Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Sosial Media Sebagai Sarana Promosi Layanan di UPT Perpustakaan Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Ramadhan, Muhammad Alfin; Labibah, Labibah; Andrianza, Yogi
Maktabatuna Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mj.v6i2.6487

Abstract

Penelitian ini menganalisis penggunaan media sosial oleh UPT Perpustakaan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, khususnya pada Instagram, Facebook, dan Twitter, untuk promosi, informasi, dan interaksi. Metode yang digunakan adalah analisis konten deskriptif kualitatif dengan perangkat lunak NVivo, menggunakan 100 postingan sebagai data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram memiliki keterlibatan tertinggi karena kekuatan visualnya, sementara Facebook dan Twitter kurang optimal, terutama pada konten satu arah tanpa elemen interaktif. Rekomendasi penelitian meliputi optimasi kualitas visual, penggunaan call to action, dan variasi jenis konten untuk meningkatkan keterlibatan audiens. Media sosial memiliki potensi besar sebagai alat promosi dan komunikasi jika didukung strategi yang tepat.
Analisis Tanggapan Penonton Dalam Tayangan “Legenda Si Pahit Lidah” di Kanal Youtube Gromore Studio Series Melalui Kajian Netnografi Dalam Konteks Literasi Digital Andrianza, Yogi; Khairunisa; Ramadhan, Muhammad Alfin
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 21 No. 2 (2025): Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v21i2.26430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons audiens terhadap tayangan “Legenda Si Pahit Lidah” di kanal YouTube Gromore Studio Series melalui pendekatan netnografi dalam konteks literasi digital. Cerita rakyat sebagai warisan budaya lokal mengalami transformasi dalam penyajiannya seiring kemajuan teknologi informasi, termasuk melalui media digital yang lebih mudah diakses oleh generasi muda. Metode netnografi digunakan untuk mengamati interaksi digital yang terjadi di ruang komentar sebagai representasi keterlibatan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas audiens memberikan respons yang bersifat umum dan pasif, meskipun terdapat sebagian kecil komentar yang menunjukkan apresiasi terhadap nilai budaya lokal. Tayangan animasi ini memiliki potensi sebagai sarana edukasi budaya digital, namun masih terdapat tantangan dalam meningkatkan literasi digital partisipatif dan kritis masyarakat. Representasi budaya lokal, nilai moral, serta simbolisme dalam cerita ditampilkan secara menarik melalui visualisasi tokoh dan narasi khas cerita rakyat. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan partisipasi digital seperti penyertaan narasi budaya dan pengintegrasian konten ke dalam ranah pendidikan. Temuan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui media digital sekaligus mendorong penguatan literasi digital budaya di era modern.