Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) MUTIARA WELIRANG DALAM KESEJAHTERAAN DESA KETAPANRAME KECAMATAN TRAWAS KABUPATEN MOJOKERTO Prasetijowati, Tri; Kurniwan, Bagus Ananda; Firniasari, Astri
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 7, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v7i2.2023.572-577

Abstract

BUMDes Ketapanrame meraih penghargaan sebagai 10 besar Desa Brilian se-Indonesia tahun 2021 dan sudah berdiri sejak tahun 2001. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat menjadi mitra BUMDes dan mampu membantu perekonomian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mutiara Welirang dalam kesejahteraan masyarakat Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang dianlisa melalui beberapa hal seperti partisipasi, kepercayaan dan dukungan, konsultasi proses, membangun tim, pengembangan antarkelompok; kesehatan, pendidikan, pola konsumsi, kemiskinan; SDM, pemasaran produk; Intervensi pemerintah pusat, kerja sama investor sudah berkembang dengan baik namun pada beberapa hal masih membutuhkan perbaikan. Dengan begitu dapat disimpulkan melalui analisis SWOT bahwa Strenght berhasil menggali potensi desa, weakness: kurang konsisten dalam mempertahankan potensi desa; opportunities: mendapatkan bantuan dana dalam mengembangkan potensi desa; threats: berkurangnya rasa percaya masyarakat karena banyak isu negatif BUMDes yang beredar jika tidak segera diperbaiki
Klinik Apung sebagai Upaya Ditpolairud Polda Jawa Timur untuk Meningkatkan Rasa Aman Masyarakat Pesisir Wulandari, Tri Anggarani; Ismail, Ismail; Prasetijowati, Tri
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4276

Abstract

Penelitian ini mengkaji upaya Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat pesisir melalui program inovatif klinik apung. Program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan dasar masyarakat pesisir terhadap pelayanan kesehatan dan kehadiran aparat keamanan di wilayah yang sulit dijangkau. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini menggali pelaksanaan program berdasarkan pendekatan manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dan menganalisis dampaknya terhadap persepsi rasa aman masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klinik apung tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga memperkuat kehadiran negara melalui kepolisian, yang berdampak langsung pada meningkatnya kepercayaan dan kenyamanan masyarakat pesisir. Meski menghadapi kendala seperti keterbatasan anggaran, SDM, dan sarana prasarana, Ditpolairud Polda Jatim tetap mampu menjalankan program ini dengan pendekatan humanis dan kolaboratif. Masyarakat merasa diperhatikan dan terlindungi, yang memperkuat dimensi psikologis rasa aman mereka. Penelitian ini merekomendasikan penguatan dukungan anggaran, peningkatan kualitas SDM, dan integrasi lintas sektor agar klinik apung dapat terus berlanjut dan menjadi model pelayanan publik di daerah terpencil. Temuan ini menegaskan bahwa keamanan dan kesehatan tidak bisa dipisahkan dalam membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir.
Inovasi Program Satrolda oleh Ditpolairud Polda Jatim sebagai Langkah Menciptakan Rasa Aman Alya, Azwa Safrina; Ismail, Ismail; Prasetijowati, Tri
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.4278

Abstract

Dalam upaya menciptakan keamanan bagi masyarakat pesisir, Ditpolairud Polda Jawa Timur menghadirkan inovasi melalui program SATROLDA (Satuan Patroli Daerah). Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana inovasi tersebut dirancang dan diterapkan serta sejauh mana efektivitasnya dalam meningkatkan rasa aman dan partisipasi masyarakat. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, peneliti menggali dinamika pelaksanaan program, tantangan di lapangan, serta respon masyarakat pesisir terhadap keberadaan SATROLDA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini bukan sekadar kegiatan patroli rutin, melainkan bentuk nyata kehadiran negara yang responsif, humanis, dan partisipatif. Inovasi SATROLDA telah memberikan dampak positif dalam membangun kepercayaan publik, memperkuat kolaborasi antara aparat dan warga, serta menurunkan angka kejahatan laut. Namun, keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh kesiapan personel, dukungan teknologi, dan partisipasi aktif masyarakat. Studi ini merekomendasikan penguatan sistem kolaboratif dan pemanfaatan teknologi secara berkelanjutan guna menjaga efektivitas inovasi di wilayah perairan.
Implementasi Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) Dalam Menghadapi Era Disrupsi Di Kabupaten Sidoarjo Prasetijowati, Tri; Nurany, Fierda; Damianty, Octavia Laila
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 9, No 4 (2025): November 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v9i4.2025.1910-1919

