RAHMALIA, SHABRINA
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kohesi Gramatikal Wacana Bahasa Jepang pada Buku Ajar Minna no Nihongo Shokyuu de Yomeru Topikku 25 RAHMALIA, SHABRINA; Syarani, Rosi Novisa; Najmudin, Onin
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Undiksha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbj.v7i3.40058

Abstract

Judul penelitian ini adalah Kohesi Gramatikal pada Wacana Bahasa Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana. Kepaduan makna dan kerapian bentuk adalah faktor penting untuk memahami suatu wacana. Kepaduan bentuk tersebut mengacu kepada kohesi. Kohesi gramatikal terdiri atas referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal dan kokehesifan wacana bahasa Jepang. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah wacana yang terdapat dalam buku Minna no Nihongo Shokyuu de Yomeru Topikku 25. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang dijaring berjumlah 20 data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan semua aspek penanda kohesi gramatikal yaitu referensi berjumlah 3 data, substitusi berjumlah 1 data, elipsis berjumlah 10 data, dan konjungsi berjumlah 6 data. Berdasarkan data yang diteliti, elipsis nominal atau penghilangan unsur subjek yang diisi nomina paling banyak ditemukan sebagai penanda kohesi gramatikal. Hal ini membuktikan bahwa pronomina personal dalam bahasa Jepang hampir jarang digunakan. Subjek yang sudah diperkenalkan, tidak diganti oleh pronomina personal namun mengalami pelesapan. 
Analisis Penggunaan Yakuwarigo dalam Tokoh Game Twisted Wonderland Emanuella, Eliseba; Rahmalia, Shabrina; Syarani, Rosi Novisa
Jurnal Bahasa Asing Vol. 16 No. 1 (2023): Jurnal Bahasa Asing
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58220/jba.v16i1.46

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan penggunaan yakuwarigo dengan sumber data Game Twisted Wonderland. Yakuwarigo atau bahasa peran merupakan variasi bahasa khusus yang sering digunakan dalam karya fiksi yang berasal dari stereotip yang mencakup kosa kata, tata bahasa, ungkapan, intonasi dan berfungsi untuk menonjolkan dan menguatkan suatu peran karakter. Teori yakuwarigo dikemukakan oleh Satoshi Kinsui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan yakuwarigo pada karakter Game Twisted Wonderland dan latar belakang karakter menggunakan yakuwarigo tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak catat. Data yang digunakan adalah tuturan kalimat oleh enam tokoh dari sumber data Game Twisted Wonderland. Dari total 33 data, peneliti terdapat enam jenis penggunaan yakuwarigo dalam karakter Game Twisted Wonderland yaitu, roujingo, joseigo, danseigo, bushi kotoba, hougen, dan chara gobi. Peneliti juga menemukan beberapa hal yang melatarbelakangi penggunaan yakuwarigo pada enam tokoh yaitu faktor usia, perilaku, daerah atau suku, dan kepribadian.
Kalimat Majemuk Pengandaian Bahasa Jepang pada Buku Manabou Nihongo Chuukyuu Rahmalia, Shabrina; Hamidah, Aam; Sunarni, Ani
Jurnal Bahasa Asing Vol. 16 No. 2 (2023): Jurnal Bahasa Asing
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58220/jba.v16i2.56

Abstract

Judul penelitian ini adalah Kalimat Majemuk Pengandaian Bahasa Jepang pada Buku Manabou Nihongo Chuukyuu. Kalimat majemuk terdiri atas klausa bawahan dan klausa utama. Dalam bahasa Jepang kalimat majemuk disebut joukenbun. Penelitian ini menggunakan pendekatan sintaksis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan jenis kalimat pengandaian bahasa Jepang. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Iori (2012) dan Ogawa dan Saegusa (2019). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat yang terdapat dalam wacana pada buku Manabou Nihongo Chukyuu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data yang ditemukan, kalimat majemuk pengandaian bahasa Jepang ditandai dengan konjungsi ba, tara, to, dan nara. Dari 20 data yang dianalisis, 1 data jenis hanjijitsuteki jouken, 5 data kakutei jouken, 11 data koujouteki jouken, dan 3 data jijitsuteki jouken. Data dengan jenis kakutei jouken tidak ditemukan pada sumber data. jenis katei jouken pada data yang ditemukan menggunakan konjungsi ba, tara, dan nara. Tipe hanjijitsuteki jouken hanya menggunakan konjungsi ba, koujouteki jouken menggunakan konjungsi to dan ba, dan jijitsuteki jouken menggunakan konjungsi to, tara, nara. Data yang paling banyak ditemukan adalah jenis jijitsuteki jouken yang menggunakan partikel to sebanyak 10 data. Pada tipe ini, jika klausa bawahan terjadi, umumnya klausa utama terjadi. Klausa bawahan dan klausa utama merupakan informasi dan penggetahuan yang umum atau kebiasaan.
Kohesi Leksikal pada Wacana Cerita Pendek Bahasa Jepang Yunita, Nurma; Rahmalia, Shabrina; Najmudin, Onin
Jurnal Bahasa Asing Vol. 17 No. 1 (2024): Jurnal Bahasa Asing
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58220/jba.v17i1.70

