Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG JL. PURNAMA – JL. M.SOHOR -JL. LETJEN SUTOYO KOTA PONTIANAK Sanjaya, Amir; Sulandari, Eti; Basalim, Said
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 3, No 3 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2016
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1541.56 KB)

Abstract

Junction is the meeting of three or more roads or intersect on the urban road network system. In the high volume of traffic, especially at rush hour at the intersection of often conflicting traffic flows that can be dangerous for road users. This can be seen from the congestion that occurs in the main streets and intersections unresolved generally in Pontianak, particularly at the intersection of Jl. Purnama - Jl. M.Sohor - Jl. Lt. Sutoyo although the police have to work extra hard regulate traffic, but traffic jams still occur. Based on this, the purpose of the writing of this study was to analyze and evaluate the existing condition of the crossing and arranging intersections into traffic light settings. So we get the planning traffic light at the intersection. In writing this study researchers used survey methodology, namely to observe the conditions on the location of the intersection of Jl. Purnama - Jl. M.Sohor - Jl. Lt. Sutoyo and collection of secondary data, the flow of motor vehicle traffic. Then compile the data that has been collected is processed by using theoretical calculations Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI) 1997 quantitatively. Furthermore, the data that has been processed is the basis of researchers in preparing the plan of arrangement traffic lights that comply with the Indonesian Highway Capacity Manual (MKJI) 1997. Based on the data collected, from both primary and secondary data So to evaluate the performance crossroads M.Sohor, Purnama road and street Lt. Sutoyo as follows: threshold of traffic flow at crossroads M.Sohor, Purnama road and street Lt. Sutoyo ie 1498 smp / hour, which exceeds the terms of the criteria of an intersection, ie> 750 vehicles / hour, so it needs to re-planning to organize the intersection with the traffic light settings. From planning the traffic light settings in 2016, then obtained a green signal, namely Jl. Purnama 40 sec, Jl. M.Sohor 10s, and Jl. Lt. Sutoyo 25 sec. Based on the projected growth in traffic in 2016 the degree of saturation (DS) is 0.868. Keywords: crossing, IHCM, traffic, traffic light
STUDI POLA PENGEMBANGAN JARINGAN JALAN KOTA NANGA PINOH DI KABUPATEN MELAWI Rukmana, Didit; Erwan, Komala; Basalim, Said
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil UNTAN
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.6724

Abstract

The roadis avitaltoolthat needs tobe maintainedandenhancedfunctionstofacilitate the flow ofground transportation. Ground transportationin the city ofNangaPinoharoad networkis aland transportationinfrastructurethat really supportthegrowth and developmentof an area, duetoincreasingsocio-economic interactionsof intra and interregion. Inthis researchwilluse thetype ofsampleis purposivesamplingtechnique(purposive sampling). Thissamplingtechniqueis usedtoobtainthe dataandinformationofthe generalpublic. The resultsofthe public perception ofthe targetroad networkprovisionstatingthat theroad networkhas not beeninadequateprovisionin the City ofNangaPinohis equal to37.88%, then theopinion ofthe respondentswhoclaimed to haveinadequateprovision ofroad networksby32.32%, 19.19% is sufficient, andwasnot sufficientfor10.61%. Highest priorityin theimprovement ofthe roadnetworkprovidingservice qualityindicatorscityroad networkisthe safetyof road users, reducingthe number of accidents, androad maintenance. Kata-kata kunci: Road Network, LikertScale, NangaCityPinoh, andPriority
KAJIAN PENGGUNAAN PELICAN CROSSING BAGI PENYEBERANG JALAN (STUDI KASUS JALAN GAJAH MADA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT) Rizky Wahyu Ramadhan; Slamet Widodo; Said Basalim
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 4 (2022): JeLAST Desember 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i4.60281

