Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Kebijakan Transportasi dengan menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) Study Kasus : Angkutan Umum di Kota Serang Sirajuddin, .; Ummi, Nurul; Ferdinant, Putro Ferro
TEKNIKA Vol 10, No 1 (2014): Juli
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan Transportasi khususnya transportasi darat di kota-kota besar di Indonesiaselalu saja menyisahkan masalah. Kemacetan ada dimana-mana, tingginya angkakecelakaan kendaraan bermotor, ditambah lagi polusi udara yang semakin tinggi. Dalampenelitian ini, peneliti mencoba untuk mengalisis penyebab terjadinya kemacetan lalu lintasdi Kota serang dan mencoba untuk memberikan alternatif kebijakan yang dapat diambil olehPemerintah Daerah Kota Serang dalam memecahkan persoalan transportasi di di KotaSerang. Dalam proses pengolahan data dan analisis pemecahan masalah, penelitimenggunakan metode analitic hirarcy process dengan alat bantu sofware expert choice 11.Metode ini digunakan untuk mencari prioritas masalah dan prioritas kebijakan yang dapatdiambil oleh pemerintah dalam memecahkan persoalan transportasi di Kota serang. Darihasil olahan AHP, didapatkan bahwa Sumber utama dari kepadatan dan kemacetan lalulintas di Kota Serang adalah masih terbatasnya Sarana dan Prasarana Lalu lintas di KotaSerang. Kendala utama kemacetan di Kota Serang dari faktor terbatasnya sarana danprasarana adalah sumber keuangan daerah yang terbatas. Prioritas utama untuk mengatasipersoalan transportasi dan kemacetan di Kota Serang adalah Peningkatan Sarana danPrasarana Lalu Lintas dengan nilai 0,224, penataan kawasan penting dengan nilai 0,185,pengaturan trayek/penggantian moda dengan nilai 0,171, penegakan disiplin dengan nilai0,164, transportasi massal/bussway dengan nilai 0,153, dan kerjasama dengan PemerintahKabupaten Serang dengan nilai 0,103.
Peningkatan Kualitas Gula Rafinasi Dengan Konsep Lean Manufacturing System Di PT Duta Sugar International, Tbk Warda, Nurlaili Nilam; Herlina, Lely; Ferdinant, Putro Ferro
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol.5 No.3 November 2017
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.012 KB)

Abstract

PT Duta Sugar International merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi gula rafinasi. Berdasarkan pengamatan pada bulan April hingga Mei 2014 perusahaan mampu menghasilkan produk mencapai 118 bags sampai 464 bags/hari dengan rata-rata jumlah produk nonconformities sebanyak 25% dari jumlah produksi. Salah satu data yang menjadi objek penelitian adalah data produksi gula kualitas R1 dan R2. Tujuan penelitian ini adalah mengurangi variabilitas produk nonconformities yang terjadi pada proses produksi serta mengevaluasi total manufacturing lead time. Metode penelitian yang digunakan adalah gabungan antara konsep lean manufacturing dengan menggunakan Quality Filter Mapping (QFM) dan Statistical Process Control (SPC) yang merupakan salah satu elemen pendukung dalam konsep Lean Manufacturing System untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada perusahaan dikarenakan banyaknya nonconformities (waste of defect) dengan menggunakan peta kendali u untuk memonitoring proses produksi serta peningkatan performansi pada kualitas. Hasil penelitian memperlihatkan dengan penerapan lean dapat menurunkan jumlah produk nonconformities sebanyak 11,63% yang berarti linear dengan peningkatan kualitas produk dengan peningkatan nilai process cycle efficiency menjadi 99,67%, sedangkan Total Manufacturing Lead time menurun dari 5308,08 menit menjadi 5292,83 menit dan nilai process lead time menurun dari 31 hari menjadi 30 hari.
PENGEMBANGAN PROSES PRODUKSI GULA AREN SEMUT DI KABUPATEN LEBAK MELALUI MODERNISASI DAN IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SPRAY DRYER MENUJU GMP DAN SII 2043-87 Ummi, Nurul; ., erwin; Dwisvimiar, Inge; Ferro Ferdinant, Putro; Irman Saeful Mutaqin S, Ade
Journal Industrial Servicess Vol 2, No 1 (2016): Oktober 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v2i1.1512

