Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Komunikasi Kelompok Komunitas Film Fakultas Ilmu Komunikasi (Koffi) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dalam Mengatasi Konflik Syafrina, Annisa Eka
Inter Komunika Vol 8, No 1 (2023): Inter Komunika: Jurnal Komunikasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Inter Studi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33376/ik.v8i1.2033

Abstract

Abstract. Groups are an important part of our daily life. However, groups cannot avoid conflict. Therefore, in supporting the success of the group, communication is needed. However, in the process of communication that occurs in groups, it is not uncommon for conflicts to arise. Conflict is something that cannot be avoided in group life. This study aims to find out how the communication of the Film Community Group of the Faculty of Communication Studies (Koffi) Bhayangkara University Jakarta Raya in overcoming conflict. By using a qualitative research method with a descriptive type that describes the current state of the research object, based on the facts that appear. Researchers conducted interviews with informants related to research. The results of the study show that Koffi's group communication uses a morphogenic system, namely the group is open to change, accepts new ideas and ways of interacting, and members are willing to check their assumptions and perspectives. The group system of interaction and emotional intelligence in this group shows that behavior also influences the success of the group. In addition, the groupthink and knowledge management of this group is quite good because each member of the main group has been assigned their respective duties and responsibilities. and deepen the scope of research so that the data obtained is better. In addition, it is recommended to take a different approach, for example using a quantitative approach so that the research results are more accurate. 
KONSTRUKSI KECANTIKAN DALAM GIM “ LOVE PARADISE MERGE & MAKEOVER” Sitanggang, Asima Oktavia; Sukmawati, Dian; Syafrina, Annisa Eka
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 4 (2024): EDISI OKTOBER
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i4.285

Abstract

Sejumlah studi menyatakan bahwa dalam beberapa gim, perempuan sering kali digambarkan dalam peran yang seksi atau sebagai objek seks. Kontruksi terhadap perempuan ini diangkat pula dalam gim ‘Love Paradise Merge and Makeover (LPMM)’. Gim LPMM diperuntukkan bagi siapa saja asal berusia lebih dari 12 tahun. Padahal, anak-anak rentan dengan apa yang mereka lihat, dengar, dan pelajari. Hal yang dilihat, didengar, dan dipelajari tersebut akan mengakar dan membentuk persepsi tentang kehidupan yang mereka alami. Oleh karena itu, konsep kecantikan yang dibangun dalam permainan LPMM menarik untuk diteliti. Peneliti mengkaji bagaimana gim Love Paradise Merge & Makeover mengkonstruksi kecantikan lewat peran dalam permainan yang mereka tawarkan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi visual dan analisis gim. Hasilnya, melalui mekanisme permainan yang mengedepankan transformasi penampilan dan opsi penyesuaian, gim LPMM membentuk persepsi pemain tentang atribut fisik yang dianggap menarik, juga mempromosikan nilai-nilai tertentu terkait kecantikan melalui konten dan skenario cerita. Sehingga gim ini tidak hanya mengkonstruksi kecantikan tapi juga membentuk pengalaman konsumerisme atau perilaku konsumtif di mana pemain terdorong mengeluarkan sejumlah uang untuk menggapai standar kecantikan yang dibentuk dalam gim.
The Campaign as A Tale: Pelatihan Penggunaan Teknik Storytelling dalam Kampanye Marketing Communication Yayasan Kakak Asuh Bekasi Syafrina, Annisa Eka; Sukmawati, Dian
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i4.53062

Abstract

Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Saat ini, komunikasi pemasaran mengakui storytelling sebagai alat yang diperlukan dalam mengembangkan identitas merek yang dapat digunakan sebagai faktor pembeda. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, mengubah komunikasi pemasaran ke arah informasi baru yang berbasis konsumen dan berfokus pada pendekatan interaktif. Sehingga, dalam menyampaikan informasi produk, jasa, dan ide kepada publik, perusahaan perlu untuk mengkomunikasikan dengan pesan yang tepat. Para ahli pemasaran meyakini bahwa storytelling memiliki kekuatan untuk menciptakan permintaan (demand) melalui pendekatan yang bersifat emosional. Akan tetapi, mitra pada kegiatan pengabdian ini belum menggunakan teknik storytelling dalam menjual hasil produknya. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mitra, terkait teknik storytelling agar komunikasi pemasaran berlangsung menjadi lebih efektif dan efesien. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatannya berupa pelatihan. Mitra pada kegiatan ini adalah Kakak Asuh Bekasi, mitra merupakan komunitas sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa Marketing Communication Yayasan Kakak Asuh Bekasi. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu mengatasi segala permasalahan dalam berkomunikasi untuk memasarkan produknya.
Kolaborasi Program Edukasi, Lingkungan, dan Sosial Sebagai Strategi Mitigasi Banjir di Kelurahan Teluk Pucung RT. 001 RW. 001ekasi Novianti, Amanda; Pramudita, Puput Puri; Bhilnazari, Dhafa; Prasetyo, Daffa Alifiansyah; Ahmad, Akhsanu Amala; Syafrina, Annisa Eka
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/gzajby91

