Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Meningkatkan Supply Chain dan Potensi Wirausaha Berbasis Pesantren Nurhasanah, Elis; Nirwanto, Yogi; Az Zahra, Qiny Shonia
Dedikasi Sains dan Teknologi (DST) Vol. 3 No. 2 (2023): Dedikasi Sains dan Teknologi : Volume 3 Nomor 2, Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/dst.v3i2.2920

Abstract

Pengembangan wirausaha berbasis pesantren menjadi salah satu solusi dalam membantu kesejahteraan pesantren. Pesantren dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan teknologi salah satunya pertanian. Peningkatan peran pesantren dalam usaha pertanian dan produksi pangan mampu meningkatkan kemandirian pesantren, memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan supply chain serta entrepreneurship. Pendidikan dan pelatihan pertanian melalui hidroponik dengan pemanfaatan lahan terbatas menjadi solusi dari permasalahan mitra. Pengembangan usaha berbasis pertanian untuk mitra mejadi jalan keluar untuk menciptakan kemandirian, ketahanan pangan dan terbentuknya jiwa enterpreneurship.Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengembangkan skill pertanian mitra melalui pelatihan hidroponik guna meningkatkan supply chain dan ketahanan pangan serta kemandirian melalui entrepreneurship. Luaran yang ditargetkan dari pengabdian ini adalah peningkatan pemberdayaan mitra mulai dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan pertanian berbasis hidroponik atau aquaponik, peningkatan Supply Chain sebagai ketahanan pangan di lingkungan pesantren, peningkatan pengetahuan dan keterampilan wirausaha berbasis pesantren. Diharapkan pesantren mampu membangun ekologi filosofi. Selain memberikan pelatihan bercocok tanam secara hidroponik juga mengorganisir pola tanam dan pola panen tanaman, peningkatan produktivitas, memberikan bibit sayur, pupuk, dan mengadakan workshop mengenai peran Kopontren dalam meningkatkan kemandirian dan penguatan halal supply chain berbasis pesantren serta bimbingan cara pengemasan produk dan pemasaran hasil panen. Selain itu Tim Hibah PkM Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) tahun 2023 skema pemberdayaan kemitraan masyarakat memberikan bantuan berupa etalasi hidroponik lengkap dengan ukuran bangunan 30 m2.
Optimalisasi Pengelolaan Sampah Dapur dalam Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren Nurhasanah, Elis; Nirwanto, Yogi; Shonia Az Zahra, Qiny; Ahmad Nasrulloh, Agus; Sukmawati, Heni
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 2 No. 2 (2024): Renata - Agustus 2024
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.59

Abstract

Produksi sampah di Kota Tasikmalaya sudah mencapai 320 ton per hari. Jumlah itu akan terus meningkat, seiring bertambahnya populasi penduduk. Dari segi lingkungan sampah dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan terhadap lingkungan, maka harus ada upaya dalam menanggulangi permasalahan tersebut dengan cara memanfaatkannya kembali menjadi bahan baku. Fokus kegiatan pengabdian adalah seminar pelatihan, workshop, dan pendampingan, pesantren akan diberikan pengetahuan tentang teknik budidaya Black Soldier Fly (BSF) atau maggot, yang produknya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Mitra dari kegiatan ini adalah Pondok Pesantren Daarul Hanan Insani Kota Tasikmalaya. Tujuan dari kegitan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian serta keterampilan dalam pengelolaan sampah yang diproduksi mitra dan masyarakat secara efektif dan berkelanjutan, dan memanfaatkannya sebagai sumber ekonomi yang bernilai. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA). Metoda PRA bertujuan menjadikan warga masyarakat sebagai peneliti, perencana, dan pelaksanaan program pembangunan dan bukan sekedar objek. Hasil dari kegiatan ini memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di pesantren, baik dari segi lingkungan, segi ekonomi, maupun segi pendidikan. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Daarul Hanan Insani ini berhasil mencapai tujuannya dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para santri dan lingkungan sekitarnya
Diversification of Taro Commodity-Based Derivative Products To Increase Community Income in Gunajaya Village, Tasikmalaya District Heryadi, D. Yadi; Nurcahya, Intan; Nirwanto, Yogi
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i3.700

