M.Pd. S.Pd. Putu Nanci Riastini .
Unknown Affiliation

Published : 113 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS III SD ., Ni Wayan Yunita Dewi; ., Drs. Made Sumantri, M.Pd.; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 5 Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan, Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan menerapkan model pembelajaran Think Talk Write. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri 5 Belimbing, yang berjumlah 14 orang. Objek penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes menulis karangan. Data dianalisis untuk menghitung mean dan persentase mean. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase rata-rata keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 5 Belimbing. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase rata-rata keterampilan menulis karangan siswa secara klasikal, yaitu dari pra siklus sebesar 62,64% (kategori rendah) menjadi 76,42% (kategori sedang) pada siklus I dan meningkat menjadi 82,14% (kategori tinggi) pada siklus II, terjadi peningkatan sebesar 19,50% dari pra siklus hingga siklus II. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran Think Talk Write dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan siswa kelas III SD Negeri 5 Belimbing, Kecamatan Pupuan, Kabupaten Tabanan tahun pelajaran 2015/2016. Kata Kunci : TTW, gambar seri, menulis karangan The purpose of this reserch was improve writing skills of third grade students in SD Negeri 5 Belimbing, Pupuan, Tabanan, in the 2015/2016 academic years, by applying “Think Talk Write” learning model. This research was action research conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects of this reserch were third grade students of SD Negeri 5 Belimbing that consist of 14 students. The object of this research was the students' writing skills. The data collection was done by writing test method. The data were analyzed to calculate mean and mean percentage. The results showed that an increase in the mean percentage of writing skills of third grade students in SD Negeri 5 Belimbing. It can be seen from the increase in mean percentage of writing skills of the students in the classical style, that were from pre-cycle of 62.64% (lower category) to 76.42% (medium category) in the first cycle and increased to 82.14% ( high category) in the second cycle, there were 19.50% increase from the pre cycle to cycle II. Based on these results, it can be concluded that the application of “Think Talk Write” learning model can improved writing skills of third grade students in SD Negeri 5 Belimbing, Pupuan, Tabanan in the 2015/2016 academic years.keyword : TTW, image series, writing essays
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SD NO I KAMPUNG BUGIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Wahyuni; ., Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.6189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan peningkatan interaksi belajar dalam mata pelajaran IPS pada saat penerapan pembelajaran model connected pada siswa kelas III SD No I Kampung Bugis tahun pelajaran 2014/2015, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS pada saat penerapan pembelajaran model connected pada siswa kelas III SD No I Kampung Bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, serta melakukan refleksi pada akhir siklus. Penelian ini dapat dimanfaatkan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar berinteraksi dengan teman, guru di sekolah, serta seluruh warga di sekolah dalam pembelajaran IPS.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD No I Kampung Bugis tahun ajaran 2014/2015. Objek penelitian ini adalah interaksi dan hasil belajar IPS. Data mengenai interaksi belajar yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan interaksi belajar siswa pada siklus I 51,2 % menjadi 74,2% pada siklus II dan hasil belajar IPS siswa siklus I sebesar 54,6% menjadi 80,67% pada siklus II.Berdasarkan hasil presentasi itu dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran model connected dapat meningkatkan interaksi dan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III SD No I Kampung Bugis.Kata Kunci : model connected, interaksi belajar IPS, hasil belajar IPS. This research aimed at: (1) describing the improvement of study interaction for social science subjec when connected model learning was implemented to the third grade students of elementary school No. I Kampung Bugis in academic year 2014/2015, (2) describing the improvement of students achievement in social science subject when was implemented of connected model learning in the third grade students of elementary school No.I Kampung Bugis.The reserch was classroom action based research which was conducted on two cycles. Each cycle consists of planning action, action, observation/evaluation and reflection at the end of cycle. This research can give benefits for the students to obtain more meaningful study experience and give chance to interact with friends, teaches at school and all the school participants for social science subject. The subjects of this research were the third grade students of elementary school No. I Kampung Bugis in academic year of 2014/2015. Mean while the objects of this research were interaction and study result of social science subject. Moreover, the data of study result collected was analyzed by using descriptive qualitative method. The result of the research showed the improvement of students study interaction from sufficient to be active and the social science study resultfrom 54,6% becomes 80,67%. Based on percentage above, it can be the concluded that the implementation of connected model learning can improve interaction and social science result of the third grade students elementary school No. I Kampung Bugis.keyword : connected model, social science study interaction, social study result.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI TERHADAP NILAI KARAKER PKn SISWA KELAS V SD ., Made Dony Marta Atmaja; ., Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.10982

