Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERANCANGAN KURSI KERJA PADA STASIUN PENGUPASAN PISANG MENGGUNAKAN METODE ANTROPOMETRI DI IKM KERIPIK PISANG CIPAKU - CIAMIS Kurnia, Yusup; Aristriyana, Eky
J-ENSITEC Vol. 10 No. 01 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jensitec.v10i01.7615

Abstract

Workstations in most SMIs (Small and Medium Industries) do not pay too much attention to ergonomic aspects which result in not achieving an ECSHE system (Effective, Comfortable, Safe, Healthy, Efficient). This study aims to determine the design of a work chair at the banana peeling station at IKM Pisang Chips, Cipaku District. The data used is worker anthropometric data as a reference for designing work chairs. A total of 30 people who are the same age as the workers at the station, between 30-50 years old, were sampled for this study. Data that have been declared uniform and sufficient are then selected using the percentile concept by choosing between the 5th percentile and the 95th percentile. The anthropometric dimensions used were shoulder height in a sitting position (D10), popliteal length (D14), popliteal height (D16), shoulder width (D17) and hip width (D19). The results of this study indicate that the dimensions D10, D14, and D16 use the 5th percentile while D17 and D19 use the 95th percentile. The design produced from this study has a chair back height of 54 cm, 42 cm seat length, 32 cm chair leg height, the width of the back of the chair is 36 cm and the width of the seat is 40 cm.
ANALISIS HUKUM PENYERTAAN “DELLNEMING” DALAM PENEGAKAN HUKUM PIDANA PEMILU : EVALUASI PEMILU 2019 DAN PROYEKSI PEMILU 2024 Kurnia, Yusup
Jurnal Keadilan Pemilu Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Keadilan Pemilu
Publisher : Bawaslu Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55108/jkp.v2i2.138

Abstract

The general elections and elections in 2024 will be the first experiences because they will be held concurrently in the same year. Reflecting on the implementation of the 2019 elections, the Integrated Law Enforcement Center's (Gakkumdu) discussion of problems has a significant impact on the process of enforcing the Election Criminal Law. The issue stems from the process of completing the elements of election crime. Substantive law enforcement is important to put forward, considering that, empirically, in the 2019 elections, it has produced a precedent in the application of the "deelneming" articles of inclusion. This is evident from the analysis of the tendency of decisions by judges who handed down guilty verdicts in cases involving the application of the inclusion article elements (deelneming). One of the Election Supervisory Agency's (Bawaslu) top priorities as they prepare for the 2024 General Election is to strengthen the Integrated Law Enforcement Center (Gakkumdu). The Election Supervisory Agency (Bawaslu) makes breakthroughs in optimizing the enforcement of election criminal law as one of the elements in the Gakkumdu center, alongside the police and the prosecutor's office. One aspect is related to conducting scientific studies and increasing HR capacity in the process of enforcing election criminal law.
KEADILAN DALAM PENEGAKAN PELANGGARAN ETIKA PENYELENGGARA PEMILU Kurnia, Yusup
Jurnal Keadilan Pemilu Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Keadilan Pemilu
Publisher : Bawaslu Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55108/jkp.v1i2.175

Abstract

Sebagai kontestasi memperebutkan kepercayaan rakyat, dalam pelaksanaan elektoral akan sah dan memperoleh legitimasi apabila dilaksanakan secara adil. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu dan juga penyelenggara pemilu itu sendiri. Asas pemilu yang adil sesungguhnya hendak mengawal penyelenggaraan pemilu sebagai prosedur peralihan kekuasaan secara konstitusional. Tingginya kasus pelanggaran etika penyelenggara pemilu tentunya dapat mencederai pelaksanaan elektoral, namun juga dalam prakteknya penegakan pelanggaran etika penyelenggara pemilu sering dihadapkan dengan problem kepastian hukum. Dalam konteks itu tanpa proses penegakan hukum yang adil dan menjamin kepastian hukum hasilnya pun tidak akan diterima. Oleh karena itu, keadilan merupakan prinsip sekaligus mandat yang mesti diwujudkan dalam penyelenggaraan elektoral. Hanya saja apa sesungguhnya yang dimaksud dengan keadilan dalam penegakan pelanggaran etika penyelenggara pemilu dan bagaimana seharusnya memaknai dalam menyusun norma dan proses penyelenggaraan elektoral.
ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA PEKERJA SCREEN PRINTING MENGGUNAKAN METODE WORK SAMPLING Kurnia, Yusup; Maman Hilman
Jurnal Industrial Galuh Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v6i2.4066

