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA Ahmady, Dedy; Fatmawati
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.109

Abstract

Asma merupakan gangguan saluran pernapasan pada bronkus yang ditandai adanya bronkospasme periodik yang reversibel (kontraksi berkepanjangan saluran napas bronkus), yang menyebabkan penyempitan jalan napas karena edema, sehingga membuat pernapasan menjadi sulit. Nebulizer atau penghalimun adalah sebuah alat yang digunakan untuk memasukkan obat dalam bentuk uap atau untuk dihirup ke dalam paru-paru yang biasanya digunakan untuk pengobatan asma dan penyakit pernapasan lainnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan design studi kasus, yang bertujuan untuk melihat efektivitas pemberian nebulizer pada pasien asma di Ruang Paru Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien di Ruang Paru yang membutuhkan pemberian nebulizer. Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Dari hasil penelitian diketahui bahwa dari 12 orang responden semuanya menunjukkan terjadinya perubahan yang signifikan terhadap bersihan jalan napas sebelum dan setelah diberikan terapi nebulizer. Dapat disimpulkan bahwa terapi nebulizer efektif mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien asma di Ruang Paru Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Disarankan kepada petugas kesehatan agar selalu menjaga kebersihan selang dengan cara melakukan tindakan aseptic yang ketat karena selang digunakan bersama oleh pasien lain, sehingga sangat rentan terjadinya infeksi silang.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KESULITAN BELAJAR MAHASISWA AKPER KESDAM ISKANDAR MUDA LHOKSEUMAWE Fatmawati; Ahmady, Dedy; Sari, Dian vita
Jurnal Kesehatan Akimal Vol 3 No 1 (2024): EDISI APRIL 2024
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58435/jka.v3i1.110

Abstract

Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Aktifitas belajar  bersifat kompleks karena merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh banyak faktor dan meliputi berbagai aspek baik dari dalam diri maupun luar diri manusia. Menurut para ahli pendidikan, hasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor yang terdapat dalam diri pribadi mahasiswa itu sendiri yang disebut faktor internal seperti motivasi yang kurang, kebiasaan belajar kurang efektif dan kecakapan mengikuti kuliah kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dan kebiasaan belajar dengan kesulitan belajar mahasiswa tingkat 3 semester 5 Akper Kesdam Iskandar Muda Lhokseumawe. Desain penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Hasil uji statistika didapat bahwa nilai p-value 0.850 > 0,05 dan OR= 3.813 sehingga hipotesa null diterima yang berarti tidak ada hubungan motivasi dengan kesulitan belajar mahasiswa Tingkat 3 semester 5Akper Kesdam Isakandar Muda Lhokseumawe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kebiasaan belajar dan kecakapan mengikuti kuliah berpengaruh signifikan terhadap kesulitan belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil nilai belajar seluruh mahasiswa Tingkat 3 semester 5 Akper Kesdam Isakandar Muda Lhokseumawe pada tahun 2023-2024 terdapat 32 mahasiswa dari total 46 mahasiswa dengan nilai semester di bawah rata-rata kelompok (73,68). Nilai tertinggi semester pada tahun 2023-2024 yaitu 80,5. Sedangkan nilai terendahnya yaitu 60. Pengambilan nilai semester diperoleh dari kehadiran (20%), kuis/tugas (20%), midtem (30%), dan final (30%).  Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar yang baik akan selalu membiasakan diri dalam belajar agar tidak mengalami kesulitan belajar.
Developing Mothers' Knowledge about Weaning Food in Infants Aged 6-24 Months through Video Sari, Dian Vita; Khalsiah, Khalsiah; Fatmawati, Fatmawati; Ahmady, Dedy; Sari, Maulida; Ardilla, Arista; Zulkarnaini
Babali Nursing Research Vol. 5 No. 3 (2024): July
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.53383

Abstract

Background: During this period, infants and children receive food and drink with an appropriate nutritional intake for optimal growth and development. Media such as audiovisual videos make it easier to increase maternal knowledge. This study was conducted to determine the effect of video on rising mothers' knowledge about weaning food in infants 6-24 months at Posyandu (Integrated Service Center). Methods: The type of research was quantitative, which is experimental with a one-group pre-post-test design approach. This study's population was mothers with children aged 6-24 months, using the total sampling method. Data collection used a questionnaire as an instrument that contained information on complementary foods. Data analysis used univariate and bivariate analysis with the Wilcoxon test. Results: the results showed a significant influence between weaning food education through video about maternal knowledge obtained with p-value=0.001 <a=0.05. Conclusion: There was a significant difference in maternal knowledge before and after being given an educational video intervention on complementary foods, which means that educational video affects increasing maternal knowledge about complementary foods in infants aged 6-26 months in the village.
Penyuluhan Pencegahan Penularan HIV-AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual) pada Remaja di SMA 1 Negeri Kuta Baro Aceh Besar Tahun 2022 Alhuda, Alhuda; Vita Sari, Dian; Ahmady, Dedy; Suriani, Suriani; Masdiana, Erna
Nawadeepa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 1, No 1 (2022): December
Publisher : Pencerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58835/nawadeepa.v1i1.94

Abstract

A sexually transmitted disease is one of public health problem in the world, both in industrialized and developing countries. Also, the actual incidence and prevalence in various countries that are not well-known certainty. Some prevention methods to less the incidence of STIs and HIV/AIDS are by not having premarital sex among adolescents, to decrease the number of sexual partners (be faithful), using condoms while doing sexual, breaking the transmission of infection, increasing access and comprehensive prevention services. STI prevention services at health care centers provides condom for men and women, counseling for STI patients by giving education about preventing HIV infection to someone whom at risk of the disease, and tell to sexual partners. The objective of Adolescent Service to increase the understanding of the prevention of HIV-AIDS transmission and STIs (Sexually Transmitted Infections) as an effort to prevent infectious diseases in adolescents and can help government programs achieve the elimination of HIV-AIDS and infectious diseases. The method of this community service activity was carried out by socializing the delivery of material on preventing the transmission of HIV-AIDS and STIs (Sexually Transmitted Infections). The subjects in this service were students of SMA Negeri 1 Kuta Baro Aceh Besar, which attended by 30 students. The activity was carried out on October 6,2022 directly speech and demonstration method. The result of this counseling was found that almost half of the participants, as many as 12 people or 40% of the participants did not have a good understanding of Sexually Transmitted Infections. Yet after the counseling was held, there was a significant increase in the participants' understanding. This is evident from the posttest scores obtained by the participants. As many as 80% or 24 participants could answer the posttest questions correctly.