Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EVALUASI KINERJA JALAN DAN PENATAAN ARUS LALU LINTAS PADA AKSES DERMAGA FERRY PENYEBERANGAN SIANTA Tasnim, Adhe Riqki; ., Akhmadali; Kadarini, Siti Nurlaily
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.119 KB)

Abstract

Kepadatan lalu lintas sering terjadi pada jam-jam sibuk di mana sering terjadi kemacetan pada sebagian jalan raya penting di Pontianak. . Jalan Khatulistiwa yang merupakan juga akses dermaga Ferry Penyeberangan Siantan yang  menghubungkan juga dengan lembaga pendidikan, perkantoran, pasar, pertokoan dan pemukiman sehingga dapat menyebabkan konflik arus lalu lintas pada persimpangan yang dapat menghambat kelancaran arus lalu lintas. Untuk merencanakan suatu persimpangan yang baik perlu adanya volume lalu lintas dari persimpangan itu sendiri. Volume lalu lintas ini didapatkan dari hasil survey lalu lintas yang dilaksanakan pada hari Jum?at, Sabtu, Minggu dan Senin. Metode pengambilan data dilakukan dengan alat bantu counter hand. Kemacetan yang terjadi pada persimpangan dikarenakan adanya konflik pada  persimpangan yang dapat menghambat kelancaran arus lalu lintas. Hasil penelitian dengan Pengaturan arus lalu lintas didapat alternatif pertama yakni mengurangi hambatan samping dari tinggi menjadi rendah maka ( FRSU = 0,95) misalnya dengan pemasangan rambu lalu lintas larangan serta dilakukan penertiban pedagang kaki lima disekitar simpang  sehingga diharapkan berkurangnya hambatan samping disekitar simpang didapat derajat kejenuhan simpang pertama 0,69 dan simpang kedua 0.87. Alternatif  kedua mengurangi hambatan samping dari tinggi menjadi rendah maka ( FRSU = 0,95) misalnya dengan pemasangan rambu lalu lintas larangan berhenti serta dilakukan penertiban pedagang kaki lima disekitar simpang.  Kemudian kendaraan yang keluar dari kapal ferry dialihkan kearah pasar puring dengan mengurangi hambatan samping yang tinggi menjadi rendah dengan cara pemasangan rambu lalu lintas dan penertiban pedagang kaki lima diruas jalan pasar puring dan disekitar simpang didapat derajat kejenuhan simpang pertama 0,63, simpang kedua 0,57 dan simpang ketiga 1,25. Alternatif ketiga Penerapan alternatif kedua dengan menggunakan simpang bersinyal serta pada simpang ke III dilakukan pelebaran dari 6 M menjadi 12 M  pada jalan khatulistiwa didapat derajat kejenuhan simpang pertama 0,583, simpang kedua 0,548 dan simpang ketiga 0,536. Sehingga pengaturan arus lalu lintas dengan alternatif ketiga dianggap lebih efektif.     Kata-kata kunci: Kata kunci: Persimpangan, Kemacetan, Derajat Kejenuhan, Lampu Lalu Lintas.
KOORDINASI LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JL. ALIANYANG – JL. PUTRI DARANANTE – JL. PUTRI DARAHITAM DENGAN PERSIMPANGAN JL. ALIANYANG – JL. GUSTI HAMZAH – JL. PUTRI CANDRAMIDI DI KOTA PONTIANAK Khardiansyah, Ardi; ., Akhmadali; Sulandari, Eti
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.367 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.16119