Abstract

Jaya Sablon Percetakan merupakan usaha kecil menengah yang berlokasi di Pangandaran yang mengerjakan berbagai macam sablon dan cetakan, mulai dari sablon kaos, sablon sweater, sablon plastik, sablon payung, sablon topi, cetak undangan, cetak yasin, cetak stiker, cetak kartu nama dan lain-lain. Aktivitas produksi dilakukan secara manual dan otomatis namun pada bagian screen printing dilakukan secara manual, Perusahaan ini memiliki kekurangan produktivitas kerja pada bagian Sablon, khususnya di bagian Sablon Screen printing pada pembuatan kaos, dengan permintaan produksi yang kurang terpenuhi dan faktor utamanya berada pada pekerja sablon screen printing, dikarenakan proses screen printingnya masih manual. Permasalahan yang dipecahkan dalam penelitian ini meliputi bagaimana Persentase produktifitas pekerja dan persentase non produktivitas pekerja serta apa saja penyebab dari aktivitas non produktif yang mengakibatkan kurang produktifnya pekerja.. Dalam upaya peningkatan produktivitas kerja, digunakan metode Work Sampling. Berdasarkan hasil penelitian, Persentase Produktivitas ke-3 Pekerja selama 7 hari kerja yaitu, Sanrohmat 70,44%, Nursodik 68,06% dan Kafaul Anam 78,52% maka Persentase Produktivitas Keseluruhan selama 7 hari kerja yaitu 73%. Untuk aktivitas non produktif yang paling dominan adalah aktivitas mengobrol dengan jumlah 55 dari 280 data, maka presentasenya sebesar 76%, disusul merokok 14%, ngopi 7% dan main hp 3%, Maka dari itu dalam upaya peningkatan produktivitas pekerja perlu diketahui penyebab dari aktivitas mengobrol karena aktivitas tersebut yang paling berpengaruh langsung terhadap hasil akhir
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI KERIPIK PISANG MENGGUNAKAN METODE COBB DOUGLAS PADA UPPKS LESTARI DI KECAMATAN CIPAKU KABUPATEN CIAMIS Kurnia, Yusup; Nursolih, Enjang; Rustendi, Endang
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.10513

Abstract

Dalam situasi perekonomian global yang tidak menentu, para pelaku industri berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi perusahaan yang sedang dijalankan. Usaha mempertahankan dan meningkatkan produksi dapat dilaksanakan dengan baik apabila terdapat perencanaan produksi yang baik serta dukungan dari faktor internal dan eksternal perusahaan. Aktivitas produksi bukan sekedar sebagai aktivitas mentransformasikan input menjadi output, tetapi sebagai aktivitas penciptaan nilai tambah (value added). Pemahaman terhadap nilai tambah sangatlah penting agar dalam setiap aktivitas berproduksi selalu menghindari waste (pemborosan).Dengan menggunakan metode Cobb Douglas untuk menganalisis fungsi produksi keripik pisang. Fungsi produksi Cobb Douglas Adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan variabel dependen dan Dua atau lebih variabel independen dan juga menggunakan proses antara input dan output. Pemahaman fungsi produksi adalah salah satu faktor penting dalam melakukan perencanaan yang optimal.Tujuannya untuk mengetahui pengaruh input terhadap output, mengetahui elastisitas input terhadap output dan untuk mengetahui kondisi return to scale berdasarkan fungsi produksi Cobb Douglas.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa variabel X1 (modal), X2 (bahan baku), dan X3 (tenaga kerja) berpengaruh secara signifikan terhadap Variabel Y (keripik pisang). Besarnya elastisitas X1 (modal) terhadap keripik pisang sebesar 0,265, besarnya Elastisitas X2 (bahan baku) terhadap keripik pisang sebesar 0,342, besarnya Elastisitas X3 (tenaga kerja) terhadap keripik pisang sebesar 0,593. Kondisi UPPKS periode 2018 – 2019 jika dilihat dari Skala hasilnya berada dalam kondisi increasing return to scale. Hasil Analisis menunjukkan bahwa parameter b + c + d = 1,2 lebih besar dari 1.
STRATEGI OTA (ONLINE TRAVEL AGENT) DALAM MENINGKATKAN PEMESANAN KAMAR HOTEL PAMORDIAN DENGAN METODE SWOT DAN AHP DI PANGANDARAN Elvinda Citra; Kurnia, Yusup
Jurnal Industrial Galuh Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v7i1.4753

