Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Systems Engineering and Management

Penyelesaian Permasalahan Transportasi UMKM Tahu Bandung Sutera Menggunakan Least Cost Transportation With Matlab software Ekawati, Ratna; Anggraeni, Shanti K; Febianti, Evi; Ferdinant, Putro Ferro
Journal of Systems Engineering and Management Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v3i1.24525

Abstract

Tahu Bandung Sutra merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah Cilegongyang telah g memiliki beberapa cabang pengiriman tahu. Pendistribusian tahu terdiri dari pedagang pasar, catering, dan penjual keliling. Salah satu metode pendistribusian yang optimal adalah dengan dengan menggunakan metode transportasi. Metode transportasi yang digunakan adalah least cost  untuk mengatur pendistribusian dari beberapa sumber ke beberapa tempat dengan jumlah permintaan sesuai dengan jumlah produk yang tersedia. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan least cost transportation with Matlab software Matlab. Penelitian ini bertujuan meminimalkan biaya pendistribusian tahu dan jumlah produk tahu yang didistribusikan ke masing-masing wilayah pendistribusian. Penelitian ini menghasilkan Minimasi biaya sebesar Rp196.750, dengan rincian pendistribusian tahu sebagai berikut: pabrik 1akan  mengirimkan 1000 tahu ke pasar 2 dengan biaya pengiriman Rp50.000, sedangkan 750 tahu akan dikirimkan ke Perusahaan catering dengan biaya pengiriman Rp48.740, dan 750 tahu ke pedagang keliling dengan biaya pengiriman Rp33.750, sedangkan pabrik 2 akan mengirimkan 850 tahu ke pasar 1 dengan biaya pengiriman Rp38.250 dan 650 tahu ke pedagang keliling dengan biaya pengriman Rp26.000
Penerapan metode six sigma dalam pengendalian kualitas di industri tekstil PT XYZ Trenggonowati, Dyah Lintang; Ridwan, Asep; Ulfah, Maria; Herlina, Lely; Bahauddin, Achmad; Ekawati, Ratna; Arina, Faula; Ferdinant, Putro Ferro; Sonda, Atia; Fachrur, Adhitya Rahadian
Journal of Systems Engineering and Management Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v1i1.17587

Abstract

Perkembangan dunia industri sekarang mengakibatkan semakin banyaknya persaingan dalam dunia industri khususnya bidang tekstil. Dalam persaingan yang semakin ketat ini, perusahaan harus perusahaan harus mampu mempertahankan jumlah pelanggan dengan cara menjaga kualitas produk. PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan industri penenunan label yang terletak di Tangerang Banten Indonesia, dengan produk yang paling banyak diproduksi adalah woven label. Banyaknya permintaan dari produk woven label ini diperlukan kualitas yang baik untuk memenuhi kriteria konsumennya. Oleh karena itu, diperlukan proses produksi yang juga sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Permasalahan yang terdapat pada PT. XYZ adalah banyaknya produk reject pada bagian produksi dan finishing. Hal ini ditunjukan pada data reject yang terjadi di bulan Desember 2021 sebanyak 1.285.876 dozen dan proses produksi yang belum terkendali secara statistic karena banyaknya jenis cacat (CTQ) sebesar 19 jenis. Banyaknya reject woven label ini mengakibatkan produksi tidak sesuai yang dijadwalkan, biaya operasional bertambah dan keuntunganpun bisa menurun. Oleh karena itu, PT. XYZ perlu melakukan perbaikan pengendalian kualitas yang salah satu caranya dengan metode Six Sigma. Tahapan pengendalian metode six sigma dilakukan dengan melakukan tahapan DMAI atau Define, Measure, Analyze, dan Improve. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh nilai DPMO sebesar 2454,102 dan nilai sigma 4,318 yang berarti perusahaan merupakan rata-rata industri USA. Usulan yang peneliti berikan untuk PT. XYZ untuk mengurangi kecacatan yaitu dengan menetapkan settingan tension beam yang tepat disetiap produksi, membuat desain garis untuk pemotongan agar saat dipotong, garis tepi dapat lurus,  menyamakan persepsi atau membuat standar terkait reject PGM, operator mengontrol mesin setiap beberapa menit, dan mengganti benang yang sudah mau putus, agar mesin distop manual.
Rancangan Pendistribusian Air Mineral Toko Cahaya Abadi Menggunakan Shortest Route Method Ekawati, Ratna; Anggraeni, Shanti K; Febiati, Febiati; Ferdinantd, Putro Ferro
Journal of Systems Engineering and Management Vol 3, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/joseam.v3i2.29176

Abstract

Air minum adalah kebutuhan primer manusia untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Biasanya air minum didapat dengan membeli pada Supermarket, swalayan, Toko sekitar rumah maupun depot-depot air minum disekitar perumahan tempat tinggal. Distributor air mineral terdiri dari pabrik yang nanti akan diantarkan ke depot atau agen dalam mendistribusikan kepada pelanggan. Air mineral yang biasanya digunakan adalah air mineral galon dan air mineral dalam kemasan. Pada pendistribusian yang terjadi rute yang dilalui oleh setiap depot atau agen dalam adalah penting karena berpengaruh biaya transportasi yang akan dikeluarkan. Network analysis didefinisikan sebagai metode dalam menganalisis sistem informasi geografi yang digunakan untuk analisis berbasis jaringan seperti rute, arah perjalanan, fasilitas terdekat atau analisis mengenai jangkauan pelayanan suatu sarana. Penelitian ini menggunakan model jaringan shortest route yang terdapat  pada metode network analysis. Toko Cahaya Abadi membantukan pengiriman produk secara tepat waktu dengan biaya yang efisien. Tujuan dari pendistribusi ini adalah mengetahui jalur yang memberikan rute terpendek sehingga berdampak dalam meminimalkan biaya transportasi dan  berdampak terhadap kepuasan pelanggan. Pencarian rute terpendek atau tercepat untuk pengiriman galon dari pusat sampai ke tujuan dengan metode shortest route. Toko Cahya Abadi melalui Gunung Watu – Palm Hills – BPI – Metro – Serdang dengan total jarak yang ditempuh sebesar 16,750 km .