Singal, Youke L.
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MENTRANSFORMASI SPIRITUAL MANTAN NARAPIDANA MELALUI TEORI SPIRITUALITAS DALLAS WILLARD: Studi kasus pembinaan mantan narapidana di Yayasan Pelangi Bisat Nusantara Akimas, Handreas; Tanasyah, Yusak; Singal, Youke L.
Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 5 No. 1 (2023): Didache: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen (Vol.5, No.1, December 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Moriah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55076/didache.v5i1.186

Abstract

By definition, an ex-convict is someone who has served and completed their sentence in a prison in accordance with the decision of the criminal court and for the sake of a sense of legal justice. The experience of being an ex-convict has a far-reaching impact on their lives both internally and externally.  From the internal side, ex-convicts are insecure and have a borderline personality (emotional ups and downs very quickly). From the external side, families, churches, and communities reject their presence. Strong negative labeling of them (double punishment) makes them choose the safe path by withdrawing from the social environment. If ex-convicts are not properly trained, then the potential to become recidivists is very high. This study used qualitative research methods. The type of research used is a case study with a semi-structured interview technique method in order to obtain depth and sharpness of the truth of the results to be achieved. The object of the study was 18 ex-convicts consisting of 10 women and 8 men with an average age of 44.5 years with 90% of narcotics cases.   Menyandang status sebagai mantan narapidana berdampak luas pada kehidupan mereka baik secara internal maupun eksternal.  Labelisasi negatif yang kuat terhadap mereka (hukuman ganda) membuat mereka memilih jalan aman dengan menarik diri dari lingkungan sosial. Itulah sebabnya, mantan narapidana perlu mendapatkan pembinaan dengan metode yang tepat, jika tidak maka potensi menjadi residivis sangatlah tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas teori spiritualitas dari Dallas Willard dalam pembinaan spiritualitas mantan narapidana di Yayasan Pelangi Bisat Nusantara Karawaci. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sedangkan metode yang digunakan adalah teknik wawancara semi terstruktur. Subyek penelitian berjumlah 18 informan yang terdiri dari 10 wanita dan 8 pria dengan usia rata-rata 44,5 tahun dengan 90% kasus narkotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori Spiritualitas Dallas Willard sangat efektif digunakan pada pembinaan mantan narapidana di Yayasan Pelangi Bisat Nusantara Karawaci. Alasannya adalah, teori tersebut sederhana dalam penerapannya dan tolak ukur yang digunakan sangat jelas. Penelitian ini diharapkan menjadi sumbangsih positif bagi komunitas, yayasan dan gereja yang memiliki keterpanggilan dalam melakukan pembinaan terhadap mantan narapidana.
Kompetensi Guru Dalam Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Purba, Junita; Singal, Youke L.; Bintoro, Wahyu; Valentina, Lista
MODERATE: Journal of Religious, Education, and Social Vol. 1 No. 1 (2023): MODERATE: Journal of Religious, Education, and Humanities (November 2023)
Publisher : Perkumpulan Teolog Agama Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46362/ptaki.v1i1.3