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan nilai karakter PKn antara kelas siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran SAVI dan kelas siswa yang tidak dibelajarkan menggunakan model SAVI pada siswa kelas V tahun pelajaran 2016/2017 di sekolah dasar Gugus X Kecamatan Buleleng. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan non-equivalent post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas V di SD Gugus X Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2016/2017, yang berjumlah 6 kelas dengan siswa 146 orang. Sampel penelitian ini yaitu kelas V SDN No.1 Kaliuntu, dengan jumlah siswa 27 orang dan kelas V SDN No.3 Kaliuntu, dengan jumlah siswa 26 orang yang ditentukan dengan teknik random sampling. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasi dan kuesioner. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi dan kuesioner. Data yang sudah di kumpulkan, dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji-t dengan rumus polled varians. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan terdapat perbedaan nilai karakter yang signifikan antara kelas yang menggunakan model SAVI dan kelas yang tidak menggunakan model SAVI. Temuan menggunakan model SAVI, yaitu guru mampu menciptakan suasana menarik dan menyenangkan.Kata Kunci : SAVI dan Nilai Karakter The purpose of this study is to know the difference between the values of Civic characters between classes of students who were taught using SAVI learning model and class of students who were not taught using SAVI model on V grade students of academic year 2016/2017 at elementary school of District Buleleng District X. This research is a pseudo experiment with non-equivalent design post test only control group design. The population of this research is class V in SD Gugus X Buleleng sub district year 2016/2017, which is 6 class with student 146 people. The sample of this research is class V SDN No.1 Kaliuntu, with the number of students 27 people and class V SDN No.3 Kaliuntu, with the number of students 26 people determined by random sampling technique. The data collection of this research is done by observation method and questionnaire. Instrument of data collection used in the form of observation sheet and questionnaire. Data that have been collected, analyzed using descriptive analysis and t-test with the formula of polled variance. The result of hypothesis testing shows that there is significant difference of character value between class using SAVI model and class which do not use SAVI model. Findings using the SAVI model, ie the teacher is able to create an interesting and fun atmosphere.keyword : SAVI and Character Values
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-DISCUSS-EXPLAIN-OBSERVE-DISCUSS-EXPLAIN TERHADAP SIKAP ILMIAH SISWA ., I Made Dwi Artawan; ., Drs. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3535

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap ilmiah siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran PDEODE dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelas V SD di Gugus XIII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only non-equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V di Gugus XIII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014, yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah keseluruhan 190 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas V SD No. 1 Banjar Tegal dan SD No. 1 Baktiseraga, yang terdiri dari 61 siswa. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner sikap ilmiah. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap ilmiah siswa antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran PDEODE dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Besarnya thitung adalah 17,38, sedangkan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 59 adalah 2,000. Hal ini menunjukkan thitung lebih besar dari ttabel. Selanjutnya, rata-rata skor sikap ilmiah kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran PDEODE (106,92) lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (83,14). Dengan demikian, model pembelajaran PDEODE berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa pada kelas V SD di Gugus XIII Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2013/2014. Kata Kunci : PDEODE, sikap ilmiah This study was aimed at knowing the difference on scientific attitude between a group of students who were taught by PDEODE instructional model and the group of students who were taught by conventional instructional model at fifth grade students of Cluster XIII Buleleng District in academic year 2013/2014. This study was quasi experiment by using posttest only non-equivalent control group design. The population of the study was all fifth grade students of Cluster XIII Buleleng District in academic year 2013/2014, which consisted of 7 classes with amount 190 students. The samples of this study were fifth grade students of SD No. 1 Banjar Tegal dan SD No. 1 Baktiseraga, which consisted of 61 students. The instrument to collect the data was scientific attitude questionnaire. The