Abstract

Status Kota Pontianak sebagai ibu kota provinsi semakin memacu berkembangannya pusat - pusat ekonomi baru, baik pusat perdagangan, perkantoran, industri, dan permukiman. Hal ini mengakibatkan terjadinya peningkatan pergerakan kendaraan dan pejalan kaki pada jalan di Pontianak. Dalam rangka memfasilitasi pejalan kaki di kota Pontianak, maka pelayanan publik harus ditingkatkan contohnya penyediaan fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki. Salah satu tipe fasilitas penyeberangan yang dipilih untuk kasus ini adalah pelican crossing. Penelitian ini menggunkan alat bantu kamera perekam video (cctv). Analisis yang dilakukan yaitu Analisis Kebutuhan fasilitas pelican crossing, Analisis Efektifitas pelican crossing, Analisis kuesioner dengan metode Validasi dan Reliabilitas, Analisis skala likert dan Analisis keamanan dan kenyamanan. Dari perhitungan, didapatkan nilai PV2 selama 3 hari pada lokasi pengamatan sebesar 1,586x1011, 7,081x1010 dan 1,673x1011. Dapat disimpulkan bahwa di jalan Gajah Mada Pontianak, membutuhkan jenis fasilitas penyeberangan sebidang berupa pelican crossing dengan lapak tunggu. Serta dari kuesioner yang hasilkan sebanyak 75 responden didapatlah hasil kenyamanan berupa 44 orang mengatakan nyaman. Dari hasil analisis tingkat efektivitas pelican crossing di lokasi pengamatan, didapatkan nilai efektivitas sebesar 58,229 %. Sesuai dengan nilai efektivitas yang telah ditentukan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pelican crossing pada lokasi pengamatan dapat dikategorikan masih kurang efektif.Kata Kunci : Fasilitas penyeberang jalan, Penyeberangan Sebidang, Pelican Crossing
ANALISIS PENGARUH KONDISI DRAINASE TERHADAP KINERJA PERKERASAN JALAN (Studi Kasus Ruas Jalan Bintara dan Jalan Teuku Umar di Kecamatan Sintang) Kurniadi, Arif; Basalim, Said; sumiyattinah, sumiyattinah
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.69080

Abstract

Perkerasan jalan merupakan bagian utama jalan yang berfungsi menjadi pelayan utama transportasi. Penelitian ini meninjau bagaimana pengaruh variabel kondisi drainase terhadap perkerasan jalan. Penelitian dilakukan pada ruas Jalan Bintara dan Jalan Teuku Umar di Kecamatan Sintang, yang keduanya merupakan Jalan Kabupaten dengan ukuran lebar 5 meter. Penilaian perkerasan jalan mengacu pada hasil nilai IRI Roadroid, sedangkan pengukuran kondisi drainase diperoleh dengan cara pengamatan di lapangan. Dari 20 segmen penelitian, diperoleh 13 segmen jalan berkriteria baik (65%) dan 7 segmen berkriteria sedang (35%). Sedangkan dari hasil survei kondisi drainase, didapatkan drainase berkondisi baik; 3 segmen (15%), sedang; 4 segmen (20%), buruk; 7 segmen (35%), serta tidak ada drainase sejumlah 6 segmen (30%). Setelah dilakukan uji regresi linier sederhana, didapatkan persamaan Y = 3,142 + 0,072 X. Analisis data pada SPSS menunjukkan hasil bahwa pengaruh kondisi drainase terhadap perkerasan jalan tidak begitu signifikan. Hal tersebut diketahui dari nilai thitung (0,181) nilai ttabel (2,100), nilai signifikansi (0,859) melebihi taraf signifikansi 0,05, dan nilai Rsquare sebesar 0,002. Maka dapat disimpulkan perkerasan Jalan Bintara dan Jalan Teuku Umar lebih dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Faktor tersebut dapat berupa aspek perencanaan, nilai CBR, muatan, maupun curah hujan. Kata Kunci: Drainase, Perkerasan, Regresi Linier Sederhana.
ANALISIS EFEKTIVITAS JALUR SEPEDA PADA TROTOAR (STUDI KASUS JALAN AHMAD YANI KOTA PONTIANAK) Nadia, Pooja; Basalim, Said; Akhmadali, Akhmadali
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 3 (2023): JeLAST Edisi Agustus 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i3.69725

