M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah .
Unknown Affiliation

Published : 94 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Gugus VI ., Luh Juni Mariani; ., Drs. Ignatius I Wayan Suwatra,M.Pd; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7235

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD gugus VI kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas IV SD gugus VI kecamatan Tejakula kabupaten Buleleng yaitu SD Negeri 4 Sembiran dan SD Negeri 1 Sembiran. Jumlah keseluruhan populasi di gugus VI kecamatan Tejakula kabupaten Buleleng adalah 113 orang, sedangkan jumlah sampel 48 siswa yang dipilih secara random. Data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik infrensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung = 5,81 sedangkan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,01. Hal ini berarti bahwa thiung > ttabel, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang signifikan antara siswa yang mengikuti model PBL dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Dari rata-rata ( ) hitung, diketahui kelompok eksperimen adalah 23,85 dan kontrol adalah 20,95. Hal ini berarti, eksperimen > kontrol. Berdasarkan hasil temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di gugus VI kecamatan Tejakula kabupaten Buleleng. Kata Kunci : hasil belajar, problem based learning Purpose of this study was to determine in science outcomes of students who take Problem Based Learning (PBL) model and students who take conventional learning in the four th grade elementary school students cluster 6 Tejakula district Buleleng regency. This study conducted in four th grade elementary group 6 Tejakula distrisct Buleleng regency SD Negeri 4 Sembiran and SD Negeri 1 Sembiran. The total number of population in the SD cluster 6 Tejakula Buleleng district is 113 students, while the number the sample size is 48 students were taken with a random sampling technique. Data of this research were student’s learning outcomes in science subjects, the data collected by description test instruments. The data were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics (t-test). Based on the analysis, obtained t= 5,81 and ttabel (at significance level of 5%) = 2,01. This is means that the value of t > ttabel, so it can be interpreted that there are significant differences in science learning outcomes between students who learned with an PBL and students who learned using conventional learning. The average ( ) value showed that the experimental group get 23,85 and the control group get 20,95. This means, experimental > control. Based on these that result of this research. The consclution of this research is the application of an PBL model affect the science learning outcomes of fourth grade students in cluster VI, Tejakula distrisct in Buleleng regency. keyword : learning outcomes, problem-based learning
PENGARUH MODELPEMBELAJARAN Childrend Learning In Science TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI GUGUS II KECAMATAN SERIRIT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Putu Dian Anggriani; ., Dr. I Dewa Putu Raka Rasana,M.Ed; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2452

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran Childrend Learning In Science dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV Sekolah Dasar di gugus II kecamatan Seririt. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain penelitian ”non-equivalent posttest only control group design”. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas IV di gugus II kecamatan Seririt yang terdiri dari 4 sekolah.Penelitian ditentukan dengan menggunakan random sampling dengan sampel penelitian 27 orang siswa kelas IV di Sd N 2 Sulanyah sebagai kelas eksperimen dan 22 orang siswa kelas IV di SD N 1 Sulanyah sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini didapatkan dari metode tes. Data yang didapatkan dari metode tes dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian pada tes hasil belajar IPA siswa menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Childrend Learning In Science sebesar 17,56. Sedangkan rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional sebesar 13,68. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t menunjukkan thitung > t tabel, dengan nilai thitung sebesar 13,86 dan nilai ttabel sebesar 2,021. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Children Learning In Science dan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Konvensional.Dengan demikian, model pembelajaran Children Learning In Science berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di gugus II Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : Model pembelajaran Childrend Learning In Science, hasil belajar. This study aims to determine the differences in learning outcomes between students who take science learning learning model childrend Learning in Science and students who take conventional learning models on Elementary School fourth grade students in group II Seririt districts . The study was a quasi-experimental study ( quasi experiment ) with the design of the study of "non - equivalent posttest only control group design" . The study population was all fourth grade students in group II Seririt districts consisting of 4 sekolah.Penelitian determined using random sampling with a sample of 27 fourth grade students in Sd N 2 Sulanyah as an experimental class and 22 fourth grade students in elementary N 1 Sulanyah as the control class . Collecting data in this study is obtained from the test method . The data obtained from the test method