Abstract

The constraints of local food development are the lack of derivative products that are easily accepted, accessible to the community and the implementation is not optimal. The purpose of Community-Based empowerment with the scope of Community Partnership Empowerment (PbM-PkM) is to empower the community through partners KWT Teratai and Poktan Kertaraharja III Gunajaya Village, Manonjaya District, Tasikmalaya to increase the diversification of derivative products from Talas Pratama to increase community income. This activity was carried out from May to December 2024. Gunajaya Village is the centre of Talas Pratama producers with productivity/ha around 30-40 tonnes, but most of it is sold raw so that the added value is low. There is an effort to diversify Talas Pratama into several derivative products, but until now it is still constrained by limited knowledge and skilled personnel to process products. This activity uses methods of socialisation, counselling, product processing diversification training, evaluation, grant assistance and mentoring. This activity has had an impact on the socio-economic conditions of the participants in the form of psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, and human assets. Partners have produced various taro derivative products including taro flour which is processed into Cilok, Crackers, Bolu, Perkedel
Evaluasi Kesuburan Tanah dan Rekomendasi Pemupukan Tanaman Padi di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya Sunarya, Yaya; Yulianto, Yanto; Nirwanto, Yogi; Ramdani, Yagi
Media Pertanian Vol 10, No 1 (2025): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v10i1.12641

Abstract

Kecamatan Cikalong adalah wilayah di bagian Selatan Kabupaten Tasikmalaya yang sedang berupaya untuk meningkatkan produktivas tanaman padi, namun terkendala dengan belum ditetapkannya rekomendasi dosis pupuk spesifik lokasi. Untuk menetapkan rekomendasi dosis pupuk perlu dilakukan kajian-kajian yang terkait dengan evaluasi kesuburan tanah. Penelitian deskriptif dilakukan melalui survei lapangan di enam satuan peta lahan (SPT) untuk mendapatkan data karakteristik tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesuburan tanah sawah di Kecamatan Cikalong sedang sampai tinggi. Rekomendasi pemupukan untuk tanah sawah di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan analisis kecukupan hara di dalam tanah adalah N berkisar antara 95 sampai 105 kg, setara dengan 206 sampai 229 kg Urea, dan K2O berkisar antara 46 sampai 47 kg setara dengan 76 sampai 78 kg KCl. Hara P ternyata melebihi nilai kecukupan hara, sehingga tidak perlu memberikan pupuk P.
PENGARUH CASGOT LARVA BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea robusta) Nirwanto, Yogi; Yulianto, Yanto; Hartini, Elya; Akmalludin, Iqbal
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 24, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v24i2.8773

Abstract

PENGARUH CASGOT LARVA BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea robusta). Kotoran larva maggot merupakan residu hasil biokonversi limbah organik dari larva Black soldier fly (BSF). Kotoran larva BSF berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan tanah untuk menahan air dan udara, serta meningkatkan retensi nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan takaran pupuk organik limbah maggot yang sesuai untuk pertumbuhan bibit Kopi Robusta (Coffea robusta). Kopi Robusta merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Salah satu kendala dalam pertumbuhan bibit kopi Robusta (Coffea robusta) secara generatif adalah tumbuhnya lambat, kemungkinan diakibatkan karena unsur hara yang terkandung dalam media tanam kurang optimal dan juga benih kopi memiliki kulit biji yang keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara media tanam dari kotoran maggot dan takaran pupuk kotoran maggot berapakah yang memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan benih kopi robusta. Metode yang digunakan dalam percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 petak unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan komposisi media tanam yang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kopi Robusta (Coffea robusta) yaitu pada perlakuan media kotoran larva BSF dan tanah (1:1) dan perlakuan kotoran larva BSF, tanah dan arang sekam (1:1:1) yang memberikan peningkatan pada parameter diameter batang tanaman, jumlah daun, dan tinggi tanaman.
Business Feasibility of Pagoda Mustard (Brassica Narinosa) with Hydroponic Wick System Model Mutiarasari, Nurul Risti; Nirwanto, Yogi
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 12 (2023): December 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v2i12.7312