data were analyzed by descriptive statistic and independent sample t-test. The results of this study showed that there was difference of students’s scientific attitude between a group of students who were taught by PDEODE instructional model and the group of students who were taught by conventional instructional model. The amount of tobserve was 17,38, meanwhile tcritical at significance level 5% and dk = 59 was 2,000. This showed that tobserve higher than tcritical. Then, the average of the score of students’s scientific attitude who were taught by PDEODE instructional model (106,92) higher than the students who were taught by conventional instructional model (83,14). So, PDEODE instructional model had effect toward students’s scientific attitude at fifth grade of Cluster XIII Buleleng District in academic year 2013/2014.keyword : PDEODE, scientific attitude
ANALISIS KESENJANGAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SDN 4 KAMPUNG BARU ., I Gede Dharma Putra; ., I Gede Margunayasa, S.Pd., M.Pd.; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i2.7645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang dibuat oleh guru SD Negeri 4 Kampung Baru dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, mengetahui besarnya kesenjangan proses pembelajaran Kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru SD Negeri 4 Kampung Baru dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesenjangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu seluruh guru kelas di SD Negeri 4 Kampung Baru. Objek penelitian adalah rencana dan pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 yang disusun dan dilaksanakan oleh guru berdasarkan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Data yang sudah terkumpul diolah dengan menggunakan statistik non parametrik dengan uji jenjang bertanda Wilcoxon untuk data kuantitatif dan teknik Triangulasi data untuk data kualitatif, kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya kesenjangan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 14,3% tergolong kategori sangat kecil (SK), besarnya kesenjangan pelaksanaan pembelajaran dengan Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 adalah sebesar 3,41% tergolong kategori sangat kecil (SK), Faktor penyebab kesenjangan adalah guru melupakan beberapa komponen dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan masih ada guru kelas yang berpedoman pada permendikbud 81a tahun 2013.Kata Kunci : Kesenjangan, Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014. This research goals to know the size the discrepancy lesson plan of curriculum 2013 that were created by teachers SD Negeri 4 Kampung Baru with Permendikbud No. 103 of 2014, know the size of the discrepancy learning of curriculum 2013 conducted by the teachers SD Negeri 4 Kampung Baru with Permendikbud No. 103 of 2014, and describe the factors that cause the discrepancy. This type of research is evaluative research. Subjects in this research are all teachers in SD Negeri 4 Kampung Baru. The object of research was the plan and the implementation of learning curriculum in 2013 formulated and implemented by teachers based Permendikbud No. 103 of 2014. The collection of data in this research study conducted by the method of documentation, observation, and interviews. Data have been collected were processed using non-parametric statistical test, Wilcoxon signed levels for quantitative data and the data triangulation techniques for qualitative data, and then continued with the presentation of data, and drawing conclusions. The results showed that the magnitude of the discrepancy with a lesson plan Permendikbud No. 103 of 2014 was 14.3% belong to the category of very small (SK), the wide discrepancy with the implementation of learning Permendikbud No. 103 of 2014 was of 3.41% belong to the category of very small (SK), factors causing the discrepancy is teachers prepared lesson plan created a working group of teachers and were not analyzed further by the teacher concerned.keyword : Discrepancy, Lesson Planning, Learning Implementation, Permendikbud No. 104 of 2014 .
PENGARUH TGT BERBANTUAN CONCEPT MAPPING TERHADAP MINAT BELAJAR IPA KELAS IV SD GUGUS IV PUPUAN ., I Kadek Dwirya Oka Subrata; ., Dra. Nyoman Kusmariyatni,S.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5667

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT berbantuan media concept mapping dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional terhadap minat belajar IPA siswa kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Pupuan Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent post test only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD di Gugus IV Kecamatan Pupuan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, tetapi yang dirandom adalah kelas. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas IV di SD Negeri No. 3 Belimbing dan SD Negeri No 1 Sanda. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner minat belajar IPA. Data yang diperoleh dianalisis dalam dua tahap, yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t sample independent). Berdasarkan hasil analisis data minat belajar IPA, ditemukan hasil yaitu terdapat perbedaan minat belajar IPA yang signifikan antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran TGT berbantuan media concept mapping dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (thit=4,419 > ttab=2,000). Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan model pembelajaran TGT berbantuan media concept mapping berpengaruh terhadap minat belajar IPA pada siswa kelas IV di SD Gugus IV Kecamatan Pupuan Tahun Pelajaran 2014/2015. Kata Kunci : concept mapping, minat, TGT The aim of this study was to determine the differences between groups of students that learned by a TGT learning model assisted with concept mapping media. The groups of students that learned by conventional learning model to learn science toward their interest for the fourth grade students in Cluster IV Pupuan district in Academic Year 2014/2015. In this study used quasi experimental design with non-equivalent post test only control group design. The population was around the fourth grade elementary schools students in Cluster IV Pupuan district. The sampling technique used was random sampling, in this research the class were randomized. The sample class that was used in this research was fourth grade students of SD Negeri 3 Belimbing and SD N 1 Sanda. The research instrument was a questionnaire of interest in learning science. The data obtained were analyzed in two stages, namely the descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis (independent sample t-test). Based on result of the data analysis showed that students interest in learning science, found that there was significant difference interest in learning science between groups of students that learned with a media-assisted learning model TGT assisted with concept mapping and groups of students that learned with conventional learning models (tobs = 4.419 > ttab = 2,000). Based on the explanation above, it can be concluded that learning using TGT learning model and concept mapping media affect the interest of learning science for fourth grade elementary students in Cluster IV Pupuan district in academic year 2014/2015.keyword : concept mapping, interest, TGT
Pengaruh Teknik Pembelajaran Storytelling Berbantuan Satua Bali terhadap Keterampilan Berbicara pada Siswa Kelas V SD ., Alifia Nur Safira; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.; ., Drs. I Ketut Dibia,S.Pd, M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v5i2.11009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang mengikuti teknik pembelajaran storytelling berbantuan satua Bali dan kelompok siswa yang tidak mengikuti pembelajaran storytelling berbantuan satua Bali pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2016/2017. Populasi penelitian ini adalah kelas V SD di Gugus III Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini adalah kelompok siswa kelas V SD Negeri 3 Seririt dan SD Negeri 1 Pengastulan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terdapat perbedaan keterampilan berbicara antara kelompok siswa yang mengikuti teknik pembelajaran storytelling berbantuan satua Bali dan kelompok siswa yang tidak mengikuti pembelajaran storytelling berbantuan satua Bali, 2) satua Bali membuat siswa lebih bersemangat dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini membuat siswa mengenal lebih banyak satua, dan 3) kemampuan guru berekspresi dalam bercerita berpengaruh terhadap ekspresi siswa saat bercerita. Hasil uji-t menunjukkan bahwa t hitung = 4,58 > t tabel = 2,00. Dengan demikian, teknik pembelajaran storytelling berbantuan satua Bali berpengaruh terhadap keterampilan berbicara pada siswa kelas V SD di Gugus III Kecamatan Seririt tahun pelajaran 2016/2017. Saran untuk penelitian selanjutnya, agar memperhatikan kendala-kendala yang dialami dalam penelitian yang akan dilaksanakan serta dapat meneliti lebih lanjut mengenai peran guru sebagai model saat bercerita dan pengaruhnya terhadap interaksi guru dan siswa.Kata Kunci : storytelling, satua Bali, keterampilan berbicara This aim of this study is to find out the difference of speaking skill between group of students who follows the learning technique of assisted storytelling of satua Bali and group of students who do not follows learning storytelling assisted satua Bali in grade V SD of Gugus III of Seririt District in the academic year of 2016/2017. The population of this research is grade V SD of Gugus III of Seririt District in the academic year of 2016/2017. The sample of this research is group of students in grade V SD Negeri 3 Seririt and SD Negeri 1 Pengastulan. The data collection instrument used in this research is the observation sheet. The data analysis technique used is t-test. The result of the research shows that 1) there is a difference of speaking skill between group of students who follows the learning technique of assisted storytelling of satua Bali and group of students who do not follows learning storytelling assisted satua Bali, 2) satua Bali makes the students spirit and enthusiastic in following learning. In addition, this activity makes the students more know satua, and 3) the ability of teacher expression in storytelling affect the expression of students while telling stories. The result of t-test shows that t value = 4.58 > t table = 2,00. Thus, learning technique of assisted storytelling of satua Bali has an effect on speaking skill in grade V SD of Gugus III of Seririt District in the academic year of 2016/2017. Suggestions for further research, in order to pay attention to the constraints experienced in the research to be conducted and can further research on the role of teacher as a model when telling stories and its effect on the interaction of teacher and students.keyword : storytelling, satua Bali, speaking skill
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI GUGUS VII KECAMATAN SAWAN ., Kadek Megawati; ., Drs. I Nyoman Murda,M.Pd.; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2450