analyzed by descriptive and inferential statistical analysis(t-test) . The results of the research on student science achievement test showed that the average score of the ability of learning outcomes of students who take science learning using learning model childrend Learning In Science of 17.56 . While the average score of the learning outcomes of students who take science learning with conventional learning of 13.68 . Hypothesis testing using t-test showed t count > t table , with tcount ttable value of 13.86 and 2.021 . The results of these studies indicate that there are significant differences between students who take learning model Children Learning In Science and students who take lessons with learning models such Konvensional.Dengan , learning models Children Learning In Science affects the outcome of the fourth grade students learn science in the District II cluster Seririt school year 2013/2014 .keyword : learning models Childrend Learning In Science, the results of study
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING BERBANTUAN SATUA BALI TERHADAP SIKAP SOSIAL DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA ., I Gusti Kade Budi Astawa; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap sosial dan pemahaman konsep PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan model pembelajaran role playing berbantuan media satua Bali dengan kelompok siswa yang dibelajarkan pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah kelas V SD Gugus XV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016. Sampel penelitian ini adalah kelas V SDN 1 Anturan dan SDN 2 Anturan. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner sikap sosial dan tes pemahaman konsep. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji-t, dan MANOVA. Untuk menguji hipotesis I dan hipotesis II digunakan uji-t, serta untuk menguji hipotesis III digunakan MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap sosial dan pemahaman konsep PKn antara kelompok siswa yang dibelajarkan model pembelajaran role playing berbantuan media satua Bali dengan kelompok siswa yang dibelajarkan pembelajaran konvensional. Hasil uji hipotesis I menunjukkan bahwa thit = 5,91 > ttab = 2,00. Hasil uji hipotesis II menunjukkan bahwa thit = 8,82 > ttab = 2,00. Hasil uji hipotesis III menunjukkan bahwa Fhit = 52,783 > Ftab = 1,84. Dengan demikian, model pembelajaran role playing berbantuan media satua Bali berpengaruh terhadap sikap sosial dan pemahaman konsep PKn siswa kelas V SD Gugus XV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : Pemahaman Konsep , Role Playing, Satua Bali, Sikap Sosial The research aims to determine the difference of social attitude and concept understanding of PKn between groups of students that learned model of role playing assisted with media satua Bali with groups of students that learned of conventional learning. This study population are grade V Elementary School of Cluster XV Buleleng district of the academic year 2015/2016. The research sample was grade V students from SDN 1 Anturan and SDN 2 Anturan. Instrument data collecting in this research is social attitude kuesioner and concept understanding test. Data analysis technique used is statistical descriptive, t-test, and MANOVA. To test hypothesis I and hypothesis II used uji-t, and also to test hypothesis III used MANOVA. The results of study indicate that there is difference of social attitude and concept understanding of PKn between groups of students that learned model of role playing assisted with media satua Bali with groups of students that learned of conventional learning. Result of hypothesis test I indicate that thit = 5,91 > ttab = 2,00. Result of hypothesis test II indicate that thit = 8,82 > ttab = 2,00. Result of hypothesis test III indicate that Fhit = 52,783 > Ftab = 1,84. Thus, role playing learning model assisted with media satua Bali has an effect to the social attitude and concept understanding of PKn of the grade V Elementary School of Cluster XV Buleleng district of the academic year 2015/2016.keyword : Concept Understanding, Role Playing, Satua Bali, Social Attitude
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA ., Desak Ketut Paramita; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.6954

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 9 Banjar setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media audio visual. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus secara berdaur yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi/ evaluasi, serta refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 9 Banjar. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes. Data yang didapatkan selanjutnya dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Dari hasil analisis data pada siklus I, rata-rata kelas hasil belajar IPA siswa mencapai 74,64, setelah dikonversikan ke dalam PAP hasil belajar, maka rata-rata kelas hasil belajar IPA siswa tergolong kategori sedang. Hasil penelitian pada siklus II menunjukkan terjadinya peningkatan. Rata-rata kelas hasil belajar IPA siswa mencapai 83,21, rata-rata kelas hasil belajar IPA siswa tergolong kategori tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berbantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Negeri 9 Banjar tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : hasil belajar IPA, media audio visual, numbered heads together This study was aimed at finding out an increase in science learning achievement of the fourth grade students of SD Negeri 9 Banjar after implementing Audio Visual Aided - Numbered Head Together (NHT) type of