Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH INOKULASI Rhizobium phaseoli DAN PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) ningsih, wida; Hodiyah, Ida; Suhardjadinata, Suhardjadinata
Media Pertanian Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.988 KB) | DOI: 10.37058/mp.v5i2.2444

Abstract

Kacang hijau merupakan tanaman pangan kelompok leguminosa (polong-polongan). Kacanghijau kurang respon terhadap pemupukan Nitrogen karena bersimbiosis dengan bakteri Rhizobiumyang dapat memfiksasi Nitrogen bebas dari udara. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahuiinteraksi antara pengaruh inokulasi Rhizobium phaseoli dan takaran pupuk urea terhadap pertumbuhandan hasil kacang hijau telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UniversitasSiliwangi, Kelurahan Mugarsari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya pada bulan Maret sampaiJuni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) yang terdiri dari 12 kombinasiperlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor petak utama adalah dosis Rhizobium phaseoli yaitu p0(tanpa Rhizobium phaseoli), p1 (10 gram/kg benih), dan p2 (15 gram/kg benih). Faktor anak petakadalah dosis urea yaitu n0 (0 kg/ha), n1 (50 kg/ha), n2 (32,5 kg/ha), n3 (25 kg/ha). Hasil penelitianmenunjukkan tidak terdapat interaksi antara inokulasi Rhizobium phaseoli dan pupuk urea terhadappertumbuhan dan hasil kacang hijau. Namun secara mandiri pupuk urea berpengaruh terhadap jumlahbintil akar yang terbentuk, jumlah bintil akar efektif, dan bobot biji kering per plot. Pemupukan ureadengan takaran tinggi dapat menghambat pembentukan bintil akar.
RESPON PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF KEDELAI VARIETAS ANJASMORO DENGAN PEMBERIAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA PADA CEKAMAN KEKERINGAN Lismayanti, Lesi; Suryaman, Maman; Suhardjadinata, Suhardjadinata
Media Pertanian Vol 9, No 2 (2024): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v9i2.12387

Abstract

Salah satu permasalahan dalam usaha budidaya tanaman secara intensif di Indonesia adalah cekaman kekeringan yang menyebabkan ketersediaan air tanah menjadi rendah sehingga tidak mencukupi kebutuhan tanaman. Salah satu upaya mengatasi kondisi cekaman kekeringan yaitu dengan pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan cekaman kekeringan terhadap perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif kacang kedelai. Artikel dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Maret tahun 2024. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK pola faktorial diulang sebanyak tiga kali dengan faktor pertama yaitu  konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteri diantaranya: 0%, 1%, 1,5%, 2% dan 2,5% dan faktor kedua pada kadar air tanah 100 % kapasitas lapang dan 50 % kapasitas lapang. Hasil artikel menunjukan bahwa pada fase perkecambahan terdapat interaksi antara konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria dengan cekaman kekeringan terhadap kecepatan tumbuh dan panjang hipokotil, sedangkan pada fase pertumbuhan vegetatif terdapat interaksi terhadap tinggi tanaman  pada umur 21 dan 30 hari setelah tanam. Secara mandiri konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria berpengaruh terhadap daya kecambah, bobot kering kecambah, dan panjang epikotil. Pada fase perkecambahan konsentrasi yang berpengaruh baik yaitu 1,5 % dan 2 %. Pada fase pertumbuhan vegetatif konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria yang berpengaruh baik terhadap jumlah daun, volume akar, bobot kering akar, bobot kering pupus, ratio pupus akar dan bobot kering tanaman konsntrasi 2 % dan 2,5 %. One of the problems in intensive plant cultivation in Indonesia is drought stress which causes groundwater availability to become low so that it is not sufficient for plant needs. One of the efforts to overcome drought stress conditions is by giving Plant Growth Promoting Rhizobacteria. This research aims to determine the effect of the interaction between giving Plant Growth Promoting Rhizobacteria and drought stress on the germination and vegetative growth of soybeans. The research was carried out from February to March 2024. The research design used was RAK factorial pattern repeated three times with the first factor being the concentration of Plant Growth Promoting Rhizobacteri including: 0%, 1%, 1.5%, 2% and 2.5% and the second factor is soil moisture content at 100% field capacity and 50% field capacity. The research results showed that in the germination phase there was an interaction between the concentration of Plant Growth Promoting Rhizobacteria and drought stress on growth speed and hypocotyl length, while in the vegetative growth phase there was an interaction on plant height at 21 and 30 days after planting. Independently, the concentration of Plant Growth Promoting Rhizobacteria influences germination capacity, dry weight of sprouts, and epicotyl length. In the germination phase, the concentrations that have a good effect are 1.5% and 2%. In the vegetative growth phase, the concentration of Plant Growth Promoting Rhizobacteria had a good effect on the number of leaves, root volume, root dry weight, shoot dry weight, root shoot ratio and plant dry weight, concentrations of 2% and 2.5%.
Pengaruh Pupuk Guano dan POC Daun Gamal Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Nurfitriani, Mieta; Suhardjadinata, Suhardjadinata; Saepudin, Adam
Media Pertanian Vol 10, No 1 (2025): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v10i1.12925

