Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PROFILAKSIS PADA PASIEN BEDAH SESAR (Sectio caesarea) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH 45 KUNINGAN Miranti, Alda; Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu; Listiana, Ina; Wiryani, Ani Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 8 No. 2 (2023): Volume 8 Nomor 2 September 2023
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v8i2.485

Abstract

Pemberian antibiotik profilaksis ini bertujuan untuk mencegah terjadinya peluang terkena infeksi pasca persalinan. Penggunaan antibiotik profilaksis ini harus tepat sehingga tercapainya keberhasilan terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD 45 Kuningan, dilihat dari jenis antibiotik, dosis, rute, dan waktu pemberian berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2021 tentang Pedoman Penggunaan Antibiotik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental dengan menggunakan pengambilan data secara retrospektif berdasarkan data catatan rekam medis pasien pada periode Tahun 2022 dengan tindakan bedah sesar dan mendapatkan pemberian antibiotik profilaksis. Data yang didapat selanjutnya dilakukan analisis secara deskriptif dan pengambilan data dengan teknik purposive sampling. Pada penelitian ini jumlah sampel yang didapat sebanyak 85 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Pada pemberian jenis dan dosis antibiotik profilaksis di RSUD 45 Kuningan digunakan 3 jenis antibiotik profilaksis yaitu Sefazolin 2 gram sebanyak 55 pasien (64,71%), Seftriaxone 2 gram sebanyak 4 pasien (4,70%) dan Sefotaxim 1 gram sebanyak 26 pasien (30,59%). Dengan pemberian secara intravena drip sebanyak 85 pasien (100%) dan waktu pemberian antibiotik profilaksis diberikan 30-60 menit sebelum insisi sebanyak 84 pasien (98,82%) dan 60 menit sebanyak 1 pasien (1,18%). Ketepatan pemberian antibiotik profilaksis pada pasien bedah sesar di RSUD 45 Kuningan untuk penggunaan antibiotik profilaksis yang diperoleh dilihat dari jenis dan dosis yang diberikan yaitu Sefazolin 2 gram (64,71%). Semua sampel memenuhi kriteria tepat rute pemberian (100%) yaitu secara intravena, tepat waktu pemberian (98,82%) yaitu 30-60 menit sebelum insisi.
ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI PASAR KEPUH KABUPATEN KUNINGAN janah, lilis nur; Priatni, Haty Latifah; Wiryani, Ani Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jfarmaku.v9i1.507

Abstract

ABSTRAK Formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Formalin tergolong sebagai zat karsinogen yaitu senyawa yang dapat menyebabkan timbulnya kanker, oleh karena itu bahan formalin tidak boleh digunakan baik dalam makanan maupun minuman. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi formalin pada ikan asin yang dijual di pasar Kepuh Kabupaten Kuningan. Jenis ikan asin yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ikan asin peda , rebon, mujaer, sepat, tanjan dan teri. Sampel yang dipilih dalam penelitian ini yaitu secara random sampling di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu analisis kualitatif metode uji warna menggunakan pereaksi kalium permanganat (KMnO4). Hasil penelitian yang diperoleh untuk semua sampel tidak ada yang terdeteksi mengandung formalin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ikan asin di Pasar Kepuh Kabupaten Kuningan aman dan dapat digunkan sebagai makanan bagi masyarakat. Kata Kunci: Formalin, ikan asin, analisis. ABSTRACT Formalin is a toxic substance and dangerous to the health of the human body. Formalin is classified as a carcinogen, namely a compound that can cause cancer, therefore formalin should not be used either in food or beverages. The purpose of this study was to identify formaldehyde in salted fish sold at the Kepuh market, Kuningan Regency. The types of salted fish used in this study were salted fish peda, rebon, mujaer, sepat, tanjan and anchovies. The sample chosen in this study was by random sampling at Kepuh Market, Kuningan Regency. The type of research used is qualitative analysis of the color test method using potassium permanganate (KMnO4) reagent. The research results obtained for all samples were not detected to contain formalin. Based on these results it can be concluded that salted fish in Kepuh Market, Kuningan Regency, is safe and can be used as food for the community. Keywords: : Formalin, salted fish, analysis.
PENGARUH DIGITAL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT DI APOTEK X KABUPATEN KUNINGAN Wardaya, Ahmad Wildan Wisnu; Maesaroh, Imas; RIDWAN, RIDWAN; Wiryani, Ani Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 September 2024
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jfarmaku.v9i2.559