Abstract

Kemacetan lalu lintas umumnya terjadi akibat antrian di simpang-simpang jalan, terlebih lagi pada simpang-simpang yang berdekatan. Hal ini karena simpang merupakan tempat konflik antar kendaraan yang terkonsentrasi, yang secara umum berfungsi pada kapasitas dengan tingkat pelayanan atau kinerja yang lebih rendah dari persimpangan jalan yang dilayani. Saat volume lalu lintas tinggi, misalnya pada jam-jam sibuk umumnya persimpangan menjadi prasarana transportasi yang secara nyata terlihat tidak mampu menampung arus lalu lintas. Koordinasi sinyal antar simpang diperlukan untuk mengoptimalkan kapasitas jaringan jalan karena dengan adanya koordinasi sinyal ini diharapkan tundaan (delay) yang dialami kendaraan dapat berkurang. Lokasi penelitian ini diambil pada lengan simpang Jl. Alianyang I – Jl. Putri Daranante – Jl. Putri Dara Hitam dan lengan simpang JL. Gusti Hamzah – Jl. Alianyang III – Jl. Putri Candramidi. Dipilihnya kedua persimpangan tersebut karena jarak kedua simpang yang hanya 500 m sehingga memungkinkan untuk diterapkan pengaturan lalu lintas terkoordinasi. Penelitian ini dilakukan selama 3 hari, yaitu pada hari Sabtu, Minggu dan Senin. Survey dimulai pukul 06.00-18.00 WIB dengan interval waktu per 1 jam. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian jumlah kendaraan yang lewat pada persimpangan tersebut. Dari jumlah kendaraan yang lewat pada tiap simpang akan didapat Volume Jam Puncak dan lama sinyal hijau untuk tiap simpang yang diteliti. Dengan adanya koordinasi lampu lalu lintas antar simpang, maka tundaan dan kemacetan dapat dikurangi, terutama yang biasa terjadi pada jam-jam puncak. Dari hasil penelitian didapat Volume Jam Puncak pada pukul 16.00-17.00 WIB untuk simpang 1 sebesar 1656 smp/jam dan untuk simpang 2 sebesar 2249 smp/jam serta didapat juga waktu tempuh kendaraan sebesar 40 km/jam. Sedangkan waktu siklus tiap simpang pada jam puncak untuk simpang 1 lama waktu siklusnya 69 detik, dengan masing-masing sinyal hijau pada tiap kaki simpang Jl. Alianyang I = 13 detik, Jl. Putri Daranante = 12 detik, Jl. Alianyang II = 17 detik, Jl. Putri Dara Hitam = 11 detik dan pada simpang 2 didapat waktu siklusnya 96 detik dengan sinyal hijau pada tiap kaki simpang Jl. Putri Candramidi = 18 detik, Jl. Alianyang III = 18, Jl. Gusti Hamzah = 22 detik, Jl. Alianyang II = 22 detik. Dengan dikoordinasikannya kedua simpang tersebut sesuai pola lama sinyal hijau, merah dan kuning yang telah didapat, maka kendaraan yang lewat dari simpang 1 menuju ke simpang 2 atau sebaliknya akan selalu mendapat sinyal hijau. Kata kunci: Koordinasi simpang, traffic light, Arus (Q),  Sinyalhijau (g), Waktu siklus (c), Waktu Tempuh (t).
STUDI PERENCANAAN LAMPU LALU LINTAS DIPERSIMPANGAN JL. TANJUNG RAYA 2 – JL. PANGLIMA AIM DAN DIKOORDINASIKAN TERHADAP PERSIMPANGAN JL. SULTAN HAMID II – JL. TANJUNG RAYA1 – JL. PERINTIS KEMERDEKAAN – JL. TANJUNG RAYA 2 DI KOTA PONTIANAK Kurrahman, Taupik; Widodo, Slamet; ., Akhmadali
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1779.678 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.15392