Abstract

Judul penelitian ini adalah Kohesi Leksikal Pada Wacana Cerita Pendek Bahasa Jepang. Kohesi leksikal adalah kepaduan bentuk dalam suatu wacana. Penelitian ini menggunakan kajian analisis wacana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kohesi leksikal dan penanda kohesi leksikal pada wacana cerita pendek bahasa Jepang. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kohesi dari Koizumi dan Sumarlam. Sumber data adalah 3 cerita pendek bahasa Jepang dalam buku Read Real Japanese Short Stories by Contemporary Writers yang berjudul ‘Kamisama’, ‘Mukashi Yuuhi no Kouen de’, dan ‘Hyaku Monogatari’. Data berupa kalimat majemuk pengandaian dalam wacana dokkai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menemukan 59 data. Berdasarkan hasil penelitian pada cerita pendek ‘kamisama’ ditemukan repetisi sebanyak 16 data, sinonim sebanyak 9 data, antonim sebanyak 1 data, hiponim sebanyak 3 data, dan tidak ditemukan jenis kolokasi, ‘Mukashi Yuuhi no Kouen de’ hanya ditemukan repetisi sebanyak 14 data, dan ‘Hyaku Monogatari’ ditemukan repetisi sebanyak 7 data, sinonim sebanyak 5 data, antonim sebanyak 3 data, hiponim sebanyak 1 data, dan tidak ditemukan jenis kolokasi.
Pembentukan dan Makna Fukugoumeishi dalam Manga Isekai Cheat Survival Meshi Karya Akaishi Kakkaku dan Yamada Mojimi Zatiara, Ina; Rahmalia, Shabrina; Najmudin, Onin
Jurnal Bahasa Asing Vol. 17 No. 2 (2024): Jurnal Bahasa Asing
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58220/jba.v17i2.93

Abstract

Fukugoumeishi adalah penggunaan dua kata yang menjadi satu hingga membentuk sebuah arti atau kata baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembentukan dan makna fukugoumeishi yang terdapat dalam manga isekai cheat survival meshi karya akaishi kakkaku dan Yamada Mojimi. Penelitian ini menggunakan teori pembentukan fukugoumeishi oleh Nitta (2010) dan makna fukugoumeishi oleh Akimoto (2002). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber manga isekai cheat survival meshi karya Akaishi kakkaku dan Yamada Mojimi. Berdasarkan analisis data, terdapat 27 data pembentukan dan makna fukugoumeishi yang ada dalam manga isekai cheat survival meshi karya Akashi kakkaku dan Yamada Mojimi. Terdapat 3 jenis pembentukan fukugoumeishi yaitu, 15 data N+N, 4 data N+V, dan 8 data V+N. Kemudian, terdapat jenis makna fukugoumeishi yaitu, sebagai tempat, komponen yang serupa, subjek, bahan, objek, kasus objek, bagian, sifat, alat, kata yang berlawanan, tindakan, verba lampau yang dipakai menjelaskan kata nomina, kata verba yang dipakai untuk menjelaskan kata nomina dan verba yang menunjukkan tempat pergerakan. Data yang paling banyak ditemukan adalah fukugoumeishi yang dibentuk oleh N+N dan makna fukugoumeishi pada kata V+N yang memiliki hubungan makna verba yang dipakai untuk menjelaskan kata nomina.