Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS IMPLIKASI KERJASAMA SISTER CITY YOGYAKARTA DAN GYEONGSANGBUK-DO DALAM PEMBENTUKAN KOTA TANGGUH MELALUI PROGRAM SAEMAUL UNDONG Hasymi, Aditya Maulana; Adninda, Gardyas Bidari; Putri, Megan Alvira; Ariani, Diva Suci
Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional Vol 9 No 2 (2024): Dinamika Global : Jurnal Ilmu Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Jenderal Ahmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36859/jdg.v9i2.3069

Abstract

One strategic approach to address the issue of changing global political configurations is foreign collaboration by cities through local governments. Through a cooperation with the South Korean city of Gyeongsangbuk-do, Yogyakarta was able to implement the sister city foreign relations, which has the ability to address regional issues. Literature reviews and in-depth interviews were used in this study to determine the effects on the community of the Saemaul Undong program's creation of resilient cities. This research aims to determine the implications of sister city between Gyeongsangbuk-do and Yogyakarta on the development of resilient cities under the Saemaul Undong program. According to the perspective of resilient cities, the implications of sister city cooperation on resilient cities is reflected in the synergy of participatory roles between the elements involved based on the institutional liberalism approach, as well as the increase in community resilience through community economic growth.
IDENTIFIKASI FUNGSI PERKOTAAN KAWASAN KOTABARU, KOTA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN DATA SURVEI LAPANGAN DAN POINT OF INTEREST GOOGLE MAPS Kartikakirana, Renindya Azizza; Laksito, Arif Dwi; Adninda, Gardyas Bidari; Rifani, Irfan
Jurnal Pengembangan Kota Vol 12, No 2: Desember 2024
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jpk.12.2.162-173

Abstract

Identifikasi fungsi kota yang akurat dan efektif sangat penting untuk mengoptimalkan pengalokasian tata ruang kota dan memonitoring perkembangan kota, termasuk di Kawasan Kotabaru, Yogyakarta. Penelitian ini berusaha membandingkan hasil antara 2 metode identifikasi fungsi perkotaan, yaitu interpretasi citra disertai survei lapangan dan data Point of Interest (POI). Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif-kuantitatif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil identifikasi fungsi perkotaan Kawasan Kotabaru antara metode identifikasi melalui interpretasi citra disertai survei lapangan dan data Point of Interest (POI). Perbedaan hasil ini dikarenakan POI yang diperoleh dari google maps secara gratis hanya 60 POI (tidak semua POI pada kawasan). Adapun metode identifikasi fungsi perkotaan yang lebih efektif dari segi output yang dihasilkan yaitu metode interpretasi citra disertai survei lapangan. Dari segi efektivitas waktu dan efisiensi biaya, metode yang lebih baik yaitu metode data POI. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh data yang akurat lebih baik menggunakan metode interpretasi disertai validasi survei lapangan. Namun jika untuk memonitoring perkembangan kota secara cepat dan murah, maka metode data POI lebih baik digunakan dari pada metode interpretasi disertai survei lapangan.