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) dalam menghadapi Era Disrupsi di Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subyek Penelitian mencakup Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) serta Staf Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo yang terlibat dalam proses aktivasi Program Identitas Kependudukan Digital (IKD). Fokus Penelitian ini menggunakan teori Implementasi menurut Van Meter dan Van Horn (1975) yaitu Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik Organisasi Pelaksana, Komunikasi Antar Organisasi Terkait, Sikap Para Pelaksana, dan Lingkungan Sosial, Ekonomi dan Politik. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan meliputi wawancara dan dokumentasi, sedangkan Teknik Analisis Data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan Ukuran dan Tujuan Kebijakan telah jelas ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2022 yang menjadi dasar hukum pelaksanaan Identitas Kependudukan Digital. Indikator Sumber Daya yang merujuk pada Sumber Daya Manusia serta Sumber Daya Finansial yang telah didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Karakteristik Organisasi Pelaksana memiliki struktur yang terorganisir dengan baik disertai pembagian tugas dan fungsi yang spesifik dalam setiap bidangnya. Komunikasi Antar Organisasi Terkait telah berjalan sesuai regulasi, prosedur dan tujuan yang telah ditetapkan. Sikap Para Pelaksana dari segi pegawai terlibat aktif dalam berbagai tahap pelaksanaan. Lingkungan sosial, ekonomi, dan politik dalam Implementasi IKD di Kabupaten Sidoarjo telah berjalan sesuai dengan dukungan regulasi, kesiapan infrastruktur, serta penerimaan masyarakat
PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI BAGI PEMIMPIN DALAM MENANGANI PROBLEM SOLVING DI UKM BADMINTON CLUB UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA Prasetijowati, Tri; Nurany, Fierda; Rahmawati, Ari Layli
Publicio: Jurnal Ilmiah Politik, Kebijakan dan Sosial Vol 5 No 1 (2023): : Jurnal Publicio
Publisher : Universitas Panca Marga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/publicio.v5i1.1264

Abstract

The role of communication in an organization is very important because it will help establish a good relationship and good coordination between fellow members in achieving the goals of the organization, besides that organizational communication will have an impact on increasing the work motivation of the members of the organization. This research aims to determine the role of oranization communication for the leader of UKM Badminton Club Ubhara Surabaya. The conclusions obtained from this study are: 1) In general, the role of organizational communication in increasing motivation and dealing with the problem of soving members of badminton ubhara SMEs is still quite lacking or too oprimal, this is because the management has not been able to explain and approach communication organizationally, both vertically and horizontally. 2) The management of ubhara badminton smes has not been very oprimal in carrying out the duties and functions of the organization professionally, this is shown in the problems that have not been able to manage and manage the organization and its time properly. 3) In an effort to increase the motivation of the concept work, the content of the message conveyed by the board to members, has not been clearly conveyed, especially with regard to the duties and responsibilities and job descriptions of each member. 4) The form of communication used in an effort to increase work motivation in ubhara badminton SMEs, is still more dominant in group approaches, while the interpersonal communication approach is still lacking, with reason, shame, and unpleasant because of fellow college friends. 5) The intensity of communication meetings between the chairman and members is very less related to the coordination of tasks, while the intensity of member meetings with fellow members of the student press is quite high, but rarely discusses the organization, more about college friendship relationships alone. 6) The use of communication channels / media has not been very optimal in increasing the work motivation of members of the press acat diurnal, because only more use of telephone and whats up communication media, while other media such as email, official correspondence have not been optimized. 7) The credibility of the Management is seen in human resources, the ability to communicate is quite good, because most of them are students majoring in communication science with journalistic and public relations majoring, but judging from the ability to professionally manage organizational management is not very good
Upaya Program Penataan Dan Restorasi Arsip Beberapa Wilayah Di Jawa Timur Kurniawan, Bagus Ananda; Prasetijowati, Tri; Indrayana, Samuel
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8701