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi yang begitu sangat cepat berdampak pada kegiatan bisnis mulai dari ruang lingkup kecil sampai besar yang memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam menjalankan usahanya. Hasil observasi lapangan dan wawancara dengan pemilik apotek di lokasi penelitian yaitu platform digital marketing yang digunakan dalam memasarkan obat adalah Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Tiktok dan Whatsapp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Digital marketing terhadap keputusan pembelian obat di Apotek X Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian ini observasional croos-sectional dengan pendekatan kualitatif didukung dengan data kuantitatif, teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Pengambilan jumlah sampel dilakukan melalui teknik non propability sampling dengan menggunakan metode purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 95 sebagai responden. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan analisis koefisien determinasi. Hasil dari penelitian ini jenis-jenis platform yang digunakan oleh responden dalam melakukan pembelian obat di apotek X Kabupaten Kuningan yaitu Lazada, Tokopedia, Tiktok, Whatsapps dan Shopee. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukan masing-masing variabel memilik pengaruh dengan nilai yang berbeda dan kontribusi pengaruh digital marketing terhadap keputusan pembel;ian sebesar 37,5%. Kesimpulan dari penelitian ini (1) Platform yang paling banyak digunakan adalah Whatsapp sebanyak 40 orang dengan persentase 42%, (2) digital marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian obat di apotek X Kabupaten Kuningan. Kata Kunci: Apotek, Digital marketing, Keputusan Pembelian, Obat ABSTRACT The rapid development of information technology has an impact on business activities ranging from small to large scopes that utilise technological sophistication in running their businesses. The results of field observations and interviews with pharmacy owners at the research location, namely the digital marketing platforms used in marketing drugs are Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Tiktok and Whatsapp. The purpose of this study was to determine the effect of Digital marketing on drug purchasing decisions at Pharmacy X Kuningan Regency. This type of research is observational croos-sectional with a qualitative approach supported by quantitative data, data collection techniques with questionnaires. Sampling was carried out through non-propability sampling techniques using purposive sampling method, the number of samples was 95 as respondents. The data analysis technique used multiple linear regression analysis and coefficient of determination analysis. The results of this study indicate the types of platforms used by respondents in purchasing drugs at pharmacy X Kuningan Regency, namely Lazada, Tokopedia, Tiktok, Whatsapps and Shopee. The results of multiple linear regression analysis show that each variable has an influence with different values and the contribution of the influence of digital marketing on purchasing decisions is 37.5%. The conclusion of this study (1) The most widely used platform is Whatsapp as many as 40 people with a percentage of 42%, (2) digital marketing has a positive and significant effect on drug purchasing decisions at pharmacy X Kuningan Regency. Keywords: Digital marketing, Medicine, Pharmacy, Purchase Decision
IMPLEMENTASI PELAYANAN FARMASI KLINIK DI PUSKESMAS KABUPATEN KUNINGAN BERDASARKAN PERMENKES NO. 74 TAHUN 2016 Wardaya, Ahmad Wildhan Wisnu; Oktavia, Nova; Nursidik, Furkon; Wiryani, Ani Siti
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol. 9 No. 2 (2024): Volume 9 Nomor 2 September 2024
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jfarmaku.v9i2.573