Cooperative Learning model. This was a classroom action research that was done in two cycles, each consisting of planning, action, observation/evaluation and reflection. The subjects were the fourth grade students of SD Negeri 9 Banjar. The data were collected using test. The data collected were then analyzed using quantitative descriptive analysis. From the data analysis in cycle I, the average grade students science learning achievement 74.64, after being converted into criterion-referenced evaluation, the students learning achievement falls into medium level. The result of the study in cycle II showed that there was an increase in learning achievement. The average grade student science learning achievement reached 83.21, falling into a high category. The results of this study showed that the implementation of audio visual-aided NHT type of Cooperative Learning model can increase the fourth grade students’ science learning achievement in SD Negeri 9 Banjar in the academic year 2015/2016.keyword : audio visual media, numbered head together, science learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HEURISTIK-V BERBANTUAN MEDIA PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD ., Putu Suardita; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., Drs. Ndara Tanggu Renda
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran heuristik-V berbantuan media peta konsep dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD di Gugus XV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah kelas IV SD di Gugus XV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 257 orang. Sampel dari penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD No. 1 Anturan yang berjumlah 31 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas IV SD No. 3 Anturan yang berjumlah 33 orang sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan dengan instrumen tes berbentuk tes objektif. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran heuristik-V berbantuan media peta konsep dan kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran konvensional (thitung = 19,30 > ttabel = 2,000). Rata-rata skor hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran heuristik-V berbantuan media peta konsep adalah 25,21 berada pada kategori sangat tinggi. Rata-rata skor hasil belajar IPA siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional adalah 17,136 berada pada kategori tinggi. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran heuristik-V berbantuan media peta konsep berpengaruh positif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD di Gugus XV Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : model pembelajaran heuristik-V, hasil belajar This study aims to determine the significant difference between Science learning results of students group whose study by using V-Heuristic learning model which is aided by concept map media and the group of students whose study by using the conventional learning model of fourth grade students in elementary school of Cluster XV Buleleng sub-district Buleleng regency Academic Year 2014/2015. This study is a quasi-experimental research. The population of the research is the fourth grade students of elementary school in Cluster XV Buleleng sub-district Buleleng regency academic year 2014/2015, with the amount of the students are 257 people. The samples of this research are the fourth grade students in SD No. 1 Anturan with the total of the students are 31 as the experimental class and the fourth grade students of SD No. 3 Anturan with the total of the students are 33 as the control class. The data is collected by using test instrument in form of objective test. The collection of data is analyzed by using descriptive analysis and inferential analysis (t-test). The results of the study find that there is a significant difference between the Science learning results of students group whose study by using V-Heuristic learning model which aided by concept map media and the group of students who study by using conventional learning model (tthat = 19.30 > ttable = 2.000). The mean score of the Science learning between the group of students whose learning with V-Heuristic learning model with a concept map media is 25.21 which is categorized as very high category. The mean score of Science learning group of students whose do the learning by using conventional learning model is 17.136 also at the high category. Based on the findings of this study, it can be concluded that the V-Heuristic learning model which is aided by concept map media is giving positive effect on the learning outcomes of fourth grade science students in Cluster XV Buleleng sub-district Buleleng regency Academic Year 2014 / 2015. keyword : heuristic-V model, learning outcomes
PENGARUH METODE STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V GUGUS XII KECAMATAN BULELENG KABUPATEN BULELENG ., Ni Luh Putu Evytasari Pebriani; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., I Nyoman Arcana,SST., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3821

