Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perlunya Dialog Antar Umat Beragama Dalam Membina NKRI Wirman, Wirman; Nurainun, Nurainun; Hayati, Nur; Sharmila, Sharmila; Hafidzah, Nur; Nurmalina, Fani; Adinda, Adinda; Ahmadi, Fikri
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pentingnya dialog antar agama memahami bagaimana membangun dialog yang baik diantara banyak nya ragam budaya dan agama di Indonesia agar tidak menyebabkan perpecahan dan permusuhan antar agama satu dengan agama yang lain. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasannya dialog antar agama itu merupakan upaya untuk menjada kedamaian dari kerukunan antar umat beragama ditengah-tengah perbedaan paham, kepercayaan, serta aliran yang selalu memiliki sikap fanatisme terhadap paham tersebut. Dialog antar agama merupakan solusi untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada dan memberikan kedamaian diantara umat beragama. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan atau library research yaitu buku artikel, jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian ini.
Makna Ritual Cheng Beng dan Ziarah Kubur: Studi Komparatif Antara Tradisi Tionghoa dan Islam di Labuhan Batu Sharmila, Sharmila; Lubis, Dahlia
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 7 No 2 (2025): This issue ongoing for Publication
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v7i2.481

Abstract

This article examines the meaning of the Cheng Beng ritual in the Chinese-Buddhist tradition and the Grave Pilgrimage in Islamic teachings in Labuhanbatu Regency, North Sumatra. These two practices were chosen because they both represent a form of respect for ancestors, but come from different religious traditions. Cheng Beng is carried out through cleaning graves, burning prayer paper and offering food, while Pilgrimage to the Grave emphasizes prayer and contemplation of death without the element of material offerings. This study uses a qualitative approach with a phenomenological method to explore the experiences and meanings of ritual actors from both communities. The results of the study show that although there are fundamental differences in theological aspects and forms of practice, both have similar social values, such as respect for ancestors, strengthening family ties, and cleaning graves as a form of respect. These findings show that interfaith cultural practices have the potential to strengthen the values ​​of tolerance, social cohesion, and harmony between religious communities. Thus, understanding the meaning of religious rituals in a multicultural society such as Labuhanbatu is important to support an inclusive and harmonious social life.