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V tahun pelajaran 2013/2014 di gugus VII Kecamatan Sawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus VII Kecamatan Sawan tahun pelajaran 2013/2014. Sampel penelitian ini diambil dengan simple random sampling dengan tehnik undian. Dari hasil undian diperoleh SD Negeri 3 Sinabun sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 32 orang dan SD Negeri 3 Suwug sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 20 orang. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode tes dan instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar berupa pilihan ganda, yang berjumlah 30. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji–t) polled varians. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) dan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata untuk kelas eksperimen sebesar 19,44 sedangkan untuk kelas kontrol sebesar 15,40. Selain itu, analisis data menggunakan uji-t diperoleh thitung = 14,49 lebih besar dibandingkan dengan ttabel=2,007 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif Inside Outside Circle (IOC) berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif IPA siswa kelas V tahun pelajaran 2013/2014 di gugus VII Kecamatan Sawan.Kata Kunci : model IOC, hasil belajar IPA The research used type of cooperative learning model of Inside Outside Circle (IOC). The aimed of this research is to know the difference of science learning achievement between student groups that have been studied by cooperative learning model of Inside Outside Circle (IOC) type and student groups that have been studied conventional learning model of fifth grade student of year 2013/2014 in cluster VII of Sawan District. The kind of this research is quasi-experiment research. The population of this research is all of students of fifth grade in cluster VII of Sawan District of academic year 2013/2014. The sample was taken by simple random sampling with lottery technique. From lottery result obtained by Elementary School number 3 of Sinabun as a experiment class with 32 students and Elementary School number 3 of Suwug as a control class with 20 students. This Research data is obtained by using learning achievement test method and instrument which use is of multiple choices, by total student is 30 people. The data is analyzed by using descriptive statistical analysis and inferential statistic (uji-t) polled varians. The result of the research indicates that there are the difference in science learning achievement between student groups that have studied using learning Inside Outside Circle (IOC) model and student groups that have studied using conventional learning model. Average score for the experiment class is 19,44 and for the control class is 15,40. Besides that, data analysis used uji-t that is obtained tvalue = 14,49 is bigger than ttable=2,007 at 5% of significant level. Thereby, cooperative learning model of Inside Outside Circle (IOC) have an effect on to cognitive science learning achievement of fifth grade of academic year 2013/2014 in cluster VII of Sawan District. keyword : model IOC, science learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP SIKAP ILMIAH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD DI DESA YEHEMBANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Gusti Ayu Komang Yudarini; ., Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untukmengetahui deskripsi perbedaan yang signifikan sikap ilmiah pada mata pelajaran IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran generatif dan kelompok siswa yang dibelajarakan menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD di Desa Yehembang Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian Post-test Only Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 69 orang dari kelompok siswa kelas V SD di Desa Yehembang. Sampel penelitian ini kelas V di SD Negeri 5 Yehembang berjumlah 35 orang dari kelompok eksperimen dan 34 orang dari kelas V sebagai kelompok kontrol di SD Negeri 1 Yehembang. Datayang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan teknik uji-t. Hasil penelitian ini menunjukanterdapat perbedaan sikap ilmiah siswa antara kelompok siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran generatif dan kelompok siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Besarnya thitung adalah 8,86, sedangkan ttabel adalah pada taraf signifikansi 5% adalah 2,000. Hal ini menunjukkan thitung> ttabel. Selanjutnya rata-rata skor sikap ilmiah kelompok siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran generatif (134,37) lebih tinggi daripada kelompok siswa yang di belajarkan dengan model pembelajaran konvensional (94,32). Dengan demikian, model pembelajaran generatif berpengaruh terhadap sikap ilmiah siswa pada kelas V SD Di Desa Yehembang Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : Model pembelajaran Generatif,sikap ilmiah The purpose of this research was to describe the significant differencesscience attititudein science subject between the studentsthat taught with generative learning model and those that taught with conventional learning model in grade V Yehembang Elementary School in academic year 2014/2014. This research using post test design only with non equivalent control group design. The research population was all students in grade V which belong to Elementary School Desa Yehembang with the total 69 students. The samples was all students in grade V which belong to Elementary School 5 Desa Yehambangwith the total 35 students from experiment group and 34 students which belong to Elementary School 1 Desa Yehembang.The data were analysed using a descriptive statistic and inferencial statistic. The result of this research showed that there were the differencesscience attitude between the students taught with generative learning model and taught with conventional model learning (tarithmetic = 8.86 ; ttable = 2,00).The average score of the students taught with generative learning model is 134,37 higher than the students taught with conventional learning model = 94,32. In this research generative learning model can be considered to be significant in developing science attitude student.keyword : generative learning model, science attitude