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai badan yang bertanggung jawab merestorasi arsip dan preservasi arsip di beberapa Wilayah Jawa Timur berkoordinasi dengan Desa dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten / Kota Di Jawa Timur, Untuk mekanisme penyelamatan arsip sendiri dalam simulasi yang diperagakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menjelaskan pertama yang harus dilakukan, evakuasi arsip hendaknya memerhatikan keamanan dan keselamatan arsip atau dokumen tersebut. Kemudian membersihkan arsip dari kotoran/lumpur dengan air bersih atau air hangat. Membersihkan arsip dengan etanol/alkohol untuk mengindari tumbuhnya jamur atau membunuh bakteri. Kemudian memisahkan/mengurai lembaran arsip dari kelengketan. Teknik mengurai ini bisa dilakukan pada lembar arsip yang tebal terlebih dahulu. Melakukan pengeringan secara alami dengan kipas angin. Perlu diperhatikan bahwa pengeringan tidak boleh dijemur atau terkena sinar matahari langsung. Dan selanjutnya melakukan perbaikan atau restorasi arsip jika ada arsip yang perlu diperbaiki. Sejak tahun 2017 hingga tahun 2023, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur melaksanakan beragam kegiatan. Mulai sosialisasi, bimtek, pendampingan penataan dan pengelolaan arsip dan restorasi arsip vital/ letter C Desa.
MASYARAKAT CERDAS SADAR ARSIP: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN ARSIP MELALUI METODE ENKAPSULASI DI DESA PENANGGUNGAN, KECAMATAN TRAWAS, KABUPATEN MOJOKERTO Nurany, Fierda; Kurniawan, Bagus Ananda; Prasetijowati, Tri; Fitriawardhani, Tira; Fadeli, Muhammad; Indah, Nur; Bayu, Gede; Aristatiyanto, Bela; Sayyidina, Luanna; Cholifattul, Nurul
BAKIRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2025): BAKIRA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/bakira.2025.6.2.247-261

Abstract

The archive management assistance activity through the encapsulation method in Penanggungan Village, Trawas District, Mojokerto Regency, is part of the community service of Bhayangkara University Surabaya which aims to increase the understanding, awareness, and skills of the community as well as village officials in caring for important archives so that they are more durable and protected from physical damage. The implementation method was carried out through socialization stages regarding the importance of archives, technical demonstrations of encapsulation using simple materials such as astralon plastic, double tape, rags, cutters, rulers, and water sprays, as well as independent practice by participants with direct assistance from resource persons from the Archive Aware Community Forum (Forkmasa) of Bhayangkara University Surabaya. The results of the activity showed an increase in the ability of participants to protect documents, a growing awareness of the value of archives as a source of information and legal evidence, and an improvement in the neatness of village administration. This activity also opens up insights into the digitization of simple archives as the first step in digital transformation. The conclusion of this community service emphasizes that the encapsulation method is effective, cheap, and easy to apply at the village level, as well as encouraging the formation of an archival-aware culture, strengthening village governance, and supporting transparency, accountability, and preservation of valuable information for future generations.
Etika Pelayanan Publik Untuk Mewujudkan Good Governance di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya: Etika Pelayanan Publik Untuk Mewujudkan Good Governance di Polres Pelabuhan Tanjung Perak Kota Surabaya Yuniar, Ibra; Prasetijowati, Tri; Kurniawan, Bagus Ananda
INTELEKTUAL ( E-Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi ) Vol 12 No 2 (2025): Jurnal Intelektual: Jurnal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55499/intelektual.v12i2.1643

Abstract

This study aims to analyze the implementation of public service ethics in realizing good governance at the Tanjung Perak Port Police Department, Surabaya. The research is motivated by the ongoing bureaucratic reform and the increasing public demand for transparent, accountable, and integrity-based public services. A qualitative descriptive method was employed, with data collected through in-depth interviews, field observations, and documentation of policies and public service procedures.The findings indicate that the implementation of public service ethics at the Tanjung Perak Port Police has been relatively effective. This is reflected in the application of key principles such as transparency, accountability, participation, equality, conditionality, and the balance of rights and obligations between officers and the public. The main factors supporting this implementation include personnel integrity and competence, leadership commitment, organizational culture, infrastructure, and consistent internal supervision.The study concludes that strengthening ethical awareness among officers and enhancing public participation are essential to building a clean, professional, and just governance system within the police institution. Therefore, public service ethics not only serve as a moral foundation for bureaucratic behavior but also as a strategic instrument to reinforce public trust and institutional legitimacy in the implementation of good governance.