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode Storytelling dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas V Gugus XII Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah kelas V di Gugus XII Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 185 orang. Sampel penelitian ini adalah kelas V SD No. 2 Banyuasri yang berjumlah 35 orang dan kelas V SD No. 5 Banyuasri yang berjumlah 35 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi. Data keterampilan berbicara dikumpulkan dengan lembar observasi. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berbicara yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode Storytelling dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode pembelajaran konvensional dengan thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel). Nilai thitung = 9,91, sedangkan nilai ttabel = 2,021. Perbandingan hasil perhitungan rata-rata keterampilan berbicara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode Storytelling adalah 32,78 lebih besar dari rata-rata keterampilan berbicara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode konvensional adalah 28,5. Hal ini berarti penerapan metode Storytelling berpengaruh pada keterampilan berbicara siswa kelas V di gugus XII kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng tahun pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : Keterampilan berbicara, metode Storytelling The The aim of this study is to find out the difference of speaking skill between students who are taught by using Storytelling method and the students who are taught by using conventional teaching technique in Grade V students of Gugus XII, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng in the academic year 2013/2014. The type of this study is quasi experiment. The population is grade V students in Gugus XII, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng in the academic year 2013/2014, which are 185 students. While the sample is 35 students of grade V in SD No. 2 Banyuasri and 35 students of grade V in SD No. 5 Banyuasri. The data is collected by using observation method. The speaking skill data is collected by using observation sheet. The collected data is then analyzed by using descriptive statistic analysis and inferential statistic analysis (t-test). The results of this study show that there is a significant difference of speaking skill between students who are taught by using Storytelling method and the students who are taught by using conventional teaching technique, where the thitung is more that the ttabel (thitung>ttabel). The value of the thitung is 9.91 while the ttabel is 2.021. The comparison of the average calculation result of students’ speaking skill who are taught by using Storytelling method is 32.78, it is more that the average of students’ speaking skill taught by conventional teaching technique, which is 28.5. This means that the application of the Storytelling method affects the speaking skill ability of grade V students in Gugus XII, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng in the academic year 2013/2014.keyword : Speaking skill, Storytelling method
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV ., Komang Wahyu Supradnyana; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7390

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media audio visual dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvesional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan post-test only control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV di Gugus XV Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 247 siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas IV SDN 1 Anturan dan siswa kelas IV SDN 3 Anturan yang dipilih menggunakan teknik “random sampling”. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode tes (tes pilihan ganda). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media audio visual dan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional (thitung¬ = 3,299 > ttabel = 2,002). Perbedaan tersebut juga ditunjukkan oleh adanya pencapaian rata-rata nilai siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media audio visual tergolong sangat tinggi dengan rata-rata 19,53 sedangkan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvesional tergolong tinggi dengan rata-rata 16,00. Kata Kunci : Kata-kata kunci: Discovery Learning, media audio visual, hasil belajar Abstract This research aimed to determine the difference of science learning outcomes between groups of students who learned using Discovery Learning model aided audio-visual media and conventional learning models. This research was a quasi-experimental research design using post-test only control group design. The population of the research were the fourth grade students of cluster XV of Buleleng District in academic year 2015/2016 which were consisted of 247 students. Samples of the research were the fourth grade students of elementary school in SDN 1 Anturan and SDN 3 Anturan which were selected by using random sampling technique. The research data was collected using test method (multiple choice test). Data were analyzed by using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics (t-test). The result of the study shows that there are significant differences on science learning outcomes between students who learn using Discovery Learning model aided audio-visual media and students who learn using conventional learning model (tcount = 3.299 > ttable = 2.002). These differences are also shown from the average score achievement of students who learn using Discovery Learning model aided audio-visual media categorized as very high with the average of 19.53, while students who learn using conventional learning models categorized as high with the average of 16.00. keyword : Keywords: Discovery Learning, audio-visual media, learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPA SISWA SD KELAS V GUGUS III KECAMATAN TEJAKULA ., Made Sastrini; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., I Made Citra Wibawa, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.1946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Tejakula Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dan menggunakan desain non- equivalent post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Tejakula Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 163 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah tehnik random sampling, tetapi yang dirandom adalah kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 49 orang. Data dikumpulkan dengan instrumen tes keterampilan berpikir kritis berbentuk uraian. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis IPA yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional dengan nilai thitung sebesar 4,5 dan ttabel = 2,021 maka thitung lebih besar dari ttabel. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran generatif lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional.Kata Kunci : model pembelajaran generatif, keterampilan berpikir kritis IPA. This study aimed at describing the differences of science critical thinking skill between group of the students who learned with generative learning model and group of the students who learned with conventional learning model at the fifth grade students in elementary school in Gugus III at Tejakula district in the academic year 2013/2014. This study was a quasi-experimental research and used non - equivalent post - test only control group design. The subjects of this study were all of the students in the fifth grade of elementary school in Gugus III at Tejakula district in the academic year 2013/2014. The total numbers of the subject at this study were 165 students. The data were taken through cluster random sampling and the randomized sample was the class. From the total number of the subject in used, 49 students were taken as a subject of this study. The data was collected through critical thinking skill-test in the form of essay. The data was analyzed using descriptive statistic and inferential statistic (T-test). The result of this study showed that there were significance differences of science critical thinking skill between group of the students who learned with generative learning model and group of the students who learned with conventional learning model. It can be seen that T-count = 4.5 and T-table = 2.021. From the data above it can be concluded that T-count is higher than T-table. The result of the study can be said that the group of the students who learned with generative learning model is better than the group of the students who learned with conventional learning model.keyword : generative learning model, science critical thinking skill
PENGARUH METODE SOSIODRAMA BERBANTUAN CERITA RAKYAT TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V ., Ketut Ayu Purnami; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., I Komang Sudarma,S.Pd, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.1959

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara penerapan metode sosiodrama berbantuan cerita rakyat dengan penerapan metode konvensional terhadap keterampilan berbicara siswa kelas V tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dan menggunakan desain post test only control group design.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus I Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 236 orang. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 58 orang yang terdiri dari 29 siswa di kelas eksperimen dan 29 siswa di kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah teknik ProbabilitySampling dengan tehnik random berkelompok. Data dikumpulkan dengan instrumen tes keterampilan berbicara berupa tes tindakan. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan metode sosiodrama berbantuan cerita rakyat dan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan metode konvensional (thitung = 16,22 dan ttab = 2,003). Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa metode sosiodrama berbantuan cerita rakyat berpengaruh positif terhadap keterampilan berbicara siswa. Dilihat dari rata-rata keterampilan berbicara, diketahui rata-rata keterampilan berbicara kelompok eksperimen adalah 21,78 dan rata-rata keterampilan berbicara kelompok kontrol adalah17,10. Berdasarkan rata-rata tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode sosiodrama berbantuan cerita rakyat lebih baik dibandingkan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional.Kata Kunci : sosiodrma, konvensional, keterampilan berbicara The purpose of this study was to determine the difference between the application of the method sociodramas folklore aided by the application of conventional methods to the speaking skills of fifth grade students of the school year 2013/2014. This research is a quasi-experimental research design and use of post-test only control group design. Populasi this study were all fifth grade students in elementary Cluster I Buleleng academic year 2013/2014, amounting to 236 people. The sample used in this study amounted to 58 people consisting of 29 students in the experimental class and 29 students in the control class. The sampling technique is a technique by technique ProbabilitySampling random groups. Data collected by the instrument test speaking skills in the form of test action. The data collected were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics ( t-test ). The analysis showed a significant difference between groups speaking skills of students who are taught using the method sociodramas aided folklore and groups of students who are taught using conventional methods ( of t = 16.22 and ttab = 2.003 ). Based on this analysis it can be concluded that the method assisted sociodramas folklore positive effect on students' speaking skills. Judging from the average speaking skills, known to the average speaking skills experimental group was 21.78 and the average speaking skills is 17.10 the control group. Based on this average, it can be concluded that the group of students who learned with folklore aided sociodramas method is better than the group of students who learned with the conventional method.keyword : sociodramas, conventional, speaking skills