Abstract

Pemerintah Kota Pontianak telah melakukan revitalisasi trotoar di beberapa titik disepanjang Jalan Ahmad Yani. Di sepanjang trotoar itu disediakan jalur sepeda dengan lebar rata-rata 1,0 "“ 1,2 meter pada elevasi yang sama dan tanpa pembatas dengan jalur pedestrian. Karena pembangunan fasilitas pesepeda berupa jalur sepeda ini merupakan satu kesatuan dengan pelebaran trotoar yang berbeda dengan desain jalur sepeda terdahulu, maka perlu untuk dilakukan penelitian terhadapnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi trotoar setelah revitalisasi dan mengetahui efektivitas jalur sepeda pada trotoar Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak. Pengambilan data fasilitas pesepeda, volume pesepeda dan kuesioner dilakukan langsung ke lapangan dan menggunakan kuesioner dengan google form. Data kemudian di olah dengan metode analisis deskriptif dan pengukuran menggunakan Bicycle Level Of Service (BLOS). Volume pesepeda terbanyak pada hari Minggu dari pukul 07.00 hingga 08.00 di zona satu dan dari pukul 08.00 hingga 09.00 di zona dua. Hasil analisis BLOS mendapatkan nilai dominan "B" yang menunjukkan lingkungan baik untuk sepeda. Dari 97 responden, tingkat kepuasan jalur sepeda menunjukkan skor 90,8 (94%) sangat puas. Tingkat keamanan jalur sepeda menunjukkan skor 91,7 (95%) sangat aman. Tingkat kenyamanan jalur sepeda menunjukkan skor 89,7 (92%) sangat nyaman.
ANALISIS KEBUTUHAN ANGKUTAN UMUM BUS PADA TERMINAL BATU LAYANG Fitrah, Nur Nahriyah Maulidatul; Mukti, Elsa Tri; Basalim, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 11, No 1 (2024): JeLAST Edisi Februari 2024
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v11i1.76549

Abstract

Pada saat ini Terminal Batu Layang tengah sepi pengunjung. Hal itu juga bisa berakibat pada supply menjadi tidak sebanding dengan besarnya demand yang dibutuhkan. Hasil analisis data load factor didapatlah rata-rata load factor tersebut adalah Trayek Pontianak "“ Sambas adalah 78,42%, Trayek Pontianak "“ Kartiasa adalah 82,13%, Trayek Pontianak "“ Bengkayang adalah 56,48%, Trayek Pontianak "“ Sompak adalah 58,62%, Trayek Pontianak "“ Ngabang adalah 56,69%, dan Trayek Pontianak "“ Seluas adalah 60,43%. Selanjutnya untuk mengetahui jumlah armada yang dibutuhkan berdasarkan hasil perhitungan tersebut adalah pada Trayek Pontianak - Sambas didapatlah sebanyak 13 armada sehingga sudah optimal. Pada Trayek Pontianak - Kartiasa didapatlah sebanyak 4 armada, sehingga perlu dilakukan penambahan 2 armada agar operasional pada Terminal Batu Layang bisa menjadi optimal. Pada Trayek Pontianak - Bengkayang didapatlah sebanyak armada, serta masih belum bisa ditambah armadanya karena rata-rata load factor hanya 56,48% masih di bawah 70%. Pada Trayek Pontianak - Sompak didapatlah sebanyak armada, serta masih belum bisa ditambah armadanya karena rata-rata load factor hanya 58,62% masih di bawah 70%. Pada Trayek Pontianak - Ngabang didapatlah sebanyak 2 armada, serta masih belum bisa ditambah armadanya karena rata-rata load factor hanya 56,69% masih di bawah 70%. Pada Trayek Pontianak - Seluas setelah dilakukan analisis terhadap jumlah optimal armada didapatlah sebanyak 3 armada, serta masih belum bisa ditambah armadanya karena rata-rata load factor hanya 60,43% masih di bawah 70%.Kata Kunci: Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Jumlah Armada Optimal, Load Factor
ANALYSIS OF PARKING EFFECTIVENESS IN FLAMBOYAN TRADITIONAL MARKET IN PONTIANAK CITY Jemi, Marlianilius; Widodo, Slamet; Mukti, Elsa Tri; Basalim, Said
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol. 20 No. 2 (2025): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v20i1.49623