Abstract

Lebak dikenal sebagai salah satu daerah penghasil gula aren terbesar di Indonesia. Industri gula aren di kabupaten ini menyerap 5.406 tenaga kerja melalui 2.982 unit usaha. Kapasitas produksi per tahun Industri gula aren di kabupaten ini mencapai 2.249,4 ton yang tersebar di 44 sentra produksi. mengingat banyaknya sumber bahan baku gula aren di Lebak, Pemerintah Kabupaten Lebak menjadikan Industri Gula aren sebagai kompetensi inti Industri Kabupaten Lebak. Akan tetapi dalam pengembangan produksi gula aren semut ini terdapat beberapa kendala diantaranya; kendala produksi dan teknologi dan masih sederhana, sehingga kualitas produk gula semut yang dihasilkan kurang baik, serta kemasan produk juga masih sederhana, kondisi inilah yang menyebabkan daya saing dipasaran menjadi rendah. Oleh sebab itu pemerintah bersama-sama dengan masyarakat Lebak berkeinginan untuk dapat memproduksi gula aren yang berkualitas dan berdaya saing disertai dengan diversifikasi produk gula aren. Tujuan dari program HI-LINK ini adalah mewujudkan industri gula aren semut di Kabupaten Lebak yang berkualitas dan berdaya saing melalui Modernisasi dan Implementasi Teknologi Spray Dryer Menuju GMP Dan SII 2043-87. Hasil yang diperoleh adalah Tersedianya Mesin Vacum Evaporator dan Mesin Spinner Gula aren Semut, Pelatihan dan Pendampingan Proses Produksi Gula aren semut menggunakan Mesin Vacum Evaporator dan Mesin Spinner, Pelatihan Teknologi Pengolahan gula Aren Semut sesuai Good Manufacturing Practices (GMP), Pelatihan dan Pendampingan Aspek Finansial & Ekonomi, tersedianya alat-alat Kemasan Gula Aren Semut baik yang berbentuk bubuk maupun yang berbentuk gula cair, dihasilkan diversivifasi produk berupa Gula aren semut dan gula aren cair. Melalui sinergitas program HI-LINK antara Perguruan Tinggi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Lebak dan Mitra Industri KUB Mitra Mandala diperoleh peningkatan kapasitas produksi pada proses pemasakan nira yang sebelumnya kapasitas produksi 20 liter/8 jam menjadi 100 liter/4 jam.  
DEVELOPING SUPPLY CHAIN NETWORK WITH PIECEWISE LINEAR TRANSPORTATION COST FOR A SMALL-AND-MEDIUM ENTERPRISE (SME) IN CILEGON Kurniawan, Bobby; Irman, Ade; Gunawan, Akbar; Umyati, Ani; Febianti, Evi; Wahyuni, Nuraida; Ferdinant, Putro Ferro; Ekawati, Ratna; Fellek Getu Tadesse
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 15 No. 2 (2021): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study proposed a supply chain network for determining suppliers’ location in which the transportation costs are a piecewise linear function. The supply chain network consists of a production facility, suppliers, and customers. These types of costs are found in the fields of transportation, logistics, and purchasing discount. First, the supply chain network is formulated as the mixed-integer non-linear programming (MINLP) because piecewise linear transportation cost makes the model non-linear. Then, the model is transformed into a mixed-integer programming (MIP) model using the convex-combination method to overcome this nonlinearity. The model was used for solving the problem faced by a small and medium enterprise (SME) in Cilegon. The MIP was solved using the CPLEX software. Sensitivity analysis was carried to provide the SME with several alternatives in handling the suppliers’ location problem
EVALUASI DAN OPTIMASI NILAI OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS DENGAN DESIGN OF EXPERIMENT DI PT. DBI Bahauddin, Achmad; Ferdinant, Putro Ferro; Praditya, Gilang
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI) Vol. 8 No. 02 (2023): JT-IBSI (Jurnal Teknik Ibnu Sina)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jt-ibsi.v8i02.721