Abstract

Proyek Membangun Desa (PMD) di Kelurahan Teluk Pucung RT001/RW001, Bekasi, dilaksanakan sebagai upaya mitigasi bencana melalui pendekatan edukatif, lingkungan, dan sosial. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya risiko banjir akibat curah hujan yang tinggi, minimnya daerah resapan air, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini melibatkan 10 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan mitra kelurahan selama tiga bulan, dengan rangkaian program seperti sosialisasi mitigasi bencana banjir, edukasi kepada anak-anak, penyediaan tempat sampah, papan edukasi, penanaman pohon, dan donasi pakaian. Metode pelaksanaan program mencakup empat tahap, yaitu perencanaan dan perizinan, persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa partisipasi warga cukup tinggi, dan program ini berhasil meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Peningkatan Kemampuan Calistung Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Pembelajaran di RA Ash-Shifa RT. 001 RW. 001 Kelurahan Teluk Pucung Purwati, Dian Dwi; Cahyaningtias, Alika; Fajar, Kamilia Putri Nur; Yudhistira, Adam; Pradito, Wisnu; Syafrina, Annisa Eka
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 9 (2025): Juli
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/kq312n28

Abstract

Pendidikan untuk anak di usia dini adalah fase yang sangat penting dalam menyiapkan dasar bagi pertumbuhan kognitif, sosial, emosional, dan keterampilan motorik anak terutama kemampuan dalam membaca, menulis, dan berhitung (calistung). Namun, dalam kehidupan sehari-hari, banyak anak-anak di usia dini yang masih menghadapi tantangan dalam menguasai keterampilan dasar ini, baik disebabkan oleh keterbatasan metode pembelajaran yang diterapkan, kurangnya peran orang tua atau keluarga, maupun sedikitnya fasilitas belajar yang mendukung. Oleh karena itu, dengan mengadakan kegiatan program Proyek Membangun Desa (PMD) atau Pengabdian Masyarakat pada kegiatan pembelajaran calistung oleh anak usia dini dapat membimbing dan mengajari anak usia dini dengan metode berbeda yang lebih menyenangkan, interaktif, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka, seperti belajar dengan diselingi bermain. Hasil dari penelitian menunjukkan tingkat kemampuan calistung yang masih bervariasi. Beberapa anak sudah mulai mampu mengenali huruf dan angka dengan baik, namun sebagian masih ada mengalami sedikit kesulitan dalam berhitung dan mengenal angka. Kegiatan ini menggunakan tiga tahap metode penelitian yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan yang terakhir tahap evaluasi.
Bijak Bermedia Sosial untuk Stabilitas Kesehatan Mental Remaja Hidayanto, Syahrul; Syafrina, Annisa Eka; Imaddudin, Imaddudin
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 4 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i4.769

Abstract

The main objective of implementing this community service program is to increase adolescents' awareness and understanding of the healthy and responsible use of social media. The method used was interactive training that included material presentation, discussion, and practical activities. The results of this program showed a significant increase in participants' understanding of the limits of social media use, emotional management, and strategies to deal with negative impacts such as Fear of Missing Out (FOMO). In conclusion, the training successfully provided the necessary insights and tools for adolescents to use social media wisely, supporting their mental health stability.ABSTRAKTujuan utama dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja tentang penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab. Metode yang digunakan adalah pelatihan interaktif yang mencakup penyajian materi, diskusi, dan kegiatan praktik. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai batasan penggunaan media sosial, manajemen emosional, dan strategi menghadapi dampak negatif seperti Fear of Missing Out (FOMO). Kesimpulannya, pelatihan berhasil memberikan wawasan dan alat-alat yang diperlukan bagi remaja untuk menggunakan media sosial dengan bijak, mendukung stabilitas kesehatan mental mereka.