Abstract

The main purpose of education is to develop the morale of students. Therefore, teachers must imitate good attitudes, actions, and words to students so that they imitate them. Christian education is the process of transmitting Christian knowledge to practice Christian teachings. In schools, the role of the PAK teacher is urgently needed. A PAK teacher is someone who provides knowledge about Christianity that is based on the Bible, centered on Jesus Christ, and depends on the Holy Spirit to students in activities teaching learning, so that students can know God and His love which is done in the form of teaching. Public and private schools must develop teacher professional competence. PAK teachers are the ability of PAK teachers to bring students to understand and practice the religious values ​​they have learned by relying on high abilities and character and referring to the figure of Jesus as the Great Teacher. Teacher competence can contribute to improving learning achievement, being able to be an active role model, creative, innovative and have high integrity in school. Policies to improve the quality of education and teaching must always be pursued by various parties, both the government and other components involved in the process. The teacher as one of the components in it has great duties and responsibilities. Because the future of a nation is determined by qualified teachers. These duties and responsibilities do not only make students know and understand the teaching materials provided but can make students become educated human beings who understand their role as humans, so that they are beneficial for themselves and the surrounding environment.   Tujuan utama pendidikan adalah mengembangkan moral peserta didik. Oleh karena itu, guru harus mencontoh sikap, perbuatan dan ucapan yang baik kepada peserta didik sehingga mereka meneladaninya. Pendidikan Kristen adalah proses transmisi pengetahuan Kristen untuk mengamalkan ajaran Kristen. Di sekolah sangat perlu peran Guru PAK. Guru PAK adalah seorang yang memberikan ilmu pengetahuan tentang agama Kristen yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Yesus Kristus, dan bergantung pada Roh Kudus kepada peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, agar para peserta didik dapat mengenal Allah dan kasih-‐‑Nya yang dilakukan dalam bentuk pengajaran. Sekolah negeri maupun swasta harus mengembangkan  Kompetensi professional guru. Guru PAK adalah kemampuan guru PAK membawa peserta didik memahami serta menjalankan nilai-nilai agama yang dipelajarinya dengan mengandalkan kemampuan dan karakter yang tinggi dan mengacu pada sosok Yesus sebagai Guru Yang Agung. Kompetensi guru dapat memberikan kontribusi atas peningkatan prestasi belajar mampu menjadi teladan aktif kreatif inovatif dan mempunyai integritas yang tinggi di sekolah. Kebijakan peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran harus selalu diupayakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun komponen lain yang terlibat dalam proses tersebut. Guru sebagai salah satu komponen di dalamnya memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar. Karena masa depan suatu bangsa ditentukan oleh guru yang berkualitas. Tugas dan tanggung jawab tersebut tidak hanya sekedar membuat peserta didik menjadi tahu dan memahami bahan ajar yang diberikan, tetapi dapat menjadikan peserta didik menjadi manusia terdidik yang memahami perannya sebagai manusia, sehingga bermanfaat bagi diri dan lingkungan sekitarnya.
Sumbangsih Pendidikan Israel Kuno Dalam Pendidikan Agama Kristen Pada Anak Singal, Youke L.; Tanasyah, Yusak; Malau, Maya; Bulan, Susanti Embong
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 3 No 1 (2023): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/harati.v3i1.126

Abstract

This study explores the contribution of education in ancient Israel and its application to Christian education for children today. The study begins by examining the education system in ancient Israel, including the role of parents, religious leaders, and formal institutions in imparting knowledge and moral teachings. Taking lessons from the ancient Israelites, the study then explores how these principles can be applied to Christian education today. It examines the role of parents, teachers, and the church community in fostering a nurturing and holistic educational environment. It also investigates the use of Scripture, prayer, worship, and ministry to engage children in their faith journey. The purpose of this study emphasizes the value of integrating educational wisdom and practices in ancient Israel into modern Christian education. By adopting a holistic approach that combines Scripture, experiential learning, community engagement, and character building, Christian educators can provide a solid foundation for children to develop lifelong faith, moral values, and a living relationship with God. This study used a literature review research method that investigated books and journals related to ancient Israeli education. Studi ini mengeksplorasi kontribusi pendidikan di Israel kuno dan penerapannya pada pendidikan Kristen untuk anak-anak saat ini. Studi dimulai dengan mengkaji sistem pendidikan di Israel kuno, termasuk peran orang tua, pemimpin agama, dan lembaga formal dalam menyampaikan pengetahuan dan ajaran moral. Mengambil pelajaran dari bangsa Israel kuno, penelitian ini kemudian mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip ini dapat diterapkan pada pendidikan Kristen saat ini. Ini mengkaji peran orang tua, guru, dan komunitas gereja dalam membina lingkungan pendidikan yang mengasuh dan holistik. Itu juga menyelidiki penggunaan Kitab Suci, doa, ibadah, dan pelayanan sebagai sarana untuk melibatkan anak-anak dalam perjalanan iman mereka. Tujuan dari penelitian ini menekankan nilai integrasi kebijaksanaan dan praktik pendidikan di Israel kuno ke dalam pendidikan Kristen modern. Dengan mengadopsi pendekatan holistik yang menggabungkan Kitab Suci, pengalaman belajar, keterlibatan masyarakat, dan pembentukan karakter, pendidik Kristen dapat memberikan landasan yang kokoh bagi anak-anak untuk mengembangkan iman seumur hidup, nilai-nilai moral, dan hubungan yang hidup dengan Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kajian pustaka yang menyelidiki buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan pendidikan Israel kuno.