Abstract

No existence Traffic Management At junction Panglima Aim street - Tanjung Raya 2 street because Conflict Traffic Flows The Distributed From the intersection of Sultan Hamid street - Tanjung Raya 1 street –Perintis Kemerdekaan street - Tanjung Raya 2 street Just Located 185m, Disadvantaged Drain The Large flows From Both Junctions.For Conflict Resolution Traffic Flow At the junction of Ali Anyang street By Limiting Number of Vehicles That Go To Roads Between intersections Of Two-Way Intersection Namely Amounting 1250 Smp / Clock With Average Time 25 Seconds, Where Condition Flow Such is a flow Optimum And flow Roads in the Inter intersection Pretty Good. Data Collection Survey Do with How to Jump On The entire intersection. The Data That Is Taken Volume Vehicle Yang through Each intersection, Time Signal, Mileage Vehicle Speed ​​The Second through Geometric intersection and intersection. Acquired Data Is Used as Reference in New Planning Cycle Time with Noting Coordination Theory intersection. Best Performance At each intersection Then Coordinated Based on Total Flow Vehicle That Has Such Obtained from Survey Results. Settings Guide on Second Intersection with The Flow Limit Sign intothat intersection Inter Segment with Green Shortening Time of Lights Traffic Management to Toll Roads towards Inter intersection When Flow Distribution beyond the Allowed and Prioritize Major Flows from One Street intersection examined.   Keywords: Flow, Flow saturated, green signal, the cycle time.
EVALUASI DI PERSIMPANGAN JL. PROF. M. YAMIN – JL. AMPERA – JL. HARAPAN JAYA DI KOTA PONTIANAK Supiatmi, Erwin; ., Akhmadali; Sulandari, Eti
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (769.23 KB)

Abstract

Kota Pontianak merupakan kota terbesar di Kalimantan Barat, dan juga merupakan salah satu pusat kegiatan perekonomian. Sebagai kota yang sedang berkembang, kota Pontianak mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik peningkatan perekonomian maupun pertambahan jumlah penduduk. Dimana pada saat ini giat melaksanakan pembangunan disegala bidang. Persimpangan merupakan titik pertemuan kendaraan dari berbagai arah. Hal ini sering menimbulkan konflik dan hambatan lalu lintas. Permasalahan yang terjadi pada persimpangan yaitu meningkatnya volume kendaraan  yang berpengaruh pada kapasitas persimpangan sehingga tingkat kinerja lalu lintas pada persimpangan tersebut menurun. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif penanganan pada persimpangan Jalan Prof. M. Yamin ? Jalan Ampera -  Jalan Harapan Jaya Data volume lalu lintas diperoleh dengan menggunakan vidio dan mencatat secara manual jumlah kendaraan yang melewati lokasi tinjauan. Survey lalu lintas ini dilakukan selama 3 (tiga) hari yaitu dari tanggal 16 Januari 2016 sampai dengan tanggal 18 Januari 2016, yaitu pada hari sabtu, minggu dan senin. Waktu survey dilakukan pada pukul 06.00 ? 18.00 WIB dengan interval waktu 1 jam maka didapat Volume Jam Puncak (VJP) pada hari senin jam 15.00-16.00 sebesar 2066 kend/jam. Setelah data diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis kinerja lalu lintas simpang tak bersinyal serta perencanaan lampu lalu lintas. Analisa persimpangan sebelum dilakukan perencanaan lampu lalu lintas diperoleh derajat kejenuhan tahun 2016 = 0,451, tahun 2021 = 0,780, sedangkan tahun 2026 = 0,953, maka perencanaan di lakukan pada tahun 2021 dengan waktu siklus 68 detik, dimana masing-masing sinyal hijau pada kaki simpang Jl. Prof. M. Yamin (B) 12 detik, Jl. Ampera 12 detik, Jl. Prof. M. Yamin (A) 15 detik, Jl. Harapan Jaya 13 detik. Kata kunci: derajat kejenuhan, jam puncak, sinyal hijau, arus  
PENENTUAN LOKASI DERMAGA FERI PENYEBERANGAN DI NIPAH KUNING, JERUJU DAN SUNGAI RENGAS Hardiyanto, Satya; ., Akhmadali; Azwansyah, Heri
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.7315