Abstract

The potential and business opportunities of pagoda mustard commodities can be said to be very open, but technical and financial information about production is still very limited. Pagoda mustard greens are one type of mustard greens that contain many nutrients and antioxidants that function as cancer preventers. The purpose of this research is to provide an overview of the business of pagoda mustard commodities, especially with the hydroponic wick system cultivation system. The research method used in this study is the calculation of production costs, revenue, income, and feasibility. The research was conducted in a green house in Tamansari District, Tasikmalaya. The results showed that with the green house land area used was 40 m2, the production cost was IDR 2,127,986 with total revenue generated of IDR 4,928.95, so that the total income earned was IDR 2,800,000. The feasibility level obtained in pagoda mustard cultivation with hydroponic wick system is 2.31, indicating that it is feasible.
Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa menjadi Briket dan Asap Cair pada Masyarakat Mugarsari Kota Tasikmalaya Nirwanto, Yogi; Rahmat, Budy; Suhardjadinata, Suhardjadinata; Nuryaman, Hendar
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i1.45

Abstract

Pemulihan perekonomian masyarakat pasca pandemik covid-19, merupakan upaya menjaga konsumsi masyarakat menjadi meningkat, upaya yang dilakukan dengan meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama dari sektor pertanian yang menjadi sektor penopang ketahanan pangan pasca pandemik. Disamping itu, pengelolaan limbah pertanian bila tidak maksimal akan menimbulkan masalah seperti pencemaran lingkungan. Upaya dalam mengurangi pencemaran merupakan hal yang baik dilakukan guna mengurangi dampak yang ditimbulkan. Limbah hasil pertanian menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis, seperti dengan pemanfaatan limbah dari hasil budidaya tanaman kelapa. Tanaman kelapa ternyata menghasilkan limbah cangkang dan tandan yang akhirnya menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Umumnya limbah direduksi dengan pembakaran, penumpukan di tempat pembuangan sampah, dan dilarung ke sungai. Hal tersebut mengakibatkan timbulnya masalah pencemaran lingkungan. Program Pengabdian bagi Masyarakat ini membuat solusi guna mengatasi permasalahan tersebut. Pelaksanaan diterapkan di lingkungan pemilik kebun kelapa dan pedagang kelapa muda pada masyarakat yang menjadi Kelompok Binaan dari Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Teknologi yang diinovasikan ke kelompok meliputi Teknologi Pirolisis Pengolahan Limbah cangkang kelapa menjadi Asap cair dan Briket Arang. Mitra diberikan pemahaman dan pengembanagan iptek tentang ancaman pencemaran lingkungan oleh bahan yang sukar terurai, teori dan praktek kerja alat pengarangan (pirolisis) limbah bahan organik menjadi asap cair dan arang. Luaran yang dihasilkan dari Program Kemitraan Masyarakat, berupa Pelatihan Pengolahan Limbah Cangkang Kelapa menjadi Briket Arang dan Asap cair, ialah: (i) Pedoman Proses Pembuatan Perangkat Pengarangan limbah cangkang kelapa muda; (ii) Panduan Proses Pembuatan Briket Arang dari limbah kelapa; (iii) Pelatihan pencetakan briket arang.
Diversification of Taro Commodity-Based Derivative Products To Increase Community Income in Gunajaya Village, Tasikmalaya District Heryadi, D. Yadi; Nurcahya, Intan; Nirwanto, Yogi
Unram Journal of Community Service Vol. 5 No. 3 (2024): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v5i3.700