Abstract

Permasalahan parkir di Pasar Tradisional Flamboyan, yang terletak di Jalan Gajahmada, Kota Pontianak, menjadi isu yang kompleks karena kurangnya fasilitas parkir yang memadai. Hampir 90 persen parkir di area ini memanfaatkan badan jalan (on street parking), yang sering kali menyebabkan kemacetan lalu lintas berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas ruang parkir di pasar tersebut dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner. Populasi penelitian adalah seluruh pengunjung pasar, dan sampel diambil menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif selama periode pengamatan tujuh hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks parkir untuk kendaraan roda dua dan roda empat melebihi 100%, yang berarti lahan parkir yang tersedia tidak dapat menampung seluruh kendaraan. Hal ini menyebabkan banyak pengunjung memilih memarkirkan kendaraannya di luar lahan parkir yang disediakan, sehingga memperparah kemacetan di ruas jalan. Untuk meningkatkan efektivitas ruang parkir, diperlukan penataan ulang area parkir agar dapat mengakomodasi lebih banyak kendaraan dan mengurangi penggunaan badan jalan sebagai area parkir.
Assessing The Potential for Transportation Mode Switching in Mid-Sized Urban Areas using Binary Logistic Regression Basalim, Said; Akhmadali, Akhmadali
Aceh International Journal of Science and Technology Vol 13, No 3 (2024): December 2024
Publisher : Graduate School of Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/aijst.13.3.39523

Abstract

Cities without public transport will suffer several issues, such as congestion, limited productive time, and a lower quality of life. The present study investigates various factors influencing public transportation choices in mid-sized urban, including gender, age, the nature of work, ownership of transportation, destination of travel, vehicles used, and vehicle preferences among respondents. The primary data in this study was gathered through household interviews conducted in 6 sub-districts of Pontianak City, West Kalimantan Province, Indonesia. After various initial data screening, 654 respondents' responses were available for further investigation. This study employs the binary logistic regression method to establish the connection between independent variables and binary responses, utilizing the JASP software. Comparative analysis is commonly employed in the early stages of data examination to assess the relationship between a variable and vehicle preference. The crosstab analysis reveals a noteworthy correlation between transportation preferences and factors such as gender and age. After conducting an analysis using the binary logistic regression model method, it was found that household size, transport ownership, age, and personal status had a significant impact (p0.05). The highest odds ratio value (1.538) is associated with household size, indicating that an increase of 1 unit in household size will positively influence the likelihood of selecting a public transport mode by 1.538 times. The implications of this study for the city's public transport service program are the importance of the socialization agenda about the benefits of using public transport and the weaknesses of using private vehicles, whether tangible or intangible.
KOMPARASI PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2017 DAN METODE AASHTO 1993 (STUDI KASUS JALAN PARALEL SUNGAI RAYA DALAM KOTA PONTIANAK) Aji, Dwiki Nusantara; Widodo, Slamet; Basalim, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 1 (2023): JeLAST Edisi Februari 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i1.62479