Abstract

Pelayanan farmasi klinik di puskesmas merupakan salah satu jenis layanan yang sangat terkait dengan pasien. Dalam pelaksanaannya, pelayanan ini memberikan manfaat positif bagi pasien, yaitu dapat meningkatkan hasil terapi yang diterima dan mengurangi risiko terjadinya efek samping dari obat. Dengan demikian, keamanan pasien dan kualitas hidupnya akan terjamin. Pada tahun 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melaporkan bahwa terdapat beberapa kendala dalam pengelolaan obat di Puskesmas, seperti kurangnya ketersediaan obat, kebijakan penggunaan obat yang belum sesuai dengan standar, serta kurangnya pemahaman pasien tentang penggunaan obat. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan dan efektivitas pengobatan bagi pasien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat implementasi pelayanan farmasi klinik. Jenis penelitian ini masuk ke dalam penelitian observasional menggunakan rancangan penelitian yaitu deskriptif dengan analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh dengan kriteria baik untuk Pengkajian dan Pelayanan Resep (91.91%), PIO (87.03%), Konseling (84.56%), dan EPO (81.48%), hasil dengan kriteria cukup untuk Ronde/Visite Pasien (56.25%), MESO (69.44%), dan PTO (68.51%), dan untuk hasil keseluruhan didapatkan baik dengan presentase (77.02%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa implementasi pelayanan farmasi klinik di puskesmas kabupaten kuningan termasuk terlaksana dengan baik sesuai dengan PMK No. 74 Tahun 2016 dengan persentase 77.02% yaitu kategori baik.
PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA MINUMAN KEMASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV - VIS Priatni, Haty Latifah; Kurniasari, Nia; Wiryani, Ani Siti
SAINS INDONESIANA Vol. 1 No. 5 (2023): Vol. 1, No. 5 Edisi Oktober 2023
Publisher : Gamma Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan sel. Minuman kemasan yang mengandung Vitamin C sering terpapar oleh sinar matahari pada saat proses distribusi dan penjualan, yang dapat mengakibatkan degradasi senyawa asam askorbat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar vitamin C pada lima sampel minuman kemasan. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan reaksi warna dan analisis kuantitatif dengan mengukur kadar vitamin C pada sampel minuman kemasan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 253 nm. Dari hasil analisis kualitatif pada 5 sampel terdapat 3 sampel positif yang mengandung vitamin C yaitu pada sampel A, B, dan C. Kadar vitamin C pada minuman kemasan yaitu pada sampel A sebesar 5,3768 mg/mL, sampel B 1,2123 mg/mL dan sampel C 1,2454 mg/mL.
Pengembangan dan Evaluasi Formulasi Sabun Padat Transparan yang Mengandung Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium cepa L.) sebagai Antioksidan Sukmawati, Sukmawati; Wiryani, Ani Siti; Alsadat, Shena
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i1.845

Abstract

Indonesia ranks 17th globally in air pollution levels, with 91% of the population living in areas that exceed WHO safety limits. Air pollution poses various health risks, including skin cancer. Red onion peel, commonly regarded as vegetable waste, contains flavonoids, saponins, and tannins, which possess antioxidant properties. This study investigates the potential of red onion peel extract in soap formulations for skin protection against free radicals. Soaps were formulated with red onion peel extract at concentrations of 4%, 8%, and 12%, and evaluated based on organoleptic characteristics, pH, foam height and stability, and hardness. The results showed that transparent solid soaps containing 4%, 8%, and 12% red onion peel extract were successfully formulated and remained stable across all tested parameters. These findings suggest that red onion peel extract can be effectively incorporated into soap formulations to protect the skin from free radicals. Thus, transparent solid soap containing red onion peel extract represents a promising skincare product, offering antioxidant protection and contributing to skin health and beauty
Formulasi Krim Tabir Surya Ekstrak Etanol Umbi Bengkuang (Pachyrhyzus erosus L.) dan Uji SPF Secara in Vitro Herliningsih, Herliningsih; Wiryani, Ani Siti; Priatni, Haty Latifah; Hopipah, Popi
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.1.44-55

Abstract

Paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari dapat menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan perubahan pada kulit, termasuk kemerahan, pigmentasi, fotosensitivitas, penuaan dini, dan peningkatan risiko kanker kulit. Bengkuang (Pachyrhyzus erosus L.) mengandung antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, dan saponin yang mencegah kerusakan kulit oleh radikal bebas. Penggunaan krim tabir surya bermanfaat untuk perawatan kulit karena nyaman digunakan, mudah diaplikasikan, tidak lengket, dan memiliki kemampuan penyebaran yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan sediaan krim tabir surya yang mengandung ekstrak etanol umbi bengkoang dan menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF) krim ekstrak bengkuang secara in vitro. Metode yang digunakan meliputi formulasi tiga jenis krim tabir surya dengan variasi konsentrasi ekstrak bengkuang (F1 5%, F2 10%, dan F3 20%) serta variasi nilai HLB dari kombinasi emulsifier Span 60 dan Tween 80. Evaluasi krim meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, dan jenis krim. Nilai SPF ditentukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 290–320 nm. Hasil penelitian menunjukkan semua formula memenuhi kriteria krim yang baik, dengan formula paling baik pada konsentrasi 10%. Nilai SPF masing-masing formula adalah 4,54 (F1), 4,59 (F2), dan 4,96 (F3). Kesimpulannya, krim dengan ekstrak etanol umbi bengkuang 20% memiliki nilai SPF tertinggi dan termasuk kategori perlindungan sedang.Kata Kunci: antioksidan, bengkuang, krim, spektrofotometri UV-Vis, SPF