Abstract

The constraints of local food development are the lack of derivative products that are easily accepted, accessible to the community and the implementation is not optimal. The purpose of Community-Based empowerment with the scope of Community Partnership Empowerment (PbM-PkM) is to empower the community through partners KWT Teratai and Poktan Kertaraharja III Gunajaya Village, Manonjaya District, Tasikmalaya to increase the diversification of derivative products from Talas Pratama to increase community income. This activity was carried out from May to December 2024. Gunajaya Village is the centre of Talas Pratama producers with productivity/ha around 30-40 tonnes, but most of it is sold raw so that the added value is low. There is an effort to diversify Talas Pratama into several derivative products, but until now it is still constrained by limited knowledge and skilled personnel to process products. This activity uses methods of socialisation, counselling, product processing diversification training, evaluation, grant assistance and mentoring. This activity has had an impact on the socio-economic conditions of the participants in the form of psychological assets, informational assets, organizational assets, material assets, financial assets, and human assets. Partners have produced various taro derivative products including taro flour which is processed into Cilok, Crackers, Bolu, Perkedel
Increasing Economic Value in The Utilization of Goat Manure Into Organic Fertilizer in Cibeuti Village, Kawalu Tasikmalaya Nirwanto, Yogi; Mutiarasari, Nurul Risti; Yuliyani, Leny; Salam, Rudhiana
Asian Journal of Community Services Vol. 3 No. 1 (2024): January 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/ajcs.v3i1.6617

Abstract

Goat manure is livestock waste which, if not processed properly, can cause several problems., but has economic value because it can be used as organic fertilizer. The objectives of this service are (1) to increase the capacity of livestock farmers in optimizing the use of livestock waste into organic fertilizer, (2) to reduce environmental pollution resulting from livestock waste, and (3) to increase the economic value of the results of processing this waste. This service is carried out using the training method for making organic fertilizer using Stardec technology. The results of service activities include partners being able to make organic fertilizer from animal waste using Stardec technology. Waste from livestock in the form of goat manure, feed waste and used cage bedding can be utilized properly so as to reduce environmental pollution. Apart from that, farmers and the public can use goat manure to make organic fertilizer which can be bought and sold or used for personal use. This service program received a good response from participants and the satisfaction level of training reached 80% of participants who were satisfied with this activity. The benefits of this training and in the future the production of organic fertilizer can help the economy of the surrounding community.
DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UMBI TALAS PRATAMA UNTUK KETAHANAN PANGAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Heryadi, D.Yadi; Tedjaningsih, Tenten; Nurcahya, Intan; Nirwanto, Yogi; Pebrianti, Suci Apsari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36120

Abstract

Angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan tindakan pemberdayaan dan aksi nyata, dilakukan untuk meningkatkan derajat hidup masyarakat dan kesejahteraannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Program Kemitraan Masyarakat (PbM-PKM) dalam konteks Diversifikasi Pangan ini adalah untuk Ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan melalui kelembagaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Teratai Desa Gunajaya sebagai mitra dan diiinisiasi oleh LPPM Universitas Siliwangi dan dilaksanakan mulai Juni - Desember 2024. Desa Gunajaya saat ini dikenal sebagai penghasil komoditas Talas Pratama dengan produktivitas per ha nya mencapai 30-40 ton. Namun sayangnya hasil panen yang diperoleh sebagian besar dijual dalam bentuk bahan mentah sehingga nilai tambah ekonomisnya belum diterima oleh masyarakat setempat. Untuk itu dilakukan upaya pengolahan komoditas Talas Pratama menjadi tepung dan berbagai produk olahan. Namun sampai saat ini usaha untuk melakukan proses pengolahan produk Talas Pratama masih terkendala terbatasnya pengetahuan dan tenaga trampil untuk mengolah produk. Solusi yang disepakati diantaranya melalui metode penyuluhan pentingnya diversifikasi pangan lokal untuk ketahanan pangan dan metode pelatihan diversifikasi pengolahan produk serta mendapatkan pendampingan. Secara umum hasil kegiatan penyuluhan dan pelatihan dan diterima dengan baik dan fasilitator mendapatkan apresiasi dari para peserta dan menyatakan bahwa ilmu dan keterampilan yang baru diperoleh akan diimplementasikan dalam skala keluarga dan kelompok. Selain itu KWT berterima kasih atas tambahan asset kelompok berupa alat produksi yang akan digunakan untuk berproduksi.