Abstract

West borneo province is one of place have rivers, so transportation of water very needed. For support transportation of water then the place must have a dock. One of part from port is a dock. This research purpose is determine a dock location from third alternative location that have in. In the  research, to get a location from third location that with use AHP methods (Analitycal Hierarchy Process). First step of methods is determine criteria that used as comparison, the make hierarchy structures from the first step. Then, the data be treated with use couple matriks. From the result derive weight value from the third location. The highest of weight value from the third location is Nipah Kuning, so Nipah Kuning is a location that will build a cross dock. The conclusion, AHP methods (Analitycal Hierarchy Process) is fit to use to determine a decision that have two or comparison value.   Keywords: dock, Analitycal Hierarchy Process, matrix of comparsion
ANALISA PENGGUNAAN KAPUR KARBONAT SEBAGAI PENGGANTI FILLER UNTUK ASPAL KARET PADA PERKERASAN ASPHALT CONCRETE –WEARING COURSE (AC-WC) Muhammad Adny; Komala Erwan; Akhmadali .
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.56477

Abstract

Kinerja campuran beton aspal dapat dipengaruhi kapur dengan cara meningkatan ikatan antara agregat dan aspal. Kapur karbonat memiliki kandungan..kalsium..oksida..47%,..dan..kalsium..karbonatnya 85%. Aspal pada pengujian ini menggunakan aspal karet. Proporsi campuran agregat kasar 39%, agregat halus 54,5%,  dan filler  6,5%. Perencanaan benda uji pada 3  jenis filler berbeda, yaitu benda uji dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% pada tiap persentase aspal di buat sebanyak 3 buah, jadi total benda uji sebanyak 45 buah. Pengujian bahan terdiri dari aspal, agregat kasar,dan filler. Pengujian campuran beraspal panas meliputi volumemetrik dan marshall test. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa pada campuran aspal menggunakan..filler..abu..batu..didapatkan nilai  stabilitas sebesar 1134,08 kg, flow 3,47 mm, VIM 4,71%, VMA 17,04%, VFB 81,75% dan Marshall Quotient (MQ) 333,60 kg/mm. Pada campuran aspal menggunakan filler kapur karbonat didapatkan nilai stabilitas sebesar 1349,66 kg, flow 3,27 mm, VIM 4,92%, VMA 17,51%, VFB 80,97%, dan..nilai..Marshall..Quotient (MQ) 416,66 kg/mm. Kemudian dari.hasil.penelitian.yang.telah.dilakukan, campuran..aspal..dengan..menggunakan..filler semen didapatkan nilai stabilitas sebesar 1113,52 kg, flow 3,50 mm, VIM 4,92%, VMA 17,34%, VFB 80,85%, dan..nilai..Marshall Quotient.(MQ) 319,63 kg/mm.Kata kunci: AC-WC Campuran, Abu Batu, Kapur Karbonat, Semen, Marshall Parameter
KAJIAN PELAYANAN KAPAL FERRY RUTE TEBAS – TEKARANG KABUPATEN SAMBAS Samiat .; Marsudi .; Akhmadali .
Jurnal Teknik Sipil Vol 14, No 2 (2014): Jurnal Teknik Sipil Edisi Desember 2014
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.66 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v14i2.11643

Abstract

Kebutuhan masyarakat dalam menggunakan ruas jalan darat semakin hari akan semakin meningkat sebagaimana juga yang terjadi di rute jalan Tebas – Tekarang. Hasil yang diharapkan : (1) Mengevaluasi kondisi saat ini pergerakan pengguna transportasi kapal ferry Tebas – Tekarang; (2) Membuat pemodelan transportasi/angkutan sungai (ferry) rute Tebas-Tekarang dengan harapan akan mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan barang yang akan datang mengingat segala hasil pertanian dan perkebunan masyarakat mengunakan jasa transportasi/angkutan yang satu ini; (3) Meninjau tingkat kebutuhan pengguna kapal ferry rute Tebas-Tekarang pada saat diteliti sampai dengan terbangunnya jembatan Tebas-Tekarang. Rute Tebas – Tekarang merupakan penghubung yang sangat vital bagi kelancaran aktivitas masyarakat yang melewatinya, Namun yang menjadi permasalahan disini adalah jalur yang menghubungkan antar rute jalan Tebas – Tekarang terhambat oleh perubahan modal transportasi jaringan jalan, yaitu dari darat ke sungai, dimana ruas jalan ini terpisah oleh sungai. Dengan itu, untuk melewati jalan ini kita harus menggunakan angkutan kapal ferry terutama bagi kendaraan roda empat maupun roda dua, namun bagi kendaraan roda dua yang ingin menyeberang dapat menggunakan angkutan perahu bermesin
EVALUASI DAN ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR DI KAMPUS POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Rahayu Widhiastuti; Eka Priyadi; Akhmadali .
Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2013): Edisi Juni 2013
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v13i1.2102