Abstract

Jalan adalah salah satu infrastruktur transportasi darat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusiasehari-hari terutama di Kawasan perkotaan. Jalan Paralel Sungai Raya Dalam yang berlokasi di perbatasan KotaPontianak dan Kabupaten Kubu Raya termasuk ruas jalan dengan jumlah penduduk padat dan mobilitas yangtinggi. Penelitian ini bertujuan mendesain perkerasan pada ruas jalan tersebut dengan menggunakan dua metodeyaitu Bina Marga 2017 dan AASHTO 1993. Kedua metode memiliki perbedaan dalam parameter input.Pengumpulan data primer meliputi pengambilan data lalu lintas harian rata-rata di lokasi studi. Adapunpengumpulan data sekunder meliputi data existing Jalan Paralel Sungai Raya Dalam, data CBR Jalan ParalelSungai Raya Dalam dari DPU Provinsi Kalimantan Barat serta data curah hujan, didapat dari Badan Pusat StatistikProvinsi Kalimantan Barat. Hasil perencanaan perkerasan lentur pada Jalan Paralel Sungai Raya Dalam Pontianakmenggunakan metode Bina Marga 2017 umur rencana 20 tahun, didapat tebal lapis permukaan sebesar 6,5 cmmenggunakan HRS, lapis fondasi atas sebesar 25 cm menggunakan lapis agregat kelas A, lapis fondasi bawahsebesar 12,5 cm menggunakan lapis agregat kelas B. Dari perencanaan menggunakan metode AASHTO 1993didapat tebal lapis permukaan sebesar 19 cm, lapis fondasi atas sebesar 15 cm dan lapis fondasi bawah sebesar 20cm.  
STRATEGI MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS JALAN IMAM BONJOL SELAMA MASA PEMBANGUNAN JEMBATAN PARALEL KAPUAS I Mumtaz, Putri Yasmin; Widodo, Slamet; Basalim, Said
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 10, No 4 (2023): JeLAST Edisi Desember 2023
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v10i4.72948

Abstract

Jalan Imam Bonjol adalah ruas jalan dengan aktivitas lalu lintas tinggi. Jembatan Paralel Kapuas I saat ini dalam tahap pembangunan. Masa pembangunan tersebut mengakibatkan kemacetan yang terjadi pada ruas jalan ini. Strategi manajemen dan rekayasa lalu lintas diharapkan dapat membantu pembangunan jembatan paralel Kapuas I. Studi ini dilakukan melalui survei kondisi lalu lintas jalan Imam Bonjol selama tiga hari yaitu hari Sabtu, hari Minggu, dan hari Senin, mulai pukul 06.00-18.00 WIB. Hasil analisis kinerja ruas jalan perkotaan berdasarkan pedoman MKJI 1997 dan dihitung dengan aplikasi KAJI dan menghasilkan variabel data yang menjadi tolak ukur untuk menentukan keputusan strategi manajemen yang tepat untuk diterapkan. Hasil dari kinerja ruas jalan Imam Bonjol dalam kondisi eksisting (2023) memiliki DS 0,79, dari hasil tersebut dilakukan strategi manajemen dengan tolak ukur parameter nilai derajat kejenuhan dan tingkat pelayanan. Sehingga didapat hasil terbaik yaitu Kebijakan Ganjil-Genap Skenario 2 dengan derajat kejenuhan jalur 0,314 dengan tingkat pelayanan jalan A. Kebijakan Satu Arah dengan nilai DS jalur 0,308   dengan nilai LOS jalan A. Kebijakan Jalur berlawanan arah dengan nilai DS jalur 0,234 dan nilai LOS jalan A. Perubahan Geometrik Skenario 3 yaitu Penambahan lebar jalan hingga 14 m dengan konfigurasi 4/2 D dengan nilai DS jalur kiri 0,323 dengan nilai LOS A.Kata Kunci         : Arus Lalu Lintas, Derajat Kejenuhan, Kemacetan, Kinerja Ruas Jalan, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Tingkat Pelayanan.