Abstract

DBI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang cosmetoceutical yang memproduksi produk produk perawatan kulit. Unit produksi yang ada di PT. DBI adalah mixing, pengemasan primer dan pengemasan sekunder dimana unit produksi mixing menjadi unit produksi kritikal. Penelitian ini melakukan pengukuran efektivitas unit produksi mixing dengan overall equipment effectiveness dan six big losses serta desain eksperimen faktorial untuk mengetahui faktor apa yang paling berpengaruh terhadap nilai OEE. Untuk mesin vacuum homogenizer 30Kg dan 350Kg secara berturut-turut memiliki rata-rata availability rate sebesar 81,01% dan 91,1%, performance rate sebesar 74,13% dan 37,50% dan quality rate sebesar 96,97% dan 96,76% dengan rata-rata OEE sebesar 58,32% dan 33,19%. Sedangkan nilai six big losses pada mesin vacuum homogenizer 30Kg dan 350Kg secara berturut-turut adalah 0,86% dan 0,79% pada breakdown loss,17,13% dan 18,12% pada setup and adjustment loss, 2,57% dan 12,06% untuk reduced speed loss,36,32% dan 53,29% untuk idling and minor stoppages loss serta 1,93% dan 0,68% untuk rework loss. Dilakukan analisis menggunakan diagram pareto, fishbone dan FMEA untuk ketiga faktor OEE. Desain eksperimen dan respon surface menghasilkan regresi linear pada mesin 30Kg dan 350Kg secara berturut turut adalah OEE = -79,51 + 0,66A + 0,53B + 0,51C dan OEE = -122,83 + 1,25A + 2,46B + 0,3C – 0,02AC.
Penyelesaian Permasalahan Transportasi UMKM Tahu Bandung Sutera Menggunakan Least Cost Transportation With Matlab software Ekawati, Ratna; Anggraeni, Shanti K; Febianti, Evi; Ferdinant, Putro Ferro
Journal of Systems Engineering and Management Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v3i1.24525

Abstract

Tahu Bandung Sutra merupakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah Cilegongyang telah g memiliki beberapa cabang pengiriman tahu. Pendistribusian tahu terdiri dari pedagang pasar, catering, dan penjual keliling. Salah satu metode pendistribusian yang optimal adalah dengan dengan menggunakan metode transportasi. Metode transportasi yang digunakan adalah least cost  untuk mengatur pendistribusian dari beberapa sumber ke beberapa tempat dengan jumlah permintaan sesuai dengan jumlah produk yang tersedia. Pemecahan masalah dalam penelitian ini menggunakan least cost transportation with Matlab software Matlab. Penelitian ini bertujuan meminimalkan biaya pendistribusian tahu dan jumlah produk tahu yang didistribusikan ke masing-masing wilayah pendistribusian. Penelitian ini menghasilkan Minimasi biaya sebesar Rp196.750, dengan rincian pendistribusian tahu sebagai berikut: pabrik 1akan  mengirimkan 1000 tahu ke pasar 2 dengan biaya pengiriman Rp50.000, sedangkan 750 tahu akan dikirimkan ke Perusahaan catering dengan biaya pengiriman Rp48.740, dan 750 tahu ke pedagang keliling dengan biaya pengiriman Rp33.750, sedangkan pabrik 2 akan mengirimkan 850 tahu ke pasar 1 dengan biaya pengiriman Rp38.250 dan 650 tahu ke pedagang keliling dengan biaya pengriman Rp26.000