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SD DI GUGUS 4 KECAMATAN BUSUNGBIU ., Eddy Permana Putra; ., Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum; ., Drs.I Gusti Ngurah Japa,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media grafis, (3) perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing berbantuan media grafis dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional pada siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang berjumlah 144 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Titab yang berjumlah 19 orang dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Telaga yang berjumlah 14 orang. Data hasil belajar Matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda dan data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen tergolong sangat tinggi dengan rata-rata 21,45. Sedangkan, hasil belajar Matematika siswa kelompok kontrol tergolong tinggi dengan rata-rata 15,79. Terdapat perbedaan hasil belajar Matematika yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model inkuiri terbimbing berbantuan media grafis dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional (thitung > ttabel, thitung = 5,411 dan ttabel = 2,201). Dengan demikian, model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media grafis berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswaKata Kunci : Inkuiri terbimbing, media grafis, konvensional, hasil belajar This research aims to determined (1) the results of Mathematics learning on fourth grade elementary school students in Cluster 4 Buleleng Subdistrict Busungbiu that learned with conventional learning models, (2) the results of mathematics learning on fourth grade elementary school in Cluster 4 Buleleng Subdistrict Busungbiu that learned by guided inquiry learning model aided by graphic media, (3) significant differences in outcome between groups of students learning mathematics is learned with guided inquiry model of graphic media aided by a group of students who learned with the conventional model of the fourth grade students in Cluster 4 Busungbiu Buleleng District of Academic Year 2013/2014 This research was a quasi experimental studied. The research population was all students in the class IV Cluster 4 Buleleng Subdistrict Busungbiu totaling 144 people. The sample of this research is the fourth grade students of SD Negeri Titab totaling 19 persons and fourth grade students of SD Negeri 1 Telaga, amounting to 14 people. Mathematics learning outcomes data collected using a multiple-choice test and the data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistics, namely t-test. Results of this research showed that the experimental group students' learning outcomes as very high with an average of 21.45. Meanwhile, the results of a control group of students learning mathematics is high with an average of 15.79. There are differences in mathematics learning result significantly between groups of students who learned with guided inquiry model of graphic media aided by by a group of students who learned with the conventional model (t count> t table, t count = 5.411 and the table = 2.201). Thus, guided inquiry learning model aided by graphic media influence on student learning result Mathematicskeyword : guided inquiry, graphic media, conventional, learning outcomes
Co-Authors ., Desak Ketut Paramita ., Eva Roosyana Dewi ., Gede Yogi Karmawan ., Gst. Ayu Kt.Triana f ., I Gusti Kade Budi Astawa ., I Gusti Ngurah Teja Laksana ., I Ketut Sapta Mahadi ., I Made Bagus Susila Putra ., I Wayan Irwan Eka Wardana ., Kadek Budiasih ., Kadek Gustini Mirasanthi ., Komang Wahyu Supradnyana ., Luh Juni Mariani ., Luh Putu Sri Widnyani ., Ni Kadek Ani ., Ni Kadek Metaputri ., Ni Kadek Susi Oktapiani ., Ni Made Sri Utami Dewi ., Ni Wayan Febri Yuliariska ., Ni Wayan Suitriani ., Putu Ryantika Agung Ayu Komang Candra Ayuni Dewi ., Agung Ayu Komang Candra Ayuni Dewi Anak Agung Istri Virnayani ., Anak Agung Istri Virnayani Dewa Nyoman Sudana Dr. I Dewa Putu Raka Rasana,M.Ed . Drs. Ndara Tanggu Renda . Eddy Permana Putra . Gede Suarjana . Gusti Ayu Setyaning Ratna Dewi ., Gusti Ayu Setyaning Ratna Dewi I Gede Ary Suastawan . I Gede Margunayasa I Gusti Agung Ayu Ari Diantari . I Gusti Ngurah Japa I Kadek Suartama I Komang Sudarma I Made Citra Wibawa I Made Medi Sastrawan Giri . I Made Suarjana I Made Tegeh I Putu Suarmei Artana . I Wayan Radiarta Wiguna . Ida Ayu Rsi Yogandari ., Ida Ayu Rsi Yogandari Ignatius I Wayan Suwatra Kadek Ayu Sasmita Dewi ., Kadek Ayu Sasmita Dewi Ketut Ayu Purnami . Ketut Kris Cintya Devi . Komang Agus Sutrisna ., Komang Agus Sutrisna Lina Mayawati . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd. Dra. Made Sulastri . M.Pd. I Nyoman Arcana,SST. . M.Pd. S.Pd. Putu Nanci Riastini . Made Sastrini . Ni Kadek Candra Waisnawati ., Ni Kadek Candra Waisnawati Ni Luh Putu Evytasari Pebriani . Ni Luh Putu Murtita Santiana . Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Wayan Arini Ni Wayan Rati Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Dian Anggriani . Putu Ngurah Dwija Palguna . Putu Suardita ., Putu Suardita S.Pd Luh Putu Putrini Mahadewi .