PENGARUH MEDIA SATUA BALI TERHADAP MINAT BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD DI GUGUS II ., Anak Agung Istri Vera Mahayuni; ., Dra. Nyoman Kusmariyatni,S.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.6168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada minat belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan media satua Bali dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experimen dengan rancangan penelitian pretest – posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas IV di Gugus II Kecamatan Buleleng. Sampel ditentukan melalui teknik simple random sampling. Berdasarkan teknik tersebut, diperoleh SD No. 5 Penarukan sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri 2 Penarukan sebagai kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui teknik angket. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan pada minat belajar IPA siswa antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan media satua Bali dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji hipotesis menggunakan uji-t, dengan thitung lebih besar dari ttabel (thitung = 8,71 > ttabel = 2,021). Dari rata-rata N-Gain pada kedua kelompok, diketahui rata-rata nilai kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol (0,619 > 0,356). Berdasarkan temuan tersebut, media satua Bali berpengaruh terhadap minat belajar IPA siswa kelas IV di gugus II Kecamatan Buleleng Kabupaten Buleleng pada tahun pelajaran 2015/2016.Kata Kunci : minat, IPA, satua Bali This study aims to find a significant difference of interest in learning science among the group of students who take the learning by using the media of satua Bali and a group of students who take conventional learning. This research is a quasi experimental research design by using pretest - posttest control group design. The study population was the entire class IV in Cluster II Buleleng District. The samples are determined through simple random sampling technique. Based on these techniques, it was obtained that SD No. 5 Penarukan as experimental class and SD Negeri 2 Penarukan as the control class. Data were collected through questionnaires technique. Data were analyzed by using descriptive statistics and inferential statistics (t-test). The results showed that, there were significant differences in the students' interest in learning science between groups of students who take the learning by using media of satua Bali with a group of students who take conventional learning. It can be seen from the results of hypothesis testing using t-test, with tcount greater than ttable (tcount = 8,71> ttable = 2,021). Based on the average of N-Gain in both groups, It was known that the average value of the experimental group was higher than the control group (0,619> 0,356). Based on these findings, the media of satua Bali affects the interest of fourth grade students in learning science of students grade IV in Cluster II Buleleng District Buleleng Regency in the academic year 2015/2016.keyword : interest, science, satua Bali
Co-Authors ., Aa Ngr Agung Swapranata ., Agung Ayu Kade Rwi Utami ., Alifia Nur Safira ., Dr. I Ketut Gading,M.Psi ., Gusti Ayu Md Rian Dewi Antari ., I Gede Dharma Putra ., I Gst Ayu Mirah Perdani ., I Gusti Kade Budi Astawa ., I Ketut Sanjaya ., I Made Lianto ., I Putu Yarka Wikrama ., I Wayan Alit Mahendra ., Ida Ayu Dewi Virani ., IGA Fifi Widyanti ., Luh Putu Eka Wulandari ., Made Dony Marta Atmaja ., Made Indrieta Sari ., Ni Kadek Desi Aristini ., Ni Kadek Dina Kusuma Dewi ., Ni Kadek Meileni ., Ni Kadek Sri Lestari ., Ni Kadek Wangi ., Ni Komang Wahyu Trisna Dewi ., Ni Luh Hery Hapryantini ., Ni Luh Putu Dewi Aryani ., Ni Luh Putu Dianawati ., Ni Made Suci Indrawati ., Ni Made Tuti Widyastini ., Ni Putu Windha Adiani ., Ni Wayan Winjassica Purnama Dewi ., Ni Wayan Yunita Dewi ., Putu Filma Yesiana ., Putu Ika Krishna Novelinda ., Trisna Kurniasih Anak Agung Istri Vera Mahayuni ., Anak Agung Istri Vera Mahayuni Desak Putu Parmiti Dewa Made Sutarjana ., Dewa Made Sutarjana Dewa Nyoman Sudana Dimas Agustian . Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda . Gede Gunantara . Gusti Ayu Dwi Lisa Novita . Gusti Ayu Komang Yudarini . I Dewa Kade Tastra I Gede Margunayasa I Gusti Ayu Apsari Dewi . I Gusti Ngurah Japa I Kadek Dwirya Oka Subrata ., I Kadek Dwirya Oka Subrata I Ketut Gading I Komang Mayun Yuliana . I Komang Sudarma I Made Dwi Artawan . I Made Suarjana I Nyoman Jampel I Wayan Adi Paramartha ., I Wayan Adi Paramartha Kadek Anggun Ilhami . Kadek Megawati . Ketut Pudjawan M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Si Drs. Gede Raga . Made Cahyani . Made Renny Wijayanthi . Made Sumantri Made Tia Parastika Dewi . Ni Ketut Suarni Ni Ketut Yantiningsih ., Ni Ketut Yantiningsih Ni Made Marteni Dewi . Ni Made Mitasasrini ., Ni Made Mitasasrini Ni Nyoman Kusmariyatni Ni Putu Indri Pramita Agustiani . Ni Wayan Arini Ni Wayan Rati Nyoman Dantes Putu Erwik Piktoriawan . Wahyuni .