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) adalah salah satu jenis sayuran yang sangat disukai di Indonesia karena buah tomat memiliki nilai gizi yang tinggi sebagai sumber vitamin A, B dan C. Jadi, dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman tomat dilakukan pemberian pupuk guano dan POC daun gamal. Rancangan uji yang diterapkan adalah rancangan kelompok acak (RKA) faktorial yang melibatkan 2 variabel dan 3 pengulangan. Faktor pertama, empat taraf konsentrasi POC daun gamal yaitu g0 = kontrol (tanpa POC), g1 = konsentrasi POC 100 L-1, g2 = konsentrasi POC 200 L-1, g3 = konsentrasi POC 300 L-1. Faktor kedua, empat taraf dosis pupuk guano yaitu a1 = 5 t ha-1, a2 = 10 t ha-1, a3 = 15 t ha-1, a4 = 20 t ha-1. Penelitian ini menunjukkan adanya keterkaitan antara jumlah pupuk guano dan kadar POC pada daun gamal berkaitan dengan tinggi tanaman, area daun, laju asimilasi bersih (LAB), serta laju pertumbuhan tanaman (LTT) pada berbagai usia pengamatan tomat. Guano 10 t ha-1 dengan POC pada konsentrasi 200 ml L-1, dan  guano 15 t ha-1 dengan POC daun gamal pada konsentrasi 100 ml L-1menghasilkan pertumbuhan vegetatif tomat  terbaik.
Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa menjadi Briket dan Asap Cair pada Masyarakat Mugarsari Kota Tasikmalaya Nirwanto, Yogi; Rahmat, Budy; Suhardjadinata, Suhardjadinata; Nuryaman, Hendar
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i1.45

Abstract

Pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemik covid-19, merupakan upaya menjaga konsumsi masyarakat menjadi meningkat, upaya yang dilakukan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama dari sektor pertanian yang menjadi sektor penopang ketahanan pangan pasca pandemik. Disamping itu, pengelolaan limbah pertanian bila tidak maksimal akan menimbulkan masalah seperti pencemaran lingkungan. Upaya dalam mengurangi pencemaran merupakan hal yang baik dilakukan guna mengurangi dampak yang ditimbulkan. Limbah hasil pertanian menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis, seperti dengan pemanfaatan limbah dari hasil budidaya tanaman kelapa. Tanaman kelapa ternyata menghasilkan limbah cangkang dan tandan yang akhirnya menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Umumnya limbah direduksi dengan pembakaran, penumpukan di tempat pembuangan sampah, dan dilarung ke sungai. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya masalah pencemaran lingkungan. Program Pengabdian bagi Masyarakat ini membuat solusi guna mengatasi permasalahan tersebut. Pelaksanaan diterapkan di lingkungan pemilik kebun kelapa dan pedagang kelapa muda pada masyarakat yang menjadi Kelompok Binaan dari Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Teknologi yang diinovasikan ke kelompok meliputi Teknologi Pirolisis Pengolahan Limbah cangkang kelapa menjadi Asap cair dan Briket Arang. Mitra diberikan pemahaman dan pengembanagan iptek tentang ancaman pencemaran lingkungan oleh bahan yang sukar terurai, teori dan praktek kerja alat pengarangan (pirolisis) limbah bahan organik menjadi asap cair dan arang. Luaran yang dihasilkan dari Program Kemitraan Masyarakat, berupa Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa menjadi Briket Arang dan Asap cair, ialah: (i) Pedoman Proses Pembuatan Perangkat Pengarangan limbah cangkang kelapa muda; (ii) Panduan Proses Pembuatan Briket Arang dari limbah kelapa; (iii) Pelatihan pencetakan briket arang.
Optimizing Agricultural Cultivation, Fisheries, Processed Products and Marketing in Mugarsari Urban Village of Tasikmalaya City through Innovative and Sustainable Approaches Suhardjadinata, Suhardjadinata; Juhaeni, Ade Hilman; Benatar, Gilang Vaza; Salam, Rudhiana
Asian Journal of Community Services Vol. 3 No. 2 (2024): February 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajcs.v3i2.6744

Abstract

The optimalisation of agricultural cultivation, fisheries, processed products, and marketing in Mugarsari urban village of Tasikmalaya city aims to increase productivity, quality, and marketability of agricultural and fishery products in Mugarsari village through innovative and sustainable approaches. Innovative approaches include the application of new technologies and methods in agricultural cultivation and fisheries, while sustainable approaches involve the use of environmentally friendly technologies and resource management. The results of this optimization process are expected to be increased productivity and quality of agricultural and fishery products in Mugarsari village, as well as increased income for local farmers and fishers through improved marketing. Additionally, this optimization process is expected to have a positive impact on the environment through the application of environmentally friendly technologies and resource management.
Alternative Organic Waste Processing Through Eco-Enzyme Manufacturing Innovation: Alternatif Pengolahan Sampah Organik Melalui Inovasi Pembuatan Eco-Enzyme Mutiarasari, Nurul Risti; Tedjaningsih, Tenten; Suyudi, Suyudi; Suhardjadinata, Suhardjadinata
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 3 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i3.13548

Abstract

Agricultural development is faced with various challenges, such as climate change which can lead to food insecurity, the conversion of agricultural cultivation land to non-agriculture, population growth followed by an increase in food demand, exploitation, and degradation of agricultural land resources which causes a decrease in soil quality, environment, and agricultural products. Organic fertilizer can be obtained from the processing of organic waste which is produced either from agricultural waste or from household organic waste. Making eco-enzymes is an innovation that can be applied at the smallest level, namely households and farmer groups to be able to produce organic fertilizer. The Community Service Activity for the Food Security Scheme which was carried out in Kamulyan Village, Manonjaya District, Tasikmalaya Regency was to provide information on the concept of environmentally friendly agriculture through the manufacture of eco-enzymes as an effort to meet the demand for organic fertilizers. Next, a method is given for applying organic fertilizer from eco-enzyme fermentation to plants. This solution is offered considering the various benefits of eco-enzymes, especially in meeting the organic fertilizer needs of partner farmers, which in turn can increase the knowledge, skills, and independence of farmers.