Abstract

Penelitianini meneliti kebutuhan parkir kendaraan berdasarkan SRP (satuan ruang parkir) yang tersedia serta meneliti model parkir diKampus Polnep dengan menggunakan analisis matematis dan analisis statistik.Analisis statistik untuk mendapatkan karakteristik parkir yaitu akumulasiparkir, durasi parkir, tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir dan indeksparkir, sedangkan analisis statistik dengan software SPSS 10.0 untukmendapatkan model persamaan regresi linier. Variabel dependen digunakan jumlahkendaraan dan variabel independen digunakan waktu perjalanan, penghasilan,tanggungan, kepemilikan moda. Hasil analisis matematis menunjukkan sediaan SRP sepeda motor danmobil kurang dari kebutuhan SRP. Hasil ujiregresi F dan t untuk sepeda motormenunjukkan tingkat signifikansi rendah, sehingga forcasting kebutuhanruang parkir berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Polnep 2015, sedangkan hasil uji regresi F dan t untuk mobil menunjukkantingkat signifikansi sempurna sehingga pemodelan yang dihasilkan dapatdigunakan untuk forcasting kebutuhan parkir mobil di Kampus Polnep.Kata-kata kunci: bangkitanparkir, kebutuhan ruang parkir, Kampus Polnep
ANALISIS KERUSAKAN JALAN NASIONAL DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN KAPUAS HULU MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA Pujianto, Julianus; Widodo, Slamet; Basalim, Said; ., Akhmadali; Juniardi, Ferry
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.61889

Abstract

Jalan raya adalah salah satu prasarana transportasi darat terpenting, sehingga desain perkerasan jalan yang baik adalah suatu keharusan. Perkerasan jalan yang baik juga diharapkan dapat memberi rasa aman dan nyaman dalam mengemudi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kerusakan jalan nasional di wilayah perkotaan Kabupaten Kapuas hulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kerusakan, mengetahui nilai kondisi kerusakan dan untuk mengetahui urutan prioritas penanganan dan perbaikan jalan. Sampel penelitian diambil tiga ruas jalan yang merupakan akses jalan utama dalam kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dan merupakan jalan nasional yaitu diantaranya jalan Gajah Mada, jalan D.I. Panjaitan dan jalan Lintas Selatan. Pengumpulan data diperoleh dari survai kondisi jalan menggunakan metode Bina Marga. Hasil penelitian dari tiga ruas jalan perkotaan Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki total kerusakan sebesar 933,52 m2. Ruas jalan yang mempunyai kerusakan terbesar adalah ruas jalan Gajah Mada sebesar 586,90 m2 retak, 14,32 m2 lubang dan 26,59 m2 tambalan dengan nilai kondisi sebesar 1,38 dan mempunyai urutan prioritas terkecil yaitu 11,63. Sedangkan ruas jalan dengan nilai kondisi terkecil adalah jalan D.I. Panjaitan sebesar 1,00 dan mempunyai urutan prioritas sebesar 12,00 dan untuk jalan Lintas Selatan dengan nilai kondisi sebesar 1,18 dan mempunyai urutan prioritas sebesar 11,82.Kata Kunci : Bina Marga, Kerusakan Jalan, Nilai Kondisi, Prioritas Penanganan.