Abstract

Hotel Pamordian merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan dengan menjual jasa akomodasi (Hospitality Bussiness). Hotel merupakan salah satu sarana akomodasi yang berkembang pesat di Pangandaran. Sedemikian menjanjikannya bisnis ini sehingga banyak dikembangkan oleh para pebisnis. Hal ini mengakibatkan daya saing perhotelan semakin ketat. Melihat kenyataan demikian hotel dituntut untuk kreatif dalam menarik tamu sebanyak-banyaknya. Online Travel Agent (OTA) adalah salah satu produk kemajuan zaman yang sedang booming saat ini dan memiliki banyak keunggulan. Kerjasama pihak hotel dengan penyedia jasa OTA baik dilakukan untuk dapat menarik lebih banyak tamu. Dengan metode SWOT diperoleh nilai X = 0,4 dan nilai Y = 0,5. Hasil tersebut berada pada kuadran I yaitu strategi agresif yang dimaksudkan situasi ini menggambarkan suatu posisi menguntungkan bagi perusahaan dimana perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan untuk dimanfaatkan. Tahap selanjutnya menggunakan metode AHP yang digunakan untuk menganalisis dan menentukan strategi Online Travel Agent terbaik apa yang akan dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian strategi yang sesuai bagi Hotel Pamordian Pangandaran adalah Brand Awareness menjadi ranking teratas dengan nilai yang diperoleh 0,3264.
MENGURANGI CACAT PRODUK AYAM FRESH DENGAN PENERAPAN METODE SIX SIGMA (STUDI KASUS RPA AMANAH DI DESA BAREGBEG) Kurnia, Yusup; Kusuma Ningrat, Nugraha
Jurnal Industrial Galuh Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Industrial Galuh
Publisher : Teknik Industri Fakultas Teknik UNIGAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jig.v6i1.3820

Abstract

Kualitas perusahaan harus di tingkatkan agar keberlangsungan Perusahaan terus bertahan, dapat dilakukan sampai kerusakan produk mencapai tahap nol. Tujuan penelitian ini adalah unrtuk mengatasi cacat yang menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan metode metode six sigma yang terbagi beberapa tahapan, di mulai dari define, measure, analyze, improve dan control. Dalam proses penelitian ini hasil yang diterima berdasarkan jumlah sampel selama 20 hari yaitu 6.000, diketahui ayam broiler yang cacat sebanyak 2.101 dengan rincian kepala ayam memar, sayap ayam patah, bagian badan ayam memar, bulu kurang bersih. penghapusan, dan mengambil bagian internal. tidak cukup bersih. Sedangkan pengukuran kinerja perusahaan berada pada taraf Sigma 3,93 dengan menggunakan nilai DMPO sebesar 7.503 yang artinya dalam 1 juta potong ayam masih terdapat 7.503 ekor ayam yang cacat. Dari diagram Pareto diketahui bahwa 80% penyebab cacat adalah sayap ayam yang patah dan bagian tubuh ayam yang memar. Kemudian berdasarkan diagram karena dampak diketahui bahwa faktor sumber daya manusia merupakan penyebab utama berdasarkan cacat pada sayap ayam patah & bagian tubuh ayam memar, oleh karena itu berdasarkan output penelitian ini perusahaan perlu meningkatkan kualitas dengan cara menjadi lebih disiplin terhadap standar operasional sumber daya manusia dan melakukan pemantauan serta evaluasi kinerja karyawan.